Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN WORKSHOP

Hari, Tanggal : Selasa, 19 Juli 2022


Waktu : 07.00 – 20.00 WIB
Tempat : Gumaya Hotel Ballroom lantai 2, Jl. Gajahmada No. 59-61
Acara : Workshop Penerapan PBG dan SLF dalam SIMBG di Kota Semarang
Pimpinan Workshop : Yudha Bhakti Diliawan, S.T., M.T.
Point – point hasil workshop:
Materi I Proses permohonan penerbitan izin SLF melalui SIMBG
Materi II Simulasi pelaksanaan dan pengawasan konstruksi bangunan gedung sesuai dengan PP
Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung
Materi III Tata cara pelaksanaan inspeksi sesuai dengan PP Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Materi IV Daftar simak hasil pemeriksaan kelaikan fungsi berdasarkan laporan pengawasan,
hasil inspeksi, dan hasil pengujian sesuai dengan PP Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Materi V Simulasi proses permohonan penerbitan izin PBG melalui SIMBG di Kota Semarang
oleh Dinas Teknis dan Dinas Perizinan
Materi VI Syarat, panduan dan mekanisme Sistem Informasi Manajemen Bangunan (SIMBG)
Materi VII Simulasi proses permohonan penerbitan PBG melalui SIMBG di Kota Semarang oleh
pemohon
Materi VIII Simulasi proses permohonan penerbitan izin SLF melalui SIMBG di Kota Semarang
oleh pemohon, Dinas Teknis dan Dinas Perizinan

Sesi 1
1. Bapak Andi_Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah
Pertanyaan : Untuk selanjutkan dapat menempatkan titik reklame di dalam sistem KKPR.
Jawaban : Kedepan akan ada sistem tersendiri untuk reklame, rencananya tahun ini.
Sehingga sistem untuk reklame dan KKPR berbeda.

2. Bapak Bagus_Dinas Penataan Ruang


Pertanyaan : Apabila pengajuan PBG untuk perumahan dengan luas lokasi 1000 ha, maka
apakah harus melampirkan ijin lokasi atau hanya KKPR saja?
Jawaban : Ijin lokasi sudah tidak ada digantikan oleh KKPR. KKPR menggantikan ijin
lokasi dan ijin prinsip.
Pertanyaan : Apakah KRK masih dibutuhkan untuk PBG?
Jawaban : KRK masih menjadi persyaratan untuk PBG. KRK menjadi bagian dalam
mempertimbangkan KKPR.

Sesi 2
3. Bapak Sunaryo_Perwakilan Masyarakat Kecamatan Genuk
Pertanyaan : Checklist untuk SLF banyak sedangkan pada SIMBG hanya sedikit, banyak
dokumen yang tidak sesuai pada SIMBG sehingga membuat pemohon bingung karena
berbeda dengan yang diberikan oleh konsultan.
Jawaban : Tidak harus pemohon langsung namun dapat didampingi oleh konsultan,
dokumen yang harus diupload sudah jelas apa saja, ada bagian – bagian yang dipisah dan
dimasukkan sendiri termuat dalam 1 (satu) dokumen. Maksimal ukuran file 50mb, sehingga
upload tidak harus keseluruhan karena sudah mengumpulkan dokumen secara offline.

4. Bapak Hadi Wibowo_ Perwakilan Masyarakat Kecamatan Candisari


Pertanyaan : Apakah dapat upload gambar SLF sebagian saja karena maksimal file hanya
50mb atau dapat melalui google drive yang linknya dikirimkan?
Jawaban : Tidak semua gambar harus diupload ke sistem SIMBG, yang penting data – data
sudah terkumpul secara offline di Distaru. File bisa dimasukkan dulu ke dalam 1 (satu)
folder dulu sehingga bisa terlihat berapa mb.
Pertanyaan : Apakah bangunan 3 (tiga) tower dalam 1 (satu) lokasi dapat diajukan SLF
secara terpisah apabila salah satu tower belum jadi?
Jawaban : Bila 3 (tiga) tower tersebut secara struktur terpisah maka dapat diajukan SLF
secara bertahap atau terpisah, namun tidak bisa apabila misalkan terdapat slab di bagian
bawah tower yang berfungsi sebagai mall yang menyatukan tower tersebut, maka harus
menunggu ketiga tower selesai secara 100% pembangunannya.

5. Ibu Tety_ Dinas Penataan Ruang


Pertanyaan : Untuk bangunan cagar budaya tidak ada pilihan untuk upload berkas pada
sistem SIMBG.
Jawaban : Belum siap sistem SIMBG untuk bangunan cagar budaya, disesuaikan saja
persyaratan untuk bangunan cagar budaya sesuai dengan Permen dan dipilih untuk
pengajuan PBG biasa tetapi diberi keterangan bahwa bangunan tersebut merupakan
bangunan cagar budaya.
Pertanyaan : Mengapa data tanah pada SIMBG tidak dapat diubah padahal data lain bisa?
Jawaban : Sengaja data tanah tidak dapat dirubah karena seharusnya pemohon benar dalam
mengupload data tanah dan sudah diverifikasi oleh operator.
Pertanyaan : Pada permohonan bangunan pertashop, bangunan penunjang toko apakah
diajukan untuk 2 (dua) permohonan?
Jawaban : Pertamina memberikan prototype pertashop tidak ada untuk bangunan
penunjang toko di dalamnya, maka bila ada bangunan penunjang toko bisa diajukan untuk 2
(dua) permohonan di luar permohonan pertashop.

Semarang, 21 Juli 2022


Sub Koordinator Pembinaan dan Pengawasan Pengawas Tata Bangunan dan Perumahan
Bangunan

Yudha Bhakti Diliawan, S.T. Tamara Budi Aprilia, S.T.


NIP. 19780127 201001 1 005 NIP. 19960415 202203 2 019

Mengetahui,
Plt. Kepala Bidang Tata Bangunan

Liza Octavia Tutuarima, S.T., M.T.


19741028 200212 2 006

Anda mungkin juga menyukai