Pertanyaan:

1. saya membaca keseluruhan tidak mendetail, hanya mengkonfirmasi…. Salah satu yg

saya baca di premis ga ada tp muncul di state of the art. Penelitian sebelumnya itu
bedanya apa dengan kamu? Bedanya sampe lembaran itu gmn?
- Bedanya modifikasi prosedur , klo yang dulu BM belom variasi , sekarang
divariasiin biar ga ancur pas esterifikasi
2. Penelitian yang diana itu BM nya lebih besar?
- ya , ada peningkatan juga dari sebelomnya yang dipake 31(?) yang rehan ruen
146k, variasi suhu pengeringan, annealing, waktu dan tekanan
3. Sekarang pertimbangannya, kalo BM makin besar, harapannya makin kuat? Semakin
stabil gitu? Kamu jd variasiin lebih besar lg? Kalo temperatur pengeringan
pertimbangannya itu gmn?
- BM tinggi bener jadi makin kuat, tempt pengeringan 70 C masi bubuk jadi diturunkan
karena dengan vakum unpar 11.32 Pa → air sudah nguap sehingga terlalu extrim
4. Pengaruh temperatur pengeringan ke bentuk bubuk gimana?
- Rxnya pva dan ssa tu ester, jadi rx kesetimbangan sehingga dengan gaada nya
air bisa tercrosslink secara sempurna, kalo ga sempurna (sebelah tangan) dia
kasi kapasitas asam yang tinggi soalnya donor proton tinggi juga
5. Ada issue juga kapasitas asam yang mau diselesaikan juga?
- Ya pak, ada isu pengurangan massa juga
6. Soal bentuk dan kapasitas asam. Kalao annelailng pertimbangannya gimana?
- Intinya ke kapasitas asam, bukan ke katalis , jadi nanti kap asamnya akan turun
ketika T anealing naik, kalo 160 kap asam nurun karena ik. Crosslink sempurna
7. Mechanical strength ~ BM, saya berpendapat ada derajat crosslinking juga. Kamu bisa
jamin ga bahan baku polimernya itu bakal sama ga degree of crosslinkingnya. BM ga
mungkin satu angka. (bridge naek crosslink agent / tiang penyangga harus naek)
- Itu lebih ke karakteristik produk
8. Crosslinking agent jadi lebih banyak kan ya jd harus tau dong crosslinking nya berapa
jadi harus mempertimbangkan crosslinking agent.
- Gatau ~ kata harus dipikirin
9. Produk katalis yang diinginkan tuh gmn ya?
- 0,425 mm bentuk powder granular
10. Itu ga kecil banget?
- Di pabrik reaktornya tray reactive distilation ~structure packing kata pakted
bukan random~
11. Highly porous?
- Surface areanya 75m^2 yang amberlyst sehingga sangat pori makanya dia kecil
12. Surface area kamu berapa itu yg lembaran?
- Luas permukaan lembar ~surface area pengaruh ke pori~
13. Why amberlyst bisa bola berpori
- Dia punya penambahan porous agent makanya berpori
14. Why no pori
 - Jelasin reaksi, yang lama tu difusi pori/permukaan, kalo gaada pori jadi gaada
reaksi pori lambat itu ~ Kata pa ted ini harus kasus nano, yang disaring harus
filter aid~
15. Ekstrusi pori ga
- Seharusnya pori karena da ga film
16. Nah kalo orang bikin AMberlyst pake porous agent, ditambahin ke polimer ato ke
fisiknya?
- Penambahan porous agent amberlyst ma pas ps sama dvb direaksin, setelah itu
baru ditambahin agent (setelah polimer jadi)
17. Dugaan bentuk awalnya apa?
- Jurnalnya ga disebutin, dugaan si harusnya udah berbentuk granula → seperti pasir
18. Keknya perlu dipelajari lagi tentang pembuatan pori.
19. Dijelasin pa intinya beda, intinya ini awalnya membran jadi dikejar gugus sulfonatnya
yang buat reaksi ester, dan sebelom performance bagus , konversi tinggi dibanidng
komersial~pak
20. Degree of Crosslink si SSA nya bisa dicek ga
- Bisa pake yang pelarutan suhu tinggi
21. Ide dicoating pva belom rx karena ini bisa jadi bahan yang bagus untuk penelitian
22. Problemnya jadi ada mass transfer juga kalo di RD
23. Ini kekuatan mekanik dan stabilitas→ ~kunci crosslink kata pated~
24. Si mekanisme nya proton H+, kalo dia di dalam campuran reaksi nih, H+ nya tuh lepas ga? Gmn
caranya biar bisa balikin H+ ke SO3H nya lagi? Sebelum pake lagi hrsnya ada regenerasi lg? (1
hal penting) → intinya how to maintain H+ nya tetep di SO3H
- Reaksi esterifkasi itu kan ada fatty acid …………………..
- Seharusnya reversibel??? Amberlyst so3h jadi seharusnya aman~pated~
25. PVA-SSA itu disebut dgn katalis. Ada katalis PVA-SSA yg komersial tuh ada ga?
Soalnya di laporan itu kesannya ada…..
- Caetano tu bukan komersial, dia bandinginnya sama dowex intinya si pva ssa
reaktivitasnya lebih tinggi dari dowex
26. Stiren benzen inert, PVA inert ga sm metanol sm air. Reaktif ga dengan reaktan dan
produk. Katalis hrs inert soalnya
- PVA hidrofilik → pengaruhnya ke rx ester (Kstb) kalo banyak byproduct bisa balik →
kata pated udah padat jadi gapeduli →
27. Ekstrusi = suatu hal yang baru, ……………………………
- dulu cuma ekstruksi pva murni
28. Dibandingkan dengan PVA murni apa yg bedanya dgn kamu tuh gmn?
- Mechanical strength → ada blending glicerol ssa, sebenernya untuk turunin melting
point, pva ssa saja gabisa soalnya udah di crosslink, kalo suhu ekstrusi ditinggiin malah
dekomposisi
29. Di ekstrusi diharapkan ada crosslink lagi?
- yessir
30. Suhu ekstruksi di zona mana?
- Setpoint, panas barrel,
31. Putaran screw ganti jadi rpm screw, kalo ga menimbulkan kebingungan dipikir jadi penggunaan 2
screw → intinya variasi waktu tinggal
32. Berapa kali batch mungkin bs dicoba
33. Masukin ulang hopper
34. Arah, mau coba eksperimen lebih lanjut, apa saran yang diberikan kalao begitu?
- PVA SSA gliserol jadi reactive extrusion → di matrix masi blending
35. Waktu reaksi crosslinking, brp lama waktu sampe si ssanya sampe di crosslinking
-
36. Cara bayangin arahan variasi gimana → secara sitematik gimana → diujung harusnya ada kinerja
(mechanical strenght lalala)
37. Matrixnya harusnya dipenggal penggal → stage 1, 2, 3, 4 → harus ada ceritanya
38. Anealing tuh proses apa sih? Annealing tuh pasca ekstrusi? Ga dijealsin di laporan lu
-tahap perlakuan panas di oven 110oC, disamain yg terbaik dr pva ssa lembaran, tahap
crosslinking. Tahapan anealing itu biar makin crosslinking. Biar tuntas.
39. Tahap pencucian tuh diapain?
- Cuci SSA. Dibikin stage-stage nya biar jelas!
40. Amberlyst itu jenis porinya apa ya?
- 23 nanometer, masuk ke mikro porous
41. Kalo dapet zona mesopour masalah ga
- Ngarus ke luas permukaan, kelebihan nya difusi porinya lebih cepat ~ jangan ke
makro kata pated~
42. TGA buat apa? Sebelum ekstruksi brp temp? Setelah ekstruder brp temp?
- dekomposisi
43. Reactive Extrution ⇒ arahnya
44.
45. A
46. A
47. A
48. A
49. A
50. A
51. A
52. A
53. A
54. A
55. A
56. A
57. A
58. Aa
59. A
60. A
61. A
62.