Anda di halaman 1dari 5

Islam Agama Cinta Perdamaian

Khutbah I

‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َع َلى َأ ْش َرفِ ْاَأل ْن ِب َيا ِء‬ ‫ُأ‬ ‫هّٰلِل‬
َّ ‫ َوال‬،‫ْن‬ ِ ‫ َو ِب ِه َنسْ َت ِعيْنُ َع َلى م ُْو ِر ال ُّد ْن َيا َوال ِّدي‬،‫ْال َحمْ ُد ِ َربِّ ْال َعا َل ِمي َْن‬
‫لى َي ْو ِم‬َ ‫ان ِإ‬ ٍ ‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َو َع َلى ٰالِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َوال َّت ِاب ِعي َْن َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس‬ َ ‫ َن ِب ِّي َنا م َُح َّم ٍد‬،‫َو ْالمُرْ َسلِي َْن‬
‫ َوَأ ْش َه ُد َأنَّ َسيِّدَ َنا م َُحـ َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه‬.‫ك ْال َح ُّق ْالم ُِبيْن‬ ُ ِ‫ْك َل ُه ْال َمل‬ َ ‫ َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِإ ٰل َه ِإاَّل هللا َوحْ دَ ه اَل َش ِري‬،‫ْن‬ ِ ‫ال ِّدي‬
‫ َف َقا َل‬.‫هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتم ُْو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬ َ ‫ ِا َّتقُوا‬.‫ َأمَّا َبعْ ُد َف َيا َأ ُّي َها ْال َحاضِ ر ُْو َن‬.‫ِق ْال َوعْ ِد ْاَأل ِميْن‬ ُ ‫صاد‬
‫ت هَّللا ِ َق ِريبٌ م َِن‬ َ ‫ض َبعْ دَ ِإصْ اَل ِح َها َو ْادعُوهُ َخ ْو ًفا َو َط َمعًا ۚ ِإنَّ َرحْ َم‬ ِ ْ‫ واَل ُت ْفسِ ُدوا فِي اَأْلر‬:‫هللاُ َت َعا َلى‬
َ ‫ْالمُحْ سِ ن‬
‫ِين‬

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Pada momentum yang mulia ini marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan
dan keimanan kita pada Allah subhanahu wata’ala, sebagai bentuk syukur atas limpahan
rahmat yang tak terhingga dari-Nya sehingga kita dapat melangkahkan kaki ke tempat yang
penuh berkah ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
alam, nabi Muhammad Saw yang telah bersusah payah tanpa kenal lelah memperjuangkan
kalimat tauhid sampai tegak di atas permukaan bumi ini. Berkat diutusnya Rasulullah kita
bisa merasakan nikmatnya iman dan manisnya Islam di dalam hati sanubari kita.

Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian dan cinta kasih sayang. Kata
Islam sendiri berasal dari kata aslama yang berarti menyerah diri kepada Allah swt. Seorang
muslim adalah orang yang menyerahkan diri kepada Allah swt, dan mematuhi segala
perintah dan larangan-Nya.

Salah satu ajaran utama Islam adalah rahmatan lil'alamin, yang berarti rahmat bagi
seluruh alam. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup damai dan berdampingan dengan
semua makhluk ciptaan Allah swt, termasuk sesama manusia, hewan, dan tumbuhan.
Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad saw banyak sekali mengajarkan tentang kedamaian.
Misalnya, dalam Al-Qur'an disebutkan dalam QS al-Anfal [8] ayat 61;
‫َواِنْ َج َنح ُْوا لِلس َّْل ِم َفاجْ َنحْ َل َها َو َت َو َّك ْل َع َلى هّٰللا ِ ۗ ِا َّن ٗه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬
Artinya; "(Akan tetapi,) jika mereka condong pada perdamaian, condonglah engkau (Nabi
Muhammad) padanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya hanya Dialah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Menurut Buya Hamka dalam kitab Tafsir Al-Azhar, pangkal ayat ini menjadi bukti
bahwa perang bukanlah tujuan. Kalau musuh cenderung kepada perdamaian, artinya ada
kelihatan tanda-tanda atau bukti-bukti bahwa musuh itu lebih suka mencari jalan damai,
hendaklah di dalam kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang tinggi itu untuk menempuh jalan
damai itu. Jalan-jalan menuju damai itu hendaklah dilapangkan, yaitu damai yang tidak akan
merugikan atau menjatuhkan muru'ah Islam.

Ayat ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin, yaitu agama
yang membawa rahmat dan kasih sayang bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, umat
muslim harus menyebarkan kedamaian dan kasih sayang kepada seluruh umat manusia,
tanpa memandang agama, ras, dan suku.
Pada sisi lain, perdamaian adalah inti dari ajaran Islam. Islam adalah agama yang
mengajarkan cinta, kasih sayang, dan toleransi. Islam juga mengajarkan untuk menghindari
kekerasan dan permusuhan.
‫اح َع َلي ِْه َمٓا اَنْ يُّصْ ل َِحا َب ْي َن ُه َما ص ُْلحً ا َۗوالص ُّْل ُح َخ ْي ٌر‬
َ ‫ش ْو ًزا اَ ْو اِعْ َراضًا َفاَل ُج َن‬ ُ ‫ت م ِۢنْ َبعْ لِ َها ُن‬
ْ ‫امْراَةٌ َخا َف‬
َ ‫َوا ِِن‬
‫هّٰللا‬
َ ‫ت ااْل َ ْنفُسُ ال ُّش ۗ َّح َواِنْ ُتحْ سِ ُن ْوا َو َت َّتقُ ْوا َفاِنَّ َ َك‬
‫ان ِب َما َتعْ َملُ ْو َن َخ ِبيْرً ا‬ ِ ‫َۗواُحْ ضِ َر‬
Artinya; "Jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyuz atau bersikap tidak acuh,
keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya.Perdamaian itu lebih baik (bagi
mereka), walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Jika kamu berbuat kebaikan dan
memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tidak acuh) sesungguhnya Allah Maha Teliti
terhadap apa yang kamu kerjakan". [Q.S Anfal [4] : 128].

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Dari ayat ini terlihat bahwa perdamaian dalam Islam merupakan sesuatu yang
dianjurkan. Islam adalah agama yang cinta damai, dan ajarannya mendorong umatnya
untuk senantiasa hidup dalam kedamaian dan harmoni. Lebih lanjut, perdamaian ini tidak
hanya ditekankan dalam hubungan antar sesama Muslim, tetapi juga dalam hubungan antar
umat beragama dan antar bangsa.

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Sejatinya, Islam mengajarkan umatnya untuk mengutamakan perdamaian dalam
menyelesaikan konflik. Jika terjadi konflik, umat Islam dianjurkan untuk berusaha
menyelesaikannya secara damai melalui dialog dan negosiasi. Kekerasan hanya boleh
dilakukan sebagai upaya terakhir ketika semua upaya damai telah gagal.
Lebih jauh, Islam juga mengajarkan umatnya untuk menghormati hak asasi manusia,
termasuk hak orang-orang yang berbeda agama atau keyakinan. Umat Islam dianjurkan
untuk hidup berdampingan secara damai dengan orang-orang dari agama atau keyakinan
lain.
Sementara itu dalam Q.S al Maidah [5] ayat 32 dijelaskan bahwa Allah mengutuk
keras tindakan kekerasan, dengan ancaman neraka jahanam. Misalnya, perbuatan
menghilang nyawa orang dengan kekerasan dalam Islam tergolong dalam dosa besar, yang
akan diancam dengan neraka jahanam. Pasalnya, pembunuhan merupakan pelanggaran
terhadap hak asasi manusia yang paling fundamental, yaitu hak untuk hidup.

Allah swt menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan memberikannya


berbagai macam nikmat, termasuk hak untuk hidup. Oleh karena itu, membunuh manusia
adalah perbuatan yang tidak menghargai ciptaan Allah swt dan melanggar hak asasi
manusia.
Dalam ayat tersebut juga menjelaskan bahwa memelihara kehidupan manusia adalah
perbuatan yang mulia dan akan mendapatkan pahala yang besar. Hal ini karena memelihara
kehidupan manusia berarti menjaga ciptaan Allah swt dan menghargai hak asasi manusia

َ ‫اس َجم ِۡيعًاؕ َو َم ۡن اَ ۡح َيا َها َف َكا َ َّن َم ۤا اَ ۡح َيا ال َّن‬


‫اس‬ ِ ‫س اَ ۡو َف َسا ٍد فِى ااۡل َ ۡر‬
َ ‫ض َف َكا َ َّن َما َق َت َل ال َّن‬ ٍ ‫َم ۡن َق َت َل َن ۡف ۢ ًسا ِب َغ ۡي ِر َن ۡف‬
‫ؕ َجم ِۡيعًا‬
Artinya: "Barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh
orang lain,atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka
seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. ( Q.S al Maidah [5]: 32)
Menurut Ibnu Jarir dalam kitab Tafsir Jami' al Bayan, [Mekkah: Dar Tarbiyah wa
at-Turats, tt], halaman 232 bahwa kekerasan dalam Islam merupakan perbuatan yang
terlarang. Jika seseorang membunuh satu jiwa yang diharamkan dengan menggunakan
kekerasan, maka sama saja dia telah membunuh semua manusia, yang kelak akan diganjar
dengan neraka jahanam.
‫ يصلى النار كما يصالها لو قتل الناس‬،‫ إن قاتل النفس المحرم قتلُها‬:‫ معنى ذلك‬:‫وقال آخرون‬
‫ فقد سلم من قتل الناس جميعًا‬،‫ من سلم من قتلها‬،"‫جميعًا="ومن أحياها‬.
Artinya; "Dan orang lain berkata, maksudnya, jika seseorang membunuh jiwa yang
diharamkan, pembunuhnya akan masuk neraka sebagaimana jika dia telah membunuh
semua manusia. Dan barang siapa yang memelihara jiwa itu, maka dia telah memelihara
seluruh umat manusia dari pembunuhan."
Dalam konteks kehidupan modern, ayat tersebut dapat menjadi pedoman bagi kita
untuk menghindari segala bentuk kekerasan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal.
Kita harus senantiasa menjaga kehidupan manusia dan menghargai hak asasi manusia. Kita
juga harus menjauhi segala hal yang dapat menimbulkan konflik dan kekerasan.

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Terakhir, perang bukanlah tujuan utama dari dakwah Nabi Muhammad saw. Dakwah
Islam lebih diutamakan untuk dilakukan dengan cara damai, dengan mengemukakan
argumen dan dalil-dalil agama Islam. Jika orang-orang non-Muslim dapat mendapatkan
hidayah dan mau mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa peperangan, maka itulah yang
lebih baik daripada jihad atau perang.

Dengan kata lain, perang hanya dilakukan jika terpaksa, misalnya untuk
mempertahankan diri dari serangan orang-orang non-Muslim. Namun, jika memungkinkan,
dakwah Islam hendaknya dilakukan dengan cara yang damai dan persuasif.
Hasil dari dakwah damai yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw adalah banyak
orang yang masuk Islam tanpa peperangan. Misalnya, penduduk Madinah masuk Islam
secara damai setelah Nabi Muhammad saw berhijrah ke kota tersebut. Itu semua dilakukan
dengan damai, tanpa jalur perang.

ِّ ‫ت َو‬
‫ َو َت َق َّب َل ِم ِّنيْ َو ِم ْن ُك ْم‬،‫ألذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫ َو َن َف َعنِيْ َو ِا َيا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه اَأل َيا‬،‫ار َك هللاُ لِيْ َو َل ُك ْم فِيْ َه َذا ْال َي ْو ِم ْال َك ِري ِْم‬َ ‫َب‬
َ ‫ َأقُ ْو ُل َق ْولِيْ َه َذا َوَأسْ َت ْغ ِف ُر‬،‫َج ِمي َْع َأعْ َمالِ َنا ِإ َّن ُه ه َُو ْال َح ِك ْي ُم ْال َعلِ ْي ُم‬
‫ ِا َّن ُه ه َُو ْال َغفُ ْو ُر‬،ُ‫ َفاسْ َت ْغ ِفر ُْوه‬،‫هللا لِيْ َو َل ُك ْم‬
‫الرَّ ِح ْي ُم‬
Khutbah II

ُ‫ ِإيَّاه‬،ُ‫ْك َله‬ َ ‫ َأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِإ َل َه ِإالَّ هللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِري‬.‫ْن‬


ِ ‫هللا ْال َم ِتي‬
ِ ‫ِص ِام ِب َحب ِْل‬ َ ‫اَ ْل َحمْ ُد هَّلِل ِ الَّذِيْ َأ َم َر َنا ِباْالِ ِّت َحا ِد َو ْاالِعْ ت‬
‫ص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد‬ ُ ‫ اَ ْل َم ْبع ُْو‬،ُ‫ َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬. ُ‫َنعْ ُب ُد َوِإ َّياُه َنسْ َت ِعيْن‬
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫ث َرحْ َم ًة ل ِْل َعا َل ِمي َْن‬
َ َّ‫ ِإن‬.‫ارع ُْوا ِإ َلى َم ْغف َِر ِة َربِّ ْال َعا َل ِمي َْن‬
‫هللا َو َمالَِئ َك َت ُه‬ ِ ‫هللا َما اسْ َت َطعْ ُت ْم َو َس‬ َ ‫ ِا َّتقُوا‬.‫َو َع َلى آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َأجْ َم ِعي َْن‬
‫صلَّى هللا َع َلى َسيِّدَ َنا َو َم ْواَل َنا م َُح َّم ٍد‬ َ ‫ َو‬.. ‫صلُّ ْوا َع َل ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‬ َ ‫ َياَأيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َم ُن ْوا‬، ِّ‫ُصلُّ ْو َن َع َلى ال َّن ِبي‬ َ ‫ي‬
‫صحْ ِب ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫َو َع َلى آلِ ِه َو‬

ُ‫ات ِإ َّن َك َس ِم ْي ٌع َق ِريْبٌ ُم ِجيْب‬ َ َ ‫ت اَالَحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َوااْل‬


ْ ‫مْو‬ ِ ‫اغفِرْ ل ِْلمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنات َِو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما‬
ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬
ُ ‫ب َج َه َّن َم َو َنع‬
‫ُوذ ِب َك‬ ِ ‫ُوذ ِب َك مِنْ َع َذا‬ُ ‫ اللَّ ُه َّم ِإ َّنا َنع‬.‫ِك َيا اَرْ َح َم الرَّ ِح ِمي َْن‬
َ ‫ت ِب َرحْ َمت‬ ِ ‫اجا‬ َ ‫ت َو َيا َقاضِ َي ْال َح‬ ِ ‫ال َّد َع َوا‬
ُ ‫ اللَّ ُه َّم ِإ َّنا َنع‬،ِ‫ُوذ ِب َك مِنْ ِف ْت َن ِة ْال َمحْ َيا َو ْال َم َمات‬
ُ ‫ال َو َنع‬ ْ ُ ْ ِ ‫مِنْ َع َذا‬
‫ُوذ ِب َك‬ ِ ِ‫ب ال َقب ِْر َو َنعُوذ ِب َك مِنْ ِف ْت َن ِة المَس‬
ِ َّ‫يح ال َّدج‬
‫ْن َو ْالب ُْخ ِل َو َنع ُ‬
‫ُوذ ِب َك مِنْ َغ َل َب ِة ال َّدي ِ‬
‫ْن‬ ‫ُوذ ِب َك مِنْ ْال ُجب ِ‬ ‫ُوذ ِب َك مِنْ ْال َعجْ ز َو ْال َك َس ِل َو َنع ُ‬‫مِنْ ْال َه ِّم َو ْال َح َز ِن َو َنع ُ‬
‫ِ‬
‫ار‬‫اب ال َّن ِ‬‫ال ‪َ ،‬ر َّب َنا آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآلخ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ َ‬
‫َو َقه ِْر الرِّ َج ِ‬

‫ان َوِإي َتآِئ ذِي ْالقُرْ َبى َو َي ْن َهى َع ِن ْال َفحْ َشآ ِء َو ْالمُن َكر َو ْال َب ْغي َيع ُ‬ ‫ْأ‬
‫ِظ ُك ْم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫هللا َي ُم ُر ُك ْم ِب ْال َع ْد ِل َو ْاِإلحْ َس ِ‬ ‫عِ َبادَ ِ‬
‫هللا‪ِ ،‬إنَّ َ‬
‫هللا ْال َعظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َو ْادع ُْوهُ َيسْ َت ِجبْ َل ُك ْم َو َلذ ِْك ُر ِ‬
‫هللا َأ ْك َب ُر‬ ‫َل َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن‪َ .‬ف ْاذ ُكرُوا َ‬

Anda mungkin juga menyukai