Anda di halaman 1dari 17

KEKUATAN - STRENGTH

KELEMAHAN - WEAKNESS
KE-KE-P-AN
S.W.O.T PELUANG - OPPORTUNITY

ANCAMAN - THREAT
INTERNAL
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
Keunggulan yang dimiliki Kekurangan yg ada
Kemampuan yg dimiliki Kerentanan/celah buruk yg ada
Sumberdaya yang dimiliki Keterbatasan yg ada

EKSTERNAL
PELUANG (O) ANCAMAN (T)
Kemungkinan2 yg ditemukan diluar Rintangan dan kendala dari luar
Perkembangan dunia Pesaing-pesaing
Keuntungan dan proteksi Resiko-resiko persaingan
KEKUATAN: KELEMAHAN:
a. … a. …
b. … b. …
c. … c. …
d. … d. …
e. … e. …

PELUANG/KESEMPATAN:
a. …
b. … Menggunakan kekuatan utk Menjadikan kelemahan kita utk
c. … memanfaatkan kesempatan yang memanfaatkan peluang yang ada
d. … ada
e. …

ANCAMAN:
1.
2. Menggunakan kekuatan utk Menjadikan kelemahan utk
3. mengatasi ancaman yang ada menghadapi ancaman yang ada
4.
5.
Kekuatan Produk Kita
1. Bahan baku mudah
2. Hampir setiap orang butuh
3. Sudah jelas halal

Kesempatan yg ada
1. Pasar masih luas Strategi SO

2. Pesaing belum banyak 1. Produksi yg banyak

3. Ada program KUR 2. Tambah outlet


3. Buat harga terjangkau
Kekuatan Produk Kita
1. Bahan baku mudah
2. Hampir setiap orang butuh
3. Sudah jelas halal

Ancaman yg ada
1. Pesaing menjamur Strategi ST

2. Harga naik turun 1. Diversivikasi Produks


2. Produksi berdasarkan pesanan saja
3. Pajak Naik
3. Harga berjenjang
CASE STUDY

bisnis kuliner di
sebuah desa pinggiran
kota


• Keterbatasan i n f ra s t r u k t u r : Desa mungkin memiliki infrastruktur yang terbatas, seperti akses
jalan yang kurang baik atau kurangnya aksesibilitas terhadap layanan internet dan pengiriman, yang dapat
mempengaruhi operasional dan pemasaran bisnis.
• P a s a r t e r b a t a s : Desa mungkin memiliki populasi penduduk yang kecil, menyebabkan pasar
potensial yang lebih kecil dan tantangan dalam mempertahankan pendapatan yang stabil.
• P e r s a i n g a n t e r b a t a s : Meskipun pasar terbatas, persaingan dari bisnis kuliner lainnya di desa dapat
tetap ketat, terutama jika konsep atau produk yang ditawarkan mirip.
• K u ra n g n y a d i v e r s i f i k a s i p r o d u k : Keterbatasan dalam variasi produk kuliner yang
ditawarkan dapat menyebabkan ketergantungan pada tren atau musim tertentu.
• Te r g a n t u n g p a d a c u a c a d a n m u s i m : Bisnis kuliner di desa mungkin lebih rentan terhadap
fluktuasi musiman dan cuaca, seperti musim hujan yang dapat mengganggu aksesibilitas atau menurunkan
jumlah pengunjung.
1. EKSPANSI MELALUI WISATA KULINER: Menawarkan tur kuliner atau kelas memasak untuk
wisatawan yang berkunjung dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan.
2. PENYEDIAAN LAYANAN PENGIRIMAN: Memperluas bisnis dengan menawarkan layanan
pengiriman makanan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kenyamanan
pelanggan.
3. KOLABORASI DENGAN BISNIS LOKAL LAINNYA: Bermitra dengan bisnis lokal lainnya, seperti
petani organik atau produsen produk lokal, dapat meningkatkan variasi produk dan memperluas
pangsa pasar.
4. MENGADOPSI TEKNOLOGI UNTUK PEMASARAN DAN OPERASIONAL: Memanfaatkan media
sosial dan platform pemesanan online dapat membantu dalam memperluas visibilitas bisnis dan
meningkatkan efisiensi operasional.
5. MENAWARKAN PENGALAMAN UNIK: Mengadopsi konsep unik seperti makan malam di
ladang atau acara tema lokal dapat menarik perhatian pelanggan dan membedakan bisnis
dari pesaing.
1. Perubahan tren dan preferensi konsumen: Perubahan dalam preferensi makanan atau tren diet
dapat mengurangi permintaan untuk produk tertentu atau mengharuskan bisnis untuk
menyesuaikan menu mereka secara teratur.
2. Persaingan dari bisnis besar: Kehadiran rantai restoran atau toko makanan cepat saji dapat
mengancam bisnis lokal dengan menawarkan harga yang lebih rendah atau promosi besar-
besaran.
3. Krisis ekonomi lokal atau global: Penurunan daya beli atau ketidakstabilan ekonomi dapat
mengurangi pengeluaran konsumen untuk makanan di luar, mengurangi pendapatan bisnis.
4. Keterbatasan sumber daya manusia: Sulitnya menemukan tenaga kerja yang berkualitas di desa
atau kesulitan untuk menjaga karyawan dalam jangka panjang dapat mengganggu operasional
bisnis.
5. Ancaman lingkungan: Perubahan lingkungan, seperti bencana alam atau perubahan iklim, dapat
mengganggu pasokan bahan baku atau bahkan merusak infrastruktur bisnis.
STRATEGI SO
• Pengembangan Tur Kuliner dan Kursus Memasak: Memanfaatkan kekuatan
lokalitas dan identitas unik desa, serta peluang untuk menarik pasar kota
besar dan wisatawan, dengan menawarkan tur kuliner dan kursus memasak.
Ini tidak hanya akan menarik pendapatan tambahan dari wisatawan, tetapi
juga memperkuat koneksi dengan komunitas lokal dan mempromosikan
warisan kuliner desa.
• Kemitraan dengan Petani Lokal dan Produsen Produk Lokal:
Memanfaatkan koneksi komunitas yang kuat dan fokus pada bahan baku
lokal dengan menjalin kemitraan dengan petani lokal dan produsen produk
lokal. Ini tidak hanya akan memastikan pasokan bahan baku berkualitas
tinggi, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan
meningkatkan variasi produk.
• Penggunaan Media Sosial dan Pemasaran Online: Mengadopsi teknologi
untuk pemasaran dan operasional, memanfaatkan kekuatan koneksi
komunitas yang kuat dan peluang untuk menjangkau pasar kota besar.
Dengan menggunakan media sosial dan platform pemesanan online, bisnis
dapat meningkatkan visibilitas mereka, menarik pelanggan baru, dan
meningkatkan efisiensi operasional.
• Inovasi Produk dan Pengalaman Pelanggan: Mengadopsi konsep unik
seperti makan malam di ladang atau acara tema lokal, memanfaatkan
kekuatan fokus pada bahan baku lokal dan keunikan identitas desa, serta
peluang untuk menawarkan pengalaman unik kepada pelanggan. Ini akan
membantu bisnis membedakan diri dari pesaing dan menarik perhatian
pelanggan potensial.
• Ekspansi Layanan Pengiriman: Mengadopsi layanan pengiriman makanan,
memanfaatkan peluang untuk memperluas jangkauan pasar dan
meningkatkan kenyamanan pelanggan. Dengan biaya operasional yang rendah
di desa, bisnis dapat menawarkan layanan pengiriman dengan biaya yang
kompetitif, menguntungkan baik pelanggan maupun bisnis itu sendiri.
STRATEGI WO
1. Diversifikasi Produk dan Layanan melalui Kolaborasi dengan
Bisnis Lokal Lainnya: Mengatasi kelemahan dalam variasi produk
dengan bekerja sama dengan bisnis lokal lainnya untuk
menawarkan produk dan layanan yang lebih beragam. Ini dapat
mencakup penyediaan paket makanan khusus atau kerjasama
dalam acara atau promosi bersama.
2. Peningkatan Pemasaran Lokal dengan Fokus pada Komunitas:
Mengatasi keterbatasan infrastruktur dan pasar dengan
memperkuat pemasaran lokal yang lebih terarah. Bisnis dapat
menggunakan strategi seperti promosi di media lokal, sponsorship
acara komunitas, atau diskon khusus untuk penduduk setempat.
3. Pemanfaatan Teknologi untuk Efisiensi Operasional: Mengatasi
keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur dengan
menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Bisnis dapat mengadopsi perangkat lunak manajemen restoran
atau sistem pemesanan online sederhana untuk mempermudah
proses bisnis mereka.
1. Penguatan Identitas Lokal dan Inovasi Produk: Mengingat kekuatan dalam lokalitas
dan identitas unik desa, serta ancaman dari persaingan bisnis besar, bisnis dapat
memfokuskan upaya mereka pada penguatan identitas lokal dan inovasi produk. Ini
bisa dilakukan dengan menggali lebih dalam ke dalam tradisi kuliner lokal,
mengembangkan resep yang unik dan menarik, serta menawarkan pengalaman yang
autentik kepada pelanggan. Dengan cara ini, bisnis dapat membedakan diri mereka
dari pesaing dan mempertahankan basis pelanggan setia.
2. Diversifikasi Pasar dan Penggunaan Teknologi untuk Pemasaran: Mengingat kekuatan
dalam koneksi komunitas yang kuat dan peluang untuk menarik pasar kota besar, serta
ancaman dari perubahan tren dan preferensi konsumen, bisnis dapat
mempertimbangkan untuk memperluas pangsa pasarnya dengan mengadopsi
teknologi untuk pemasaran yang lebih luas. Hal ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan kehadiran mereka di media sosial dan platform pemesanan online, serta
dengan menargetkan pasar potensial di luar komunitas lokal. Dengan cara ini, bisnis
dapat mengurangi ketergantungan mereka pada pasar lokal dan mengurangi dampak
perubahan tren konsumen.
3. Manajemen Risiko Lingkungan dan Keterlibatan Komunitas: Mengingat ancaman dari
perubahan lingkungan, seperti bencana alam, dan kekuatan dalam koneksi komunitas
yang kuat, bisnis dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola risiko lingkungan
dan meningkatkan keterlibatan komunitas. Ini bisa dilakukan dengan mengembangkan
rencana darurat untuk menghadapi bencana alam atau perubahan iklim, serta dengan

STRATEGI ST berinvestasi dalam proyek-proyek yang meningkatkan keberlanjutan lingkungan lokal.


Dengan cara ini, bisnis dapat meminimalkan dampak negatif dari ancaman lingkungan
dan memperkuat hubungan mereka dengan komunitas, yang dapat menjadi sumber
dukungan penting dalam situasi sulit.
1. Diversifikasi Usaha Secara Radikal: Mengingat kelemahan dalam variasi produk dan persaingan dari bisnis
besar, serta ancaman dari perubahan tren konsumen, bisnis dapat mengadopsi pendekatan yang ekstrim
dengan melakukan diversifikasi usaha secara radikal. Ini bisa berarti memperluas portofolio bisnis mereka ke
segmen yang berbeda sepenuhnya, seperti jasa katering atau pembuatan produk makanan olahan. Dengan
cara ini, bisnis tidak hanya dapat mengurangi ketergantungan mereka pada produk atau layanan yang ada,
tetapi juga menciptakan sumber pendapatan tambahan yang stabil.

2. Relokasi Bisnis ke Area dengan Potensi Lebih Baik: Mengingat kelemahan dalam pasar terbatas dan
persaingan yang ketat, serta ancaman dari perubahan ekonomi lokal, bisnis dapat mempertimbangkan untuk
mengambil langkah ekstrim dengan merelokasi bisnis mereka ke area dengan potensi lebih baik. Ini bisa berarti
memindahkan operasi mereka ke daerah yang lebih ramai atau memiliki pasar potensial yang lebih besar,
bahkan jika itu berarti meninggalkan identitas dan koneksi komunitas yang telah mereka bangun. Meskipun
langkah ini mungkin sulit dan berisiko, ini dapat memberikan kesempatan untuk pertumbuhan yang lebih besar
dan keberhasilan jangka panjang.

3. Mengambil Risiko untuk Inovasi Produk dan Model Bisnis: Mengingat kelemahan dalam diversifikasi produk
dan infrastruktur yang terbatas, serta ancaman dari persaingan bisnis besar dan perubahan tren konsumen,
bisnis dapat mengambil risiko ekstrim dengan fokus pada inovasi produk dan model bisnis. Ini bisa berarti
meluncurkan produk atau layanan yang revolusioner atau bahkan mengubah cara mereka beroperasi secara
fundamental, seperti memanfaatkan teknologi blockchain untuk pelacakan bahan baku atau menawarkan
langganan makanan berbasis kebutuhan khusus. Dengan cara ini, bisnis dapat menciptakan keunggulan
kompetitif yang signifikan dan memperkuat posisi mereka di pasar.

4. Melakukan Transformasi Total Bisnis: Mengingat ancaman dari persaingan bisnis besar, perubahan ekonomi
lokal, dan perubahan tren konsumen, serta kelemahan dalam infrastruktur dan keterbatasan pasar, bisnis

STRATEGI WT
dapat mengambil langkah ekstrim dengan melakukan transformasi total bisnis. Ini bisa berarti mengubah
segmen pasar yang ditargetkan, mengadopsi model bisnis yang sepenuhnya baru, atau bahkan mengubah
identitas merek mereka. Meskipun langkah ini akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan, ini
dapat menjadi langkah terakhir yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup bisnis dalam jangka
panjang.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai