Bulan mati
langit merah penuh kembang api
atau bunga api
aku menyaksikannya dengan senang hati
telah kulewati tahun-tahun ngeri
tanpa buah-buah segar,
daging sapi,
atau roti.
Masjid lebur
jadi tanah
juga rumah
Yasin ada di sana,
kata ayah sambil menyambar tubuhku
ibu menangis di balik pintu menutup telingaku
kututup kupingmu,
kututup kupingmu,
kuhentikan iblis kebencian masuk pada tubuhmu.
Hentikan tangismu ibu,
tahun akan berganti baru
Ismail akan memberiku boneka, lilin, dan baju.
Mobil remuk dekat pintu
Kepala terlontar menghantam jendela
ayah janggutmu bergetar
darah tipis ngalir di pelipis
pergilah ke ruang bawah tanah
kata ayah
tidurlah
bermimpilah
Rasul akan membawamu tamasya di surga
memberimu apel
boneka
dan segala cinta.
PEMBUNUHAN