Anda di halaman 1dari 1

JUMAI/RADAR JEMBER

BERALIH FUNGSI: Salah satu warung yang baru saja berdiri, di sepanjang jalan
menuju Pantai Puger, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger. Di saat bersamaan,
banyak pohon-pohon di sekitarnya yang justru dibabat habis.

Warung Liar Kian Menjamur


Pemdes Geram, Puluhan Pohon Peneduh Dipangkas
PUGER KULON, Radar Jember – Puluhan pohon peneduh yang ditanam di
sepanjang jalan menuju Pancer terpaksa dipotong oleh Pemerintah Desa Puger
Kulon, Kecamatan Puger. Hal ini karena ketika pohon itu sudah besar, malah
bermunculan warung-warung baru.
Warung dari bambu dengan atap asbes itu dibangun di atas plengsengan Sungai
Besini, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger. Selain rawan terjadinya ambrol,
puluhan warung ini juga membuat jalan yang sebelumnya lebar malah menjadi
sempit.
“Padahal, pelebaran jalan itu memakan waktu. Setelah dilebarkan, kita tanami
pohon berbagai jenis, tetapi setelah jalan itu teduh atau mulai dingin, malah
muncul warung-warung,” gerutu Nur Hasan, Kepala Desa Puger Kulon, Puger.
Menurut dia, pemerintah desa melakukan penghijauan agar jalanan itu teduh.
Setelah pohon tumbuh tinggi dan mulai rindang, pemandangannya bukan malah
asri, tetapi terlihat kumuh. Hal ini disebabkan oleh munculnya warung-warung itu.
Bahkan, satu orang sampai mendirikan tujuh gazebo. “Pemilik warung ketika mau
mendirikan tidak izin, tahu-tahu sudah berdiri warung,” ketusnya.
Pihaknya sudah memberikan imbauan agar tidak mendirikan warung. Namun, hal
itu tidak digubris. “Teguran itu hanya isapan jempol saja, jadi dengan terpaksa kita
melakukan pemotongan,” pungkas. (jum/mau)

Anda mungkin juga menyukai