Anda di halaman 1dari 6

KOMANDO DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN

DETASEMEN ZENI TEMPUR 2/PS

KAJIAN
tentang
PERUBAHAN MASKOT ZENI TNI AD

BAB I
PENDAHULUA
N

1. Umum.

a. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (atau biasa disingkat TNI Angkatan
Darat atau TNI-AD) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari
Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara
Republik Indonesia di darat, menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara
lain, melaksanakan pembangunan dan pengembangan kekuatan di darat dan melaksanakan
pemberdayaan wilayah pertahanan di darat. Berdasarkan Kecabangan Militer TNI AD,
Satuan TNI AD terbagi menjadi 3 jenis, yakni Satuan Tempur (Satpur), Satuan Bantuan
Tempur (Satbanpur), dan Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin).
b. Korps Zeni merupakan salah satu kecabangan Satbanpur TNI AD yang memiliki
fungsi utamanya sebagai bantuan tempur, konstruksi dan bangunan perang. Fungsi lain
adalah sebagai pasukan yang memperluas gerak kesatuan kawan dan mempersempit gerak
lawan. Zeni berada di bawah Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) yang dipimpin oleh
Kapusziad berpangkat Mayor Jenderal.
c. Maskot Zeni TNI AD yang selama ini berupa wujud Prajurit TNI AD yang
memegang alat belencong yang memuat nilai-nilai penting pada masa lalu, namun seiring
berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, alat belencong tersebut dirasa kurang
merepresentasikan Prajurit Zeni dimasa kini dan masa yang akan datang. Maka perlu
adanya inovasi dan perubahan Maskot Zeni untuk menggambarkan Korp Zeni dimasa kini
dan dimasa depan. Oleh karena itu disusunlah suatu kajian tentang perubahan Maskot Zeni
TNI AD yang lebih mencerminkan nilai-nilai Prajurit Zeni di masa sekarang, yang
diharapkan dapat diterima dan disetujui oleh Pimpinan untuk bisa digunakan
sebagaimana mestinya sebagai Maskot Zeni TNI AD.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud. Untuk memberikan gambaran dan masukan tentang perubahan wujud
Maskot Zeni TNI AD.
b. Tujuan. Sebagai bahan pertimbangan bagi Komando Atas dalam
menentukan Maskot Zeni TNI AD yang baru.

3. Ruang Lingkup. Ruang lingkup penulisan kajian ini meliputi uraian tentang perubahan
Maskot Zeni TNI AD dengan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Latar Belakang.
c. Konsep Maskot Zeni TNI AD.
d. Penutup.

4. Metode. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif analisis melalui pendekatan studi
kepustakaan dan studi empiris.

5. Dasar.
a. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep /454/XI/2006 tanggal 30 November 2006
tentang Buku Petunjuk Teknik Tradisi Korps Zeni;
b. Keputusan Kasad Nomor Kep/696/IX/2023 tanggal 01 November tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pembinaan Tradisi TNI AD; dan
c. Surat Kapusziad Nomor Surat B/156/I/2024 tanggal 25 Januari 2024 tentang
memberikan ide dan inovasi tentang Maskot ZENI TNI AD di masa depan.

BAB II
LATAR BELAKANG

6. Umum. Perlu adanya inovasi dan perubahan Maskot Zeni untuk menggambarkan Korp Zeni
dimasa kini dan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu disusunlah konsep perubahan
Maskot Zeni TNI AD yang lebih mencerminkan nilai-nilai Prajurit Zeni di masa sekarang,
yang diharapkan dapat dijadikan figur yang mencerminkan Prajurit Zeni yang Profesional,
Responsif, Inovatif, Modern, dan Adaptif.
7. Dasar Pemikiran.
a. Sejarah Kecabangan Zeni. Pada era Hindia Belanda, terdapat tentara kerajaan
di zaman Hindia Belanda bernama Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL)
yang juga memiliki satuan Kesenjataan Zeni atau Wapen der Genie. Satuan ini sendiri
termasuk satbanpur yang bertugas untuk membantu melancarkan pergerakan para pasukan
infanteri serta pergerakan lainnya. Tugas dari satuan ini adalah untuk membangun
perbentengan, kamp, jembatan, penghancuran, landasan udara, hingga sarana perhubungan.
Beberapa tokoh Indonesia yang pernah menjalani dinas di Zeni KNIL diantaranya adalah
Jenderal Tahi Bonar Simatupang selaku mantan Kepala Staf Angkatan Perang, Mayor
Jenderal Hein Victor Worang selaku mantan Gubernur Sulawesi Utara, serta Frederich
Silaban yang merupakan arsitek Masjid Istiqlal. TB Simatupang sangat menyadari terkait
pilihannya untuk bergabung pada satuan Zeni. Dalam hal ini, Moehkardi, Suratin, serta Ir
Nowo membangun satuan Zeni yang diberi nama Dinas Genie pada Kementerian
Pertahanan yang selanjutnya diberi nama Zeni pada 15 Oktober 1945.
b. Latar Belakang Perancangan Maskot Zeni TNI AD. Maskot Zeni TNI AD
digambarkan seorang Prajurit Zeni menggunakan alat Belencong dimana mempunyai arti
dan makna bahwa seorang prajurit zeni memiliki kemampuan destruksi yang selalu
dibutuhkan oleh bangsa dan negara baik pada masa perang maupun damai.
c. 5 Fungsi Zeni dan 9 Kemampuan Zeni. Kecabangan zeni merupakan satuan
Banpur (Bantuan Tempur) yang bertugas membantu gerakan satuan tempur Infanteri dan
bertugas menghambat Gerakan musuh dengan berbagai Fungsi dan Kemampuan Zeni.
Berikut adalah 5 Fungsi Zeni diantaranya:
1) Mobilitas;
2) Kontra Mobilitas;
3) Intelpur;
4) Kelangsungan Hidup;
5) Perlindungan.
Sedangkan, 9 Kemampuan Zeni diantaranya :
1) Lidikzi; 6) Rintangan;
2) Destruksi; 7) Perkubuan;
3) Konstruksi; 8) Jihandak;
4) Penyeberangan 9) Nubika.
5) Samaran;
6) Rintangan;
7) Perkubuan;
BAB III
KONSEP MASKOT ZENI TNI AD

8. Umum. Menurut KBBI, maskot adalah bentuk atau benda yang dapat berbentuk
seseorang, binatang, atau objek lainnya yang dianggap dapat membawa keberuntungan dan untuk
menyemarakkan suasana dari acara yang diadakan. Maskot Zeni TNI AD sebelumnya adalah
berupa wujud seorang prajurit TNI AD yang sedang memegang alat berupa blencong yang erat
kaitannya dengan Konstruksi. Konstruksi sendiri merupakan jati diri dari Korps Zeni dimana
adalah hasil dari kemampuan kontruksi tersebut Prajurit Zeni banyak memiliki karya. Namun
pada masa kini, alat blencong dinilai merupakan alat yang kuno dan sudah ketinggalan zaman
dan saat ini sudah jarang digunakan. Maka perlu dibuat maskot baru yang dapat
merepresentasikan semangat dan nilai juang Zeni TNI AD yang sesuai dengan perkembangan
zaman dan nilai-nilai Prajurit Zeni masa kini.

9. Bentuk Maskot Zeni TNI AD.


MAKNA

a) Prajurit dengan Posisi Berdiri Tegap dan Pandangan Lurus Kedepan :


Memiliki arti Prajurit yang setia kepada Pancasila dan NKRI, serta mempedomani Santi
Aji Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI.
b) Tangan kiri memikul Bangalore Torpedo di pundak: Melambangkan seseorang
prajurit yang memiliki sifat yang tangguh dan berani dalam melaksanakan tugas
perbantuan kepada satpur untuk meperlancar gerak maju pasukan kawan dengan
menggunakan kemampuan Destruksi.
c) Tangan Kanan memegang Handheld Metal Detector: merupakan alat yang
berfungsi untuk mendeteksi logam yang menyimpan bahan peledak dimana
kemampuan ini adalah salah satu kemampuan dari Prajurit Zeni yaitu Jihandak.
Alat ini menjadi cerminan bahwa Prajurit Zeni harus memiliki pengawasan dan
pendeteksian dini demi menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI dari berbagai
ancaman.
d) Senjata SS2: Merupakan senjata indeks perorangan yang dibuat di PT. Pindad
Indonesia, merupakan senjata kebanggaan yang dimiliki TNI AD yang kemampuannya
telah diakui di dunia militer. Menunjukan bahwa Prajurit Zeni mahir dalam menggunakan
senjata perorangan.
e) Gas Mask: Masker Nubika menggambarkan bahwa kedepannya ancaman yang akan
dihadapi adalah ancaman Nubika sehingga itulah ancaman nyata dan tantangan
kedepannya bagi Prajurit Zeni untuk mengembangkan keilmuan tersebut dimasa depan.
f) Toolkit Konstruksi: Memiliki arti prajurit zeni memiliki kemampuan konstruksi
dan mahir menggunakan peralatan konstruksi guna menunjang fungsi zeni dalam
memberikan bantuan kelangsungan hidup pasukan kawan.
BAB IV
PENUTUP

10. Kesimpulan. Dengan adanya Maskot Zeni TNI AD maka dapat mewakilkan
gambaran umum tentang modernisasi korps zeni sehingga memberikan dampak positif berupa
meningkatnya semangat dalam melaksanakan tugas dan meningkatkan kinerja Prajurit Zeni.

11. Saran. Mohon persetujuan dan keputusan Kepala Pusat Zeni TNI Angkatan Darat,
mohon sekiranya dapat terealisasi terkait penyusunan perubahan Maskot Zeni TNI AD sesuai
dengan konsep yang telah diajukan.

12. Penutup. Demikian Naskah Kajian tentang Perubahan Maskot Zeni TNI AD ini disusun
sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Komando Atas dalam menentukan kebijakan
selanjutnya.

Dibuat di Payakumbuh
Pada tanggal 14 Maret 2024

Komandan Detasemen Zeni Tempur 2/PS,

Falix Fardany M. Surbakti


Mayor Czi NRP 11090034080887

Anda mungkin juga menyukai