Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu, dimana

perusahaan yang me-merger mengambil alih semua aset dan kewajiban

perusahaan yang di-merger. Perusahaan yang di-merger kemudian akan

dibubarkan dan berhenti operasi. Jenis merger: a.       Merger horizontal:

penggabungan dua perusahaan atau lebih yang bergerak dalam industri yang

sama. b.      Merger vertikal: penggabungan suatu perusahaan dengan

perusahaan pemasok atau perusahaan yang menjadi pelanggan. c.       Merger

ekspansi pasar: penggabungan dua perusahaan atau lebih yang menjual produk

yang sama pada pasar yang berbeda. d.      Merger ekspansi produk:

penggabungan dua perusahaan atau lebih yang menjual produk yang berbeda

pada pasar yang sama. e. Merger konglomerasi: penggabungan dua perusahaan

atau lebih yang tidak memiliki hubungan bisnis.


Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu, dimana
perusahaan yang me-merger mengambil alih semua aset dan kewajiban perusahaan
yang di-merger.

KASUS POSISI

Mergernya 2 perusahaan besar Gojek dan Tokopedia yang disebut dengan nama GOTO
tentunya akan dihadang oleh beberapa masalah. Dikarenakan pada dasarnya 2 perusahaan
tersebut merupakan perusahaan yang sangat sukses di asia tenggara, perusahaan tersebut
tentunya memiliki strategi bisnis yang berbeda satu sama lain. Terdapat beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan GOTO ini setelah merger.

Pertama, Kesulitan dalam integrasi seperti menggabungkan dua perusahaan yang memiliki
budaya yang unik. Gojek memiliki budaya yaitu kegiatan harus dikerjakan dengan cepat,
karyawan harus memiliki inovasi, komunikasi yang kredibel, serta membangun rasa bangga
pada karyawannya untuk meningkatkan kinerja dan loyalitas karyawannya. Sementara
tokopedia memiliki budaya yaitu tokopedia kerap memberikan kebebasan kepada
karyawannya beberapa hal seperti berpakaian, pekerjaan, dan lain sebagainya sehingga
menciptakan suasana yang nyaman untuk para karyawan. Maka dengan dimergernya GOTO
kedua perusahaan tersebut harus mempertahankan dan menyatukan karyawan-karyawan
yang sudah terbiasa dengan budaya dari masing-masing perusahaan. Seperti bagaimana
caranya kegiatan harus dikerjakan secara cepat tetapi dalam suasana yang santai. Kedua,
kesulitan menentukan pemimpin dan struktur organisasi pada perusahaan yang di Merger
tersebut. Seperti yang diketahui bahwa perusahaan Gojek dan Tokopedia masing-masing
memiliki pemimpin yang berbeda. CEO dari Gojek adalah Kevin Aluwi, sementara CEO dari
Tokopedia adalah William Tanuwijaya. Tetapi dengan dimergernya kedua perusahaan
tersebut, tentunya memerlukan struktur organisasi yang baru dimana perlu adanya
kesepakatan dari para pemimpin dari 2 perusahaan tersebut. Dalam proses tersebut,
tentunya akan terdapat perbedaan pendapat yang pada akhirnya mendapatkan
kesepakatan yaitu Andre Soelistyo dari gojek yang akan menjadi CEO dari Group GOTO dan
Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GOTO Ketiga, meningkatnya utang dan
kerugian perusahaan, dengan mergernya kedua perusahaan tersebut, maka hutang dan
kerugian juga akan bertambah. Perusahaan GOTO mencatat kerugian bersih pada kuartal 1
2022 sebesar RP6,61 triliun, dimana meningkat 237,87% dari periode sebelumnya. Begitu
juga dengan utang GOTO yaitu sebesar RP16,61 triliun, meningkat 3,11% dari periode
sebelumnya. Maka dari itu, perusahaan perlu menyadari permasalahan yang akan
ditimbulkan jika memiliki utang yang terlalu banyak, seperti risiko kebangkrutan, kesulitan
keuangan dan lain sebagainya.

Terakhir, terlalu banyak diversifikasi. Perusahaan Gojek dan Tokopedia sama- sama
menerapkan strategi diversifikasi terkait. Perusahaan Tokopedia menawarkan jutaan produk
yang dibagi menjadi 21 kategori, mulai dari pakaian, makanan dan minuman, kecantikan,
kesehatan, elektronik, rumah tangga, dapur, dan lain sebagainya. Sementara perusahaan
Gojek menawarkan 14 diversifikasi produk mulai dari GO- FOOD, GO-CAR, GO-SEND, GO-
RIDE, GO-MART, dan lain sebagainya. Dengan mergernya kedua perusahaan, maka
diversifikasi dari kedua perusahaan tersebut juga akan tergabung. Dengan banyaknya
diversifikasi perusahaan akan menjadi kesulitan untuk mengkontrol perkembangan dari
setiap produk yang mereka tawarkan, sehingga dapat menurunkan efektivitas kinerja dan
pendapatan pada perusahaan tersebut.
ANALISA

Merger menawarkan ekspansi tambahan, yang bersifat eksternal, yaitu operasi produktif
tidak berada dalam korporasi itu sendiri. Untuk perusahaan dengan peluang investasi
terbatas, merger dapat memberikan area baru untuk ekspansi. Selain manfaat ini, kombinasi
dari dua atau lebih perusahaan dapat menawarkan beberapa keuntungan lain untuk
masing- masing perusahaan seperti ekonomi operasi, pengurangan risiko, dan keuntungan
pajak.

Baru-baru ini, Gojek dan Tokopedia secara resmi menggabungkan usaha (merger) dan
menggunakan nama baru bernama Grup GoTo yang di klaim menjadi grup teknologi
terbesar di Indonesia. Pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di
Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan teknologi di Asia hingga saat
ini dengan nilai US$18 miliar atau Rp 252 triliun. Bukan hal baru jika perusahaan
perusahaan-perusahaan besar ingin melakukan merger. Namun, hukum di Indonesia
mengamanahkan norma larangan bagi pelaku usaha untuk melakukan merger yang dapat
mengakibatkan persaingan usaha yang tidak sehat. (Kukuh Leksono :2021)

Keputusan merger ini, dari Gojek memimpin GoTo sebagai CEO Group. Pembentukan Grup
GoTo menandai fase pertumbuhan bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. Mitra driver
Gojek memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih
banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari
berbagai skala bisnis mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan
usahanya. Hadirnya Grup GoTo juga memungkinkan mendorong inklusi keuangan di
Indonesia dan Asia Tenggara(Aida, 2021). Proses Penggabungan organisasi melibatkan
tinjauan komprehensif dari deskripsi pekerjaan personel (Rafferty & Restubog, 2010).

Merger Gojek-Tokopedia, jika terwujud tidak akan menciptakan monopoli. Mereka berada
disegmen bisnis yang berbeda. Justru ini saling melengkapi dan itu strategi yang sangat
taktis dalam menghadapi pandemi ini,” Piter dalam keterangan tertulis yang diterima
mengatakan hadirnya perusahaan baru hasil merger ini tidak akan menciptakan barrier to
entry yang tinggi bagi potensi masuknya pemain baru baik yang akan menggarap ceruk
pasar baru atau berkompetisidi bidang sama dengan perusahaan hasil gabungan Gojek dan
Tokopedia(Aida, 2021). Merger didefinisikan sebagai strategi yang menggabungkan dua
perusahaan dan terjadi ketika dua bisnis bergabung atau bergabung ke satu perusahaan
tunggal dengan nama baru(Letaifa, 2015) Sedangkan Machiraju (2007) menyatakan bahwa
merger terjadi ketika dua perusahaan berbeda secara signifikan menciptakan perusahaan
baru dengan nama baru dari dua organisasi yang bergabung (Fortmueller, 2016).
Penggabungan menurut definisi operasi penyatuan aset dari dua perusahaan yang
memutuskan untuk menggabungkan kegiatan perusahaan (Kurniadi, 2021). Ada tiga alasan
utama penggabungan yaitu: insentif keuangan, strategis, dan manajerial. Penggabungan
menciptakan nilai karena sinergi antara pengakuisisi dan target untuk meningkatkan
pendapatan sekaligus mengurangi biaya. Sinergi pembelian dan pengelolaan persediaan
yang lebih baik. Penggabungan dapat mengontrol jalur produksi dan distribusi untuk
menghindari arus eksternal. Pekerjaan integrasi vertikal ini membantu menstabilkan
pendapatan. (Ari Sulistyanto : 2022)

KESIMPULAN

Faktor keberhasil strategi Go To karena pertama, menggunakan Sistem perencanaan


komunikasi (CPS) yaitu sebagai alat otomatis untuk mempersiapkan dan melaksanakan
proyek komunikasi yang ditargetkan ke internal dan eksternal. Kedua, komunikasi memicu
perubahan dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku Komunikasi berhasil ketika mereka
menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, sikap, dan perilaku (KAB). Ketiga,
menerapkan model PPT yang menunjukkan apa yang ingin dijanjikan organisasi kepada
pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk Membuktikannya dan mengidentifikasi
Nada suara yang ingin digunakan untuk mengkomunikasikan pesan kepada audiens
tersebut.

Dikarenakan pada dasarnya 2 perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang sangat


sukses di asia tenggara, perusahaan tersebut tentunya memiliki strategi bisnis yang berbeda
satu sama lain. Maka dengan dimergernya GOTO kedua perusahaan tersebut harus
mempertahankan dan menyatukan karyawan-karyawan yang sudah terbiasa dengan budaya
dari masing- masing perusahaan. Dalam proses tersebut, tentunya akan terdapat perbedaan
pendapat yang pada akhirnya mendapatkan kesepakatan yaitu Andre Soelistyo dari gojek
yang akan menjadi CEO dari Group GOTO dan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden
GOTO Ketiga, meningkatnya utang dan kerugian perusahaan, dengan mergernya kedua
perusahaan tersebut, maka hutang dan kerugian juga akan bertambah. Dengan banyaknya
diversifikasi perusahaan akan menjadi kesulitan untuk mengkontrol perkembangan dari
setiap produk yang mereka tawarkan, sehingga dapat menurunkan efektivitas kinerja dan
pendapatan pada perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai