Menceritakan Jakarta dan kehidupannya memang sangat
mengasyikan, banyak sekali hal-hal baru yang begitu unik dan langka bagiku. Bahkan beberapa hal baru aku temui di Jakarta. Memang, kota yang satu ini menjadi target utama setiap orang Indonesia untuk mendongkrak keuangan, karena perputaran uang di kota ini sangat cepat dan menggiurkan. Tapi aku tidak akan membahas itu secara detail, melainkan hal-hal unik dan bisa menggerakan tulang rahangmu memberikan senyuman plus geleng- geleng kepala. Pagi dijakarta, semua jalur sesak dengan kendaraan- kendaraan bermotor, mulai dari yg paling kecil sampai yg membuat kita tengadah melihatnya. Inisiatif untuk mencari jalur lain pun harus di perkirakan sematang mungkin, karena akan berujung pada kemacetan juga. Memang kondisi seperti ini sudah turun temurun dan belum teratasi sampai saat ini. Tak perlu saling menyalahkan, semua lini memegang peran dalam kemacetan. Termasuk Aku. Titik. Perjalanan ke kantor akan begitu emosional, terlebih ketika cuaca panas, telinga akan pengang dengan suara klakson, padahal sudah tau macet, jarak antar pengendara yg Cuma beberapa senti dilandasi tujuan yang sama (nyampe kantor jangan sampe telat). Akhirnya perang klakson berujung pada perang kata-kata mutiara sangat indah. GOBLOK LU!!!, MONYEEET!!!, JANCUUUK!!!. Sungguh merdu bukan??. Aku pun ikut terlibat di dalamnya. Tidak bisa di perkirakan memang pada pukul berapa kemacetan akan melanda, kadang perkiraan kita kayaknya pukul segini tidak macet deh, eh tau nya lagi gila2nya. Artinya, bahwa perkiraan waktu keberangkatan menurutku bukan menentukan macet apa enggak nya, tapi hanya prosentasi nya saja (agak macet, macet, macet banget). Sebagai salah satu solusi berangkat lebih pagi untuk menghindari volume kendaraan yg semakin siang semakin tinggi.
---
Pagi itu tumben-tumbenan aku bisa bangun pagi buta, gx
aku sia-siakan donk untuk sholat shubuh berjamaah di masjid. Berhubung aku masuk kerja jam 09;00 WIB, jadi bingung mau ngapain. Nyuci males,