Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM

Faktor - Faktor yang


Memengaruhi Kerja Enzim
Katalase
By Kelompok 1
Kenalan dulu yuk! :D
Anggota Kelompok :
- Ahmad Rafli S
- Akbar Putra G
- Akhmad Hafi F
- Heru Aditya Y
- Ridho Octavian R
- Rizny Putri M ( Ketua kegiatan)
Tujuan
Pesera didik mampu
mengidentifikasi faktor-faktor
yang memengaruhi kerja
enzim dengan tepat setelah
melakukan kegiatan
praktikum.
Alat dan Bahan

• Tabung reaksi
• Pipet tetes
• Bara api
• Hati ayam
• Larutan H2O2
• Larutan HCl
• Larutan NaOH
Landasan Teori
Enzim merupakan senyawa organik yang tersusun oleh protein
(spesialisasi protein) untuk menjalankan proses-proses biokimiawi dalam
sisitem hayati. Dengan demikian, reaksi kimia yang terjadi di dalam
tubuh, baik anabolisme maupun katabolisme selalu melibatkan enzim.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim.
Faktor dalam misalnya substansi – substansi genetik yang dibawa oleh
masing – masing enzim.
Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh
yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida
dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada
tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki
sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida
harus segera diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak
berbahaya.
Cara Kerja
• Membuka Virtual Laboratorium Maya Enzim Katalase
• Siapkan tiga tabung reaksi dan berilah label 1, 2, dan 3.
• Siapkan 2 ml larutan hati dalam masing-masing tabung.
Tambahkan 2 ml larutan H2O2 ke dalam tiga tabung reaksi tersebut.
• Selanjutnya, tambahkan 10 tetes HCl ke dalam tabung reaksi 2 dan
10 tetes NaOH ke dalam tabung reaksi 3.
• Letakan bara api ke dalam mulut tabung reaksi.
• Amati dengan cermat pembentukan gelembung dan keadaan bara
api pada tiap-tiap tabung reaksi tersebut.
• Catat perubahan yang terjadi dalam bentuk tabel (di bagian Hasil
kegiatan).
• Tulislah hasil kegiatan Anda dalam bentuk laporan dan
presentasikan di zoom kelas.
Hasil Kegiatan

Catatan :
- : apabila tidak ada
+ : apabila sedikit
++ : apabila sedang
+++ : apabila banyak
++++ : apabila banyak sekali
Larutan H2O2

Keterangan :
pH awal : 7
pH reaksi : 7
suhu : 37
Larutan HCl Larutan NaOH

Keterangan : Keterangan :
pH awal : 7 pH awal : 7
pH reaksi : 2 pH reaksi : 11
suhu : 37 suhu : 37
Pembahasan
• Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? Mengapa
demikian?
Pembentukan gas paling banyak adalah ketika ekstrak hati ayam diteteskan dengan
Hidrogen Peroksida atau H2O2 sebanyak 2 ml. Hal ini membuktikan dari salah satu sifat
enzim yang bekerja secara spesifik. Maksudnya, enzim tidak dapat bekerja pada semua
substrat, tetapi hanya bekerja pada substrat tertentu saja. Misalnya, enzim katalase hanya
mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.
• Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
Ketika ekstrak hati ayam diteteskan dengan larutan H2O2, gas yang terbentuk yaitu O2
(oksigen) dan H2O (uap air) dengan reaksi sebagai berikut.
2H2O2 —> 2H2O + O2
Gelembung-gelembung yang muncul saat reaksi di atas adalah gelembung udara yang
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2
menjadi H2O (uap air). Namun, ketika ekstrak diteteskan HCl dan NaOH tidak
menghasilkan gelembung udara.
• Bagaimana keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi?
Keadaan bara api pada tabung reaksi 1, 2, dan 3 menunjukkan adanya
perubahan pada bara api. Perubahan yang ditunjukkan adalah warna pada
bara api tersebut. Warna yang dihasilkan adalah warna merah terang yang
membuktikan bahwa ketiga tabung reaksi ini mempunyai kadar oksigen
yang cukup banyak.

• Faktor apakah yang memengaruhi kerja enzim katalase?


Jelaskan berdasarkan hasil percobaan?
 Suhu optimum untuk hewan berdarah adalah 37°. Suhu yang terlalu
tinggi akan membuat enzim rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
jika suhu terlalu rendah maka enzim berada pada kondisi inaktif.
 Dejarat keasaman (pH) pada manusia mempunyai pH optimum
antara 6-8. Perubahan pH dapat menyebabkan proses denaturasi
sehingga menurunkan aktivitas enzim.
Enzim punya sifat yang sama seperti halnya protein, yaitu mudah
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, misalnya suhu dan pH. Tanpa
lingkungan yang sesuai, enzim dapat rusak atau tidak dapat bekerja
seperti seharusnya. Berikut adalah faktor lainnya.
• Konsentrasi enzim, jika semakin besar, umumnya berlangsung
makin cepat. Penambahan konsentrasi enzim mengakibatkan
kecepatan reaksi meningkat hingga dicapai kecepatan konstan.
• Zat-zat penggiat (activator) yang dapat meningkatkan aktivitas
enzim. misalnya garam dari logam alkali dalam kondisi encer (2% -
5%) dapat memacu kerja enzim.
• Zat-zat penghambat. Adanya zat penghambat seperti garam yang
mengandung merkuri dan sianida, enzim tidak dapat berikatan
dengan substrat sehingga tidak dapat menghasilkan suatu
produk.
Kesimpulan
Enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator, di mana bio
adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi. Sederhananya, enzim
adalah katalis yang membantu mempercepat reaksi biologis. Secara umum, fungsi enzim ini adalah
untuk membantu dan mempercepat proses metabolisme di dalam tubuh, yang dalam ilmu biologi
disebut sebagai biokatalisator. Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk
membentuk produk yang spesifik juga.

Enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu yang tidak boleh
terlalu tinggi dan terlalu rendah, derajat keasaman atau pH yang
optimumnya antara 6-8, konsentrasi enzim yang jika semakin besar akan
berlangsung makin cepat reaksinya, zat-zat penggiat yang dapat
meningkatkan aktivitas enzim seperti ion logam (Co, Ni, Mn, dan Cl),
dan zat-zat penghambat yang dapat menghambat aktivitas enzim seperti
garam-garam yang mengandung merkuri (Hg) dan sianida (HCN)
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai