Anda di halaman 1dari 3

STABILISASI PRA

RUJUKAN EMERGENCY
No. Dokumen :
440/[XX]/MM/[YYYY]
S
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 5 Januari
P 2022
Halaman : 1/1

Puskesmas Sirilus Lia Tupen, A.Md, Kg


Uluwae Raya NIP. 197202091993031008

1. Pengertian Stabilisasi pra rujukan emergency adalah proses untuk


menjaga kondisi pasien agar tetap stabil selama
pertolongan pertama
2. Tujuan 1. Menjaga pasien agar pernafasannya tetap stabil
2. Menjaga agar tingkat kesadaran pasien tidak
memburuk
3. Mencegah terjadinya syok

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/029/I/2019 tentang


Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas Soreang
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012
Tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan perorangan
5.Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah- a. Kartu rekam medis
langkah b. Inform consent
2. Petugas Yang Melaksanakan
a. Petugas pendaftaran
b. Petugas medis
3. Langkah-langkah
a. Stabilisasi Pernafasan
1) Petugas melepaskan pakaian yang ketat
2) Petugas membuang penghalang jalan nafas
3) Petugas memposisikan kepala pasien agar jalan
nafas cenderung lurus(tidak bersudut)
4) Petugas memasang selang nasogatric (NGT) bila
diperlukan
b. Pastikan kecukupan oksigenasi
1) Petugas memastikan paru – paru dapat bernafas
spontan
2) Petugas memberikan oksigen 2-4 liter/menit bila
diperlukan
3) Petugas menyiapkan set tabung oksigen untuk
ambulasi (berisi oksigen yang mencukupi selama
proses rujukan)

6.Bagan Alir -
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Layanan Tindakan

9. Dokumen 1. Dokumen Rekam Medis


Terkait 2. Informed consent
10. Rekaman
Yang Isi
Historis No Tgl. Mulai
Dirubah Perubahan
Perubahan Diberlakukan
STABILISASI PRA RUJUKAN EMERGENCY

No. Dokumen : 440/[XX]/MM/[YYYY]


Puskesmas No. Revisi : 00
Soreang DAFTAR
Tanggal : 5 Januari 2022
TILIK
Terbit
Halaman :
Tida
Langkah Kegiatan Ya TB
k
1. Stabilisasi Pernafasan
a. Apakah petugas melepaskan pakaian yang
ketat?
a. Apakah petugas membuang penghalang jalan
nafas?
b. Apakah petugas memposisikan kepala pasien
agar jalan nafas cenderung lurus(tidak
bersudut)?
c. Apakah petugas memasang selang nasogatric
(NGT) bila diperlukan?
2. Pastikan kecukupan oksigenasi
a. Apakah petugas memastikan paru – paru dapat
bernafas spontan?
b. Apakah petugas memberikan oksigen 2-4
liter/menit bila diperlukan?
c. Apakah petugas menyiapkan set tabung oksigen
untuk ambulasi (berisi oksigen yang mencukupi
selama proses rujukan)?

Jumlah
Compliance rate (CR)

Anda mungkin juga menyukai