Anda di halaman 1dari 7

RESIMEN SISWA SECAPA TNI ANGKATAN DARAT

BATALYON SISWA-2

SEJARAH DAN ORGANISASI KOSTRAD TNI AD

NAMA CAPA : ANIS SAHRIFUDIN


NO CAPA : 637
TON/KOMPI : 1/B/2
MATA KULIAH : ORGANISASI DAN STAF
MATERI : ORGANISASI TNI AD
PERTEMUAN KE : 5
NAMA GUMIL : LETDA INF USEP
SEJARAH DAN ORGANISASI KOSTRAD TNI AD

PENDAHULUAN

Dalam rangka merealisasikan Undang undang RI Nomor 3 Tahun 2002


tentang pertahanan negara. Undang undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI
serta agar tugas tugas TNI AD dapat diselenggarakan secara maksimal,guna
berhasil guna dan berdaya guna,maka dipandang perlu menentukan dan
menetapkan susunan organisasi yang jelas serta tugas dan tanggung jawab masing
masing.

Dalam hal ini TNI AD mempunyai tugas dan tanggung jawab pembinaan yang
besar terhadap satuan satuan yang ada di bawahnya, tugas pembinaan tersebut
meliputi bidang pengamanan, bidang operasi, Latihan, bidang personil, bidang
materiil, bidang logistik serta bidang territorial merupakan kompertemen strategis
yang berkedudukan langsung dibawah panglima TNI.

Berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor: Kep/09/III/1985 tanggal


tanggal 6 Maret 1985 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan tugas Komando
Cadangan Strategis TNI – AD (Kostrad), diatur bahwa Kostrad sebagai Komando
Utama Pembinaan berkedudukan langsung di bawah Kasad, sedangkan sebagai
Komando Utama Operasional Kostrad berkedudukan langsung di bawah Panglima
TNI. Kostrad bertugas pokok membina kesiapan operasional atas segenap jajaran
Komandonya dan menyelenggarakan Operasi Pertahanan Keamanan tingkat
strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI. Guna melaksanakan tugas
tersebut Kostrad menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi utama dalam
pengembangan kekuatan, pertempuran dan administrasi, fungsi organik militer baik
intelijen, operasi dan latihan, pembinaan personel, logistik, dan teritorial serta fungsi
organik pembinaan dalam perencanaan, pengendalian dan pengawasan

PEMBAHASAN

Sejak diproklamasikannya Negara Republik Indonesia tgl 17 Agustus 1945,


maka rongrongan demi rongrongan baik dari dalam maupun dari luar negeri silih
berganti berusaha untuk menghancurkan NKRI yang ditandai dengan terjadinya
beberapa peristiwa  di tanah air, yaitu rongrongan  yang berusaha menggantikan
idiologi Pancasila dan UUD 45 seperti: Penghianatan PKI Muso di Madiun thn 1948;
Pemberontakan DI/TII Karto Suwiryo di Jawa Barat 1948; Pemberontakan APRA
Westerling 1950; Pemberontakan Andi Azis di Makasar 1950; Pemberontakan Ibnu
Hajar di Kalimantan1950; Pemberontakan RMS di Maluku 1950; Pemberontakan
PRRI/Permesta di Sumatra Barat dan Sulawesi 1958. Semua usaha rongrongan
tersebut tidak mendapat Ridho dari Tuhan Yang Maha Esa , sehingga semuanya
dapat ditumpas sampai habis.

Berdasarkan Struktur Orgas (Tap -05 tgl 5 Agustus 1958) di Tanah air  telah
dibentuk Kodam hampir di setiap provinsi, namun saat itu masih bersifat teritorial
dengan kemampuan terbatas, terdiri   dari    Kodam,   Korem,   Brigade   dan 
Batalyon. Menjelang akhir tahun 1960 pimpinan AD menganggap perlu membentuk
satuan militer yang bersifat mobil berkemampuan Linud yang siap tempur  
menjalankan    tugas   di seluruh  tanah   air,  maka dibentuklah Cadangan Umum
AD, dimana gagasan dan ide ini keluar dari Kasad Jenderal A.H Nasution pada
tahun 1960, dan sebagai realisasi dari gagasan ini, maka keluarlah skep Kasad No.
KPTS.1067/12/1960 tgl. 27 Desember 1960. Gagasan itu mempunyai latar belakang
yang sangat mendesak, terutama karena keterkaitannya dengan masalah Irian Barat
yang pada waktu itu masih menjadi sengketa dengan Belanda. Untuk
merealisasikan  Skep Kasad tersebut, maka selanjutnya dibentuklah kelompok kerja
yang diketuai oleh  Deputi I Kasad Brigjen TNI Soeharto yang beranggotakan antara
lain : Kolonel Ahmad   Wiranata  Kusuma dari  Pamen   Deputi I  Kasad; Letkol Inf
Slamet  Sudibyo  / Kpt  Suryo  Jatmiko  dari  Pama  SUAD   yang ditugaskan  
menyusun   Orgas   Personel  CADUAD.;Letkol Inf  Muwardi  dari  Kodam  VII /
Diponegoro yang ditugaskan   menyusun   Orgas  Ter.CADUAD.; Letkol Inf  Amir 
Mahmud   dari   Kodam  VI   Siliwangi   yang     ditugaskan  menyusun  Orgas Lat
dan Ops.; Letkol Inf Soegoro dari Pamen SUAD yang   ditugaskan    menyusun
Orgas  Log.; Mayor Inf  Joko   Basuki  dari  Pamen  SUAD  yang  ditugaskan  
menyusun     Orgas Intelejen

Pada awal tahun 1961 tepatnya 6 Maret 1961 (ditetapkan sebagai hari
lahirnya KOSTRAD) telah diresmikan Cadangan Umum Angkatan Darat  ( CADUAD)
dimana Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima KORRA I CADUAD,
sedangkan kepala stafnya dijabat oleh Brigjen TNI Ahmad Wiranata Kusuma. Untuk
pengisian personel KORRA I CADUAD diambil dari Kodam-Kodam, dari pendidikan
dasar masing-masing kecabangan. Sehingga akhirnya KORRA I / CADUAD
mempunyai kekuatan I Divisi Inf dengan memiliki pasukan inti 1 Brigade Para,
satuan Banpur dan satuan Banmin. Pada tanggal 19 Desember 1961 bertepatan
dengan pelantikan para taruna AKMIL di Jogjakarta, Presiden Sukarno mencetuskan
TRIKORA yang berisi; Gagalkan pembentukan negara papua  di Irian Barat;
Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat; Bersiap-siap untuk mengadakan
mobilisasi   umum. Dalam usianya yang masih muda KORRA I CADUAN diberi
kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi TRIKORA untuk membebaskan 
Irian Barat  dari tangan penjajah Belanda. Menindak lanjuti tugas penting ini, maka
pada awal 1962 dibentuklah Komando Mandala di wilayah timur Indonesia dengan
markas besarnya di Ujung Pandang.dengan Panglima Mandalanya yaitu Brigjen TNI
Soeharto, dengan tugas tambahan sebagai DEPUTI I KASAD untuk wilayah timur.
Dalam operasi ini melibatkan AD, AL, AU Sukarelawan dan masa rakyat dengan
sandi  “OPERASI   JAYAWIJAYA”. Misi dari Operasi Jayawijaya ini untuk
membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda dengan mengadakan
perang terbuka jika perundingan perdamaian dengan Belanda di New York
mengalami kegagalan. Dalam rangka menyiapkan perang terbuka, maka pada
tanggal 19 Desember 1961 terlebih dahulu dilakukan infiltrasi di daerah Fak-fak,
Misoi, Wagiu, Serui, sorong, Kaimani. Akhirnya pertengahan Agustus 1962
dilakukanlah serbuan umum.melawan   penjajah    Belanda   dengan   sasaran  
wilayah   Biak,  Jayapura.  KORRA 1 / CADUAD sendiri menurunkan 1 Divisi, hal ini
menyebabkan gentarnya pihak Belanda dengan keputusan menyerah tanpa syarat.
Penyerahan Irian Barat ini dengan ditandainya berkibarnya bendera merah putih
pada tanggal 1 Maret 1963. Setelah Irian Barat berhasil masuk wilayah NKRI, maka
Operasi  kemudian dilanjutkan dengan Operasi “WISNU MURTI’ yaitu Operasi
lanjutan  sebagai langkah konsolidasi yang bersifat Binter dan Operasi Linud yang
sifatnya tempur.
Berdasarkan pengalaman dari Komando Mandala ini, maka Mayjen TNI
Soeharto membuat telaahan staf yang intinya perlunya dibentuk pasukan cadangan
strategis. Akhirnya gagasan ini disetujui, maka berdasarkan Skep Kasad   No :
KPTS 178/2/1963 tgl 19 Feb.1963 diputuskan bahwa KORRA I CADUAD resmi
menjadi KOSTRAD. Dengan tugas pokoknya untuk melaksanakan operasi militer
baik secara berdiri sendiri maupun bagian dalam suatu operasi gabungan dalam
rangka mempertahankan Negara Kesatuan Repiblik Indonesia.
Kelahiran KOSTRAD identik dengan mitos lahirnya Gatotkaca dalam cerita
pewayangan,  pada awal lahirnya Kostrad sudah diberi kepercayaan melaksanakan
tugas Operasi dengan sukses di Irian Barat ini merupakan suatu gemblengan
pengalaman seperti gemblengan Gatotkaca yang digodog dalam kawah
Candradimuka yang akhirnya keluar menjadi ksatria yang gagah berani, memiliki
otot kawat tulang besi , pilih tanding disegani lawan maupun kawan.Dalam bentuk
organisasinya Kostrad mempunyai bentuk Komando lapangan yang terdiri dari :
Markas Komando, Markas Divisi, Brigade dan gugusan tempur bantuan tempur dan
Bantuan administrasi. Kostrad berkedudukan sebagai kotama dan dalam segi
pembinaan Kostrad berkedudukan langsung dibawah Kasad. Sedangkan dalam segi
operasional Kostrad berkedudukan langsung dibawah Panglima TNI. Pada ulang
tahun KOSTRAD yang ke 6 (1967) Mayjen TNI Kemal Idris menyelenggarakan
sayembara untuk membuat Mars KOSTRAD dan Himne KOSTRAD dan akhirnya
pemenangnya jatuh pada Karya M. Simanungkalit. KOSTRAD dalam perjalanan
sejarahnya pernah mendapat ”SAMNYA PURNA NUGRAHA’ dari Presiden RI pada
acara ulang tahun KOSTRAD ke 8 thn 1969. Sejak Berdirinya KOSTRAD
Dalam perkembangan organisasi, Kostrad hingga saat ini telah memiliki 3
Divisi Infanteri, Staf Ahli Pangkostrad, Inspektorat Kostrad, Staf Umum (Staf
Perencanaan, Staf Intelijen, Staf Operasi, Staf Personil, Staf Logistik, Staf Teritorial
dan 23 Satuan Badan Pelaksana (Puskodal, Hukum, Keuangan, Polisi Militer,
Penerangan, Jasmani Militer, Pembinaan Mental, Kesehatan, Peralatan, Ajudan
Jenderal, Zeni, Perbekalan, Perhubungan, Informasi dan pengolahan data, Sandi,
LO Laut, LO Udara, Puskopad, Sekertariat Umum, Detasemen Markas Kostrad,
Detasemen pemeliharaan daerah latihan, Batalyon  Satria Sandi Yudha dan
Batalyon Mandala Yudha ).   Divisi Infanteri-1 terdiri dari 2 Brigif Para Raider, 1 Brigif
Raider, 1 Resimen Armed, 1 Yon Arhanud, 1 Yonkes, 1 Yon Bekang, 1 Yonzi, 1
Yonkav, 1 Denhub, 1 Denpom, 1 Denpal dan 1 Ki Kav Tai. Divisi Infanteri-2 terdiri
dari 1 Brigif Para Raider, 1 Brigif Mekanis, 1 Brigif Raider, 1 Resimen Armed, 1 Yon
Arhanud, 1 Yonkes, 1 Yon Bekang, 1 Yonzi, 1 Yonkav, 1 Denhub, 1 Denpom, 1
Denpal dan 1 Ki Kav Tai. Sedangkan Divisi Infanteri-3 terdiri dari 1 Brigif Para
Raider, 1 Brigif Raider, 1 Yon Arhanud, 1 Yon Armed,  1 Denhub, 1 Denpom, 1
Denpal dan 1 Ki Kav Tai.
Berdasarkan Petunjuk pelaksanaan Panglima Kostrad Nomor :
Juklak/1/III/2016 tanggal 15 Maret 2016 tentang ketentuan pemberian dan
penggunaan Brevet Cakra bagi personil militer Kostrad, maka terhitung mulai
tanggal 15 Maret 2016 seluruh personil militer Kostrad dan mantan prajurit Kostrad
berhak menggunakan Brevet Cakra. Dan untuk personil militer yang baru masuk
Kostrad wajib mengikuti latihan Cakra yang diselenggarakan secara
terpusat.Pengabdian prajurit Kostrad dari masa ke masa terlibat dalam penugasan
luar negeri sebagai pasukan penjaga perdamaian di bawah kendali Dewan
Keamanan PBB. Sedangkan di wilayah NKRI Kostrad terlibat dalam Operasi
pemulihan keamanan, Pengamanan Perbatasan, Penanggulangan Bencana Alam,
Pengamanan Obyek Vital dan Operasi pembebasan sandera.

Struktur Organisasi. Prajurit Kostrad saat persiapan Upacara 17 Agustus


di Istana Negara pada 17 Agustus 2016.Pada bidang organisasi, Kostrad memiliki
struktur organisasi yang ditetapkan oleh Kepala Staf TNI-AD berdasarkan Surat
Keputusan Kasad Nomor: Kep/9/III/85 tanggal 6 Maret 1985. Kostrad dipimpin oleh
seorang Pangkostrad berpangkat Letnan Jenderal TNI. Dalam tugas sehari-hari
Pangkostrad dibantu oleh seorang Kepala Staf berpangkat Mayor Jenderal TNI,
unsur pembantu pimpinan yakni Staf Pribadi (Spri), Inspektorat Kostrad (Ir Kostrad),
dan Staf Umum Kostrad yaitu para Asisten Kepala Staf yang berfungsi sebagai
pengawas pelaksanaan kegiatan masing-masing bidang kegiatan. Sedangkan unsur
pelaksana pada Kostrad terdiri dari Badan Pelaksana (Balak), Satuan tempur
(Satpur), dan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur).

Daftar pejabat markas Kostrad. Eselon Pimpinan. Jenderal TNI Soeharto


Pangkostrad Pertama; Pangkostrad: Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.. 2.
Kaskostrad: Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, S.Ip. 3.Ir Kostrad : Mayjen
TNI Dian Sundiana, S.E., M.M. 3. Wair Kostrad  : Brigjen TNI Handoko Nurseta,
S.H., M.Tr.(Han). 4. Kapok Sahli Pangkostrad  : Brigjen TNI Imam Firdaus Budhiarto
Eselon Pembantu PimpinanAsisten Perencanaan Kaskostrad : Brigjen TNI Dr.
Saripudin, S.Sos., M.Si. 1. Wakil Asisten Perencanaan Kaskostrad : 2. Asisten
Intelijen Kaskostrad : Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan. 3. Wakil Asisten
Intelijen Kaskostrad : Kolonel Inf Muhammad Aidi, S.Ip., M.Si.4. Asisten Operasi
Kaskostrad : Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, S.Sos., M.Si.5. Wakil Asisten Operasi
Kaskostrad : Kolonel Inf Rudy Jayakarta Runtuwene, S.Ip. 6. Asisten Personel
Kaskostrad : Brigjen TNI Agung Pambudi 7. Wakil Asisten Personel Kaskostrad :
Kolonel Inf Agung Gunawanv 8. Asisten Logistik Kaskostrad : Brigjen TNI Anton
Yuliantoro, S.Ip., M.Tr.(Han). 9. Wakil Asisten Logistik Kaskostrad : Kolonel
Inf Muhammad Dariyanto 10. Asisten Teritorial Kaskostrad : Brigjen TNI Joko Hadi
Susilo, S.Ip. 11. Wakil Asisten Teritorial Kaskostrad : Kolonel Inf Hariyanto 12.
Kapuskodal Kaskostrad: Kolonel Inf Ramces Alboin, S.Pd., 13. L.O. TNI AL: Kolonel
Laut (P) Herianto Tansianus Angi, S.E. 14. L.O. TNI AU: Kolonel Pnb Alfian, S.E.
Eselon Komando Pelaksana 1. Danpom Kostrad: Kolonel Cpm Tugino, S.Sos.,
S.H., M.M. 2. Kazi Kostrad: Kolonel Czi Zulhadrie S. Mara 3. Kahub Kostrad: Kolonel
Chb Jajang Jaelani, S.E., M.ITM., M.Sc. 4. Kapal Kostrad: Kolonel Cpl Simon Petrus
Kamlasi. 5. Kabekang Kostrad: Kolonel Cba Gaguk Oktavianus, S.Ip. 5. Kakes
Kostrad: Kolonel Ckm dr. Shohibul Hilmi, Sp.OT.(K). 6. Kaajen Kostrad: Kolonel Caj
Endi Zubaedi Anshori. 7. Kaku Kostrad: Kolonel Cku Dinurwan, S.H. 8. Pa Ku
Kosrad : Kolonel Cku Suyanto. 9. Kakum Kostrad: Kolonel Chk Raden Deltanto
Sarwi Diatmiko, S.H., M.H. 10. Katop Kostrad: —Kapuskopad "A": Letkol Inf Akhwan
Yulianto. 11. Kapen Kostrad: Kolonel Inf Agus Soeprianto, S.Ip. 12. Kabintal Kostrad:
Kolonel Inf Rahman, S.Ag., M.Si. 13. Kainfolahta Kostrad: Kolonel Chb Deddy
Irianto. 14Kajasmil Kostrad: Kolonel Arm Cosmas Pramundhito, S.H. 15.Kasandi
Kostrad: Letkol Kav Andi Hermawan Abdilah, S.H. 16. Kasetum Kostrad: Letkol Caj
(K) Monica Damayanti, S.S., M.M. 17. Dandenma Kostrad: Kolonel Inf A. Yoyok
Pranowo. 17. Dandenharrahlat Kostrad: Letkol Inf Rusli. 18. Komandan Batalyon
Mandala Yudha: Kolonel Inf Slamet, S.Sos. 19. Komandan Batalyon Satria Sandi
Yudha: Letkol Inf Asis Kamaruddin Raha
Eselon Pelayanan 1. Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Linud: Kolonel Inf Achmad
Sjamsudin, S.E. 2. Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Jemen Sishanneg: Kolonel Inf
Abdi Iman Sakti Zebua, S.H., M.M. 3. Pamen Ahli Gol IV Pamen Ahli Gol IV Kostrad
Bid. Idpol : Kolonel Inf Heron Dominicus, S.E. 4. Pamen Ahli Gol IV Pamen Ahli Gol
IV Kostrad Bid.Ham dan Humaniter : Kolonel Inf Hidayat Suryono, S.Sos. 5. Pamen
Ahli Gol IV Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bid. Ekonomi dan Sosbud : Kolonel Inf Abu
Bakar 6. Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Latgab dan PPRC: Kolonel Inf Senmart
Tonda, S.Sos. 7. Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Il Pengtek: 8. Pamen Ahli Gol IV
Kostrad Bidang Lator & Latsat: Kolonel lnf Erwin Rustiawan, S.Sos. 9. Pamen Ahli
Gol IV Kostrad Bidang Strategi Operasi: Kolonel Inf Ery Iswantoro. 10.Staf Khusus
Pangkostrad: Kolonel Inf Moh. Saptarijaya, B.E.
Satuan Divisi 1. Panglima Divif 1/Kostrad: Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun 2.
Kepala Staf Divif 1/Kostrad: Brigjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar. 3.
Inspektur Divif 1: Brigjen TNI Agus Firman Yusmono. 4. Panglima Divif 2/Kostrad:
Mayjen TNI Syafrial, P.S.C., M.Tr. (Han). 5. Kepala Staf Divif 2/Kostrad: Brigjen
TNI Mohammad Fadjar, M.PICT. 6. Inspektur Divif 2: Brigjen TNI Bahram, S.Ip. 7.
Panglima Divif 3/Kostrad: Mayjen TNI Dwi Darmadi. 8. Kepala Staf Divif 3/Kostrad:
Brigjen TNI Susilo. 9. Inspektur Divif 3: Brigjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna
Ritiauw

PENUTUP

KESIMPULAN

Organisasi dan tugas Komando Cadangan Strategis TNI – AD (Kostrad),


diatur bahwa Kostrad sebagai Komando Utama Pembinaan berkedudukan langsung
di bawah Kasad, sedangkan sebagai Komando Utama Operasional Kostrad
berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI. Kostrad bertugas pokok membina
kesiapan operasional atas segenap jajaran Komandonya dan menyelenggarakan
Operasi Pertahanan Keamanan tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan
Panglima TNI. Guna melaksanakan tugas tersebut Kostrad menyelenggarakan dan
melaksanakan fungsi utama dalam pengembangan kekuatan, pertempuran dan
administrasi, fungsi organik militer baik intelijen, operasi dan latihan, pembinaan
personel, logistik, dan teritorial serta fungsi organik pembinaan dalam perencanaan,
pengendalian dan pengawasan.

SARAN

Pada bidang organisasi, Kostrad memiliki struktur organisasi yang ditetapkan


oleh Kepala Staf TNI-AD berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Kep/9/III/85
tanggal 6 Maret 1985. Kostrad dipimpin oleh
seorang Pangkostrad berpangkat Letnan Jenderal TNI. Dalam tugas sehari-hari
Pangkostrad dibantu oleh seorang Kepala Staf berpangkat Mayor Jenderal TNI,
unsur pembantu pimpinan yakni Staf Pribadi (Spri), Inspektorat Kostrad (Ir Kostrad),
dan Staf Umum Kostrad yaitu para Asisten Kepala Staf yang berfungsi sebagai
pengawas pelaksanaan kegiatan masing-masing bidang kegiatan. Sedangkan unsur
pelaksana pada Kostrad terdiri dari Badan Pelaksana (Balak), Satuan tempur
(Satpur), dan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur).

REFERESI

https://kostrad.mil.id/sejarah/

KOMANDO CADANGAN STRATEGIS ANGKATAN DARAT MARKAS KOSTRAD


Jl.Merdeka Timur No.03 Jakarta Pusat Indonesia

"Ikhtisar Sejarah Kostrad"

^ ""Prajurit Pilihan Ikuti Latihan Cakra 1"". Diarsipkan dari versi aslitanggal 2017-03-
23. Diakses tanggal 2017-03-22.

^ ""Latihan Cakra-II, Kostrad Sukses Cetak 1071 Prajurit Berkemampuan Tinggi"".


Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-23. Diakses tanggal 2017-03-22.

Bandung, September 2022


Yang Menulis

ANIS SAHRIFUDIN
NO CAPA 637

Anda mungkin juga menyukai