Anda di halaman 1dari 5

ARKL

Analisis Kasus Pencemaran Limbah Industri PT. Marimas di Semarang


Terhadap Sumber Air Warga
Disusun Oleh :

Dinda (2216.13251.482)

Meilani A Novista (2216.13251.456)

Thesa Anggela (2216.13251.457)

Windi Okta Rini (2216.13251.484)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keputusan Presiden No. 41 Tahun 1996 tentang Kawasan Industri adalah upaya pemerintah untuk
mempercepat pertumbuhan industri dan secara bersamaan menciptakan pembangunan industri berwawasan
lingkungan.

1.3 Tujuan

Bertujuan untuk menganalisa dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai kasus pencemaran

limbah industri PT. Marimas di Semarang terhadap sumber air warga.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Limbah Industri

Limbah dari suatu Industri merupakan masalah dan menjadi perhatian yang serius dari

masyarakat maupun pemerintah Indonesia, khususnya terhadap perkembangan Industri yang terus

meningkat setiap tahunnya.

2.2 Klasifikasi Limbah Industri

1. Limbah Padat 3. Limbah Gas

2. Limbah Cair
2.3 Identifikasi Bahaya Dan Risiko

1. Bahaya Limbah Industri Pada Air


2. Bahaya Limbah Industri Pada Udara
3. Bahaya Limbah Industri Pada Tanah

2.4 Analisis Risiko Dan Metode Risiko Yang Digunakan


Pencemaran air merupakan masuknya atau dimasukkannya organisme, zat, energi, dan komponen
Iain ke daIam Iingkungan hidup oIeh kegiatan manusia yang meIebihi baku mutu Iingkungan yang
ditetapkan.

2.5 Pengelolaan Risiko Yang Ditimbulkan


Sumur artesis merupakan sumur yang memiIiki kedaIaman Iebih daripada sumur biasanya yang
daIam pembuatannya meIibatkan aIat-aIat canggih seperti bor sehingga air yang dihasiIkannya Iebih bersih
dari sumur biasa. Kenyataannya, saat ini tidak semua korban terdampak pencemaran memperoIeh bantuan
dari pihak perusahaan, akibatnya warga perlu mengeIuarkan biaya Iebih untuk menggunakan air PDAM
guna mencukupi kebutuhan air sehari-hari.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penegakan hukum pidana merupakan uItimum remedium atau obat atau soIusi terakhir yang

bertujuan untuk menjatuhkan penderitaan kepada peIaku peIanggaran ataupun kejahatan meIaIui pidana

penjara, kurungan serta denda. Penegakan hukum kepidanaan daIam kasus pencemaran Iingkungan warga

oIeh PT.

3.2 Saran

Bentuk impIementasi pertanggung jawaban berupa perbaikan pipa tempat jaIur air yang rusak

dan pembangunan sumur artesis sebab sumur yang merupakan sumber air yang dimanfaatkan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai