uji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
semua limpahan rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja Pengendalian Gratifikasi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Sejak tahun 2014, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah
menerapkan pengendalian gratifikasi dengan diterbitkannya Surat Edaran Menteri
PU Nomor 07/SE/M/2014 tentang Pengendalian Gratifikasi Bagi Pegawai Aparatur
Sipil Negara di Kementerian PU. Pada tahun 2016, Surat Edaran tersebut diperkuat
dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 14/PRT/M/2016 Tahun 2016 tentang Pengendalian Gratifikasi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada tahun 2022, tata kelola
pengendalian gratifikasi diperkuat dan diperbaharui melalui diterbitkannya Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Pengendalian Gratifikasi. Selama kurun waktu tersebut, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat telah melaksanakan berbagai kegiatan yang
mendukung upaya pencegahan korupsi melalui pengendalian gratifikasi.
(Nama)
(NIP)
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN 2
C. RUANG LINGKUP 2
BAB II PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI 3
A. KEBIJAKAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI 3
B. KELEMBAGAAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI 3
C. RENCANA DAN REALISASI PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI
(PPG) 4
D. PEMATAAN TITIK RAWAN GRATIFIKASI 6
E. PENGELOLAAN LAPORAN GRATIFIKASI 7
BAB III PENUTUP 9
A. KESIMPULAN 9
B. REKOMENDASI 9
LAMPIRAN 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang,
barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas
lainnya, baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri, yang
dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana
elektronik.
1
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
2. Tujuan
C. RUANG LINGKUP
2
BAB II
3
4. meneruskan laporan penolakan dan/atau laporan penerimaan Gratifikasi
kepada UPG Unit Organisasi dan UPG Kementerian;
5. melakukan sosialisasi, internalisasi, atau kampanye publik Pengendalian
Gratifikasi kepada pihak internal dan eksternal Unit Kerja/UPT; dan
6. menyampaikan laporan kinerja Peng/endalian Gratifikasi kepada UPG
Kementerian setiap 6 (enam) bulan sekali atau jika diperlukan.
Sesuai dengan … (diisi oleh SK Satgas PG Unit Kerja/UPT), adapun struktur
Satgas PG Unit Kerja/UPT sebagai berikut:
Dst.
4
dengan pelaksana kegiatan: telah yang terjadi
Program an) dilaksanakan/ dalam
Pengendalian sedang proses
Gratifikasi dilaksanakan/ pelaksanaa
2022) belum n kegiatan)
dilaksanakan.
2.
Dst
.
2.
Dst
.
5
Pengendalian gratifikasi dilaksanakan juga melalui public campaign/
penyebarluasan pesan anti-gratifikasi dan informasi kanal pelaporan gratifikasi
sebagai berikut: (public campaign yang diselenggarakan oleh Satgas PG di
UPT, silakan untuk dapat dimasukan kedalam rekapitulasi) (bila terlalu banyak,
rekapitulasi dapat ditaruh dalam lampiran)
2.
Dst.
6
Dst
.
Dalam rangka memitigasi titik rawan gratifikasi, … (Diisi Unit Kerja/UPT) telah
melakukan identifikasi titik rawan gratifikasi, menentukan rencana tindak lanjut
serta melaksanakan mitigasinya sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah
ini:
n dinas, pemahama r)
pelayana n,
n penegakan
perizinan, aturan,
dll) sistem,
dsb)
7
Berikut tersaji tren pelaporan gratifikasi yang dikelola oleh Satgas Pengendalian
Gratifikasi … (diisi nama Unit Kerja/UPT).
Jumlah Laporan … … …
8
Negara (namun belum
diserah terimakan/
disetorkan kepada
Negara)
● Ditetapkan menjadi milik
Negara dan sudah
diserah terimakan/
disetorkan kepada
Negara
2. Laporan II … …
3. Laporan III … …
4. Laporan IV … …
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI
10
LAMPIRAN
11