Anda di halaman 1dari 4

- jenis penyokong

- gelas
- (+) biasanya kalau pake kaca, tujuannya untuk KLT preparatif. Kaca ->
tebal -> bisa menyokong silica gel yang lebih banyak
- (+) saat menggunakan kaca, lebih tahan panas ketika penampak bercak
dipanaskan
- (+) ukurannya sudah fixed
- plastik
- untuk analitik
- tidak bisa dipanaskan, tapi lebih mudah saat ingin mengatur lebar dan
panjang sistem kromatografi (tinggal di gunting)
- aluminum
- untuk analitik
- bisa digunting -> mengatur ukuran sistem klt
- bisa dioven
- fyi, ada beberapa jenis penampak bercak yang harus dipanaskan
- penampak bercak
- penampak bercak universal
H2SO4 dalam 10% metanol + pemanasan uap iodin
- penampak bercak spesifik
- alkaloid: dragendorff (bismuth subnitrat dan KI)-> harus ada logam berat;
akan berikatan dengan alkaloid (ada elektron bebasnya)
- flavonoid: sitroborat, AlCl3 -> penambahan sitroborat akan bereaksi,
berpendar hijau kekuningan
- triterpenoid/steroid: liebermann burchard (anhidrida asetat dan H2SO4)
- asam amino: nynhidrin (akan bereaksi dengan N dan C terminal;
bersambung; di bawah UV akan terlihat bercak)
- siklopeptida: susunan asam amino yang dihubungkan dengan ikatan
peptida tapi tidak punya N dan C terminal karena bentuknya unik.
siklopeptida tidak bisa tertampakkan/terlihat oleh h2so4 dalam 10%
metanol
- semprot -> panaskan
- universal: bisa untuk semua senyawa
- spesifik: untuk senyawa tertentu → bereaksi dengan sesuatu di senyawa
tersebut
- Sinar ultraviolet
- 254 nm dan 366 nm
- plat denan indkator fluoresensi (silika gel GF 254)
- senyawa berkromofor: background fluorescence, membentuk bercak
hitam
- senyawa tanpa kromofor: background berflurosensi, warna bercak beda
dengan warna background
- plat tanpa indikator fluoresensi: hanya senyawa dengan kromofor
- tanya platnya apa jenisnya apa
(tidak menyimak)

- untuk KLT 2D, biasanya fase gerak I lebih nonpolar daripada fase gerak II
- faktor yang mempengaruhi Rf
- kejenuhan chamber: dilihat dengan kertas saring; jika sudah jenuh maka kertas
saring nya akan terpenuhi semua (naik)
- adsorbent
- suhu
- kelembapan
- jenis pelat
- ketebalan -> plat
- metode aktivasi
- jarak bercak dengan sisi-> harus disesuaikan, di FI-> pelat yang dipakai untuk 2
bercak biasanya 5x10 cm (biar jaraknya cukup)
- jumlah pelat dalam chamber -> kalo mau reproducible, 1 chamber 1 pelat
- komposisi fase gerak-> kadang dipake larut jenis teknis; biasanya yang teknis itu
pake jerigen plastik; kalo yang PA pake kaca
- kemurnian fase gerak
- konsentrasi
- Kromatografi kertas preparatif
- fase diam: lapisan tipis pelarut yang terjerap dalam penyokong; kertas
penyokong, fase diamnya air (pelarutnya)
- penyokong: kertas whatman no.3
- untuk menyaring biasanya dipake whatman no 1 (ketebalannya 1 mL)
- fase gerak:
- BAW (butanol : asam asetat : air = 4:1:5) -> gabisa langsung dipake,
harus dijenuhkan dulu selama 24 jam. butanol dan asam asetat tidak
bercampur; makannya membuatnya pake corong pisah
- forestal (asam asetat: air: hcl= 30:10:3)
- penampak bercak: sinar ultrabiolet, penampak bercak spesifik
- tidak boleh pake penampak bercak h2so4, karna kalo pake itu harus
dipanaskan. ini kan penyokongnya kertas, kalo dimasukkin ke oven bakal
terbakar.
- kalo fase diam silica gel masih bisa pake h2so4 atau dipanaskan sampe
100 derajat
- kalo fase diamnya selulosa juga gabisa pake hcl
- kalo kertas, cara isolasinya: digunting sesuai pita, kemudian diekstraksi dengan
pelarut sesuai
- gunting -> gunting kecil2 -> masukkan ke pelarutnya; biasanya dikasih
metanol -> diangkat -> evaporasi metanolnya -> dapat senyawa nya
- kalo senyawa bisa terlihat dengan UV, metodenya tidak destruktif
- tapi kalo penambahan nynhidrin, sitoborat, atau h2so4 -> terjadi reaksi ->
jadi destruktif
- gimana caranya pengen KLT preparatif tapi penampak bercaknya
ga pake UV, tapi disemprot? caranya, angkat platnya, tutup
sebagian besar plat sehingga hanya tersisa sebagian kecil
(bagian kiri dan kanan, HARUS 2 BAGIAN) -> disemprot -> pita
akan muncul -> baru pita yang dibutuhkannya dipotong
- KLT vs KKt
- proses pemisahan lebih baik (KLT)
- waktunya sedikit (KLT)
- bisa pakai penampak bercak korosif (KLT) -> mislanya h2SO4, membentuk
senyawa baru biar senyawanya terlihat
- kalo nonkorosif itu yang UV
- pemilihan fase diam lebih variatif (KLT)

Kromatografi Kolom
- jenis
- kromatografi kolom klasik: hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi
- kromatografi cair vakum: dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan pengaruh
perbedaan tekanan (mengalir dari tinggi ke rendah; sebagian sistem dibuat
vakum <tekanan rendah> sehingga muncul gaya)
- MPLC/HPLC
- Kolom klasik
- mekanisme yang terjadi
- adsorpsi
- desorpsi
- elusi: ketika ada sesuatu yang keluar dari sistemnya. kalo di KLT kan
gaada yang keluar, tapi adanya yang mengembang
- gravitasi
- pemilihan fase diam
- cara milih: lihat literatur
- pake KLT dulu, cari yang Rf nya 0,2 - 0,3
- rf yang baik 0,2-0,8 (pemisahan baik)
- tapi kalo sistemnya mau dipake buat kromatografi kolom, rfnya
diturunkan jadi 0,2-0,3
- eluen lebih nonpolar
- Rf
- RfA = HA/HP
- RfB = HB/HP
- HA: tinggi pengembangan senyawa A
- HP: tinggi fase diam ???
- preparasi fase diam
- cara kering: fase diam dimasukkan ke kolom, baru dimasukkin eluen/fase
gerak
- biasanya kalo pake cara ini, udara akan terjerat di fasa diam
- kalo ada udara, pemisahannya gaakan bagus
- cara basah: eluen dimasukkan dulu ke dalem, baru masukkin fase diam
- cara campuran: bikin bubur fase diam, masukkan ke kolom, baru tambah
eluen
- sering dipake
- sistem kolom pake pipet tetes biasanya digunakan ketika senyawa yang dianalisisnya
dalam bentuk mg

Anda mungkin juga menyukai