i
PEDOMAN PENGAWASAN P3DN DENGAN ANGGARAN BELANJA TERBESAR 2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang………………………………………………………….. 2
B Dasar Hukum Pedoman……………………………………………. 3
C Tujuan Pedoman………………………………………………………. 3
D Ruang Lingkup Pedoman………………………………………….. 4
E Sistematika Pedoman……………………………………………….. 4
BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM
A Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri……….. 5
B Implementasi P3DN dalam Belanja…………………………… 6
C Objek Pengawasan……………………………………………………. 7
BAB III KERANGKA ACUAN PENGAWSAN
A Dasar Pengawasan…………………………………………………….. 8
B Tujuan dan sSasaran Pengawasan……………………………… 8
C Ruang Lingkup Pengawasan……………………………………….. 9
D Metodologi Pengawasan…………………………………………… 9
E Pemilihan Sample Pengawasan………………………………….. 10
F Rencana Penugasan Pengawasan………………………………. 10
G Organisasi Pengawasan…………………………………………….. 10
H Hasil (Output) Pengawasan……………………………………….. 11
I Pembiayaan Pengawasan………………………………………….. 11
BAB IV PROGRAM KERJA PENGAWASAN
A Uji Kepatuhan …………………………………………………………… 12
B Langkah Kerja Perhitungan Capaian TKDN ……………….. 27
BAB V KOMUNIKASI HASIL PENGAWASAN
A Informasi Hasil Pengawasan……………………………….. 29
B Bentuk dan Distribusi Laporan ………………………………… 31
ii
PEDOMAN PENGAWASAN P3DN DENGAN ANGGARAN BELANJA TERBESAR 2022
Daftar Lampiran:
iii
PEDOMAN PENGAWASAN P3DN DENGAN ANGGARAN BELANJA TERBESAR 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian,
pembangunan industri yang maju diwujudkan melalui penguatan struktur industri
yang mandiri, sehat, dan berdaya saing. Untuk mewujudkan hal tersebut
diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri
(PDN) dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor melalui
penggunaan sumber daya secara optimal dan efisien, serta mendorong
perkembangan industri di seluruh wilayah Indonesia. Peningkatan penggunaan
PDN dan pengurangan ketergantungan terhadap produk impor dilakukan agar
lebih menjamin kemandirian dan stabilitas perekonomian nasional serta
meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Upaya peningkatan penggunaan PDN diawali pada tahun 2009 melalui
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk
Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ). Melalui Inpres
tersebut, Presiden menginstruksikan kepada setiap instansi pemerintah agar
memaksimalkan penggunaan barang/jasa hasil produksi dalam negeri atau PDN
sesuai dengan kewenangannya. Upaya tersebut termasuk pemanfaatan rancang
bangun dan perekayasaan nasional, penggunaan penyedia barang/jasa nasional,
dan pemberian preferensi harga untuk barang produksi dalam negeri dan
penyedia jasa pemborongan nasional kepada perusahaan penyedia barang/jasa.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam pasal 66 ayat (1),
Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah wajib menggunakan produk dalam
negeri, termasuk rancang bangun dan perekayasaan nasional.
Berdasarkan hal-hal di atas, diperlukan pengawasan terhadap kepatuhan
penggunaan dalam Pengadaan Barang/Jasa yang dilakukan oleh
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah. Dalam rangka pelaksanaan Agenda
Prioritas Pengawasan 2022 terkait P3DN, sasaran utama pedoman ini adalah
sepuluh Kementerian/Lembaga dengan anggaran belanja terbesar di tahun 2022.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dengan
anggaran belanja terbesar menjadi fokus utama dalam pelaksanaan pengawasan
P3DN Tahun 2022.
C. Tujuan Pedoman
Tujuan penyusunan Pedoman Pengawasan P3DN adalah untuk memberikan
acuan bagi tim yang melaksanakan pengawasan terhadap kepatuhan kebijakan
pemerintah terkait dengan penggunaan produk dalam negeri pada sepuluh
Kementerian/Lembaga dengan anggaran belanja terbesar tahun 2022.
Pedoman Pengawasan ini dapat digunakan untuk melakukan pengawasan
terkait P3DN di luar sepuluh Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Belanja
terbesar 2022, baik Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, dengan melakukan
penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.
Pedoman ini merupakan acuan pengawasan dan tim pemeriksa dapat
menambah atau mengembangkan program kerja pengawasan yang diperlukan,
sesuai kondisi dan risiko pengawasan.
E. Sistematika Pedoman
Pedoman Pengawasan P3DN disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara umum latar belakang, dasar hukum
pedoman, tujuan pedoman, ruang lingkup pedoman, dan sistematika
pedoman.
D. Metodologi Pengawasan
Metode pengawasan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan BPKP Nomor 1
Tahun 2019 tentang Standar Kerja Pengawasan Intern Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan dan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia
(SAIPI) yang disusun oleh Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI).
Untuk mencapai tujuan pengawasan, metode yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Wawancara, merupakan proses memperoleh keterangan untuk pembuktian
terhadap informasi yang telah diperoleh.
2. Observasi, merupakan proses memperoleh informasi melalui pengamatan
tempat, pelaku, kegiatan atau peristiwa, dan waktu.
3. Analisis dokumen, merupakan proses memperoleh informasi melalui
penelaahan sumber tertulis.
4. Focus Group Discussion, merupakan proses memperoleh informasi dengan
melibatkan semua pihak terkait program/ kegiatan dalam sebuah forum
diskusi yang bersifat lintas sektoral.
5. Metode lainnya yang relevan.
G. Organisasi Pengawasan
Pengawasan P3DN pada sepuluh Kementerian/Lembaga dengan rencana
belanja terbesar Tahun 2022 dilaksanakan oleh masing-masing direktorat
pengawasan yang menjadi mitra sepuluh Kementerian/Lembaga tersebut dengan
didukung oleh dua puluh satu perwakilan BPKP. Berikut adalah sepuluh
Kementerian/Lembaga dengan rencana belanja terbesar Tahun 2022:
I. Pembiayaan Pengawasan
Seluruh pembiayaan terkait dengan kegiatan pengawasan dibebankan pada
DIPA Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2022.
A. Uji Kepatuhan
1. Aspek Kebijakan
K/L & Ang
No. Prosedur Audit
Dilaksanakan Oleh Waktu
2. Aspek Implementasi
Ang
No. Prosedur Audit Dilaksanakan Oleh
Waktu
Dilaksanakan Ang
No. Prosedur Audit Waktu
Oleh
TAO 3.1 Belum terdapat kebijakan e-Catalog yang mendorong P3DN dalam
PBJ
Prosedur: LKPP – Dit 1.1
1 Identifikasi dan telaah kebijakan e-
catalog terkait P3DN
2 Analisis apakah sudah ada kebijakan
yang dapat mendorong penggunaan
PDN dan apakah masih ada kebijakan
pengelola e-catalog yang menghambat
penggunaan PDN
3 Buat simpulan serta dokumentasikan
dalam kertas kerja
TAO 3.2 Terdapat produk dalam Daftar Inventaris Produk Dalam Negeri
yang belum terdaftar di e-Catalog
Prosedur: LKPP – Dit 1.1
TAO 3.6 Belum terdapat kebijakan untuk mengeluarkan barang impor dari e-
Catalog jika sudah ada PDN berkategori wajib
Prosedur: LKPP – Dit 1.1
1 Diskusikan mekanisme pengelola e-
catalog dalam memastikan penghentian
tayang barang impor dari e-Catalog jika
sudah ada PDN berkategori wajib.
TAO 3.7 Terdapat non UMK yang terdaftar sebagai penjual di Bela
Pengadaan
Prosedur: LKPP – Dit 1.1
1 Diskusikan mekanisme pengelola Bela
Pengadaan dalam memastikan hanya
UMK yang terdaftar sebagai penjual di
Bela Pengadaan. Lakukan sampling,
untuk memastikan mekanisme tersebut
berjalan.
2 Evaluasi apakah ada usulan perbaikan
mekanisme
3 Buat simpulan
TAO 3.8 Produk yang ditawarkan pada Bela Pengadaan bukan PDN
Prosedur: LKPP – Dit 1.1
1 Diskusikan mekanisme pengelola Bela
Pengadaan dalam memastikan produk
yang ditawarkan pada Bela Pengadaan
adalah PDN. Lakukan sampling, untuk
memastikan mekanisme tersebut
berjalan.
2 Evaluasi apakah ada usulan perbaikan
mekanisme
3 Buat simpulan
3. Validasi Self Assessment oleh Perwakilan BPKP dan Kompilasi oleh Rendal
Kontributor
a) Tim Audit pada Perwakilan BPKP dan Direktorat terkait melakukan validasi
atas perhitungan capaian TKDN masing-masing Kementerian/Lembaga
sesuai dengan sampel yang telah ditetapkan oleh Rendal Kontributor pada
langkah sebelumnya. Validasi perhitungan TKDN dengan mengacu pada
Lampiran 3 (Form A1, Form A2, dan Form A3). Selanjutnya Perwakilan
BPKP menyampaikan hasil validasi kepada Rendal Kontributor.
b) Dalam hal diperlukan Rendal Kontributor dan atau Rendal Penanggung
Jawab dapat melakukan penjaminan mutu atas pelaksanaan penugasan
Perwakilan BPKP
c) Rendal Kontributor melakukan kompilasi atas validasi perhitungan TKDN
untuk setiap kementerian/Lembaga yang diampu. Format kompilasi validasi
capaian TKDN mengacu pada Lampiran 4 (Form Kompilasi Validasi).
d) Rendal kontributor melakukan perhitungan Indeks TKDN, yaitu rasio nilai
TKDN verifikasi terhadap nilai TKDN self assessment. Format perhitungan
indeks capaian TKDN untuk masing-masing Kementerian Lembaga mengacu
pada Lampiran 5 (Form Indeks Capaian).
e) Rendal kontributor melakukan capaian perhitungan TKDN untuk masing-
masing Kementerian/Lembaga yang diampu. Format perhitungan capaian
TKDN untuk masing-masing Kementerian Lembaga mengacu pada Lampiran
6 (Form Capaian TKDN K/L).
K/L BPKP
Perwakilan/
No URAIAN RENDAL Rendal Penanggung
PPK PIC K/L Direktorat
KOORDINATOR Jawab
Terkait
1 SELF ASSESMENT
a Self assessment dilaksanakan oleh seluruh
PPK masing-masing K/L sesuai lampiran 2 Lampiran 2 Lampiran 2
Lampiran 2
dan dikumpulkan ke PIC di K/L Lampiran 2
3 Validasi
a Tim audit melakukan validasi berdasarkan
Form A1
sample yang telah ditentukan oleh rendal
kontributor
Form A2
Form A3
2. Aspek Implementasi
Ruang lingkup Aspek Implementasi meliputi:
a. Perencanaan pembelian PDN. Hal ini untuk melihat apakah pengadaan
B/J mulai dari perencanaan sudah mengutamakan PDN.
b. Aspek fraud Pokja tidak mengumumkan dan mengundang calon peserta
tender perusahaan dalam negeri yang memiliki kemampuan dan TKDN
+ BMP minimal 40% Kemampuan dan TKDN.
c. Persiapan Pembelian. Hal ini untuk meneliti apakah
Kementerian/Lembaga telah memahami ketersediaan PDN dan
penyedia PDN atas sepuluh barang yang paling signifikan dibeli dalam
belanja barang dan jasa tahun berjalan.
d. Pelaksanaan kontrak. Hal ini untuk melihat apakah barang yang telah
dikategorikan sebagai barang wajib (capaian TKDN dan BMP >=40%)
namun pengadaannya dilakukan melalui impor dan pelaksanaan
pergeseran produk dalam negeri menjadi produk impor tidak
diverifikasi.
e. Hambatan penggunaan P3DN. Hal ini untuk melihat hambatan
penggunaan P3DN yang belum teridentifikasi.
Dengan ini kami sampaikan Laporan Hasil Audit Peningkatan Penggunaan Produk
Dalam Negeri (P3DN) dengan Anggaran Belanja Terbesar Tahun 2022 pada Satuan
Kerja ….. [Kementerian/Lembaga), dengan uraian sebagai berikut:
A. Dasar Penugasan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan;
4. Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2019 tentang Standar Kerja
Pengawasan Intern BPKP;
5. Surat Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Nomor S-___/D1/04/2022 tanggal
___ Desember 2022 tentang _______;
6. Surat Tugas [Kepala Unit Kerja Pengawasan] Nomor: ST-___/____/2022
tanggal […….] 2022.
1. …..
2. …..
3. dst.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup audit atas kebijakan dan implementasi kebijakan P3DN dalam
Belanja APBN Tahun 2022 menyangkut [ISI SESUAI RUANG LINGKUP
PENGAWASAN PADA BAB III PEDOMAN INI]:
D. Waktu Pelaksanaan
Audit atas kebijakan dan implementasi kebijakan P3DN dalam Belanja APBN
Tahun 2022 dilaksanakan selama […….] hari kerja, sejak tanggal […….] sampai
tanggal […….] 2022.
F. Hasil Audit*
G. Simpulan
Berdasarkan hasil audit yang kami lakukan, kami menyimpulkan:
1. [uraikan simpulan 1].
2. [uraikan simpulan 2].
3. dst.
H. Rekomendasi/Saran
[Bagian ini menyajikan rekomendasi/saran dari Tim Audit yang ditujukan
kepada Kepala Unit Kerja dari Objek Pengawasan, agar melakukan sesuatu yang
seharusnya dapat menghilangkan penyebab atau meminimalkan akibat.]
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami mengucapkan terima kasih.
Nama Lengkap
NIP
Tembusan:
1. Deputi Kepala BPKP Pengawasan mitra K/L terkait
c.q. Direktorat Pengawasan yang menjadi Rendal Kontributor
Yth. Setjen
di [Nama Kota Kedudukan]
Sesuai dengan surat tugas Nomor [ISI DENGAN NOMOR TANGGAL PERIHAL ST],
kami melaporkan pelaksanaan Audit Kebijakan dan Implementasi Kebijakan P3DN
dengan Anggaran Belanja Terbesar Tahun 2022 pada [Nama Kementerian/Lembaga],
dengan hasil sebagai berikut:
A. Dasar Pelaksanaan
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan;
3. Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2019 tentang Standar Kerja
Pengawasan Intern BPKP
4. Surat Deputi Kepala BPKP Bidang [TERKAIT] Nomor S-[ISI DENGAN NOMOR
TANGGAL PERIHAL S DEPUTI]_;
5. Surat Tugas [DIREKTUR TERKAIT] Nomor: ST-[ISI DENGAN NOMOR
TANGGAL PERIHAL ST].
C. Ruang Lingkup
Audit yang dilaksanakan terbatas pada……... [ISI SESUAI SASARAN PEDOMAN
PADA BAB III PEDOMAN INI]
D. Metodologi
Audit dilakukan dengan cara [URAIKAN METODE PENGUMPULAN DAN
ANALISIS DATA YANG DIGUNAKAN].
Dalam pelaksanaan audit tujuan tertentu ini, kami sudah melaksanakannya
sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan
dalam pelaksanaan pengawasan yaitu Standar Kerja Pengawasan Intern Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. [ISI SESUAI SASARAN PEDOMAN PADA
BAB III PEDOMAN INI]
E. Hasil Audit
1. Informasi Umum
Berdasarkan hasil [SUMBER DATA] didapatkan informasi mengenai jumlah
proporsi belanja [KEMENTERIAN TERKAIT] sebagai berikut: ....
2. Hasil Audit
a. Uji Kepatuhan
1) Aspek Kebijakan P3DN.
2) Aspek Implementasi P3DN dalam pengadaan barang/jasa yang
meliputi pengadaan melalui swakelola maupun penyedia barang
dan jasa (e-tendering, e-purchasing, pengadaan langsung dan
penunjukan langsung) dan aspek fraud.
3) Aspek Katalog Elektronik
b. Perhitungan capaian TKDN pada Kementerian / Lembaga ……………..
[Nama Direktur]
NIP [NIP Direktur]
Tembusan Yth.:
NOTA DINAS
ND- /D1/4/ 2021
B. Ruang Lingkup
C. Metodologi
D. Hasil Audit
1. Informasi Umum
[Berisi Informasi umum mengenai kebijakan dan implementasi kebijakan
P3DN pada Kementerian….
2. Hasil Audit
a. Uji Kepatuhan
1) Aspek Kebijakan P3DN.
2) Aspek Implementasi P3DN dalam pengadaan barang/jasa yang
meliputi pengadaan melalui swakelola maupun penyedia barang
dan jasa (e-tendering, e-purchasing, pengadaan langsung dan
penunjukan langsung) dan aspek fraud.
3) Aspek Katalog Elektronik
b. Perhitungan capaian TKDN pada sepuluh Kemenmterian/Lembaga
[Nama Direktur]
NIP [NIP Direktur]
Tembusan Yth.:
1. Deputi [Terkait]
Kode Satker Kwitansi/SPK/Kontrak Penyedia Metode Nilai Kontrak (tanpa PPN) Komitmen Capaian TKDN
No Keterangan
RUP Nama Provinsi Nomor Nama Paket Barang/Jasa Pemilihan Rp TKDN Nilai (Rp) %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Keterangan:
2 : Nomor SIRUP
3 : Nama Satker
4 : Provinsi Satker
5&6 : Nomor dan Judul Kontrak Selama Tahun 2022
7 : Nama Penyedia
8 : Swakelola/E-Tendering/E-Purchasing/Pemilihan Langsung/Pengadaan Langsung
9 : Nilai total kontrak
10 : Persentase komitmen capaian TKDN Berdasarkan kontrak
11 : Realisasi nilai capaian TKDN pada saat barang/jasa sudah diterima
12 : Persentase realisasi capaian TKDN pada akhir kontrak
13 : Keterangan diisi penyebab jika terjadi deviasi antara komitmen dan capaian TKDN atau hal lainnya yang relevan
Petunjuk pengisian :
(1) Diisikan dengan nama kementerian/lembaga yang melaksanakan kegiatan pengadaan barang
(2) Diisikan dengan nama satuan kerja dan/atau instansi kuasa pengguna anggaran
(3) Nama Kegiatan diisikan dengan judul pengadaan barangsesuai dokumen kwitansi/SPK/kontrak
(9) Diisi capaian TKDN berdasarkan referensi yang ada (sertifikat TKDN, certificate of origin, dan/atau konfirmasi
kepada supplier)
(10) Hasil perkalian nilai TKDN dengan Nilai Barang
Petunjuk pengisian :
(1) Diisikan dengan nama kementerian/lembaga yang melaksanakan kegiatan pengadaan jasa
(2) Diisikan dengan nama satuan kerja dan/atau instansi kuasa pengguna anggaran
(3) Nama Kegiatan diisikan dengan judul pengadaan jasa sesuai dokumen kwitansi/SPK/kontrak
(4) Nomor disiisikan sesuai dengan nomor kwitansi/SPK/kontrak
(5) Tanggal diisikan dengan tanggal saat penerbitan kwitansi/SPK/kontrak
(6) Nilai Kontrak diisikan dengan nilai pengadaan barang (tanpa PPN) sebagaimana tercantum dalam dokumen kwitansi/SPK/kontrak dan lampirannya
II. Form Validasi Perhitungan TKDN Pengadaan Gabungan Barang Jasa Form A3
LEMBAR ISIAN PRODUK DALAM NEGERI/TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI DALAM PENGADAAN BARANG/JASA …..
KEMENTERIAN/LEMBAGA
Jenis Pekerjaan/Barang Nilai Kontrak (9) %TKDN (10) Nilai PDN/TKDN (11)
a. Pekerjaan Persiapan 3.405.675.000,00 …..... ….....
......................, ...................2022
Pejabat Pembuat Komitmen
................................................
Petunjuk pengisian :
(1) Diisikan dengan nama kementerian/lembaga yang melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa konstruksi
(2) Diisikan dengan nama satuan kerja dan/atau instansi kuasa pengguna anggaran
(3) Nama Kegiatan diisikan dengan judul pengadaan barang/jasa kontruksi sesuai dokumen kwitansi/SPK/kontrak
(4) Nomor disiisikan sesuai dengan nomor kwitansi/SPK/kontrak
(5) Tanggal diisikan dengan tanggal saat penerbitan kwitansi/SPK/kontrak
(6)
Nilai Kontrak diisikan dengan nilai pengadaan barang/jasa konstruksi PPN sebagaimana tercantum dalam dokumen kwitansi/SPK/kontrak dan lampirannya
(7) Rincian Nilai Kontrak dan PDN/TKDN dapat terdiri dari dari tiga komponen (a. Barang/Bahan/Material; b. Upah Tenaga Kerja; c. Peralatan/Alat), hasil
perhitungan pada poin (12)
(8) Diisikan dengan metode pemilihan penyedia barang/jasa
(9) Nilai Kontrak/SPK Barang/ Bahan/Material dicantumkan dari total seluruh Barang/Bahan/Material (tanpa PPN dan keuntungan/laba/overhead) dari analisis
harga satuan/AHS dan rencana anggaran biaya/RAB
(10) Diisikan dengan nilai % TKDN masing-masing komponen kontrak , yang berdasarkan sertifikat atau self assesment
(11)
Diisikan dengan nilai perkalian nilai masing-masing komponen pekrjaan/kegiatan dengan %TKDN yang dikandung (Nilai Barang/Bahan/Material X %TKDN)
Form A3.1
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Volume PDN/TKDN
Jumlah Harga
No Pekerjaan Uraian Satuan dalam harga satuan
PDN/TKDN (Rp)
Kontrak (Rp)
a. Pekerjaan Persiapan PEKERJAAN PERSIAPAN
1 …................................................. … …. …...... ….......
2 …................................................. … …. …...... ….......
1 Saluran drainase lindi pipa HDPE diameter 24" m' 572,90 4.865.062,35 2.787.194.220,32
Saluran vertikal pipa gas HDPE diameter 8"
2 (Perporasi diameter 2 cm) m' 60,00 591.696,85 35.501.811,00
Box join pipa lindi dengan pipa bas, beton
3 K125 m3 14,60 1.328.711,03 19.399.181,04
Pelindung pipa gas lapisan gravel diameter 5 -
4 7 cm m3 21,64 441.120,00 9.545.836,80
16.843.910.994,66 A3
c. PENATAAN BLOK LANDFILL LAMA - AB DAN C … …. …...... ….......
d. PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAH LINDI … …. …...... ….......
e. PEMBANGUNAN JALAN AKSES DAN JALAN OPERASI … …. …...... ….......
f. PEMBANGUNAN JEMBATAN JALAN AKSES … …. …...... ….......
g. PEMBANGUNAN DRAINASE PRIMER DAN DINDING PENAHAN TANAH … …. …...... ….......
JUMLAH 16.843.910.994,66
Form A3.2
PDN/TKDN Harga Satuan
% PDN/TKDN harga
No Jenis Pekerjaan Satuan Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah harga satuan
PDN/TKDN
1 Pengukuran dan Bahan Kayu Balok 5/7 Kelas IV
1m'
pemasangan bouwplank m3 0,012 1.015.400 12.185 90% 10.966
Paku biasa 2 inci - 5 inci kg 0,020 13.800 276 85% 235
Kayu papan 3/20 kelas IV m3 0,007 1.079.000 7.553 80% 6.042
Tenaga Pekerja oh 0,100 62.500 6.250 100% 6.250
Tukang Batu oh 0,100 80.000 8.000 100% 8.000
Kepala tukang oh 0,010 100.000 1.000 100% 1.000
Mandor oh 0,005 115.000 575 100% 575
35.839 33.068 A3.1
3 Pekerjaan Timbunan m3 Bahan Bahan Timbunan m3 1,2000 57.100,00 68.520,00 100% 68.520,00
Tanah Setempat
(Mekanik)
Tenaga Pekerja jam 0,0435 8.928,57 388,39 100% 388,39
Mandor jam 0,0109 16.428,57 179,07 100% 179,07
Peralatan Excavator jam 0,0109 375.000,00 4.087,50 60% 2.452,50
Dump Truck jam 0,5143 175.000,00 90.002,50 65% 58.501,63
Motor Grader jam 0,0028 300.000,00 840,00 70% 588,00
Vibro Roller jam 0,0001 300.000,00 30,00 50% 15,00
Water Tanker Truck jam 0,0070 235.000,00 1.645,00 65% 1.069,25
Alat Bantu ls 1,0000 1.000,00 1.000,00 100% 1.000,00
166.692,46 132.713,84 A3.1
5 Memasang lapisan 1m2 Bahan Geomembrane t = 1,5 mm m2 1,0500 40.400,00 42.420,00 85% 36.057,00
geomembrane t = 1,5
mm
Perlengkapan 20% harga bahanls 1,0000 8.080,00 8.080,00 100% 8.080,00
Tenaga Pekerja oh 0,3800 62.500,00 23.750,00 100% 23.750,00
Tukang oh 0,1900 80.000,00 15.200,00 100% 15.200,00
Kepala Tukang oh 0,0190 100.000,00 1.900,00 100% 1.900,00
Mandor oh 0,0190 115.000,00 2.185,00 100% 2.185,00
6 Memasang lapisan 1m2 Bahan Geotextile t = 4,0 mm m2 1,0500 31.400,00 32.970,00 80% 26.376,00
geotextile Non Woven
(Saver) t = 4,0 mm
Perlengkapan 20% harga bahanls 1,0000 6.280,00 6.280,00 100% 6.280,00
Tenaga Pekerja oh 0,3800 62.500,00 23.750,00 100% 23.750,00
Tukang oh 0,1900 80.000,00 15.200,00 100% 15.200,00
Kepala Tukang oh 0,0190 100.000,00 1.900,00 100% 1.900,00
Mandor oh 0,0190 115.000,00 2.185,00 100% 2.185,00
7 Mengurug batu gravel 1m3 Bahan Batu gravel dia. 5-7 cm m3 1,2000 367.600,00 441.120,00 100% 441.120,00
dia 5-7 cm
Tenaga Pekerja oh 0,3000 62.500,00 18.750,00 100% 18.750,00
Mandor oh 0,0100 115.000,00 1.150,00 100% 1.150,00
461.020,00 461.020,00 A3.1
Direktur/Kepala Perwakilan
….......................
Grand Total
Keterangan