KUMPULAN TANYA JAWAB PRAKTIKUM KIMIA DASAR II

PARTNER IA

TITRASI REDOKS
By : kak Rezky Ainun Zainuddin
1. Apa fungsi pemanasan dalam praktikum?
- Biasanya reaksi kimia itu relatif cepat ketika suhu tinggi supaya reaksi antara H 2C2O4
dan H2SO4 cepat bekerja. Apabila tidak dipanaskan pada saat titrasi redoks, maka
akan terbentuk endapan coklat.
2. Pada prosedur tertera “dipanaskan pada suhu 60-70 derajat, tetapi di video hanya 52
derajat, apakah itu berpengaruh terhadap hasil?
- Ada artikl yang pernah kakak baca bahwa suhu untuk memancing reaksi agar bekerja
cepat itu diatas 50 derajat, kenapa dipakai suhu 60-70 derajat, karena pada suhu 60
derajat belum terbentuk H2O2 nya. Jadi itu tidak terlalu masalah
3. Apakah pengguncangan pada titrasi memengaruhi warna?
- Pada prakteknya, itu sangat berpengaruh. Di titrasi manapun, kecepatan guncangan
erlenmeyer harus sama dengan kecepatan titran yang masuk ke erlenmeyer. Kalau
erlenmeyer tidak diguncang, titran dan titrat akan lama bercampur, jadi susah untuk
menentukan titik akhir titrasinya
4. Kak, kalau konsentrasi H2SO4 lebih atau kurang dari 2M, apa pengaruh terhadap reaksi
dan hasil akhir reaksi?
- Untuk konsentrasi H2SO4, kakka juga dapat berbagai referensi. Ada yang pakai
H2SO4 6M, 2M, dan 1M. Tetapi, semakin besar konsentrasinya, maka volume H 2SO4
akan semakin sedikit. Sebenarnya konsentrasi dan volume H2SO4 yang digunakan
harus stoikiometri dengan reagen yang dipakai
5. Apabila kita panaskan pada suhu diatas 70 derajat, maka reaksi tersebut akan rusak.
Bagaimana reaksi tersebut dikatakan rusak?
- Kakak pernah coba titrasi ada suhu tinggi, tetpi tidak ada perubahan warna, mungkin
itu tandanya. Kalau menurut literatur terbentuk H2O2, tetapi kita tidak bisa buktikan
ada atau tidak H2O2 tersebut
6. Apakah titrasi redoks ada pembagiannya kak?
 - Ada dek. Titrasi redoks sama seperti titrasi asam basa, ada pembaiannya. Kalo di
titrasi asam basa ada alkali dan asidimetri, sedangkan di titrasi redoks salah satunya
yaitu titrasi permanganometri. Semua yang di titrasi redoks prinsipnya sama, ada
reduksi dan oksidasi
7. Kak, video praktikum itu pembakuan KMnO4 nya kak?
- Iya dek, pmbakuan. Untuk sampel tidak ada, di aplikasi hanya menyediakan reagen
untuk pembakuan
8. Indikator apa saja yang yang bisa kita gunakan dalam titrasi redoks?
- Di titrasi prmanganometri ini kita menggunakan autoindikator yaitu MnO 4- dari
KMnO4
9. Apakah kita bisa menggunakan indikator seperti BTB, PP, dan lain sebagainya kak?
- Tidak bisa, Indikator BTB dan PP itu indikator asam basa. Kalau mau menggunakan
indikator, carilah indikator yang sesuai dengan kondisi tempatnya. Untuk
permaganometri kita tidak menggunakan indikator tambahan