Anda di halaman 1dari 36

WORKSHOP HUT KE-2 LAM-KPRS

27-28 MEI 2023


CLARO HOTEL & CONVENTION CENTER
MAKASSAR

MENURUNKAN RISIKO
PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
MELALUI FMEA
FAILURE MODES AND EFFECTS ANALYSIS

Sigit Jatmika
TUJUAN Peserta memiliki pemahaman tentang
UMUM FMEA

1.Peserta memahami langkah langkah


FMEA
TUJUAN
2.Peserta dapat membuat perubahan
KHUSUS atau redesign untuk meningkatkan
keselamatan pasien
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
SEJARAH FMEA
FMEA berawal pada tahun 1950 ketika teknik tersebut digunakan
dalam merancang dan mengembangkan sistem kendali penerbangan

Pertama kali
menerapkan FMEA
untuk mengurangi
BURGMEIER risiko dalam
(2002) PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH 
IDENTIFIKASI POTENSI
KEGAGALAN

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Rumah
Sakit
Mutu yang

Pendahuluan
baik
Standar
yang baik

Analisis
Potensi risiko
Solusi penerapan standar
dengan lebih baik Insiden Keselamatan
Meningkatkan standar ke Pasien,
arah yang lebih baik. Upaya untuk mengurangi
potensi risiko ini.

Potensi risiko
diIdentifikasi
diPelajari
diCari
diTerapkan solusi
atau
penanggulangan
nya.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
HUBUNGAN
• RCA dan FMEA tidak dapat
dipisahkan.
• Saat FMEA berfungsi memprediksi
agen penyebab masalah yang tidak
diharapkan sebelum masalah itu
muncul, maka RCA menjadi pelacak
agen penyebab setelah masalah yang
tidak diharapkan timbul.
• Asumsi dasarnya adalah “setiap efek
yang ditimbul, pasti ada
penyebabnya”, dan bahwa “setiap
sebab pasti akan menghasilkan efek”
• FMEA melihat ke depan, sementara
RCA melihat ke belakang.
DEFINISI FMEA

FMEA
Suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi,
memprioritaskan, dan mengeliminasi potensial kegagalan dari
sistem, desain atau proses, sebelum benar terjadi

FMEA di rumah sakit  fokus pada pencegahan kesalahan atau


malpraktek dalam proses pelayanan kesehatan dan penanganan pasien. 
disebut juga HFMEA (Healthcare Failure Mode and Effect Analysis)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


INSTRUMEN UNTUK ANALISIS
IDENTIFIKASI
MASALAH
RISIKO
1. Risk grading
PENILAIAN
1. Laporan insiden
2. Komplain dan litigasi
matrix
2. RCA RISIKO
3. Profil risiko 3. FMEA
4. Survei di unit
Upaya Perbaikan

Proses untuk mengidentifikasi


apa yang bisa terjadi,
mengapa dan bagaimana hal
tersebut bisa terjadi
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
MENGAPA FMEA
• FMEA merupakan metode sistematik mengidentifikasi dan
mencegah masalah proses dan produk sebelum terjadi.
• Dunia kesehatan terutama fasilitas pelayanan kesehatan
merupakan area padat karya, padat ahli, padat masalah 
dalam setiap sistem dan hasil akhirnya selalu berisiko terjadi
KEGAGALAN.
• Kegagalan dapat dicegah jika bisa diprediksi lebih awal
terjadinya.
• Pada akhirnya, peningkatan sasaran keselamatan pasien pada
fasilitas pelayanan kesehatan dapat tercapai.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PERAN FMEA
• Bertujuan sebagai pencegahan kegagalan
• Menjadikan sistem lebih “tahan banting”.
• Membantu manajemen risiko dan lainnya dalam
melakukan perubahan sebelum terjadi kegagalan
• Rumah sakit yang memiliki tenaga berpengalaman
paling memiliki potensi mendapatkan hasil terbaik
dari penggunaan analisis risiko model ini
• Salah satu metode untuk mencegah “Medication
Error”
• Dapat diterapkan kontrol risiko terhadap hal hal yang
potensial menyebabkan kegagalan

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PENERAPAN FMEA
PELAYANAN Proses tranfusi darah, Pemakaian sediaan
farmasi, Laboratorium, Radioterapi, ICU/ HCU,
MEDIS Terapi paliatif, dll

Sistem administrasi, Sistem komunikasi, Sistem


FMEA

MANAJEMEN pelayanan penunjang, dll

SISTEM Sistem informasi RS, Sistem komputerisasi, Sistem


elektonik, Pelacakan hasil, dll
INFORMASI RS
PERALATAN Penggunnaan siringne pump, Sarana gas sentral,
Peralatan radiologi/ Laboratorium, dll
MEDIS
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
PEMILIHAN TOPIK FMEA TUJUAN PEMILIHAN TOPIK
• Fokus pada proses spesifik yang dianggap prioritas
• Proses spesifik di rumah sakit yang (Hospital specifik)
beresiko tinggi berdampak pada
• Melakukan tindakan korektif pada proses melalui
keamanan: redesign proses
• Highrisk • Contoh
• Highvolume • Proses pelayanan Tranfusi darah

• highcost • Proses pemberian obat kepada pasien

 Didasarkan pada data incident report


Langkah 1. Pilih proses berisiko
keselamatan pasien tinggi yang akan di analisa
 Identifikasi dari Register Resiko / Risk Judul Proses: ……………………………..
Register di RS
 Rekomendasi dari staff/pimpinan

TETAPKAN TOPIK

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


• Multidisiplin
Membentuk Tim
• Tidak lebih dari 10 orang (idealnya 4 – 8
HFMEA Nomor: ___________ orang)
• Memiliki pengetahuan tentang proses
Tanggal Mulai: ____________ Tanggal Selesai: _________ yg akan dianalisis (subject matter /
process expert) & komitmen pada
Anggota Tim: “performance improvement”
• Mewakili bidang yg akan “dianalisis” dan
1. _______________ unit yang akan “terkena” perubahan
2. _______________ • Mengikutkan orang yang tidak terlibat dlm
proses tapi memiliki “analytical skill”
3. _______________ • Setidaknya ada satu pembuat keputusan
(leader)
Pimpinan Tim: _____________ • Satu orang yg memiliki “critical
thinking” saat perubahan akan
Apakah semua area yang terlibat terwakilkan? YA/TIDAK dilaksanakan
Apakah perbedaan tingkat dan jenis pengetahuan ada di
dalam tim? YA/TIDAK BENTUK TIM
Siapa yang akan mencatat waktu dan menyimpan catatan?
____________________

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


TUJUAN & HASIL
• Tergambarnya alur/langkah-langkah
PROSES dan SUPROSES pelayanan
yang dipilih dalam suatu bagan yang
jelas.
TELAAH SUB-PROSES PADA FMEA
• LEMBAR ALUR PROSES dan
SUBPROSES PELAYANAN • Prinsip : the Devils are in the DETAILS (detail
yang sangat kecil dan sederhana bisa sangat
berpengaruhterhadap hal yang lebih besar)
• Cari modus/ cara suatu langkah dalam suatu
subproses dapat gagal

GAMBARKAN ALUR PROSES

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Definisikan proses dalam bentuk grafis:
• Buat dan verifikasi sebuah diagram (Flow Diagram)
yang menggambarkan aliran proses (diagram proses vs.
kronologis).
• Buat penomoran untuk setiap langkah dalam proses
yang teridentifikasi dalam flow diagram secara
berurutan.
• Jika prosesnya kompleks, identifikasi area tertentu yang
akan menjadi fokus analisa.
• Identifikasi semua sub-proses dari setiap proses dalam
flow diagram, lalu urutkan.
• Buatlah flow diagram yang terdiri atas beberapa sub-
proses tersebut.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


LANGKAH 2 : Gambaran Alur Proses

Tahapan Proses :
1 2 3 4
Tahapan Tahapan Tahapan Tahapan
Sub Proses Sub Proses Sub Proses Sub Proses

Tahapan Sub Proses : Tahapan Sub Proses : Tahapan Sub Proses : Tahapan Sub Proses :

A. ……….. A. ………………. A. ……………… A. …………………….


B. ……….. B. ……………….. B. .................. B. …………………..
C. ……….. C. ……………… C. ……………… C. ……………………
D. ………. D. ……………….. D. ……………….
E. ………………. E. ………………..

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


TUJUAN & HASIL

Teridentifikasi Teridentifikasinya
MODUS KEGAGALAN DAMPAK KEGAGALAN
pada setiap langkah pada setiap langkah
proses proses pelayanan

IDENTIFIKASI MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


TUJUAN & HASIL
• Tersedianya urutan prioritas
• DAFTAR PRIORITAS MODUS KEGAGALAN

TETAPKAN PRIORITAS MODUS KEGAGALAN

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


LANGKAH 3 & 4
Identifikasi Modus Kegagalan dan dampaknya

Tahapan Sub Proses :


1 2 3 4 5

Modus Kegagalan:
Modus Kegagalan : Modus Kegagalan: Modus Kegagalan : Modus Kegagalan :
1. ……………..
2. …………….. 1. ……….. 1. ………… 1. ……………….. 1. .............
2. ……….. 2. ………… 2. ……………….. 2. ……………
3. …………
4. …………..
5. ………….
Potential Potential Potential Current Recommended

Occurance

Occurance
Failure Mode Causes for Effects of Controls Action

Detection

Detection
New RPN
Severity
Severity
Failure Failure Severity : Akibat yang

RPN
NO (Potensi (Penyebab (Akibat) ( Alat (Rekomendasi)
ditimbulkan ( skala 1-5)

Modus Modus Kontrol)


Kegagalan) Kegagalan) Occurance: Kemungkinan
terjadi (Tidak saring/sering)
(skala 1-5)

Detection : Kemudahan untuk


dideteksi (skala 1-4)

RPN : Risk Priority Number


Hitung RPN = S x O x D

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


LEVEL DESKRIPSI DEFINISI
SEVERIT 1 Insignificant Tidak ada cedera, kerugian keuangan kecil
Y 2 Minor Cedera ringan

• Dapat diatasi dengan pertolongan pertama, kerugian keuangan
sedang
3 Moderate • Cedera sedang
• Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
secara reversible dan tidak berhubungan dengan penyakit yang
mendasarinya.
• Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
4 Mayor • Cedera/ berat
• Kehilangan fungsi utama permanen(motorik,
sensorik,psikologis,intelektual) /Irreversible tidak berhubungan
dengan penyakit yang mendasarinya
• Kerugian besar
5 Cathastropic Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit yang
mendasarinya

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


LEVEL DESKRIPSI DEFENISI
OCCURANC
E 1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun

2 Jarang Dapat terjadi dalam 2- 5 tahun

3 Mungkin Dapat terjadi 1-2 tahun

4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun

5 Sangat sering Terjadi dalam minggu/bulan

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


LEVEL DESKRIPSI DEFINISI
DETECTION 1 Easy Mudah untuk dikontrol

2 Moderate Agak mudah untuk dikontrol


Easy
3 Moderate Agak Sulit untuk dikontrol
Difficult
4 Dificult Sulit untuk dikontrol

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Risk Priority
Number
/RPN)
• Modus kegagalan
dengan RPN yang
RPN = Severity x Occurance x Detection tinggi, otomatis
menjadi perhatian
untuk diatasi/ Menjadi
PRIORITAS

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


TUJUAN & HASIL
• Teridentifikasi AKAR
PENYEBAB modus
kegagalan yang telah Dalam Konteks FMEA : RCA
teridentifikasi. digunakan untuk menganalisa
kemungkinan salah dalam
• Lembar AKAR PENYEBAB
proses dan sistem

IDENTIFIKASI AKAR PENYEBAB


MODUS KEGAGALAN

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


LANGKAH 5. Identifikasi Akar Penyebab Modus Kegagalan
Potential Potential Potential Current Recommended

Occurance

Occurance
Failure Mode Causes for Effects of Controls Action

Detection

Detection
New RPN
Severity
Severity
Failure Failure (Alat Severity : Akibat yang

RPN
(Potensi (Penyebab (Akibat) Kontrol) ditimbulkan ( skala 1-5)
Modus Modus
Kegagalan) Kegagalan)
Occurance : (Tidak
saring/sering) (skala 1-5)

1
Detection : Kemudahan
2 untuk dideteksi (skala 1-4)

3 RPN : Risk Priority Number


Hitung RPN S x O x D
4

5
Rank by RPN

Potential Failure Potential Potential Current Recommended


Mode Causes for Effects of Controls Action
Failure Failure

Occurance

Occurance
Detection
Detection

New RPN
Severity
Severity

RPN
Teridentifikasinya
PROSES BARU yang
bebas dari modus
TUJUAN kegagalan.
& HASIL Lembar langkah-
langkah PROSES
BARU

DISAIN ULANG PROSES

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


LANGKAH 6. Disain ulang Proses

REDESIGN PROSES
NO. SEBELUM REDESIGN SESUDAH REDESIGN
1.
2.
3.
4.
5.
TUJUAN & HASIL Panduan Analisis
Terujinya PROSES BARU • Bagaimana proses yang baru tersebut
dapat diterapkan
di lapangan • Kapan proses yang baru akan ditetapkan
• Siapa yang bertindak & bertanggung
jawab.
• Dimana proses baru tersebut akan
diterapkan

ANALISIS DAN UJI COBA PROSES BARU

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


LANGKAH 7. Analisis dan Uji Coba proses Baru

Failure CAUSE Recommend Action(s) to Implementat Implement Implementat Resource Resource Evidence of Monitoring & Sign- Sign-off
Mode ation(s) achieve ion by ation by ion of the required required completion evaluation off by Date
recommendati Whom when place (Time) (Money) arrangements
ons (How) (Where)
TUJUAN & HASIL
• PENERAPAN PROSES BARU
• Manajeman Perubahan
• Lembar MONITORING PROSES BARU

IMPLEMENTASI DAN MONITOR


PROSES BARU

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


KESIMPULAN

• Rumah sakit wajib memiliki analisis risiko keselamatan pasien,


dalam upaya peningkatan keselamatan pasien, dan secara
umum peningkatan mutu pelayanan.
• Analisis ini dapat dilakukan dengan HFMEA secara proaktif
• Hasil analisis akan menjadi acuan perbaikan mutu pelayanan di
rumah sakit.
• Pemilik dan pimpinan rumah sakit, bersama seluruh staf dan
karyawan wajib mendukung proses analisis proaktif dengan
HFMEA

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


REFERENSI
• Sender, J.W. 2004. FMEA and RCA: the mantras*; of modern risk management. Qual Saf Health
Care 2004;13:249-250 doi:10.1136/qshc.2004.010868.
• Sine, David M. 2001. The Basics of Healthcare Failure Mode and Effect Analysis. Risk
Assessment and Loss Prevention. Tenet Health System.
• Thompson, Sandra. 2012. Maximizing Failure Mode & Effects Analysis As An Effective Risk
Management Tool. Laurens County Health Care System.
• WHO. 2012. Knowledge is the Enemy of Unsafe Practice: Root Cause Analysis. Doc:1.10.A. WHO
Patient Safety.
• Forsyth, Donna. 2014. Root Cause Analysis Investigation Training. National Patient Safety. NHS.
• Dunn, Edward J., et al. 2007. Root Cause Analysis – Faculty Development. VA National Center
for Patient Safety.
• Ranstorm, Bev., et al. 2006. Root Cause Analysis – A Tool for Improvement. North Dakota Health
Care Review, Inc. Center for Rural Health, UND School of Medicine.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai