Anda di halaman 1dari 11

Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah dengan

Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi


The Integration of Anti Corruption Values in the Curriculum with the
Corruption Eradication Commission Approach
Andhika Wirabhakti
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syamsul ‘Ulum Gunungpuyuh
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Lautzeloo29@yahoo.com
Abstrak
Strategi anti korupsi merupakan hal penting dalam membangun keberhasilan
suatu lembaga kependidikan. Tujuan penelitian ini membahas integrasi nilai
anti korupsi dalam kurikulum sekolah dengan pendekatan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). Penelitian ini menggunakan penelitian
kepustakaan yaitu itu dengan cara mengumpulkan data pustaka, atau
penelitian yang obyek penelitiannya digali melalui beragam informasi
kepustakaan (buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan
dokumen). Berdasarkan kajian ditemukan bahwa strategi anti korupsi dengan
pendekatan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dapat dilihat dari
keberhasilan KPK dalam mencegah dan menindak tegas tanpa pandang bulu
para koruptor yang ada di wilayah Negara di Indonesia. Adapun
pengintegrasian nilai-nilai anti-korupsi dalam kurikulum sekolah diupayakan
dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi di sekolah dengan beberapa
alternatif model yang bisa digunakan yaitu model sebagai mata pelajaran
tersendiri, model terintegrasi dalam semua mata pelajaran, model di luar
pembelajaran, model pembudayaan dan pembiasaan nilai dalam seluruh
aktivitas dan suasana sekolah dan terakhir model gabungan.
Kata kunci: Anti Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi & Kurikulum
Sekolah

Abstract
Anti-corruption strategy is important in building the success of an
educational institution. The purpose of this study discusses the integration of
anti-corruption values in the school curriculum with the Corruption
Eradication Commission (KPK) approach. This research uses library
research that is by collecting library data, or research whose research
objects are excavated through various library information (books,
encyclopedias, scientific journals, newspapers, magazines, and documents).
Based on the study it was found that the anti-corruption strategy with the
Corruption Eradication Commission (KPK) approach can be seen from the

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 173
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

success of the KPK in preventing and cracking down indiscriminately on the


corruptors in the territory of Indonesia. The integration of anti-corruption
values in school curriculums is pursued by instilling anti-corruption values in
schools with several alternative models that can be used, namely models as
separate subjects, integrated models in all subjects, models outside of
learning, models of culture and habituation of values in all school activities
and atmosphere and finally the combined model.
Keywords: Anti-Corruption, Corruption Eradication Commission & School
Curriculum

I. PENDAHULUAN seperti mencontek, berbohong,


Dalam Kamus Besar Bahasa melanggar aturan sekolah,
Indonesia korupsi berarti busuk, terlambat datang sampai pada
palsu, suap. Pengertian korupsi menggelapkan uang sekolah
dapat menjadi lebih luas lagi pembangunan sekolah yang
diantaranya seperti perbuatan bernilai puluhan juta rupiah. Pada
seperti berbohong, menyontek di saat ini, ada indikasi terjadinya
sekolah, mark up, memberi hadiah sikap apatis masyarakat terhadap
sebagai pelicin dan lain tindakan korupsi. Masyarakat
sebagainya. Dengan demikian, seakan telah jenuh dan terbiasa
dapat diketahui bahwa tindakan dengan kasus-kasus korupsi yang
korupsi merupakan sekumpulan mencuat kepermukaan. Tidak ada
kegiatan yang menyimpang dan sanksi moral dari masyarakat
dapat merugikan orang lain. terhadap para koruptor. Bahkan
Kasus-kasus korupsi seperti ini secara tidak langsung budaya
sangat banyak dijumpai dalam korupsi telah merajalela ditengah-
kehidupan sehari-hari dan tengah kehidupan masyarakat.
cenderung sudah membudaya. Masyarakat harus
Jika diperhatikan, hampir mengetahui besarnya akibat yang
disemua aspek kehidupan bangsa ditimbulkan dari perbuatan korupsi
ini terlibat korupsi. Dari lembaga tersebut, pendidikan menjadi
pendidikan sampai lembaga mahal, begitu juga dengan
keagamaan sekalipun. Di pelayanan kesehatan, transportasi
lingkungan sekolah sangat banyak menjadi tidak aman, rusaknya
ditemui praktek-praktek korupsi, infrastruktur dan yang paling
mulai dari yang paling sederhana berbahaya adalah meningkatnya

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 174
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

angka pengangguran sehingga menyadarkan semua elemen


berkolerasi kepada angka bangsa untuk sama-sama bergerak
kriminalitas. Pendirian Komisi mengikis karang korupsi yang
Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggurita. Cara yang paling
pada 29 Desember tahun 2002 efektif adalah melalui media
merupakan sebuah itikad baik dari pendidikan. Diperlukan sebuah
pemerintahan saat itu. KPK sistem pendidikan anti korupsi
menjadi harapan baru bagi yang berisi tentang sosialisasi
indonesia untuk mengobati bentuk-bentuk korupsi, cara
penyakit bangsa yang sudah pencegahan dan pelaporan serta
kronis. pengawasan terhadap tindak
KPK menjadi tumpuan pidana korupsi. Pendidikan seperti
harapan bagi bangsa ini untuk ini harus ditanamkan secara
membongkar kasus korupsi dan terpadu mulai dari pendidikan
memenjarakan para koruptor yang dasar sampai perguruan tinggi.
terlibat. Sampai saat ini KPK Pendidikan anti korupsi ini
sudah menunjukan prestasi yang sangat penting bagi perkembangan
luar biasa. KPK membuat psikologis peserta didik. Pola
gebrakan dengan menjadikan pendidikan yang sistematik akan
beberapa gubernur sebagai mampu membuat peserta didik
tersangka. Disamping itu, KPK mengenal lebih dini hal-hal yang
juga telah menjadikan beberapa berkenaan dengan korupsi temasuk
Bupati sebagai tersangka kasus sanksi yang akan diterima kalau
korupsi. Ditambah lagi dengan melakukan korupsi. Dengan
suksesnya KPK menggiring begitu, akan tercipta generasi yang
anggota Komisi Pemilihan Umum sadar dan memahami bahaya
(KPU) Pusat, Mulyana Kusumah korupsi, bentuk-bentuk korupsi
ke dalam penjara sebagai dan tahu akan sanksi yang akan
tersangka kasus suap melalui diterima jika melakukan korupsi.
penyadapan telepon. Sehingga, masyarakat akan
Mengingat begitu beratnya mengawasi setiap tindak korupsi
tugas KPK dan besarnya akibat yang terjadi dan secara bersama
yang disebabkan oleh kasus memberikan sanksi moral bagi
korupsi tersebut, maka diperlukan koruptor. Gerakan bersama anti
suatu sistem yang mampu korupsi ini akan memberikan

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 175
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

tekanan bagi penegak hukum dan kepustakaan atau kajian literatur


dukungan moral bagi KPK (literature review, literature
sehingga lebih bersemangat dalam research) merupakan penelitian
menjalankan tugasnya. yang mengkaji atau meninjau
Dengan adanya pendidikan secara kritis pengetahuan, gagasan,
anti korupsi, diharapkan akan lahir atau temuan yang terdapat di
generasi tanpa korupsi sehingga dalam tubuh literatur berorientasi
dimasa yang akan datang akan akademik (academic-oriented
tercipta Indonesia yang bebas dari literature), serta merumuskan
korupsi. Harapan awal tentunya ini kontribusi teoritis dan
akan berdampak langsung pada metodologisnya untuk topik
lingkungan sekolah yaitu pada tertentu.
semua elemen pendidikan, seperti Tujuan penelitian
kepala sekolah, guru, karyawan kepustakaan atau studi literatur
dan siswa. Lingkungan sekolah adalah untuk menemukan berbagai
akan menjadi pioneer bagi teori, hukum, dalil, prinsip, atau
pemberantasan korupsi dan akan gagasan yang digunakan untuk
merembes ke semua aspek menganalisis dan memecahkan
kehidupan bangsa demi pertanyaan penelitian yang
mewujudkan Indonesia yang bebas dirumuskan. Adapun sifat dari
dari korupsi. penelitian ini adalah analisis
II. METODE PENELITIAN deskriptif, yakni penguraian secara
Jenis penelitian ini adalah deskripstif data yang telah
penelitian kepustakaan (library diperoleh, kemudian diberikan
research). Menurut Syaodih pemahaman dan penjelasan agar
(2009) penelitian kepustakaan dapat dipahami dengan baik oleh
yaitu serangkaian penelitian yang pembaca. Hasil dari berbagai studi
berkenaan dengan metode literatur ini akan digunakan untuk
pengumpulan data pustaka, atau mengidentifikasi berbagai masalah
penelitian yang obyek tentang anti korupsi dalam
penelitiannya digali melalui manajemen sekolah bagi dunia
beragam informasi kepustakaan pendidikan.
(buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah,
Koran, majalah, dan dokumen). III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut Farisi (2010) penelitian

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 176
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

A. Pendekatan KPK (Komisi peringkat pertama Keterbukaan


Pemberantasan Korupsi) Informasi Badan Publik Tahun
Upaya pemberantasan 2016 kategori Lembaga Non
korupsi yang dilakukan Struktural (LNS) dari Komisi
pemerintah Indonesia melalui Informasi Pusat (KIP) (KPK,
pembentukan KPK (Komisi 2016). Terkait kapasitas
Pemberantasan Komisi) perlu kelembagaan, seluruh kegiatan
diberikan apresiasi. Sejak KPK tahun 2016 dilakukan
berdirinya KPK pada tahun 2002 menggunakan anggaran yang
hingga sekarang, KPK telah berasal dari APBN, yaitu sebesar
menunjukkan hasil yang sangat 991,8 miliar rupiah. Penyerapan
baik. Menurut laporan KPK yang anggaran pada tahun 2016 sebesar
dimuat di laman 843,9 miliar rupiah atau sekitar
http://kpk.go.id/id, Jakarta, 9 85,09 persen.
Januari 2017, sebagai bentuk KPK melakukan sejumlah
pertanggungjawaban publik dan terobosan dalam bidang teknologi,
transparansi atas kinerja Komisi utamanya pada pendidikan dan
Pemberantasan Korupsi, peningkatan partisipasi publik
disampaikan capaian dan kinerja dalam pemberantasan korupsi. Hal
KPK sepanjang tahun 2016 ini dilakukan dengan meluncurkan
sebagai berikut: aplikasi platform JAGA,
KPK sebagai salah satu Gratifikasi Informasi dan
lembaga penegak hukum, berusaha Sosialisasi versi kedua, yakni
senantiasa menjaga kinerja dalam GRATis²GO, dan pelaporan harta
hal pencegahan, penindakan kekayaan berbasis elektronik
maupun kelembagaan. Sejak melalui e-LHKPN. Inovasi
lembaga ini berdiri, Laporan tersebut didasarkan pada
Keuangan KPK selalu memiliki keyakinan bahwa kemajuan
Opini Wajar Tanpa Pengecualian teknologi dapat dioptimalkan
(WTP). Demikian juga dengan untuk pencegahan korupsi dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja melibatkan masyarakat sebagai
Instansi pemerintah (LAKIP), aktor, karena mustahil bagi KPK
selama 6 (enam) tahun sejak tahun dalam menjalankan tugas
2010, KPK memperoleh Nilai A. pemberantasan korupsi ini
KPK juga meraih penghargaan sendirian.

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 177
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

KPK terus melaksanakan diikuti oleh ratusan pemusik dari


sosialisasi dan pendidikan seluruh Indonesia dari beragam
antikorupsi guna meningkatkan genre musik pada 3 regional, yakni
partisipasi dan menjadikan Bandung, Yogyakarta dan
masyarakat sebagai agen Surabaya.
antikorupsi. Hal ini dilakukan B. Integrasi Anti Korupsi dalam
melalui sejumlah program, Kurikulum Sekolah
misalnya dengan melibatkan para Kurikulum di sekolah
guru untuk membuat karya tulis merupakan penentu utama
antikorupsi melalui Teacher Super kegiatan sekolah. Berbagai
Camp; mencetak penyuluh kegiatan yang dilakukan di
antikorupsi melalui Master Camp; sekolah mulai dari dibukanya
melibatkan pemuda dan anggota pintu sekolah sampai dengan
komunitas untuk melakukan lonceng pulang. Demikian juga
perubahan di tengah masyarakat dengan siswa yang mulai masuk
pada program Youth Camp; dan sekolah, mereka melakukan
segmen mahasiswa dengan gelaran kegiatan belajar berdasarkan
Festival Integritas Kampus; kurikulum yang berlaku dan selalu
menyasar kaum perempuan disesuaikan dengan perkembangan
melalui Gerakan Nasional Saya ilmu pengetahuan dan teknologi
Perempuan Anti Korupsi (GN yang berkembang. Kurikulum
SPAK) dan yang tak terlupa, KPK yang dirumuskan harus sesuai
juga menyasar segmen anak dengan filsafat dan cita-cita
dengan mengadakan Festival Anak bangsa, perkembangan siswa,
Jujur dan Teater Musikal Raksasa. tuntutan, dan kemajuan
KPK juga menggunakan masyarakat.
ragam cara, tak terkecuali cara- Undang-Undang Nomor 20
cara kreatif dalam menyebarkan Tahun 2003 tentang Sistem
pesan antikorupsi dan membangun Pendidikan Nasional menyatakan
karakter antikorupsi. Misalnya saja bahwa pendidikan nasional
dengan menggelar Festival Lagu berfungsi mengembangkan
Suara Antikorupsi (SAKSI) yang kemampuan dan membentuk
diikuti dengan Konser Suara watak serta peradaban bangsa
Antikorupsi dan pembuatan album yang bermartabat dalam rangka
para pemenang. Kegiatan ini mencerdaskan kehidupan bangsa,

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 178
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

bertujuan untuk berkembangnya budaya anti korupsi memalui


potensi peserta didik agar menjadi penyampaian materi ajar. Untuk
manusia yang beriman dan kepentingan tersebut maka
bertakwa kepada Tuhan Yang dibutuhkan modifikasi bahan ajar,
Maha Esa, berakhak mulia, sehat, proses pembelajaran, dan
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, lingkungan belajar yang diarahkan
dan menjadi warga negara yang pada penanaman budaya tersebut.
bemokratis serta bertanggung Sebagai contoh untuk mata
jawab. pelajaran PKN adalah:
Kurikulum adalah perangkat 1. Materi Ketakwaan, untuk
mata pelajaran yang diajarkan menanamkan keimanan dan takwa
pada lembaga pendidikan, selain terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
itu Kurikulum diartikan sebagai 2. Materi Cinta Tanah Air,
seperangkat rencana dan untuk menanamkan rasa memiliki,
pengaturan mengenai tujuan, isi berani memiliki resiko, sikap
dan bahan pelajaran serta cara tanggung jawab dan rela
yang digunakan sebagai pedoman berkorban.
penyelenggaraan kegiatan 3. Materi Musyawarah, untuk
pembelajaran untuk mencapai menanamkan saling menghargai
tujuan pendidikan tertentu. pendapat oranglain, memiliki jiwa
Manajemen Kurikulum sportif, dan kooperatif.
terkait dengan pendidikan anti Ada beberapa model untuk
dilakukan dengan cara: (1) menanamkan nilai-nilai anti
Modifikasi isi/materi, (2) korupsi yang dapat dipilih yang
Modifikasi proses belajar- memiliki kelebihan dan
mengajar, (3) Modifikasi kekurangannya sendiri-sendiri.
lingkungan belajar, dan (4) Menurut Elwina dan Riyanto
Modifikasi pengelolaan kelas. (2008) model-model tersebut
Masuknya pendidikan anti antara lain:
korupsi dalam sistem 1. Model sebagai mata pelajaran
pembelajaran tidaklah harus tersendiri
dengan menambah mata pelajaran Pendidikan anti korupsi
khusus tentang “PENDIDIKAN disampaikan sebagai mata
ANTI KORUPSI” tetapi lebih pelajaran tersendiri seperti bidang
ditekankan pada internalisasi studi yang lain. Dalam hal ini guru

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 179
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

bidang studi pembelajaran anti mengutamakan pengolahan dan


korupsi harus membuat Garis penanaman nilai melalui suatu
Besar Pedoman Pengajaran kegiatan untuk dibahas dan
(GBPP), Satuan pelajaran (SP), dikupas nilai-nilai hidupnya.
Rencana Pengajaran (RP), Model ini dapat dilaksanakan oleh
metodologi pengajaran, dan guru sekolah yang bersangkutan
evaluasi pengajaran. Selain itu, yang mendapat tugas tersebut atau
pembelajaran anti korupsi sebagai dipercayakan pada lembaga di luar
mata pelajaran harus masuk dalam sekolah untuk melaksanakannya,
jadwal yang terstruktur. misalnya dari Komisi
2. Model terintegrasi dalam semua Pemberantasan Korupsi (KPK).
mata pelajaran 4. Model pembudayaan
Penanaman nilai anti korupsi pembiasaan nilai dalam seluruh
dalam pendidikan anti korupsi aktivitas dan suasana sekolah
juga dapat disampaikan secara Penanaman nilai-nilai anti
terintegrasi dalam semua mata korupsi dapat juga ditanamkan
pelajaran. Guru dapat memilih melalui pembudayaan dalam
nilai-nilai yang akan ditanamkan seluruh aktivitas dan suasana
melalui materi bahasan mata sekolah. Pembudayaan akan
pelajarannya. Nilai-nilai anti menimbulkan suatu pembiasaan.
korupsi dapat ditanamkan melalui Untuk menumbuhkan budaya anti
beberapa pokok atau sub pokok korupsi sekolah perlu
bahasan yang berkaitan dengan merencanakan suatu kebudayaan
nilai-nilai hidup. Dengan model dan kegiatan pembiasaan.
seperti ini, semua guru adalah Pembiasaan adalah alat
pengajar pembelajaran anti korupsi pendidikan. Bagi anak yang masih
tanpa kecuali. kecil, pembiasaan sangat penting.
3. Model diluar pembelajaran Karena dengan pembiasaan itulah
Penanaman nilai anti korupsi akhirnya suatu aktivitas akan
dapat ditanamkan melalui menjadi milik anak di kemudian
kegiatan-kegiatan di luar hari. Pembiasaan yang baik akan
pembelajaran misalnya dalam membentuk sosok manusia yang
kegiatan ekstrakurikuler atau berkepribadian baik pula.
kegiatan insidental. Penanaman Sebaliknya, pembiasaan yang
nilai dengan model ini lebih buruk akan membentuk sosok

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 180
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

manusia yang berkepribadian bersama dengan kegiatan di luar


buruk pula (Djamarah,2002:72). pembelajaran. Model ini dapat
Berdasarkan pembiasaan itulah dilaksanakan baik dalam kerja
anak terbiasa menurut dan taat sama dengan tim oleh guru
kepada peraturan-peraturan yang maupun dalam kerja sama dengan
berlaku di sekolah dan masyarakat, pihak luar sekolah. Keunggulan
setelah mendapatkan pendidikan model ini adalah semua guru
pembiasaan yang baik di sekolah terlibat dan bahkan dapat dan
pengaruhnya juga terbawa dalam harus belajar dari pihak luar untuk
kehidupan sehari-hari di rumah mengembangkan diri dan siswa.
dan sampai dewasa nanti. Anak mengenal nilai-nilai hidup
5. Model gabungan untuk membentuk mereka baik
Model gabungan berarti secara informatif dan diperkuat
menggunakan gabungan antara dengan pengalaman melalui
model terintegrasi dan di luar kegiatan-kegiatan yang terencana
pembelajaran secara bersama- dengan baik. Dari penjelasan di
sama. Penanaman nilai lewat atas dapat dibuat tabel seperti
pengakaran formal terintegrasi berikut:
Tabel I. Model Penanaman Nilai Anti Korupsi
No Model Keterangan
1. Sebagai Mata Pelajaran Pendidikan anti korupsi
Tersendiri disampaikan sebagai mata
pelajaran tersendiri seperti bidang
studi yang lain.
2. Terintegrasi dalam Semua Mata Pendidikan anti korupsi
Pelajaran disampaikan secara terintegrasi
dalam semua mata pelajaran.
3. Di Luar Pembelajaran Penanaman nilai anti korupsi
ditanamkan melalui kegiatan-
kegiatan di luar pembelajaran.
4. Pembudayaan pembiasaan nilai Penanaman nilai-nilai anti korupsi
dalam seluruh aktivitas dan ditanamkan melalui pembudayaan
suasana sekolah dalam seluruh aktivitas dan
suasana sekolah

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 181
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

No Model Keterangan
5. Gabungan Menggunakan gabungan antara
model terintegrasi dan di luar
pembelajaran secara bersama-
sama
Sumber: Elwina dan Riyanto (2008)
IV. KESIMPULAN Tersendiri, (2) Model Terintegrasi
Pemikiran mengenai dalam Semua Mata Pelajaran, (3)
pendidikan berkarakter menjadi Model di Luar Pembelajaran, (4)
sangat penting di tengah upaya Model pembudayaan, pembiasaan
penyelenggaraan pendidikan anti- nilai dalam seluruh aktivitas dan
korupsi. Kurikulum pendidikan suasana sekolah, (5) Model
anti-korupsi merupakan konsep Gabungan. Lembaga KPK
yang ditawarkan untuk merupakan lembaga non struktural
menanamkan nilai-nilai anti yang sangat penting untuk
korupsi. Adapun beberapa model pencegahan dan penindakan
yang digunakan antara lain: (1) terhadap perkara korupsi di
Model sebagai Mata Pelajaran Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrohim. (2007). Analisis Wacana Pendidikan Anti Korupsi


(http://stishidayatullah.ac.id. Diakses 21 Mei 2012).

Ahmad, Z. (2018). Strategi Anti Korupsi Melalui Pendekatan Pendidikan


Formal dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi): Journal Of
Development and Social Change, 1 (2), 179-188.

Djamarah. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Farisi, M. I. (2010). Pengembangan Asesmen Diri Siswa (Student Self-


Assessment) sebagai Model Penilaian dan Pengembangan Karakter.
Artikel disampaikan pada Konferensi Ilmiah Nasional “Asesmen dan
Pembangunan Karakter Bangsa” HEPI UNESA 2012.

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 182
Integrasi Nilai Anti Korupsi dalam Kurikulum Sekolah P-ISSN: 1858-2125
dengan Pendekatan Komisi Pemberantasan Korupsi E-ISSN: 2715-3649
(Andhika Wirabhakti)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

KPK.( 2016). Capaian dan Kinerja KPK di Tahun 2016, di


http://kpk.go.id/id/berita/siaran- pers/3832-capaian-dan-kinerja-kpk-
di-tahun-2016 diakses 5-4-2018.

Laporan KPK Lamar http://kpk.go.id/id. Jakarta. 9 Januari 2017.

Rohiat. (2010). Manajemen Sekolah Teori Dasar Dan Praktik. Bandung: PT.
Refika Aditama.

Sapon, S.(2018). Pendidikan Anti Korupsi. Pusat Pengembangan Dan


Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Yogyakarta.

Syaodih, N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Tim KPK. (2007). KPK Annual Report 2007. Jakarta: KPK

Tim KPK. Tanpa tahun. Pahami Dulu Baru Lawan Buku Panduan Kamu
Buat Ngelawan Korupsi. Jakarta: KPK

Tim MCW. (2005). Seri Pendidikan Anti Korupsi Mengerti dan Melawan
Korupsi. Jakarta: Kerjasama YAPPIKA dan MCW.

Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 30 Nomor 2 Tahun 2020 183

Anda mungkin juga menyukai