Anda di halaman 1dari 2

Sender: Marsya from DailySocial.

id
Subjek: Mega Deal TikTok-Tokopedia, Berikut Afiliasi Tokopedia yang Tetap/Lepas
Text preview: Kesepakatan TikTok-Tokopedia tidak semua anak usaha Tokopedia diambil alih
Title: Ini Afiliasi Terbaru di Bawah Tokopedia yang Tidak dan Ikut Tokopedia
Tok tok tok. Transaksi jumbo antara Tokopedia dan TikTok sudah sah selesai tidak ada aral
melintang. TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd telah bayar saham Tokopedia dari GoTo sebesar
$840 juta, setara dengan kepemilikan 75,01%.
Tentu saja dengan pemilik saham baru, struktur kepemimpinan di Tokopedia di rombak total.
Siska Juminto yang sebelumnya jadi Direktur Utama, digeser jadi Direktur. Posisi Direktur
Utama diisi oleh Vonny Ernita Susamto, yang sebelumnya bekerja di ByteDance sejak 2021.
Satu poin yang menarik, anak-anak usaha di bawah Tokopedia, saat masih di bawah GoTo,
tidak masuk dalam kesepakatan akuisisi. Perusahaan-perusahaan tersebut dialihkan ke GoTo.
Mereka adalah:
⇒Tokopedia India Private Limited,
⇒PT Jagad Inter Data (JID)
⇒PT Digital Investindo Jaya (DIJ)
⇒PT Semangat Bambu Runcing (SBR)
⇒Bintang Kecil Pte. Ltd.,
⇒PT Semangat Empat Lima (SEL),
⇒PT Cerita Bahagia (Bridestory), ⇒Bridestory Pte. Ltd., ⇒Bridestory Philippines Inc.,
⇒PT Roda Bangun Selaras (RBS).
Sementara, Tokopedia punya 32 anak usaha langsung dan tak langsung dikutip dari
keterbukaan informasi per September 2023. Dengan kata lain, berikut anak usaha yang
tersisa dan ikut ke “New Tokopedia”:
⇒PT Semangat Digital Bangsa (SDB) (TokoScore)
⇒PT Semangat Gotong Royong (SGR) (Dhanapala)
⇒PT Roda Bangun Selaras (RBS) (investor TitipAja)
⇒PT Semangat Logistik Andalan (SLA) (penyedia layanan Kurir Rekomendasi Tokopedia)
⇒PT Semangat Gerak Tangkas (SGT) (investor dari Swift Logistics penyedia Dilayani
Tokopedia)
Artinya, TikTok hanya tertarik dengan bisnis e-commerce dan ekosistem pendukung langsung
yang terkait milik Tokopedia, yakni logistik dan lending.
Hingga kini proses transfer “karyawan” anak-anak usaha Tokopedia ke GoTo tengah
berlangsung menurut rumor yang beredar.
Bagi GoTo, yang kini bebas dari bisnis e-commerce, dapat tersenyum karena perusahaan
dapat bergerak lebih lincah, untuk capai profit lebih cepat, terlebih sudah merealisasikan
adjusted EBITDA pada kuartal IV 2023.
Berikut keuntungan GoTo:
1. Saham GoTo memang terdilusi jadi 24,99% tapi ini non-dilutive. Artinya, kepemilikan
GoTo tetap akan sebesar itu walau TikTok terus menerus injeksi modal ke Tokopedia.
2. GoTo dapat pendapatan (recurring income) dari gabungan Tokopedia dan TikTok
Shop, yakni service fee dari setiap GMV yang dihasilkan oleh New Tokopedia. Nilainya
diprediksi sebesar Rp675 miliar setahun yang akan dibayarkan setiap kuartalan.
Menarik untuk disimak perkembangan selanjutnya.

Artikel
https://dailysocial.id/post/lepas-kendali-tokopedia-goto-kini-balik-fokus-ke-bisnis-on-
demand-dan-fintech
https://dailysocial.id/post/tiktok-goto-gabung-bisnis-e-commerce
https://dailysocial.id/post/bank-jago-potensi-bisnis-dari-kemitraan-goto-tiktok-baru-terlihat-
di-kuartal-awal-2024

Anda mungkin juga menyukai