PROPOSAL
Diajukan Oleh :
Suroso
NIM : 30301900477
i
PERANAN POLISI LALU LINTAS DALAM MENANGANI
DAN MENANGGULANGI PELANGGARAN LALU LINTAS
(Studi Kasus Di Satlantas Polres Demak)
DiajukanOleh :
Suroso
NIM : 30301900477
ii
PERANAN POLISI LALU LINTAS DALAM MENANGANI
DAN MENANGGULANGI PELANGGARAN LALU LINTAS
(Studi Kasus Di Satlantas Polres Demak)
Tim Penguji
Ketua,
Anggota Anggota
Dini Amalia Fitri, S.H., M.H. Dr. Achmad Arifullah, S.H., M.H
NIDN : 0607099001 NIDN : 0121117801
Mengetahui,
Dekan Fakultas Hukum UNISSULA
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Nama : Suroso
NIM : 30301900477
Dengan ini saya nyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
Lalu Lintas (Studi Kasus Di Satlantas Polres Demak)” Adalah benar hasil karya
saya dan penuh kesadaran bahwa saya tidak melakukan tindakan plagiasi atau
mengambil alih seluruh atau sebagian besar karya tulis orang lain tanpa
Suroso
NIM : 30301900477
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH
Nama : Suroso
:
NIM : 30301900477
:
Fakultas : Hukum
:
Suroso
NIM : 30301900477
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Dan barang siapa menaruh seluruh kepercayaannya kepada Allah (Tuhan), maka
Persembahan :
• Kedua Orang Tua saya, , Beliau adalah orang tua yang luar biasa atas support,
didikan dan kasih sayang mereka serta doa untuk keberhasilan dan kesuksesan
anaknya.
penyusunan skripsi.
vi
KATA PENGANTAR
vii
untuk memberikan bimbingan dan arahan hingga terselesaikannya
penulisan skripsi ini.
7. Ibu Dini Amalia Fitri, S.H., M.H. selaku Dosen Penguji Skripsi.
8. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Fakultas Hukum Universitas Islam
Sultan Agung Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
sebagai dasar penulisan skripsi.
9. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam mendapatkan informasi untuk
melengkapi penulisan hukum ini.
10. Sahabat, Teman dan Rekan ku yang telah membantu, menyemangati, dan
mendoakan penulis.
Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaannya dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Suroso
NIM : 30301900477
viii
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT .............................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 7
xi
1. Pengertian Polisi Lalu Lintas.................................................................. 14
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 65
B. Saran ............................................................................................................ 66
xii
BAB I
PENDAHULUAN
dan prilaku penegak hukum sesuai dengan penegakan hukum dalam rangka
dari manusia menaklukan alam, hal ini dicontohkan dengan terciptanya alat-
1
Wiwid Triyanto, Peran Polisi Lalu Lintas Dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum
Pengendara Sepeda Motor Di Wilayah Polres Kepulauan Anambas, Student Online Journal (SOJ)
Umrah, Vol 2 No. 2 Thn 2021, hlm 1171-1180
1
manusia lainya. Selain itu dari sekian banyak produksi yang merupakan sebuah
maha karya manusia yang sangat berguna bagi masyarakat adalah transportasi
yang berupa kendaraan bermotor. Secara kasat mata hampir tidak ada satu desa
atau bahkan kota yang sepi dari kendaraan bermotor, baik itu kendaraan dalam
jenis hak milik pribadi maupun kendaraan umum. Sebab sebuah alat
meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas barang serta orang
dari dan keseluruh pelosok tanah air, bahkan dari dalam keluar negeri atau
kebutuhan lalu lintas dan pelayanan angkutan yang tertib, selamat, aman,
nyaman, cepat, tepat, teratur, lancar, dengan biaya yang terjangkau oleh daya
beli masyarakat, maka lalu lintas dan angkutan jalan dikuasai oleh negara yang
Pada saat sekarang ini bukan hanya masyarakat yang tinggal di kota-
kota besar saja yang membutuhkan kendaraan namun di kota- kota kecil, serta
roda dua maupun roda empat saat ini sangatlah mudah oleh sebab itu kendaraan
2
banyak dimiliki oleh masyarakat baik dari kalangan ekonomi menengah bawah
menggunakan kendaraan saat ini maka tidak banyak pula masyarakat yang
patuh dan mengerti dengan peraturan dan tata tertib saat berkendara.2
Wujud dari penguasaan negara terhadap lalu lintas dan angkutan jalan
positif yang mengatur mengenai hal yang dimaksud salah satunya adalah UU
No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Di dalam Pasal
meliputi pemeriksaan teknis dan laik jalan, pemeriksaan tanda bukti lalu lintas
dan surat tanda bukti pendaftaran atau surat tanda coba kendaraan bermotor,
dan surat ijin mengemudi. Guna mencapai kesejahteraan manusia baik lahir
Pelanggaran lalu lintas adalah merupakan suatu perbuatan atau tindakan yang
2
Herma Mela Fadjri, Peran Polisi Lalu Lintas Dalam Menindak Pelanggaran Pemakaian
Helm Standar Di Polres Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat, Jurnal Online Mahasiswa (JOM)
Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol 1, No 2 Thn 2014 Hlm 1-15
3
melanggar ketentuan yang ada sebagaimana yang tertera dalam undang-undang
dinas perhubungan, Dinas Pekerjaan umum), sektor bisnis dan tata ruang.
Menangani lalu lintas tidak bisa hanya satu sisi saja, harus ditangani secara
Salah satu aspek kehidupan yang secara nyata dapat dilihat adalah
banyak terjadi pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan.
peraturan lalu lintas masih rendah. Mengenai hal tersebut telah diatur dalam
Undang-Undang (UU) No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Tahun 2009 adalah terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang
aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk
martabat bangsa. Terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa serta
3
Dedik Saputra, Peranan Polisi Lalu Lintas Dalam Peningkatan Disiplin Berlalu Lintas Di
Wilayah Hukum Polres Bogor, Jurnal Hukum De'rechtsstaat, Volume 2 No. 1, Maret 2016, hlm
117-126
4
Jalan, kondisi lalu lintas kita sepertinya belum berubah ke arah yang lebih baik,
lintas ini dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti
menjaga agar sistem transportasi di jalan raya berfungsi secara lancar dan
dilakukan dengan cara yang sangat sederhana. Transportasi jalan raya yang
efisien bergantung pada kinerja berbagai unsur penting namun kinerja polisi
lalu lintas adalah salah satu unsur penting dalam setiap program untuk
4
Giyan Apandi, Anom Wahyu Asmorojati, Peranan Polisi Lalu Lintas dalam
Meningkatkan Kedisiplinan Berlalu Lintas Pengguna Kendaraan Bermotor di Wilayah Kepolisian
Resort Bantul, Jurnal Citizenship, Vol. 4 No. 1, Juli 2014, hlm 53-68
5
Faramita Nuriya Sari, Peran Polisi Lalu Lintas Menangani Penertiban Masyarakat Dalam
Berlalu Lintas Di Kota Samarinda, Journal Administrasi Negara, 4 (3) 2016, hlm 1-13
5
mengatur tranportasi di jalan raya agar bisa beroperasi secara efisien dan untuk
meminimalisir kesia-siaan.6
peraturan berlalu lintas, perlu ditingkatkan lagi pola kerjanya secara terus
menerus, dan mencapai hasil yang optimal dan juga dengan tingkat yang
maksimal.7
yang ada serta tingginya angka fatalitas dari tiap kecelakaan yang terjadi,
6
Andrew R, Penegak Hukum Lalu Lintas, Nuansa, Bandung, 2011, hlm 27
7
Ilham Gunawan, Penegakan Hukum dan Peranan Hukum, Angkasa, Bandung, 2006,
hlm.18
8
Dadik Purnomo, Peran Sat Lantas Polres Rembang Dalam Menekan Angka
Kecelakaan Lalu Lintas, Jurnal Daulat Hukum Vol. 1. No. 1 Maret 2018, hlm 283-286
6
Angka kecelakaan Lalu Lintas khususnya di Kabupaten Demak pada
tahun 2021 mengalami penurunan di banding tahun 2020. Dari 161 kasus
meninggal menjadi 154 kasus kecelakaan lalu lintas. Namun hal itu harus terus
mengkaji lebih lanjut masalah pelanggaran lalu lintas dan upaya penyelesaian
yang dilakukan oleh para penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Negara
Republik Indonesia, dengan judul skripsi “Peranan Polisi Lalu Lintas Dalam
B. Perumusan Masalah
Skripsi permasalahan yang akan penulis angkat antara lain sebagai berikut :
Kabupaten Demak?
3. Hambatan apa saja yang dihadapi oleh Polisi Lalu Lintas dalam menangani
9
https://demakbicara.pikiran-rakyat.com/fakta-demak/pr-1393364158/polres-demak-
sebut-angka-kecelakaan-di-wilayahnya-menurun-meskipun-selisihnya-tak-banyak-berapa diakses
tggl 22 Juli 2022
7
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
lintas.
2. Kegunaan praktis.
a. Bagi Masyarakat
secara aman, selamat, tertib, lancar, sehingga sangat penting sekali dalam
8
b. Bagi Aparatur Penegak Hukum
c. Bagi Mahasiswa
E. Metode Penelitian
Soerjono Soekanto maksud dari penelitian hukum adalah suatu kegiatan ilmiah
yang didasarkan pada metode, sistem dan pemikiran tertentu yang bertujuan
1. Metode Pendekatan
10
Soerjono Soekanto, Polisi dan Lalu Lintas, (Analisa Menurut Sosiologi Hukum), Mandar
Maju, 1986, hlm 97
9
permasalahan mengenai hal yang bersifat yuridis serta kenyataan yang
(kepustakaan).
2. Spesifikasi Penelitian
ada, yaitu gambaran atau kenyataan mengenai peran polisi lalu lintas
3. Obyek Penelitian.
Polres Demak sesuai dengan judul yang diangkat. Penelitian ini bersifat
intern atau hanya dalam batas ruang lingkup Kepolisian Resor Demak.
4. Sumber Data.
a. Data Primer.
11
Rony Hanitijio Soemitro, Metode Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta 1995,
hlm 13
10
Yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara
b. Data Sekunder.
Yaitu data yang diperoleh dari kepustakaan, data ini didapat dari
yaitu:12
dari :
Jalan.
Lalu Lintas.
dan pengemudi.
12
Rony Hanaitijio Soemitro, op.cit , hlm 24
11
a) Buku-buku atau hasil penelitian yang membahas tentang
Indonesia.
a. Penelitian Lapangan.
Demak.
12
b. Penelitian Kepustakaan.
yang telah dilakukan oleh peneliti lain maka peneliti akan lebih siap
6. Analisis Data
mengacu pada data primer dan data sekunder yang dianalisa secara
F. Sistematika Penulisan
dibagi menjadi 4 (empat) Bab dan tiap-tiap bab di bagi lagi menjadi sub-sub
Bab Kedua Tinjauan Pustaka. Dalam bab ini akan di uraikan tinjauan
tentang polisi dan polisi lalu lintas, tinjauan tentang lalu lintas dan pelanggaran
lalu lintas, dan tindak pidana pelanggaran lalu lintas dalam perspektif islam.
13
Bab Ketiga Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini dibahas
mengenai faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, peranan polisi lalu lintas
dalam menangani pelanggaran lalu lintas dan hambatan yang dihadapi dalam
Bab Keempat Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jauh sebelum istilah polisi lahir sebagai organ, kata “polisi” telah
suatu negara yang ideal sekali sesuai dengan cita-citanya, suatu negara
yang bebas dari pemimpin negara yang rakus dan jahat, tempat keadilan di
junjung tinggi. 14
13
Sadjijono, Hukum Kepolisian, Laksbang, Yokyakarta, 2005, hlm 1
14
Ibid, hlm 2
14
a. Sebagai badan pemerintah yang bertugas memelihara keamanan dan
demikian arti polisi tetap ditonjolkan sebagai badan atau lembaga yang
lembaga.
15
W.J.S Purwanto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, jakarta, 1986,
hlm 763
15
Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia diantara
Pasal 1
perundang-undangan.
16
segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan
negeri.
penyelidikan.
11. Penyidik Pegawai Negeri Sipil adalah pejabat pegawai negeri sipil
17
12. Penyidik Pembantu adalah pejabat Kepolisian Negara Republik
undang-undang.
kepolisian.
18
meningkatkan disiplin terhadap anggotanya maka dikeluarkan peraturan
berlaku namun peraturan ini tidak berlaku bagi anggota polisi yang sedang
Indonesia patuh dan tunduk terhadap hukum yang berlaku dan tentunya
yang tercantum pada Pasal 1 butir 1 kepolisian adalah segala hal ihwal
peraturan perundang-undangan.
19
Sedangkan WJS Poerwadarminta dalam kamus umum Bahasa
pindah manusia dengan atau tanpa alat penggerak dari satu ke lain tempat
Tahun 2002 mengenai “lalu lintas jalan” (Qegverkeer atau Road Traffic)
Indonesia.
lintas merupakan bagian dari kepolisian yang diberi tugas khusus dibidang
lalu lintas dan karenanya merupakan spesialisasi dari tugas polisi pada
umumnya.
campur tangan polisi di bidang lalu lintas. Pada waktu itu perundang-
16
H.S Djajoesman, Polisi Dan Lalu Lintas, tanpa penerbit, 2 september 1976, hlm 7
20
Akan tetapi setelah dikeluarkannya berbagai perundang-undangan lalu
lintas pada permulaan abad ke-20 maka tampaklah campur tangan polisi
b. Bagian Reserse.
21
1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
2. Menegakkan hukum.
masyarakat.
terbinanya suatu kondisi yang aman dan tertib dalam kehidupan masyarakat.
kekhawatiran, sehingga ada kepastian dan rasa kepastian dari jaminan segala
hukum.17
tugas-tugas tertentu sebagaimana tercantum dalam Pasal 14 ayat (1) dan (2)
Pasal 14
17
Sadjijono, Op.Cit, hlm 17
22
a. Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli
perundang-undangan lainnya.
23
j. Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara
undangan.
peraturan negara. Tugas ini dikategorikan sebagai tugas preventif dan tugas
yang kedua adalah tugas represif. Tugas ini untuk menindak segala hal yang
wewenang secara umum yang diatur dalam Pasal 15 ayat (1) Undang–Undang
sebagai berikut:
24
d. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau
administratif kepolisian.
adalah :
25
2. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian
penyidikan.
saksi.
pemeriksaan perkara.
26
B. Tentang Lalu Lintas dan Pelanggaran Lalu lintas.
Angkutan Jalan. Dalam hal ini peran POLRI sangat menunjang sekali
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan karena merupakan salah satu
diartikan gerak kendaraan dan orang diruang lalu lintas jalan. Dari
lintas diantaranya :
“Lalu lintas adalah arus berjalan, bolak-balik atau hilir mudik, perjalanan
di jalanan”.18
18
Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Pustaka Amini, Jakarta,
1983 hlm 211
19
W.J.S Purwadaminto, Op.Cit, hlm 555
27
Pendapat ke tiga menurut Ramdlon Naning :
“Lalu lintas adalah gerak pindah manusia dengan atau tanpa alat
“Lalu lintas adalah segala penggunaan jalan umum dengan suatu alat
pengangkat”21
bahwa pada dasarnya lalu lintas mempunyai suatu pengertian yang sama
didalam mendefinisikan arti dari lalu lintas itu sendiri, namun batasan
undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
20
Ramdlon Naning, Menggairahkan Kesadaran Hukum Masyarakat dan Disiplin
Penegak Hukum Dalam Lalu Lintas, Bina Ilmu, Surabaya, 1985, hlm 74
21
Subekti, Kamus Hukum, Pradya Pramita, Jakarta, 1985, hlm 74
28
bawah permukaan tanah dan atau air, serta di atas permukaan air,
atas rel.
jalan kereta, jalan sepeda dan tempat-tempat lainya yang terbuka untuk
pinggir selokan dan lereng sampai batas garis sepadan termasuk dalam
arti jalan.22
pokok peraturan lalu lintas yang harus diketahui oleh masyarakat pada
sebagai berikut :
memperhatikan:
22
Ramdlon Naning, op.cit,hlm 75
29
informasi lintas yang benar, jelas dan jujur, sehingga masyarakat
angkutan jalan.
pelaporan atas peristiwa yang terkait dengan lalu lintas dan angkutan
jalan.
lintas dan angkutan jalan yang dilakukan oleh setiap Pembina pada
penyelenggara.
30
8. Asas terpadu yaitu penyelenggaraan pelayanan lalu lintas dan
instansi pembina.
nasional.23
selamat, tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk
masyarakat.
23
http://putratok.wordpress.com/2012/12/16/hukum-pengangkutan/, diakses
pada tanggal 03 Agustus 2022
31
memprakarsai tertib dalam hal dalam berlalu lintas. Terwujudnya situasi
yang aman dijalan raya dan akan menindak siapapun yang tidak menaati
(1) Negara bertanggung jawab atas lalu lintas dan angkutan jalan dan
a. Perencanaan.
b. Pengaturan.
c. Pengendalian, dan
d. pengawasan.
32
c. Urusan pemerintahan dibidang pengembangan industri lalu
Indonesia.
24
Ibid, hlm 19
33
Di dalam undang-undang lalu lintas, pelanggaran lalu lintas
Pasal 280
dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2
(dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah).25
dapat disita oleh pihak yang berwenang hal ini sesuai Peraturan
Pasal 281
25
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
34
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan
dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4
rupiah).26
Izin Mengemudi.
Pasal 283
secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda
26
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
27
Ibid
35
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan
yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf g atau Pasal 115
huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau
Pasal 291
106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh
ribu rupiah).
dalam Pasal 106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling
28
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
29
Ibid
36
Indonesia maupun setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor yang
berjalan dalam islam. Salah satu ulama yang mengajarkan adalah Syekh
Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada yang secara rinci menjelaskan adab
menurut Alquran dan Sunah Adab berjalan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berjalanan normal, yakni secara biasa, tidak terlalu cepat dan tak terlalu
lambat.
SWT.
Muhammad SAW.
Hal ini tidak terdapat syarat tidak terdapat najis serta sesuatu yang
menyakiti kedua telapak kaki. Ulama lainya Syaikh Abdul Aziz bin
37
Abdul bin Baz Dalam Al Wathan (tanpa tahun) menyebutkan etika di
riwayat abu daud bahwa pada suatu ketika Nabi Muhammad SAW
pinggirjalan”
38
7. Menyingkirkan gangguan dari jalan, adab tersebut secara terpisah
dengan angkuh.
sifat tercela yang tumbuh dari kesombongan dan tumbuh terhadap diri
sendiri. Hal ini kebalikan dengan sifat mukmin yang tawadhu (rendah
30
Muawiyah, A. 2009, Adab Berkendara Dan Berjalan, Dalam Al Atsariyyah.com
Di Http://Al-atsaiyyah.com/775.Html
39
Dalam pelanggaran lalu lintas, dijelaskan pula oleh Syeikh Bin
disebabkan karena lemahnya iman kepada Allah dan hari akhir, atau
bahkan tidak memliki iman sama sekali jika melihat mayoritas manusia.
40
BAB III
di Kabupaten Demak
yang terjadi di jalan secara tidak sengaja, serta melibatkan kendaraan atau
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Di Indonesia,
definisi kecelakaan lalu lintas merujuk kepada definisi yang dikeluarkan oleh
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas yang
yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kenderaan dengan atau
31
Muhammad Syahriza, Kecelakaan Lalulintas : Perlukah Mendapatkan Perhatian
Khusus?, Jurnal Averrous Vol.5 No.2 November 2019, hlm 89-101
41
kerugian harta benda”.32 Tinggi atau rendahnya kecelakaan lalu lintas yang
32
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 15 Tahun 2013. Tata
Cara Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas.
33
Ruktiningsih, R. Analisis Tingkat Keselamatan Lalu Lintas Kota Semarang. G-
SMART, 1(1), 2017, hlm 1-9
34
Khairul Fahmi, Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Dan Perilaku Berkendara
Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Di Pasir Pengaraian Riau, Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos
Vol .10 No. 1 Tahun 2021, hlm 1-10
35
Cremona Ayu Novita Sari, Analisa Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Guna
Meningkatkan Keselamatan Jalan Di Kota Yogyakarta, CIVeng Vol.2, No.1, Januari 2021,
Hlm. 37~42
36
Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas Kepolisian Resor
Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
42
belum bisa menyetir; Kesalahan bereaksi saat menyetir, baik panik
handphone atau tablet. Maka dari itu, hal yang paling penting adalah
kendaraan yang berjarak sekitar 1.5 meter saja. Ini berarti pengemudi
37
Munawar, A. Traffic Accident Analysis in the city of Yogyakarta, Indonesia. In
Proceedings of the World congress on engineering (Vol. 1). 2018, hlm 13-24
43
yang bergelombang, maupun tikungan jalan. Tikungan yang tajam:
lintas.
3. Faktor alam
Salah satu kondisi alam yang paling berbahaya saat mengemudi adalah
bila terjadi hujan deras, yang mengakibatkan jalanan lebih licin dan
4. Faktor kendaraan
lain, masalah dengan rem yang blong juga dapat terjadi. Rem blong
utamanya dapat terjadi karena minyak rem yang habis, atau bagian rem
yang sudah rusak atau usang, terutama di bagian kanvas dan piston
rem, hingga faktor usia mobil yang sudah tua. Maka dari itu,
dair waktu ke waktu. Hal ini dapat mencegah risiko kecelakaan terjadi.
seperti truk dan bus, kelebihan muatan menjadi masalah yang serius.
44
tidak seimbang. Hal ini dapat membuat kendaraan oleng jika ada rem
mendadak atau melaju terlalu cepat. Karena itu, disarankan untuk tidak
ditentukan.
unsur pelaksana dalam tingkat Mapolres yang melaksanakan fungsi lalu lintas
di tingkat wilayah atau antar polisi sektor (Polsek) dalam rangka mendukung
(Kapolres).38
38
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas Kepolisian
Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
45
pada tingkat wilayah atau antar polsek dalam rangka mendukung pelaksanaan
maupun Wakapolres.
46
h. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya Kasatlantas dibantu
patroli, Kanit dikyasa, Kanit regident, Kanit laka lantas. KBO lantas
47
c. Kanit Laka Lantas atau kepala unit laka bertanggung jawab kepada
Kasatlantas.
(Regident).
1. Langkah represif
39
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas
Kepolisian Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
48
Langkah represif yaitu dengan melakukan penindakan terhadap
pelanggar lalu lintas baik dengan metode operasi rutin maupun operasi
hunting system untuk menumbuhkan efek jera pada diri pelanggar lalu
lintas.
a. Operasi rutin
berurutan.
40
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas Kepolisian
Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
49
Sedang mengenai surat tilang itu sendiri terdapat lima lampiran,
yaitu:
sidang.
oleh unit P3D (Polisi pengaman profesi dan disiplin) untuk sebagai
pembuktian.
41
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas
Kepolisian Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
50
a. Hadir sendiri di pengadilan untuk mengikuti jalanya sidang di
merah.
sampai saat ini masih belum ada kendala mengenai biaya operasional
tersebut.
membahayakan siapapun).
42
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas
Kepolisian Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
51
Artinya dalam menindak pelangaran lalu lintas dengan cara
hal ini biasanya berupa hormat kepada pelanggar, dan yang terakir
d. Memberikan pembinaan.
dengan menyita salah satu barang bukti yaitu SIM, STNK, atau
kendaraan.43
2.Langkah preventif
43
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas
Kepolisian Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
52
a. Dengan menggandeng klub otomotif melakukan kampanye tertib
berkendara).
komplek sekolahan).
3.Langkah pre-emtif
berlalu lintas apa saja yang harus diperhatikan dan apa saja
44
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas
Kepolisian Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
53
yang harus dibawa atau kelengkapan kendaraan yang harus dipakai.45
peraturan berlalu lintas apa saja yang harus diperhatikan dan apa saja
di Sekolah ataupun di Desa setempat tidak ikut serta atau tidak hadir,
45
Ilmi Mufidah, Upaya Untuk Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Di Wilayah Polsek
Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, JPPKnVol 5, No.1, April 2020, hlm 8-15
54
Upaya sosialisasi yang dilakukan pihak kepolisian di wilayah
hal apa saja harus diperhatikan dalam berkendara, hal apa saja
46
Syafar, I, Tinjauan Terhadap Upaya-Upaya Kepolisian Dalam Menanggulangi
Kecelakaan Lalu Lintas Di Wilayah Kepolisian Resort Gowa (Skripsi) Makassar: Fakultas
Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, hlm 41
55
Pengemudi kendaraan lalu lintas jalan raya melakukan
2. Ditinjau dari akibat yang ditimbulkan pelanggaran lalu lintas dibagi atas:
47
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas
Kepolisian Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
56
1. Faktor manusia
antara lain:
baik.
kendaraan.
57
Dalam keadaan yang demikian dari pihak pejalan kaki
2. Faktor Jalan
lalu lintas yang bergerak tergantung atas lebar dan kelurusan jalan
serta terlalu sempit dapat pula dikatakan sebagai salah satu faktor
lalu lintas. Dengan demikian agar terjadi lalu lintas yang baik
3. Faktor kendaraan
tertib berlalu lintas dan lebih takut kepada petugas bukan semata-mata
58
a. Tidak adanya spidometer untuk mengukur kecepatan.
atau lebih.
4. Faktor Lingkungan
yang secara tiba-tiba, turun hujan yang begitu lebat sehingga dapat
tersendatnya arus lalu lintas atau bahkan menimbulkan korban jiwa bagi
48
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas Kepolisian
Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
59
pengemudi kendaraan mau menaati peraturan perundang-undangan lalu
1. UU NO. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan dan Angkutan Jalan
aparat kepolisian khususnya satuan lalu lintas Polres Demak, namun kinerja
yang terjadi di jalan raya atau sebagai akibat dari kesalahan suatu aktifitas
manusia di jalan raya, yang mana mengakibatkan luka, sakit , kerugian baik
lalu lintas adalah manusia yang menjadi korban akibat terjadinya kecelakaan
menjadi 3 macam yaitu: a. Korban meninggal dunia atau mati (fatally killed)
b. Korban luka berat (serious injury) c. Korban luka ringan (slight injury).49
49
Fera Carina, Analisis Karakteristik Kecelakaan Dan Penanganan Lokasi Rawan
Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Lubuklinggau, Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik
Sipil Vol 5. No. 1 Juni 2017, hlm 24-32
60
Tabel 1
Jumlah Korban Kecelakaan Lalu Lintas Kabupaten Demak
masih cukup tinggi, pada tahun 2018 terdapat 141 korban meninggal dunia,
kemudian meningkat menjadi 161 korban dan di tahun 2020 lalu mengalami
penurunan yang tidak begitu besar menjadi 154 korban. Hal ini dikarenakan
dimana banyak sekali arus kendaraan besar maupun kecil yang melewati jalan
tersebut. Oleh karena itu peranan kepolisian lalu lintas sangatlah penting demi
61
hanya tergantung dari jumlah penduduk, letak geografis dan yang
pengendara lainya.
c. Perundang-undangan
62
Kerusakan jaringan jalan dapat mengakibatkan
marka jalan.50
akan lebih berhati-hati dan memahami aturan yang ada dan dapat
50
Hasil Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas
Kepolisian Resor Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
63
3) Perlunya penyuluhan dari anggota kepolisian kepada masyakat agar
64
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
65
3. Hambatan-hambatan yang dialami Polri dalam menangani tindak
a. Penghambat
kepolisian.
No 22 Tahun 2009.
b. Solusi
B. Saran
pemahaman arti pentingnya berlalu lintas sesuai peraturan yang ada saat
ini.
66
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Muhammad Ali, 1983, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Pustaka Amini, Jakarta;
Rony Hanitijio Soemitro, 1995, Metode Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia,
Jakarta;
Soerjono Soekanto, 1986, Polisi dan Lalu Lintas, (Analisa Menurut Sosiologi
Hukum), Mandar Maju;
W.J.S Purwanto, 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, jakarta;
Jurnal/Artikel :
Cremona Ayu Novita Sari, Analisa Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Guna
Meningkatkan Keselamatan Jalan Di Kota Yogyakarta, CIVeng Vol.2,
No.1, Januari 2021;
Dedik Saputra, Peranan Polisi Lalu Lintas Dalam Peningkatan Disiplin Berlalu
Lintas Di Wilayah Hukum Polres Bogor, Jurnal Hukum De'rechtsstaat,
Volume 2 No. 1, Maret 2016;
67
Dadik Purnomo, Peran Sat Lantas Polres Rembang Dalam Menekan Angka
Kecelakaan Lalu Lintas, Jurnal Daulat Hukum Vol. 1. No. 1 Maret 2018;
Faramita Nuriya Sari, Peran Polisi Lalu Lintas Menangani Penertiban Masyarakat
Dalam Berlalu Lintas Di Kota Samarinda, Journal Administrasi Negara, 4
(3) 2016;
Giyan Apandi, Anom Wahyu Asmorojati, Peranan Polisi Lalu Lintas dalam
Meningkatkan Kedisiplinan Berlalu Lintas Pengguna Kendaraan Bermotor
di Wilayah Kepolisian Resort Bantul, Jurnal Citizenship, Vol. 4 No. 1, Juli
2014;
Herma Mela Fadjri, Peran Polisi Lalu Lintas Dalam Menindak Pelanggaran
Pemakaian Helm Standar Di Polres Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera
Barat, Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Vol 1, No 2 Thn 2014 ;
Khairul Fahmi, Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Dan Perilaku Berkendara
Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Di Pasir Pengaraian Riau, Jurnal
Ilmiah Cano Ekonomos Vol .10 No. 1 Tahun 2021;
Wiwid Triyanto, Peran Polisi Lalu Lintas Dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum
Pengendara Sepeda Motor Di Wilayah Polres Kepulauan Anambas, Student
Online Journal (SOJ) Umrah, Vol 2 No. 2 Thn 2021;
68
Peraturan Perundang-Undangan :
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 15 Tahun 2013. Tata
Cara Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas.
Web / Internet:
https://demakbicara.pikiran-rakyat.com/fakta-demak/pr-1393364158/polres-
demak-sebut-angka-kecelakaan-di-wilayahnya-menurun-meskipun-
selisihnya-tak-banyak-berapa
http://putratok.wordpress.com/2012/12/16/hukum-pengangkutan/,
Lain-Lain :
Wawancara Dengan Ipda Khoirul Rohman Kanit Patroli Satlantas Kepolisian Resor
Demak pada tanggal 01 Agustus 2022 pukul 14:30 WIB
69