search
AKSI-INFORMASI /
TRISULA STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI KPK UNTUK VISI INDONESIA BEBAS DARI
KORUPSI
11 MEI 2022
visibility 5948
Layaknya trisula yang memiliki tiga ujung tajam, Trisula Pemberantasan Korupsi
memiliki tiga strategi utama, yaitu Penindakan, Pencegahan, dan Pendidikan.
Sula Penindakan menyasar peristiwa hukum yang secara aktual telah memenuhi
unsur tindak pidana korupsi sesuai undang-undang. Sula ini tidak hanya
mengganjar hukuman penjara dan denda bagi para pelaku korupsi, tapi juga
memberikan efek jera bagi para korupsi dan masyarakat. Sementara Sula
Pencegahan adalah perbaikan sistem untuk menutup celah-celah korupsi,
dilengkapi oleh sosialisasi dan kampanye antikorupsi melalui Sula Pendidikan.
Trisula Pemberantasan Korupsi ini selalu digaungkan oleh para Pimpinan KPK
dalam berbagai kesempatan. Harapannya, Trisula akan membantu menyukseskan
Visi Indonesia 2045 —yaitu negara dengan PDB terbesar ke-5 (PDB $ 7 triliun dan
pendapatan per kapita $ 23.199) dan mengurangi kemiskinan hingga mendekati
nol.
Mari kita bahas satu per satu Trisula Pemberantasan Korupsi KPK:
tang Kami Program Pustaka Aksi & Informasi Kuis Jadwal
search
1. Sula Penindakan
Sula Penindakan adalah strategi represif KPK dalam menyeret koruptor ke meja
hijau, membacakan tuntutan, serta menghadirkan saksi-saksi dan alat bukti yang
menguatkan. Strategi ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu penanganan laporan
aduan masyarakat, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, hingga eksekusi.
KPK akan melakukan proses verifikasi dan penelaahan untuk memastikan apakah
sebuah aduan bisa ditindaklanjuti ke tahap penyelidikan. Di tahap penyelidikan, KPK
akan mencari sekurang-kurangnya dua alat bukti untuk melanjutkan kasus ke
proses penyidikan. Pada tahap ini, salah satunya ditandai dengan ditetapkannya
seseorang menjadi tersangka.
2. Sula Pencegahan
Harus diakui masih banyak sistem di Indonesia yang membuka peluang terjadinya
korupsi. Misalnya, rumitnya prosedur pelayanan publik atau berbelitnya proses
perizinan sehingga memicu terjadinya penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan.
tang Kami Sistem dengan celah korupsi
Pustakajuga kerap terjadi pada proses pengadaan barang dan
Program
jasa yang sarat konflik kepentingan.
Aksi & Informasi Kuis Jadwal
search
Sula Pencegahan mencakup perbaikan pada sistem sehingga meminimalisasi
terjadinya tindak pidana korupsi. Pada strategi ini, KPK akan melakukan berbagai
kajian untuk kemudian memberikan rekomendasi kepada kementerian atau lembaga
terkait untuk melakukan langkah perbaikan.
Di antara perbaikan yang bisa dilakukan misalnya, pelayanan publik yang dibuat
transparan melalui sistem berbasis online atau sistem pengawasan terintegrasi.
KPK juga mendorong penataan layanan publik melalui koordinasi dan supervisi
pencegahan (korsupgah), serta transparansi penyelenggara negara (PN).
Untuk transparansi PN, KPK menerima laporan atas Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) dan gratifikasi. Penyerahan LHKPN wajib
dilakukan semua penyelenggara negara. Sedangkan untuk gratifikasi, penerima
wajib melaporkan kepada KPK dalam jangka waktu 30 hari sejak menerimanya. Jika
tidak melaporkannya, maka pegawai negeri tersebut dianggap menerima suap.
3. Sula Pendidikan
Harus diakui, masyarakat tidak memiliki pemahaman yang sama mengenai korupsi.
Contoh paling mudah adalah soal memberi "uang terima kasih" kepada aparat
pelayan publik yang masih dianggap hal lumrah. Padahal uang terima kasih adalah
gratifikasi yang dapat mengarah kepada korupsi.
Tidak hanya bagi mahasiswa dan masyarakat umum, pendidikan antikorupsi juga
disampaikan kepada anak-anak usia dini, sekolah dasar hingga sekolah menengah
tang Kami atas. Program
Salah satu bentuknya dengan berbagai
Pustaka Aksi & permainan
Informasi dan tontonan
Kuis anakJadwal
yang
bertemakan integritas. Dengan sasaran usia yang luas tersebut, KPK berharap,
search
pada saatnya nanti di negeri ini akan dikelola oleh generasi antikorupsi.
Tentunya Trisula Pemberantasan Korupsi tidak akan berhasil jika hanya dilakukan
oleh KPK. Membutuhkan peran serta semua pihak untuk bisa mewujudkan negara
yang bebas dari korupsi, dari pemerintah hingga masyarakat.
Butuh komitmen dan political will dari pemerintah dan publik untuk menuntut standar
etis dan norma yang lebih tinggi, bahwa korupsi bukan hanya soal melawan hukum
tapi juga merusak sendi-sendi kebangsaan.
Pihak swasta yang kerap juga terlibat dalam kasus korupsi harus juga berperan
dalam strategi ini. Karena itulah, Trisula Pemberantasan Korupsi juga diarahkan ke
sektor swasta secara proporsional.
Masyarakat sipil yang bersemangat antikorupsi dan media massa yang independen
juga menjadi salah satu kunci memberantas korupsi di tanah air. Sinergitas KPK
dengan aparat penegak hukum lainnya, kementerian atau lembaga, organisasi
pemerintah dan non pemerintah mesti ditingkatkan untuk mendeteksi dan menindak
para pelaku korupsi.