Modul 11 - Bab 5
Modul 11 - Bab 5
TA On Class
11
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang tata Mahasiswa mampu menyusun Tugas
cara menulis Tugas Akhir Bab 5 Akhir Bab 5 sesuai dengan buku
pedoman TA
Hasil Pengolahan Data
Setelah Anda mengumpulkan dan mengolah data di bab IV, maka Langkah selanjutnya adalah
Menyusun hasil-hasil dari pengolahan data tersebut dalam tabel maupun gambar hasil yang
terstruktur. Tabel dan gambar dari hasil tersebut harus berkaitan dan mendukung analisa yang
Anda lakukan, dan terkait langsung dengan pencapaian masing-masing tujuan yang telah Anda
sebutkan di bab I.
Bab V membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah
yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan
menganalisis proses dan hasil penyelesaian masalah.
Struktur penulisan dalam tugas akhir pada bagian Bab V sebagaimana yang tercantum dalam
buku panduan tugas akhir adalah di bawah ini.
BAB V
5.1. Hasil
Berisi tentang uraian interpretasi atas hasil-hasil tabel dan gambar yang Anda tuliskan pada
sub bab sebelumnya.
5.1 Hasil
Hasil dalam bab ini mengenai hasil kuisioner dan hasil dari pengukuran
postur tubuh dengan menggunakan metode REBA.
5.1.1 Hasil Kuisioner Nordic Body Map
71
bawah kanan, tangan kiri, tangan kanan, paha kiri, paha kanan,betis kiri,
betis kanan, kaki kiri dan kaki kanan.
72
Tabel 5.3 Hasil Postur Tubuh dengan REBA (lanjutan)
No. Kegiatan Skor Tingkat Resiko Kategori Risiko
3. Kegiatan menyusun barang kemas 11 4 Sangat tinggi
datang dari truk menggunakan
tangan dan disusun di atas pallet.
4. Kegiatan meletakkan karton yang 9 3 Tinggi
akan digunakan diatas pallet
untuk dibawa dengan
menggunakan hand pallet.
5. Mengangkat karton untuk 7 2 Sedang
diturunkan untuk melihat batch
karton.
6. Kegiatan mendorong karton di 10 3 Tinggi
atas hand pallet.
7. Kegiatan menarik hand pallet 9 3 Tinggi
kedalam gudang bahan kemas.
8. Kegiatan menarik hand pallet 7 3 Tinggi
(operator ke 2).
9. Kegiatan memindahkan karton 9 3 Tinggi
dari belakang dengan
menggunakan alat dorong untuk
dipindahkan ke bagian depan
10. Mendorong bahan kemas diatas 9 3 Tinggi
hand pallet.
11. Kegiatan meletakkan bahan 9 3 Tinggi
kemas ditempatnya
12. Kegiatan mengambil sampel dari 9 3 Tinggi
truk.
13 Kegiatan meletakkan karton 9 3 Tinggi
ditumpukkan paling atas.
Tabel 5.3 adalah tabel hasil perhitungan REBA yang telah dilakukan
pada sub bab 4.2.2, memperlihatkan bahwa hampir seluruh aktivitas yang
73
terjadi di Gudang Bahan Kemas memiliki resiko tinggi, yang mempengaruhi
kesehatan operator terutama tingginya keluhan rasa sakit pada operator.
Masalah ini yang menjadi penyebab tingginya ketidakhadiran operator
dengan alasan tingginya keluhan pada rasa sakit tubuh yang disebut MSDs.
5.2 Pembahasan
5.2.1 Pembahasan Postur Tubuh menggunakan REBA
Pada hasil pengukuran postur tubuh dengan menggunakan REBA
dalam tabel 5.3 dapat dilihat bahwa kegiatan yang dilakukan dalam gudang
bahan kemas memiliki resiko yang tinggi dan memerlukan tindakan segera,
karena akan menyebabkan resiko yang dapat lebih berbahaya. Kegiatan di
gudang bahan kemas dilakukan secara manual yang dapat dilihat di Bab IV
dimana bahan kemas yang dibawa hampir keseluruhan memiliki beban di
atas 5 kg. Kegiatan paling tertinggi resikonya adalah kegiatan menyusun
bahan kemas dari truk secara manual, karena kegiatan akan menyebabkan
bentuk tubuh membungkuk 102.81° agar penyusunannya tidak berantakan,
membuat bentuk lengan harus terbuka lebar sesuai bentuk karton yang
dibawa, membuat bagian lengan dan tangan harus kuat membawa bahan
kemas dalam peyusunannya, kaki yang harus membengkok agar dapat
meletakkan karton dan menopang tubuh, dan kegiatan ini berlangsung
sering dalam sehari. Hal ini akan membuat tendon-tendon dapat mengalami
kerusakan.
Pada Bab IV menujukkan kegiatan dalam Gudang Bahan Kemas
memiliki resiko MSDs yang tinggi seperti yang ditunjukkan dalam
Kuisioner Nordic Body Map yang menunjukkan resiko MSDs yang tinggi
juga. Kegiatan ini dikarenakan seluruh kegiatan dilakukan secara manual
dengan menggunakan kekuatan manusia secara langsung dan kegiatan ini
dilakukan secara berulang dalam sehari. Postur tubuh para operator rata-rata
membutuhkan pergerakan yang cukup besar dalam menggunakan lengan,
74
bentuk kaki yang membengkok dan bentuk badan sehingga sangat
mempengaruhi tingkat MSDs.
Kegiatan gudang bahan kemas yang ditunjukkan dalam Bab IV dapat
menyebabkan penyakit MSDs yang akan mempengaruhi kesehatan para
operator gudang bahan kemas sehingga akan berpengaruh terhadap kegiatan
yang berada digudang bahan kemas, yang dapat mempengaruhi kegiatan-
kegiatan lain di PT. Farmasi di Bogor ini. Diperlukan adanya perbaikan
untuk mengurangi resiko MSDs yang lebih tinggi.
75
Tabel 5.4 Usulan Perbaikan
No Sebelum Sesudah
1 Aktivitas ini tidak
dilakukan karena bahan
kemas sudah tersusun
sesuai dengan perencanaan.
2. Aktivitas
menaikkan/menurunkan
bahan kemas tidak perlu
dilakukan apabila
penyusunan sesuai dengan
susunan yang benar.
76
3. Memberikan alat bantu tangga portable untuk mengambil barang kemas
yang berada di rak yang memiliki tinggi lebih dari dari tinggi operator,
sehingga postur tubuh bagian leher operator tidak menangkat karena
leher dapat sejajar dengan alat yang dibawa, dan lengan atas tidak
sampai membentuk sudut diatas 100°. Kegiatan sebelum perbaikan
memiliki skor 9, ketika menggunakan tangga portable menjadi skor 5.
77
Dengan postur badan yang lurus tegak, kepala yang tegak, serta
kaki yang membengkok akan mengurangi tingkat resiko, seperti
ilustrasi dengan menggunakan Catia pada gambar 5.4.
78
Gambar 5.5 Usulan Perbaikan
Daftar Pustaka
Tim Dosen Teknik Industri Universitas Mercubuana, 2017, Buku Pedoman Tugas
Akhir dan Kerja Praktek 2017, Fakultas Teknik, Teknik Industri
79