Anda di halaman 1dari 170

Modul 1 :

Research Metodology & Data Analysis


(Metodologi Penelitian dan Analisis Data)

• Prof. Ir. Vicky Ventje Johan Panelewen, MSc., Ph.D

• Dr. Linda Arih Ersada

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


RESEARCH METHODOLOGY AND DATA ANALYSIS
(METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS DATA)

Metode Penelitian Metode Penelitian Kuantitatif Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Kombinasi
Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi 1. Proses Penelitian, 1. Masalah, Fokus, Judul 1. Konsep Dasar Metode
Masalah, Realible, Desain Penelitian dan Teori Penelitian Kombinasi
1. Konsep Dasar 2. Landasan Teori Kerangka Dalam Penelitian 2. Kapan Metode Kombinasi
Metodologi Penelitian Berpikir dan Pengajuan Kualitatif Digunakan
2. Pengertian Hipotesis 2. Populasi dan Sampel 3. Landasan Filsafat
Metodologi Penelitian 16,802
3. Metode Penelitian
Eksperimen
6,240 3.
1,496
Teknis dan Analisis Data 4. Karakteristik Metode
3. Macam Data 4. Validitas dan Reabilitas Kualitatif, Kuantitatif,
Penelitian 4. Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif Kombinasi
4. Jenis-Jenis Metode 5. Skala Pengukuran dan 5. Menyusun Proposal 5. Pengertian Metode
Penelitian Instrumen Penelitian dan Laporan Penelitian Kombinasi
5. Perbedaan Penelitian 6. Teknik Pengumpulan 6. Varian Metode Kombinasi
Kuantitatif, Kualitatif, Data 7. Model Desain metode
Kombinasi 7. Teknik Data Analisis Data Kombinasi Penelitian
6. Pengertian dan Ruang Kuantitatif
Lingkup Penelitian 8. Analisis Data dan
Pengujian Hipotesis

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


I. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi

1. Konsep Dasar Metodologi Penelitian


2. Pengertian Metodologi Penelitian
3. Macam Data Penelitian
4. Jenis2 Metode Penelitian
5. Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi
6. Pengertian dan Ruang Lingkup Penelitian

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


II. Metode Penelitian Kuantitatif

1. Proses Penelitian, Masalah, Reliable, Desain


2. Landasan Teori Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis
3. Metode Penelitian Eksperimen
4. Populasi dan Sampel
5. Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian
6. Teknik Pengumpulan Data
7. Teknis Analisis Data Kuantitatif
8. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
III. Metode Penelitan Kualitatif

1. Masalah, Fokus, Judul Penelitian dan Teori Dalam Penelitian


Kualitatif
2. Populasi dan Sampel
3. Teknis dan Analisis Data
4. Validitas dan Reabilitas Penelitian Kualitatif
5. Menyusun Proposal dan Laporan Penelitian

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


IV. Metode Penelitian Kombinasi

1. Konsep Dasar Metode Penelitian Kombinasi


2. Kapan Metode Kombinasi Digunakan
3. Landasan Filsafat
4. Karakteristik Metode Kualitatif, Kuantitatif, Kombinasi
5. Pengertian Metode Kombinasi
6. Varian Metode Kombinasi
7. Model Desain Metode Kombinasi Penelitian
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Research Metodology & Data Analysis
(Metodologi Penelitian dan Analisis Data)

• Prof. Ir. Vicky Ventje Johan Panelewen, MSc., Ph.D

• Dr. Linda Arih Ersada

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


I. RPS, Kontrak Kuliah dan Pendahuluan

II. Pendahuluan
1.Pengertian Metodologi Penelitian dan Analisis Data
2.Jenis Data Penelitian
3.Jenis-jenis Metode Penelitian
4.Ruang Lingkup Penelitian
5.Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


III. Metode Penelitian Kuantitatif
1.Proses Penelitian, Masalah dan Variabel Penelitian, Waktu
Metode Ini Digunakan
2.Pengertian Metode Survey
3.Proses Penelitian Kuantitatif
4.Potensi dan Masalah
5.Perumusan Masalah
6.Variabel Penelitian
7.Model Hubungan Variabel Penelitian
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
IV. Landasan Teori Kerangka Berpikir dan Pengajuan
Hipotesis

1. Pengertian Teori
2. Tingkatan dan Fokus Teori
3. Kegunaan Teori Dalam Penelitian
4. Penggunaan Teori Untuk Perumusan Hipotesis

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


V. Metode Penelitian Eksperimen

1. Penggunaan Metode Eksperimen


2. Arti Metode Eksperimen
3. Desain Penelitian Eksperimen
4. Pelaksanaan Proses Penelitian Eksperimen

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


VI. Populasi dan Sampel
1. Populasi

2. Sampel

3. Teknik Sampling
4. Menentukkan Ukuran Sample
5. Contoh Menentukkan Ukuran Sampel
6. Cara Mengambil Sampel

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


VII. Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian
1. Macam-macam Skala Pengukuran
2. Instrumen Penelitian
3. Cara Menyusun Instrumen
4. Contoh Judul Penelitian dan Instrument yang Dikembangkan
5. Validitas dan Reabilitas Instrumen
6. Pengujian Validitas dan Reabilitas Instrumen

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


VIII. Teknik Pengumpulan Data
1. Interview (Wawancara)
2. Kuesioner (Angket)
3. Observasi

IX. Teknik Analisis Data Kuantitatif


1. Statistik Deskriptif dan Inferensial
2. Statistik Parametrik dan Non Parametrik
3. Judul Penelitian dan Statistik yang Digunakan Untuk Analisis
4. Konsep Dasar Pengujian Hipotesis
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
X. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Statistik Parametrik
2. Statistik Non Parametrik
3. Menyusun Proposal Kuantitatif dan Kualitatif

XI. Metode Penelitian Kualitatif


1. Masalah, Fokus, Judul Penelitian dan Teori Dalam Penelitian
Kualitatif
2. Kapan Metode Penelitian Kualitatif Digunakan Untuk Penelitian
3. Masalah Dalam Penelitian Kualitatif
4. Fokus Penelitian
5. Bentuk Perumusan Penelitian
6. Contoh Judul Penelitian dan Perumusan Masalah
7. Teori Dalam Penelitian Kualitatif
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
XII. Populasi dan Sampel
1. Pengertian Populasi dan Sampel
2. Teknik Pengambilan Sampel

XIII. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data


1. Instrumen Penelitian
2. Teknik Pengumpulan Data terdiri dari :
a. Pengumpulan Data dengan Observasi
b.Pengumpulan Data dengan Wawancara / Interview
c. Pengumpulan Data dengan Dokumen
d. Triangdulasi (data diambil dari berbagai pihak)
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
XIV.Teknik Analisis Data
1. Pengertian Teknik Analisis Data
2. Proses Analisis Data
3. Analisis Data sebelum di lapangan terdiri dari :
a. Data Reduction (Reduksi Data)
b.Data Display (Pengajian Data)
c. Conclusion Drawing / Verification
4. Analisis Data selama di lapangan terdiri dari :
a. Analisis Domain
b.Analisis Taksanomi
c. Analisis Komponensial
d.Analisis Tema Budaya
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
XV. Validitas dan Realibilitas Penelitian Kualitatif
1. Pengertian Validitas dan Realibilitas
2. Pengujian Validitas dan Realibilitas Penelitian Kualitatif
a. Uji Kredibilitas
b.Pengujian Transferabilitas
c. Pengujian Dependibility
d.Pengujian Comformability

XVI. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif dan


Penyusunan Laporan Penelitian Kualitatif
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
XVII.Metode Penelitian Kombinasi
1. Konsep Dasar Metode Penelitian Kombinasi
2. Kapan Metode Kombinasi Digunakan
3. Landasan Filsafat
4. Karakteristik Metode Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
5. Pengertian Metode Kombinasi
6. Varian Metode Kombinasi
7. Model Desain Metode Penelotoan Kombinasi terdiri dari :
a. Model Desain Sequential
b.Model Concurrent
8. Beberapa Istilah Dalam Penelitian Kombinasi
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Research Metodology & Data Analysis
(Metodologi Penelitian dan Analisis Data)

• Prof. Ir. Vicky Ventje Johan Panelewen, MSc., Ph.D

• Dr. Linda Arih Ersada

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Modul 2 : Pendahuluan

1. Pengertian Metodologi Penelitian


• Metodologi Penelitian adalah suatu prosedur ataupun teknik yang
spesifik digunakan untuk mengidentifikasi, meng-seleksi, memproses dan
menganalisis informasi yang menjadi topik ataupun judul suatu penelitian.
• Penelitian adalah cara yang sistematis untuk mengumpulkan kemudian
menyajikan dan mempresentasikan hasilnya.
• Penelitian adalah proses kegiatan pengumpulan data, menganalisis data
dan menginterpretasi sesuai dengan tujuan penelitian.
• Penelitian diartikan sebagai kegiatan yang didasari pada keilmuan yang
Rasional, Empiris serta Sistematis.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
• Rasional diartikan sebagai kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara
masuk akal, sehingga terjangkau penalaran manusia.
• Penelitian yang Rasional adalah penelitian yang menggunakan teori.
• Empiris diartikan sebagai cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang
digunakan.
• Sistematis diartikan sebagai proses yang digunakan dalam penelitian
dengan melakukan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


• Data yang didapat dalam penelitian adalah data empiris (teramati) yang
mempunyai kriteria yaitu Valid, Realibel dan Objektif.
• Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
• Data yang Realibel adalah data yang dapat dipercaya, karena dapat
dipercaya maka data tersebut cenderung Valid.
• Walaupun ada data yang Realibel belum tentu valid contoh tenaga kerja
dan teknologi.
• Objektif/Objektifitas (lawannya Subjektif) berkenan dengan kesepakatan
banyak orang. Hal ini berarti semakin banyak orang yang memberikan data
atau informasi yang sama maka data tersebut menjadi data atau informasi
yang objektif.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
2. Macam-macam Data Penelitian
• Data hasil penelitian dapat digunakan dalam penentuan kebijakan dan
pekerjaan yang mau dilakukan. Menurut sumbernya, data dapat dibagi
menjadi data hasil penelitian di lapangan dan data dokumentasi.
• Data Dokumentasi bisa hasil penelitian yang telah lalu yang dilakukan
peneliti sendiri atau orang lain.
• Data dari lapangan sering disebut data primer dan data dokumentasi
disebut data sekunder (data dari dinas-dinas, yang diperoleh dari desa,
kecamatan, kabupaten, kota, propinsi).

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Research Metodology & Data Analysis
(Metodologi Penelitian dan Analisis Data)

• Prof. Ir. Vicky Ventje Johan Panelewen, MSc., Ph.D

• Dr. Linda Arih Ersada

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Vicky Panelewen - Kuliah HITS

Modul 3 : Jenis-jenis Metode Penelitian


A. Penelitian Menurut Tempatnya
Penelitian menurut tempatnya terdiri dari penelitian lapangan (field
research) dan penelitian kepustakaan (library research).
Penelitian Lapangan yaitu penelitian yang datanya diperoleh dari
lapangan secara langsung yang datanya berasal dari sumber data.
Sumber Data dalam penelitian lapangan disebut sumber primer.
Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian yang diperoleh dari lapangan
akan tetapi didapat dari perpustakaan atau tempat lain yang menyimpan
referensi dokumen-dokumen yang berisi data yang telah teruji
validasinya.
Data hasil penelitian kepustakaan disebut Data Sekunder, sebab datanya
tidak diperoleh secara langsung dari sumbernya.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

B. Penelitian Menurut Bidangnya

Penelitian menurut bidangnya terdiri dari penelitian akademis, penelitian


professional, penelitian institusional.

Penelitian Akademis yaitu penelitian untuk menyusun Skripsi (S1), Tesis (S2),
Disertasi (S3).

Penelitian ini mengutamakan metode penelitian yang digunakan (Validitas


Internal) baru untuk menghasilkan hasilnya.

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini harus benar. Pelaksanaan
penelitian ini, peneliti masih perlu dibimbing.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

Metode Penelitian dapat menggunakan Metode Kuantitatif, Metode


Kualitatif atau Metode Kombinasi.

Penelitian Profesional yaitu penelitian yang dilakukan oleh orang yang


mempunyai jabatan sebagai peneliti termasuk dosen dan pakar peneliti di
Balitbang. Dalam penelitian ini diutamakan selain metode nya harus benar
serta hasilnya juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan serta pemecahan masalah praktis.

Tingkat kesulitan dan kompleksitas hasil penelitian serta metodenya


disesuaikan dengan jenjang Pendidikan dan jabatan dosen atau peneliti.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

Penelitian Institusional yaitu penelitian yang hasilnya digunakan untuk


pembuatan keputusan dan pengembangan organisasi. Penelitian ini lebih
mengutamakan hasilnya.
Penelitian menghasilkan data yang lengkap, akurat dan up to date.

Metode penelitian dan analisis yang digunakan sederhana sehingga mudah


dipahami oleh pimpinan yang akan membuat keputusan.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

C. Penelitian Menurut Fungsinya

⬥ Secara umum fungsi penelitian ada 3 yaitu : untuk memahami


fenomena, membantu pelaksanaan pekerjaan, dan untuk memilih dan
mengukur.
⬥ Metode Penelitian yang berfunsi untuk memahami fenomena adalah
penelitian yang berfungsi untuk menggambarkan fakta, membuktikan,
mengembangkan dan menemukan pengetahuan.
⬥ Metoda Penelitian yang digunakan untuk memahami fenomena secara
umum adalah metode penelitian survey, experiment, kualitatif,
kuantitatif dan kombinasi.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

⬥ Metode Penelitian yang berfungsi untuk pelaksanaan kerja supaya


lebih efektif dan efisien adalah metode penelitian tindakan (action
research), penelitian dan pengembangan (R&D) dan penelitian operasi
(operation research).

⬥ Metode Penelitian Tindakan adalah metode penelitian langsung


digunakan untuk mengembangkan dan menemukan tindakan baru
sehingga Tindakan tersebut kalua diterapkan dalam pekerjaan maka
proses pelaksanaan kerja akan lebih muda, lebih cepat, dan hasilnya
lebih banyak dan berkualitas.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

⬥ Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) adalah metode penelitian


yang digunakan untuk menghasilakn rancanagan produk baru, menguji
ke-efektifan produk yang telah ada, serta mengembangkan dan
menciptakan produk baru. Bila produk baru teruji maka produk tersebut
bila digunakan dalam pekerjaan maka pelaksanaan pekerjaan akan lebih
mudah, lebih cepat, kuantitas dan kualitas produk hasil kerja akan
meningkat.

⬥ Metode Penelitian Operasi (Operation Research) adalah metode


penelitian yang digunakan dan diciptakan langkah-langkah operasi kerja
baru sehingga proses kerja akan lebih efisien dan hasil kerja akan
meningkat jumlah dan kualitas nya.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

3 Fungsi metode penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :


⬥ Metode penelitian yang berfungsi untuk memilih keputusan apa yang
terbaik dengan resiko sekecil-kecilnya dan mengetahui ke-efektifan
suatu program adalah dengan penelitian evaluasi (evaluation research)
⬥ Dengan metode penelitian evaluasi akan dapat dipilih alternatif yang
terbaik dan dapat diketahui seberapa jauh suatu program tercapai.
⬥ Metode penelitian evaluasi meliputi evaluasi formatif dan sumatif.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

D. Penelitian Menurut Tingkat Explanasi

⬥ Penelitian menurut tingkat explanasi dapat dikelompokkan menurut


penelitian deskriptif, komparatif, asosiatif, struktural.

⬥ Penelitian dikembangkan dari penelitian menurut explanasi terdapat 5


tingkatan penelitian yaitu : judul bersifat deskriptif, komparatif,
asosiatif, komparatif asosiatif dan struktural.

⬥ Judul asosiatif ada yang bersifat simetris, kausal, dan resiprokal.


Vicky Panelewen - Kuliah HITS

1. Judul Penelitian Deskriptif yaitu judul penelitian yang bermaksud


menggambarkan keadaan atau nilai 1 atau lebih variable secara mandiri.
Pelaksanaan penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variable
pada sample yang lain dan mencari hubungan variable dengan variable
yang lain. Penelitian semacam ini untuk selanjutnya dinamakan
penelitian deskriptif.
Penelitian Deskriptif adalah penelitian pada level yang terendah.

2. Judul Penelitian Komparatif yaitu penelitian yang bermaksud


membandingkan nilai 1 atau lebih variable mandiri pada 2 atau lebih
populasi, sample atau waktu yang berbeda atau gabungan semuanya.
Penelitian komparatif kesulitan nya lebih tinggi daripada deskriptif.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

3. Judul Penelitian Asosiatif yaitu judul penelitian yang bermaksud


menggambarkan dan menguji hipotesis hubungan 2 variabel atau lebih. Judul
Asosiatif ada 3 macam yaitu judul penelitian asosiatif simetris, kausal dan
resiprokal atau interaktif / saling mempengaruhi.
⬥ Asositif Simetris berarti hubungn variable tersebut munculnya bersamaan
yang tidak bersifat sebab akibat dan saling mempengaruhi.
⬥ Judul Asosiatif Simetris diawali dengan kata hubungan atau korelasi.
⬥ Judul Asosiatif Kausal diawali dengan kata pengaruh atau faktor
determinasi.
⬥ Judul Penelitian Resiprokal diawali dengan kata hubungan interaktif atau
pengaruh interaktif. Penelitian Asosiatif lebih sulit dibandingkan penelitian
komparatif.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

4. Judul Penelitian Komparatif Asosiatif yaitu judul penelitian yang


bermaksud menggambarkan dan menguji hipotesis perbandingan korelasi
antara 2 variabel atau lebih pada sample atau populasi yang berbeda.

5. Judul Penelitian Struktural yaitu penelitian yang bermaksud


menggambarkan hubungan dan menguji hipotesis yang bersifat struktural.
Hubungan struktural yaitu hubungan antara variable independent dan
dependent yang dimana diantara 2 variabel tersebut terdapat variable
penyelah.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

E. Penelitian Menurut Waktunya

⬥ Penelitian menurut waktunya dapat dibedakan menjadi penelitian cross


sectional dan penelitian longitudinal.
⬥ Penelitian cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan sekali selesai
sehingga tidak ada kelanjutannya.
⬥ Penelitian longitudinal yaitu penelitian yang dilakukan bersambung,
bertahap, sehingga tidak selesai dalam 1 waktu.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

⬥ Metode Penelitian Kombinasi desain secquantal, penelitian dan


pengembangan (R&D) merupakan contoh penelitian longitudinal.
⬥ Penelitian Kombinasi desain secquantal pada tahap pertama
menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif dilanjutkan ke tahap
kedua dengan metode kualitatif atau kuantitatif.
⬥ Dalam penelitian dan pengembangan (R&D) pada tahap pertama
merancang dan membuat produk dan tahap berikut nya menguji,
merevisi dan memperbaiki produk.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

Lingkup Penelitian
Terdiri dari :
1. Studi kelayakan
2. Penelitian tentang bahan baku
3. Pengembangan organisasi usaha
4. Sistem produksi, prosedur, dan metode kerja serta pengendalian mutu
barang dan jasa
5. Studi tentang alat-alat produksi
6. Sistem penggudangan
7. Perilaku karyawan seperti penampilan kerja, kehadiran dan ke-mangkiran
8. Sikap kerja seperti kepuasan kerja, loyalitas dan komitmen terhadap
organisasi
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

9. Kinerja supervisi, gaya kepemimpinan, manager dan sistem penilaian kerja


10. Sistem sosial yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan manajerial /
pemimpin
11. Validasi sistem penilaian penampilan kerja
12. Manajemen pengembangan sumberdaya manusia dan strategi organisasi
13. Evaluasi dan pusat-pusat pelatihan
14. Dinamika kinerja karyawan dalam organisasi
15. Strategi perumusan kebijakan dan implementasinya
16. Jam kerja, perbaikan strategi organisasi secara berkelanjutan efisiensi produksi
17. Tingkat penjualan, persaingan pasar, keuntungan, pertumbuhan dan efektifitas
18. Saluran distribusi efektifitas perikalanan, efektifitas berbagai strategi pemasaran
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

19. Inovasi produksi, umur barang dan loyalitas cabang-cabang


20. Pengaduan konsumen
21. Analisis lokasi
22. Image terhadap berbagai logo kemasan barang
23. Studi kelayakan pasar dan pengujian pasar
24. Pengembangan produk baru, modifikasi dan produk andalan
25. Studi tentang profil dan dinamika konsumen
26. Biaya modal, kebijakan deviden dan investasi
27. Portfolio investasi, model keadaan harga dan keadaan masa depan
28. Resiko, fluktuasi nilai tukar dan investasi
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

29. Perpajakan dan keadaan usaha


30. Kualitas perencanaan dan keuntungan bagi pekerja
31. Rencana kompensasi dalam menjalankan usaha
32. Praktek usaha
33. Jaringan yang efektif (sistem informasi manajemen)
34. Penggunaan konsultan dalam pembuatan keputusan
35. Model sistem informasi executive
36. Penggunaan model matematika untuk menghitung efektifitas organisasi
37. Penggunaan teknologi manufaktur dan sistemnya

38. Pengembangan berbagai jalur karier karyawan


Vicky Panelewen - Kuliah HITS

39. Kreativitas manajemen dan ketenagakerjaan


40. Perbedaan budaya dan dinamika dalam manajemen multinasional
41. Model-model pola kerja, pembagian kerja, waktu kerja, tempat kerja, dan waktu
kerja tambahan
42. Dinamika sosial dan budaya kerjasama
43. Melaksanakan kehidupan lebih baik yang menguntungkan dalam usaha
44. Manajemen partisipasi dan efektifitas kinerja
45. Perbedaan gender dalam gaya kepemimpinan
46. Pengembangan instrumen untuk mengukur kemampuan karyawan pria dan
wanita
47. Masalah polusi dan kesehatan kerja
48. Sistem pembayaran gaji karyawan
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

49. Model Kerjasama dengan Lembaga pemerintah dan Lembaga lain


50. Kebijakan pemerintah dan dampaknya terhadap persaingan usaha
51. Potensi tenaga kerja berdasarkan asal daerah
52. Potensi pasar
53. Nilai-nilai budaya antar suku
54. Profil pelaku usaha yang sukses
55. Pejabat yang berusaha
56. Peranan Lembaga konsumen
57. Pengaruh kondisi politik, ekonomi, teknologi dan sosial terhadap peluang usaha
Research Metodology & Data Analysis
(Metodologi Penelitian dan Analisis Data)

• Prof. Ir. Vicky Ventje Johan Panelewen, MSc., Ph.D

• Dr. Linda Arih Ersada

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Vicky Panelewen - Kuliah HITS

Modul 4 : Metode Kuantitatif


1.Metode Kuantitatif
• Kapan Metode ini digunakan :
1.Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian
sudah jelas. Masalah adalah merupakan penyimpangan
antara yang seharusnya dengan yang terjadi antara
rencana dengan pelaksanaan.
2.Bila peneliti ingin mendapat informasi yang luas tentang
suatu populasi.
3.Bila ingin mengetahui pengaruh 1 atau lebih variable
independent terhadap 1 atau lebih variable dependent.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

Kapan Metode ini digunakan :

4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.


Hipotesis penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif,
komparatif, asosiatif dan structural.
5. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat
berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan
tentang validitas pengetahuan, teori, tindakan dan
produk tertentu.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

• Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada


populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut
untuk menemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan
hubungan-hubungan antar variable sosiologis maupun
psikologis.
• Proses Penelitian Kuantitatif yaitu dimulai dengan perumusan
masalah, landasan teori, perumusan hipotesis, pengumpulan
data, analisis data, kesimpulan dan saran.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

• Potensi adalah kekuatan energi atau kemampuan


terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara
optimal.
• Variabel adalah karakteristik atau atribut dari individua tau
organisasi yang dapat diukur atau diobservasi yang bisa
bervariasi antara orang dan organisasi.
• Variabel terdiri dari Variabel Independent, Variabel
Dependent, Variabel Moderator, Variabel Interventory,
Variabel Control.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

II. Landasan Teori Kerangka Berpikir dan Pengajuan


Hipotesis

• Studi literatur berisi deskripsi tentang teori-teori yang relevan


dengan penelitian yang akan dilakukan.

• Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan


apabila dalam penelitian tersebut berkenan 2 variabel atau
lebih
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

III. Metode Penelitian Eksperiment

• Metode Eksperiment adalah metode penelitian kuantitatif


yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variable
independent terhadap variable dependent dalam kondisi
yang terkendalikan.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

IV. Populasi dan Sampel

• Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek-


objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.

• Penelitian Kuantitatif, Sampel adalah bagian dari jumlah dan


karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

V. Metode Penelitian Kualitatif

• Metode Penelitian Kualitatif dengan filsafat positifisme dimana


pola pikir penelitian menggunakan metode kuantitatif yang
bersifat deduktif, tetapi data yang dikumpulkan adalah data
kualitatif.
• Penelitian yang dilakukan bisa deskriptif, komparatif, dan
hubungan dilaksanakan dengan penggunaan data kualitatif.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS

• Penelitian Kualitatif seperti ini banyak dilakukan oleh calon


peneliti yang takut menggunakan statistik.

• Metode Penelitian Kualitatif yang berlandaskan pada filsafat


enterpretif atau pos positifisme, metode penelitian ini bersifat
naturalistik, induktif, interpretif, discovery dan konstruktif.

• Data yang utama yang terkumpul adalah data kualitatif.


Research Metodology & Data Analysis
(Metodologi Penelitian dan Analisis Data)

• Prof. Ir. Vicky Ventje Johan Panelewen, MSc., Ph.D

• Dr. Linda Arih Ersada

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Modul 5 : Metode Penelitian Kombinasi
Metode Penelitian Kombinasi digunakan apabila :
1. Peneliti ingin melengkapi hasil penelitian kuantitatif yang
diperkuat dengan data yang bersifat kualitatif yang tidak bisa
diganti dengan metode kuantitatif.
2. Peneliti ingin hasil penelitian kualitatif dapat diberlakukan pada
populasi yang lebih luas untuk menguji hipotesis hasil penelitian
kualitatif.
3. Peneliti ingin mendapatkan data yang lebih komprehensif dapat
dicari dengan metode kuantitatif dan kualitatif data yang sama.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Metode Penelitian Kombinasi digunakan apabila :
4. Peneliti ingin melakukan penelitian yang bersifat proses dengan
metode kualitatif dan meneliti produk dengan metode kuantitatif.
5. Peneliti ingin melakukan penelitian tindakan (action research)
untuk menemukan tindakan yang teruji secara efektif.
6. Peneliti ingin melakukan penelitian untuk menghasilkan produk
yang teruji dengan metode R&D (Research & Development).

Metode Penelitian Kombinasi adalah metode penelitian yang


menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Riset Kualitatif Vs Riset Kuantitatif
Kriteria Riset Kualitatif Riset Kuantitatif
Tujuan Untuk memahami dan menafsirkan Untuk menguji hiptesis, melihat sebab
interaksi social akibat dan membuat prediksi

Grup Belajar Lebih kecil dan tidak dipilih secara acak Lebih besar dan dipilih secara acak

Variabel Mempelajari keseluruhan, bukan Variabel spesifik dipelaj


variable
Bentuk data yang Data kualitatif seperti tanggapan Data kuantitatif berdasarkan pengukuran
dikumpulkan terbuka, wawancara, pengamatan yang tepat menggunakan instrument
peserta, catatan lapangan, dan refleksi pengumpulan data terstruktur dan
divalidasi
Jenis data yang Kata-kata, gambar atau obyek Angka dan Statistik
dikumpulkan
Jenis analisis data Identifikasi pola, fitur, tema Identifikasi hubungan statistic

Objektivitas dan Subjektivitas diharapkan Objektivitas sangat penting


Subjektivitas Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Riset Kualitatif Vs Riset Kuantitatif
Kriteria Riset Kualitatif Riset Kuantitatif
Peran peneliti Peneliti dan prasangka mereka dapat Peneliti dan prasangka mereka tidak
diketahui oleh peserta dalam studi, dan diketahui oleh peserta dalam studi dan
karakteristik peserta dapat diketahui karakteristik peserta sengaja
peneliti disembunyikan dari peneliti

Hasil Perincian atau temuan khusus kurang Menggeneralisasi temuan yang dapat
digeneralisasikan diterapkan pada populasi lain

Metode Ilmiah Penjelasana dari bawah ke atas. Konfirmasi dari atas ke bawah. Peneliti
Peneliti menghasilkan hipotesis dan menguji hipotesis dan teori dengan data
teori baru dari data yang dikumpulkan

Pandangan dari perilaku Dinamis, situasional, social dan Biasa dan dapat diprediksi
manusia personal

Tujuan penelitian paling Menyelidiki, menemukan dan Menggambarkan, menjelaskan dan


umum membangun prediksi
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Riset Kualitatif Vs Riset Kuantitatif
Kriteria Riset Kualitatif Riset Kuantitatif
Fokus Sudut pandang lebar, meneliti luas dan Sudut pandang sempit, menguji hipotesis
kedalaman fenomena spesifik

Sifat pengamatan Mempelajari perilaku dalam lingkungan Mempelajari perilaku pada kondisi yang
alami dikendalikan, terisolasi efek kausal

Sifat realitas Beberapa realitas, subjektif Realitas tunggal, objektif

Laporan akhir Laporan naratif dengan deskripsi Laporan statistik dengan korelasi,
kontekstual dan kutipan langsung dari perbandingan sarana dan signifikansi
proses penelitian statistic temuan

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Kuantitatif
Kapan menggunakan • Saat pemahaman mendalam tentang • Untuk mendapatkan pemahaman
masalah tertentu diperlukan komprehensif yang luas tentang suatu
• Untuk memahami perilkau, persepsi situasi
dan prioritas dari komunitas yang • Untuk mengetahui karakteristik sosio-
terkena dampak demografis penduduk
• Untuk menjelaskan informasi yang • Ketika data yang akurat dan tepat
diberikan melalui data kuantitatif dibutuhkan
• Untuk menekankan pendekatan • Untuk menghasilkan bukti tentang jenis
holistik (proses dan hasil) dan ukuran masalah
• Ketika penilai hanya mengetahui • Untuk membandingkan hubungan dan
secara kasar sebelumnya apa yang dia korelasi antara berbagai masalah
cari • Ketika penilai tahu dengan jelas
sebelumnya apa yang dia cari

Direkomendasikan selama fase penilaian Direkomendasikan selama fase penilaian


awal akhir

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Kuantitatif
Tujuan dan ciri-ciri • Untuk menjelajahi, memahami • Untuk mencari pengukuran yang tepat,
utama fenomena mengukur, mengkonfirmasi hipotesis
• Memberikan pemahaman mendalam • Memberikan gambaran umum
tentang masalah tertentu • Memberikan karakteristik demografis
• Informasi rinci dan lengkap, • Objektif dan dapat diandalkan
kontekstualisasi, interpretasi dan • Tepat untuk generalisasi
deskripsi • Dapat diverifikasi secara objektif
• Perpektif, pendapat dan penjelasan • Prediksi, penjelasan biasa
dari populasi yang terkena dampak
terhadap peristiwa, kepercayaan atau
adat

Bentuk data • Data dapat diamati tapi tidak dapat • Data yang dapat dihitung atau diukur,
diukur meliputi jumlah, pengukuran atau
• Umumnya tekstual (kata-kata, apapun
gambar, audio, video), tetapi juga • Umumnya nilai numerik dan kategorikal
kategoris
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Kuantitatif
Menjawab Pertanyaan Menjawab pertanyaan yang muncul Menjawab urutan pertanyaan terkontrol
selama diskusi dengan kemungkinan jawaban yang telah
ditentukan sebelumnya
• Bagaimana ?
• Mengapa ? • Apa ?
• Apa yang perlu saya cari lebih detail • Berapa banyak ?

Pertanyaan umumnya terbuka Pertanyaan tertutup

Perspektif • Melihat seluruh konteks dari dalam • Melihat aspek-aspek spesifik dari luar
• Mencari pola
• Cocok untuk partisipasi komunitas.
Mencari kedalaman perspektif melalui
analisis yang sedang berlangsung
(misalnya gelombang data)

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Kuantitatif
Metode • Wawancara individu • Perkiraan penghitungan cepat
• Wawancara informan kunci • Survey pengambilan sample
• Wawancara semi terstruktur • Pelacakan pergerakan populasi
• Diskusi kelompok terarah • Registrasi
• Observasi • Wawancara terstruktur

Pengambilan sample • Tidak acak (sengaja) • Acak

Desain studi dan • Fleksibel, penilai adalah instrument • Tetap, control standar dari prasangka
instrument utama untuk pengumpulan dan penilai
analisis data

Jenis alat kuesioner • Daftar periksa dengan pertanyaan • Kuesioner yang telah ditentukan dengan
terbuka dan urutan yang fleksibel urutan dan struktur

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Kuantitatif
Analisis • Menggunakan penalaran induktif • Menggunakan metode deduktif
• Melibatkan proses sistematis dan • Statistik deskriptif
interaktif dalam mencari, • Statistik inferensial
mengkategorikan, dan
mengintegrasikan data
• Mendeskripsikan makna temuan
penelitian dari sudut pandang peserta
penelitian
• Melibatkan pengembangan
generalisasi dari sejumlah
pengamatan atau pengalaman
tertentu
• Analisis bersifat deskriptif

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Panduan Menganalisa Disertasi
Pertanyaan Indikator Pokok Pertanyaan
Penelitian
Metodologi Metodologi yang sesuai Metodologi penelitian yang sesuai untuk masalah penelitian
Metodologi melibatkan jenis-jenis penelitian
Alasan yang jelas dibalik penggunaan metodologi penelitian
Bentuk yang jelas dari prosedur penelitian

Analisis Unit Analisis unit yang unit Keputusan dari analisis unit adalah sesuai dengan masalah
penelitian
Keputusan dari analisis unit adalah sesuai dengan masalah
organisasi, kelompok atau individu

Objek dan Subjek Keputusan dari objek dan Kesesuain memutuskan objek penelitian
dari Penelitian subjek dari penelitian Kesesuaian memutuskan subjek penelitian

Sampel dan Sampel dan Populasi yang Keputusan yang tepat dari populasi penelitian
Populasi sesuai Keputusan yang tepat dari sampel penelitian

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Panduan Menganalisa Disertasi
Pertanyaan Indikator Pokok Pertanyaan
Penelitian
Pengambilan Teknik pengambilan sampel Alasan yang jelas dibalik keputusan sampel
Sampel ditekankan dengan jelas Keputusan yang tepat dari Teknik pengambilan sampel
(probabilitas dan non probabilitas)
Alasan dari Teknik pengambilan sampel ditekankan dengan jelas
Prosedur pengambilan sampel diterangkan dengan jelas

Pengerjaan Pengerjaan variable yang tepat Konsep penelitian diartikan sebagai tinjauan teoritis
Variabel Penelitian dari penelitian Keputusan variable yang sesuai melalui indicator yang jelas
Indikator diambil dari sumber teoritis terpercaya

Alat Penelitian Keputusan yang sesuai dari Kesesuaian antara instrument atau alat penelitian dengan
alat penelitian masalah penelitian dan metodologi
Jenis, alasan, dan prosedur pengembangan instrumen penelitian
diterangkan dengan jelas
Alat utama seharusnya bertindak sebagai alat manusia
Alat bisa mengumpulan data kuantitatif

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Panduan Menganalisa Disertasi
Pertanyaan Indikator Pokok Pertanyaan
Penelitian
Validitas dan Validitas dan Reabilitas Apakah instrumen atau alat sedang diuji untuk validitas dan
Reabilitas Penelitian penelitian dilaporkan dengan reabilitas
jelas Apakah validitas dan reabilitas diuji dengan tepat
Apakah keputusan statistik sudah sesuai

Validitas dan Validitas dan reabilitas alat Pengujian validitas dan reabilitas
Reabilitas Alat dilaporkan dengan jelas Pengujian dengan benar validitas dan reabilitas
Keputusan yang tepat dari kepustakaan statistik

Hipotesis Statistik Mengubah hipotesis Apakah ada hipotesis statistik ?


penelitian menjadi hipotesis Apakah hipotesis sudah sesuai dengan teori ?
statistik Apakah hipotesis nya sesuai ?

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Panduan Menganalisa Disertasi
Pertanyaan Indikator Pokok Pertanyaan
Penelitian
Teknik Data Analitik Menyajikan validitas dan Langkah-langkah yang sesuai untuk mempertimbangkan Teknik
kesesuaian dari Teknik data analisis data
analitik Penggunaan Teknik analitik yang tepat dari penelitian deskriptif
Pengujian hipotesis yang tepat

Menyajikan validitas dan Keputusan uji statistik yang tepat dalam korelasinya dengan teori
kesesuaian dari teknik Keputusan statistik yang tepat pada variable skala
inferensi statistik Pengujian yang sesuai dari statistik berdasarkan persamaan
structural
Pendekatan pengujian yang sesuai berdasarkan statistik
parametrik atau non parametrik
Pengujian yang sesuai berdasarkan karakteristik variable
Keputusan yang tepat tentang test signifikansi
Keputusan yang tepat tentang asumsi dari statistik parametrik
Penjelasan yang tepat tentang pengujian statistik

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Karakteristik Metode Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Metode Kombinasi
1. A. Desain A. Desain A. Desain
a. Spesifi, jelas, rinci a. Umum
b. Ditentukan secara mantap b. Fleksible Untuk model sequential
sejak awal c. Berkembang dan muncul explanatory, proposal harus
c. Menjadi pegangan dalam proses penelitian sudah lebih jelas
langkah demi langkah

2. B. Tujuan B. Tujuan B. Tujuan


a. Menunjukkan hubungan a. Menemukan pola hubungan
antar variable yang bersifat interaktif Untuk model sequential
b. Menguji teori b. Menemukan teori explanatory, tujuannya adalah
c. Mencari generalisasi yang c. Menggambarkan realitas yang menemukan pola dan menguji
mempunyai nilai prediktif kompleks hipotesis yang ditemukan dalam
d. Memperoleh pemahaman penelitian kualitatif
makna

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Karakteristik Metode Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi

No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Metode Kombinasi


3. C. Teknik Pengumpulan Data C. Teknik Pengumpulan Data C. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner a. Observasi partisipan
b. Observasi dan wawancara b. Interview mendalam (In Test, kuesiner, observasi
terstruktur Depth Interview) partisipan, interview mendalam,
c. Dokumentasi dokumentasi, trianggulasi
d. Trianggulasi

4. D. Instrumen Penelitian D. Instrumen Penelitian D. Instrumen Penelitian


a. Test, angket, wawancara a. Peneliti sebagai instrument
terstruktur (human instrument) Test, angket, instrument
b. Instrumen yang telah b. Buku catatan, tape recorder, terstandard, peneliti sendiri,
terstandard camera, handycam dan lain- buku catatan, tape recorder,
lain kamera, handycam, dan lain-lain

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Karakteristik Metode Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi

No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Metode Kombinasi


5. E. Data E. Data E. Data
a. Kuantitatif a. Deskriptif kualitatif
b. Hasil pengukuran variable b. Dokumen pribadi, catatan Data kuantitatif hasil
yang dioperasionalkan lapangan, ucapan dan pengukuran dan kualitatif hasil
dengan menggunakan tindakan responden, pengamatan
instrumen dokumen dan lain-lain

6. F. Sampel F. Sampel / Sumber Data F. Sampel


a. Besar a. Kecil
b. Representatif b. Tidak representative Untuk model sequential
c. Sedapat mungkin random c. Purposive, snowball explanatory, sampel bisa besar
d. Ditentukan sejak awal d. Berkembang selama proses dan representatif
penelitian

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Karakteristik Metode Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Metode Kombinasi
7. G. Analisis G. Analisis G. Analisis
a. Setelah selesai a. Terus menerus sejak awal
pengumpulan data sampai akhir penelitian Analisis data kombinasi kualitatif
b. Deduktif b. Induktif dan kuantitatif
c. Menggunakan statistik c. Mencari pola, model, tema,
untuk menguji hipotesis teori

8. H. Hubungan dengan Responden H. Hubungan dengan Responden H. Hubungan dengan Responden


a. Dibuat berjarak, bahkan a. Empati, akrab supaya
sering tanpa kontak memperoleh pemahaman Hubungan peneliti dengan yang
supaya obyektif yang mendalam diteliti bisa berjarak, bisa akrab,
b. Kedudukan peneliti lebih b. Kedudukan sama bahkan kedudukan bisa lebih tinggi dan
tinggi dari responden sebagai guru, konsultan sama dengan responden, jangka
c. Jangka pendek sampai c. Jangka lama, sampai pendek dan jangka panjang,
hipotesis dapat dibuktikan datanya jenuh, dapat hipotesis terbukti dengan
ditemukan hipotesis atau didukung data kualitatif
teori
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Karakteristik Metode Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Metode Kombinasi
9. I. Usulan Desain I. Usulan Desain I. Usulan Desain
a. Luas dan rinci a. Singkat, umum bersifat
b. Literatur yang sementara Untuk penelitian kombinasi model
berhubungan dengan b. Literatur yang digunakan sequential explatory, usulan
masalah, dan variable bersifat sementara, tidak desain bisa bersifat sementara
yang diteliti menjadi pegangan utama tetapi untuk model sequential
c. Prosedur yang spesifik dan c. Prosedur bersifat umum, explanatory usulan desain sudah
rinci langkah-langkahnya seperti akan merencanakan rinci
d. Masalah dirumuskan tour / piknik
dengan spesifik dan jelas d. Masalah bersifat sementara
e. Hipotesis dirumuskan dan akan ditemukan setelah
dengan jelas studi pendahuluan
f. Ditulis secara rinci dan e. Tidak dirumuskan hipotesis,
jelas sebelum terjun ke karena justru akan
lapangan menemukan hipotesis
f. Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal
dari lapangan
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Karakteristik Metode Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Metode Kombinasi
10. J. Kapan penelitian dianggap J. Kapan penelitian dianggap J. Kapan penelitian dianggap selesai
selesai ? selesai ? ?

Setelah semua kegiatan yang Setelah tidak ada data yang Setelah semua kegiatan yang
direncanakan dapat dianggap baru/jenuh direncanakan dapat diselesaikan dan
diselesaikan setelah tidak ada data yang dianggap
baru lagi / jenuh

11. K. Kepercayaan terhadap hasil K. Kepercayaan terhadap hasil K. Kepercayaan terhadap hasil
penelitian penelitian penelitian

Pengujian validitas dan Pengujian kredibilitas, Pengujian validitas dan realibilitas


realibilitas intrumen depenabilitas, proses dan instrument, pengujian kredibilitas,
hasil penelitian depenabilitas, proses dan hasil
penelitian kualitatif

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Karakteristik Metode Kuantitatif, Kombinasi dan Kualitatif

Karakteristik dalam hal Metode Kuantitatif Metode Kombinasi Metode Kualitatif

Metode Ilmiah Konfirmasi atau "top- Konfirmasi dan Eksplorasi Eksplorasi atau “bottom
down" Peneliti menguji up” Peneliti menghasilkan
hipotesis dan teori dengan hipotesis baru dan teori
data dari data yang
dikumpulkan selama
pekerjaan lapangan

Pandangan perilaku Perilaku teratur dan dapat Perilaku agak dapat Perilaku dinamis,
manusia diprediksi diprediksi situasional, sosial,
kontekstual. dan pribadi

Tujuan penelitian yang Menggambarkan, Tujuan ganda Menjelajahi, menemukan,


paling umum menjelaskan, memprediksi membangun,
menggambarkan

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Karakteristik Metode Kuantitatif, Kombinasi dan Kualitatif
Karakteristik dalam hal Metode Kuantitatif Metode Kombinasi Metode Kualitatif

Fokus Lensa sudut sempit, Fokus multi lensa Lensa sudut lebar dan sudut
menguji hipotesis tertentu dalam. Memeriksa keluasan
dan kedalaman fenomena
untuk mempelajari lebih
lanjut tentang mereka

Kepentingan Hukum umum Hubungkan local dan Kelompok local dan orang
umum tertentu

Sifat observasi Mencoba mempelajari Mempelajari perilaku Mempelajari perilaku di


perilaku di bawah kondisi dalam lebih dari satu lingkungan alam
terkontrol konteks, perspektif atau
kondisi Mempelajari konteks dimana
Mencoba untuk perilaku terjadi
mengisolasi efek kausal
dari variabel tunggal Mempelajari berbagai faktor
saat mereka bekerja bersama
dalam pengaturan alam
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Karakteristik Metode Kuantitatif, Kombinasi dan Kualitatif

Karakteristik dalam hal Metode Kuantitatif Metode Kombinasi Metode Kualitatif

Sifat Realitas Obyektif (pengamat yang Realisme akal sehat dan Subjective, personal dan
berbeda setuju tentang apa pandangan pragmatis membangun secara sosial
yang diamati) dunia

Bentuk pengumpulan Mengumpulkan data Multiple Form Mengumpulkan data


data kuantitatif berdasarkan kualitatif seperti wawancara
pengukuran yang tepat mendalam, observasi
menggunakan instrumen partisipan, catatan lapangan,
pengumpulan data yang dan pertanyaan terbuka
terstruktur dan tervalidasi

Sifat data Variabel Campuran variabel, kata, Kata, gambar, dan categori
dan gambar

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Karakteristik Metode Kuantitatif, Kombinasi dan Kualitatif

Karakteristik dalam hal Metode Kuantitatif Metode Kombinasi Metode Kualitatif

Analisis data Mengidentifikasi hubungan Kombinasi kuantitatif dan Mencari pola, tema, dan fitur
statistik kualitatif holistik

Hasil Temuan yang bagus Penyediaan sudut Partikularistik temuan yang


memberikan perwakilan pandang orang dalam dan memberikan representasi
dari sudut pandang orang orang luar sudut pandang orang dalam
luar yang objektif
Menyajikan berbagai
perspektif

Bentuk laporan akhir Laporan statistik (misalnya Mix angka dan narasi Laporan naratif dengan
dengan korelasi, deskripsi kontekstual dan
perbandingan sarana, dan kutipan langsung dari
pelaporan signifikansi partisipan penelitian
statistik dari temuan)
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Modul 6 : Statistik
➢ Statistik adalah ilmu yang mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan, dan
menyajikan data empiris. Statistik digunakan dalam banyak bidang,
termasuk psikologi, bisnis, ilmu sosial, pemerintah, manufaktur, dan lain-
lain.
➢ Data statistik diperoleh dengan menggunakan prosedur sampel atau proses
lainnya. Fungsi statistik adalah membuat kumpulan data menjadi lebih
mudah dipahami.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Tipe-tipe Statistik :
Secara umum, tipe statistik terbagi menjadi dua, yaitu deskriptif dan inferensial.
a) Statistik Deskriptif
Dalam statistik deskriptif, data dideskripsikan secara ringkas. Statistik deskriptif
biasanya ditampilkan dalam bentuk tabel, bagan, atau grafik yang merangkum
ringkasan untuk mengatur, mewakili, dan menjelaskan sekumpulan data. Data statistik
ini hanya bersifat deskriptif, jadi tidak memerlukan normalisasi di luar data yang
dikumpulkan.

b) Statistik Inferensial
Statistik inferensial mencoba menginterpretasikan statistik deskriptif. Setelah data
dikumpulkan, dianalisis, dan diringkas, statistik inferensial digunakan untuk
menggambarkan arti data yang dikumpulkan. Tujuannya adalah menguji hipotesis dan
menyelidiki hubungan antar variabel, membuat prediksi populasi, serta menarik
kesimpulan dan membuat generalisasi yang valid dari sampel.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Metode Statistik Untuk Analisis Data :
a) Mencari Rata-Rata
Metode rata-rata atau mean adalah menambahkan daftar angka dan kemudian
membagi angka itu dengan jumlah item dalam daftar.

Metode ini memungkinkan penentuan tren keseluruhan dari kumpulan data dan mampu
mendapatkan tampilan data yang cepat dan ringkas. Manfaat metode ini juga termasuk
perhitungan yang sederhana dan cepat.

b) Analisis Regresi
Analisis regresi dalam statistik adalah hubungan antara variabel dependen (data yang
ingin diukur) dan variabel independen (data yang digunakan untuk memprediksi
variabel dependen).

Analisis regresi juga dapat menjelaskan bagaimana satu variabel memengaruhi variabel
yang lain, atau perubahan dalam variabel apa yang memicu perubahan lain.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
c) Standard Deviasi

Standar deviasi adalah metode analisis statistik yang mengukur penyebaran data di
sekitar rata-rata. Standar deviasi yang tinggi menunjukkan bahwa data menyebar luas
dari rata-rata, sedangkan standar deviasi yang rendah menunjukkan bahwa sebagian
besar data sejalan dengan rata-rata.

d) Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah kunci untuk menguji dua set variabel acak dalam kumpulan
data. Metode ini menguji benar tidaknya argumen atau kesimpulan tertentu untuk
kumpulan data, sehingga membantu dalam memperkirakan bagaimana keputusan yang
dibuat dapat mempengaruhi.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


e) Menentukkan Besaran Sample

Saat kumpulan data untuk dianalisis terlalu besar, maka akan sulit untuk mengumpulkan
data yang akurat. Sebagai solusi, kita bisa menganalisis ukuran data yang lebih kecil
dengan cara menentukan besaran sampel.

Contohnya, kita bisa mengirimkan survei kepada pelanggan, kemudian menggunakan


metode simple random sampling untuk memilih data pelanggan yang akan dianalisis
secara acak.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Analisis Statistik
1. Definisi Analisis Statistik :
Analisis statistik adalah sebuah proses pengolahan data yang meliputi
pemeriksaan, pembersihan, transformasi, pemrosesan, dan pemodelan
data.

Tujuannya adalah untuk menemukan informasi yang berguna dan dapat


digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan atau keputusan.

Proses ini menerapkan metode atau teknik statistik sesuai dengan data yang
dimiliki. Dengan melakukan analisis data, kumpulan data mentah akan diolah
sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh orang lain.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
2. Jenis Data Statistik :
Terdapat beberapa jenis data statistik yang biasanya digunakan dalam
penelitian :

a) Data berdasarkan cara memperolehnya :


➢ Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data
➢ Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dari
pihak ketiga (buku, jurnal, karya ilmiah, dan lain-lain)

b) Data berdasarkan sifatnya


➢ Data kualitatif adalah data non numerik atau bersifat naratif yang tidak
dapat diangkakan
➢ Data kuantitatif adalah data numerik atau data yang dinyatakan dalam angka-
angka

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


c) Data berdasarkan pengukurannya :

➢ Data nominal adalah data yang ditetapkan berdasarkan golongan atau


kategori serta bersifat diskrit dan saling terpisah

➢ Data ordinal adalah data yang dapat diurutkan berdasarkan peringkat atau
kategori tertentu

➢ Data interval adalah data yang dikelompokkan berdasarkan ukuran yang sama

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


3. Metode Analisis Statistik :
Metode analisis data adalah teknik atau cara yang diterapkan dalam
melakukan analisis data. Metode analisis diterapkan berdasarkan jenis
data serta tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Beberapa metode analisis statistik yang sering digunakan dalam


penelitian yaitu antara lain:

a) Analisis Kualitatif digunakan untuk data kualitatif dan ketika penelitian


membutuhkan pendekatan secara subyektif.
b) Analisis Kuantitatif digunakan untuk data kuantitatif dan ketika penelitian
membutuhkan pendekatan secara objektif.
c) Analisis Regresi adalah metode yang digunakan untuk melihat pengaruh
antara dua atau lebih variabel.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


d) Analisis Inferensial menggunakan data sampel dari seluruh kumpulan data
untuk membuat prediksi terhadap kasus dalam suatu populasi.
e) Analisis Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menyajikan data
secara deskriptif atau narasi dengan apa adanya.

4. Contoh Penerapan Analisis Statistik :


Analisis statistik dapat diterapkan di berbagai penelitian baik di bidang industri,
pendidikan, pemerintahan, kesehatan, dan masih banyak lainnya.

5. Analisis Statistik dengan Bahasa Pemrograman Populer:


Salah satu software yang umum digunakan untuk analisis statistik adalah SPSS
(Statistical Package for Social Science) yang sering digunakan untuk mengolah
data ilmu sosial.
Ada juga SAS (Statistical Analysis System) yang dikembangkan untuk
mengolah data ilmu eksakta maupun ilmu sosial.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Macam-macam Metode Analisis Data :
Metode analisis data memang beragam dan bermacam-macam, namun
tidak bisa digunakan sembarangan. Metode analisis data yang digunakan
harus berdasarkan dengan tipe data yang telah kamu kumpulkan. Tipe
data sendiri umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu data kuantitatif dan
data kualitatif.

Data kuantitatif biasanya berupa data yang berhubungan dengan angka


atau kuantitas, sedangkan data kualitatif berupa data yang lebih subyektif
karena berasal dari jawaban informasi survei atau wawancara.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


1. Metode Analisis Data Kuantitatif :
Metode analisis data kuantitatif bergantung pada kemampuan untuk dapat
menghitung secara akurat. Tidak hanya itu, metode ini juga memerlukan
kemampuan untuk menginterpretasikan data yang sulit.
Beberapa metode analisis data yang dapat digunakan untuk jenis data ini adalah
sebagai berikut :

a) Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mengolah data kuantitatif. Cara ini
dilakukan untuk melihat performa data di masa lalu agar dapat mengambil
kesimpulan dari hal tersebut. Metode ini mengedepankan deskripsi yag
memungkinkan untuk belajar dari hal lalu.

Analisis deskriptif memiliki dua proses yang berbeda di dalamnya berupa


deskripsi dan interpretasi. Biasanya metode analisis jenis ini diaplikasikan
pada data dengan volume yang sangat besar seperti data sensus misalnya.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
b) Analisis Regresi
Metode regresi adalah cara yang tepat untuk digunakan dalam membuat data
prediksi dari tren masa depan. Metode ini dapat mengukur hubungan antara
variabel dependen yang ingin kamu ukur dengan variabel independen.

Metode ini baik dalam membantu melihat hal yang dapat dioptimasi dengan
menyoroti tren dan hubungan antar data faktor.

c) Analisis Faktor
Analisis faktor merupakan teknik analisis yang berdasarkan dari data analisis
regresi. Metode ini digunakan untuk menemukan struktur pokok dari kumpulan
variabel-variabel.

Metode ini berjalan dengan mencari faktor independen dari variabel yang
dapat mendeskripsikan pola dan metode dari variabel dependen orisinil.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


2. Metode Analisis Data Kualitatif :
Tidak seperti data kuantitatif, data kualitatif memerlukan pendekatan dari data
yang sifatnya lebih subyektif. Namun, kita tetap dapat melakukan ekstraksi data
berguna dengan teknik analisis data yang berbeda-beda tergantung kebutuhan.

Beberapa metode analisis yang dapat memenuhi kebutuhan data kualitatif


adalah sebagai berikut :

a) Analisis Konten
Metode ini membantu untuk memahami keseluruhan tema yang ada di dalam
data kualitatif yang kita miliki.

Metode ini menggunakan teknik seperti penggunaan kode warna tema dan ide
tertentu untuk membantu mengurai data tekstual yang ada agar dapat
menemukan rangkaian data yang paling umum.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
b) Analisis Naratif
Jenis analisis ini berfokus pada cara bagaimana sebuah cerita dan ide
dikomunikasikan ke seluruh bagian terkait. Metode ini juga membantu untuk
dapat lebih memahami kultur dari sebuah organisasi.
Analisis jenis ini dapat digunakan untuk menginterpretasi misalnya bagaimana
perasaan karyawan terhadap pekerjaannya, bagaimana pelanggan menilai
perusahaan, bagaimana proses operasional dikerjakan, dan lain-lain.

c) Analisis Wacana
Sama seperti analisis naratif, analisis wacana juga digunakan untuk
menganalisis interaksi dengan orang-orang. Tapi, analisis ini berfokus pada
konteks sosial dimana terjadi komunikasi antara peneliti dan responden
terjadi.

Nantinya analisis wacana juga akan melihat bagaimana lingkungan responden


sehari-hari dan menggunakan informasi itu selama analisis terjadi.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Modul 7 : SPSS, Teknologi, Revolusi Tekologi

A. SPSS (Statistical Package for the Social Science)


SPSS adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan analisis statistika tingkat
lanjut, analisis data dengan algoritma machine learning, analisis string, serta
analisis big data yang dapat diintegrasikan untuk membangun platform data
analisis.

SPSS sangat populer di kalangan peneliti dan statistikawan untuk membantu


melakukan perhitungan terkait analisis data. SPSS menyediakan library untuk
perhitungan statistika dengan antarmuka interaktif yang menjadikannya sebagai
software analisis data tingkat lanjut paling populer di berbagai universitas,
instansi, dan perusahaan.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Sejarah SPSS
SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial). Versi pertama dirilis pada tahun
1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari
Stanford University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu
Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago.

Semula SPSS hanya digunakan untuk ilmu sosial saja, tapi perkembangan
berikutnya digunakan untuk berbagai disiplin ilmu sehingga kepanjangannya
berubah menjadi “Statistical Product and Service Solution”.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Cara Kerja SPSS
SPSS adalah software yang dapat membaca berbagai jenis data atau
memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun
struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus
dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables).

Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah
informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus. Hasil-hasil analisis
muncul dalam SPSS Output Navigator.

Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, di mana kita bisa
memperbaiki tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk
memperbaiki output, maka kita dapat memperbaiki output sesuai dengan
kebutuhan.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Fasilitas SPSS
Beberapa kemudahan yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah
karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas. Berikut fasilitas SPSS adalah :

1. Data Editor
Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang sedemikian rupa
seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan,
mengedit, dan menampilkan data.

2. Viewer
Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan atau
menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi hasil
pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


3. Multidimensional Pivot Tables
Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan multi dimensional pivot tables.
Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhadap tabel dengan pengaturan baris, kolom,
serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data
dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang
ditampilkan pada satu waktu.

4. High Resolution Graphics


Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar
charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak
hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam
pekerjaannya.

5. Database Access
Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi dari sebuah database
dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


6. Data Transformations
Transformasi data akan membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk
dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset data, mengkombinasikan
kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta
yang lainnya.

7. Electronic Distribution
Pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol
pengiriman data (e-mail) atau melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML
sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet.

8. Online Help
SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap membantu pemakai
dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk
pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan sampai
pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


9. Akses Data Tanpa Penyimpanan Sementara
Analisis file-file data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat
penyimpanan sementara.

10. Interface dengan Database Relasional


Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak
data dan menganalisnya dari database relasional.

11. Analisis Distribusi


Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multi user.
Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang
sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus
tanpa harus memindahkan ke komputer user.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


12. Multiple Sesi
Multiple sesi SPSS adalah memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih
dari satu file data pada waktu yang bersamaan.

13. Mapping
Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara konvensional
atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai,
simbol gradual, dan chart.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


B. Teknologi
Sejarah Perkembangan Teknologi
Teknologi hadir dan menjadi bagian hidup manusia saat ini. Manusia seolah tak
bisa berfungsi tanpa ponsel cerdas, tablet, dan komputer yang merupakan alat-
alat produk teknologi modern. Berbagai aspek keseharian mulai dari bekerja,
belanja, belajar, hingga mencari informasi semuanya dilakukan dengan bantuan
teknologi.

Dalam waktu yang sangat singkat, teknologi telah meledak di pasaran dan
penggunaannya semakin meningkat drastis, bahkan hingga membuat banyak
orang tidak dapat hidup tanpanya.
Untuk memahami bagaimana manusia meninggalkan zaman kegelapan yang
sebenarnya belum lama berselang, ke tempat yang penuh dengan teknologi
seperti sekarang ini, penting untuk memahami bagaimana proses perkembangan
teknologi berlangsung.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Sejarah Perkembangan Teknologi dari Masa ke Masa

1. 3,3 Juta tahun yang lalu : Alat Pertama


Sejarah teknologi dimulai jauh hingga ke masa ini. Serpihan batu tajam yang
digunakan sebagai pisau dan batu tak berbentuk yang lebih besar yang digunakan
sebagai palu dan landasan telah ditemukan di Danau Turkana di Kenya. Alat-alat itu
dibuat 3,3 juta tahun yang lalu dan kemungkinan besar digunakan oleh nenek moyang
seperti Australopithecus.

2. 1 Juta tahun yang lalu : Api


Kapan manusia pertama kali menggunakan api masih belum diketahui secara pasti.
Tetapi, seperti halnya alat pertama, api mungkin ditemukan oleh nenek moyang Homo
sapiens. Bukti material yang terbakar dapat ditemukan di gua-gua yang digunakan
oleh Homo erectus mulai sekitar 1 juta (dan mungkin bahkan 1,5 juta) tahun yang lalu.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


3. 20.000 hingga 15.000 tahun yang lalu: Revolusi Neolitik
Selama Periode Neolitik beberapa teknologi kunci muncul bersama-sama. Manusia
berpindah dari mendapatkan makanannya dengan berburu menjadi mendapatkannya
melalui bertani. Orang-orang berkumpul dalam kelompok yang lebih besar. Tanah liat
digunakan untuk tembikar dan batu bata. Pakaian mulai dibuat dari kain tenun. Roda
juga kemungkinan ditemukan saat ini.

4. 6000SM : Irigasi
Sistem irigasi pertama muncul kira-kira secara bersamaan di peradaban lembah sungai
Tigris-Efrat di Mesopotamia dan lembah Sungai Nil di Mesir. Karena irigasi membutuhkan
banyak pekerjaan, masa ini menunjukkan adanya tingkat organisasi sosial yang tinggi dari
manusia.

5. 4000SM : Berlayar
Kapal layar pertama digunakan di Sungai Nil. Karena Sungai Nil tidak memberikan
ruang sebanyak lautan untuk berlayar bebas, kapal-kapal ini juga memiliki dayung
untuk navigasi.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
6. 1200SM : Besi
Sekitar waktu ini, produksi besi menjadi meluas karena logam ini menggantikan
perunggu. Besi jauh lebih berlimpah daripada tembaga dan timah, dua logam yang
membentuk perunggu, dan dengan demikian menempatkan alat-alat logam ke lebih
banyak tangan manusia daripada sebelumnya.

7. 850CE : Bubuk Mesiu


Para alkemis di Cina menemukan bubuk mesiu sebagai hasil dari pencarian mereka
akan obat mujarab yang dapat memperpanjang hidup. Ini digunakan untuk mendorong
roket yang menempel pada panah. Pengetahuan tentang mesiu menyebar ke Eropa
pada abad ke-13.

8. 950 : Kincir Angin


Hampir 5.000 tahun setelah kapal layar pertama, angin akhirnya pertama kali
digunakan untuk mengoperasikan pabrik. Kincir angin pertama ada di Persia. Mereka
adalah kincir angin horizontal di mana bilahnya dipasang pada poros vertikal.
Belakangan, kincir angin Eropa bertipe vertikal. Telah muncul spekulasi bahwa kincir
angin mungkin telah ditemukan secara independen di Persia dan di Eropa.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
9. 1044 : Kompas
Penyebutan definitif pertama kompas magnetik berasal dari sebuah buku Cina yang
selesai pada tahun 1044. Ini menggambarkan bagaimana tentara menemukan jalan
mereka dengan menggunakan sepotong besi magnet berbentuk ikan yang
mengambang di semangkuk air ketika langit terlalu mendung untuk melihat bintang-
bintang.

10. 1250 – 1300 : Jam Mekanis


Jam pasir dan jam air telah ada selama berabad-abad, tetapi jam mekanis pertama
mulai muncul di Eropa menjelang akhir abad ke-13 dan digunakan di katedral untuk
menandai waktu ketika kebaktian akan diadakan.

11. 1455 : Mencetak


Johannes Gutenberg menyelesaikan pencetakan Alkitab, yang merupakan buku
pertama yang dicetak di Barat dengan menggunakan huruf bergerak. Mesin cetak
Gutenberg menyebabkan ledakan informasi di Eropa.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


12. 1765 : Mesin Uap
James Watt meningkatkan mesin uap Newcomen dengan menambahkan
kondensor yang mengubah uap kembali menjadi air cair. Kondensor ini terpisah
dari silinder yang menggerakkan piston, yang berarti mesin jauh lebih efisien.
Mesin uap menjadi salah satu penemuan terpenting Revolusi Industri.

13. 1804 : Kereta Api


Insinyur Inggris Richard Trevithick meningkatkan mesin uap James Watt dan
menggunakannya untuk keperluan transportasi. Dia membangun lokomotif
kereta api pertama di sebuah pabrik besi di Wales.

14. 1807 : Kapal Uap


Robert Fulton menempatkan mesin uap di atas air. Kapal uapnya yang akhirnya
disebut Clermont membutuhkan waktu 32 jam untuk menyusuri Sungai Hudson
dari New York City ke Albany di mana kapal layar memakan waktu empat hari.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


15. 1826 / 1827 : Fotografi
Pada awal 1820-an, Nicéphore Niépce menjadi tertarik menggunakan larutan peka cahaya
untuk membuat salinan litograf ke kaca, seng, dan akhirnya pelat timah. Dia kemudian
memiliki ide bagus untuk menggunakan solusinya untuk membuat salinan gambar di
kamera obscura (ruangan atau kotak dengan lubang kecil di salah satu ujungnya di mana
gambar luar diproyeksikan).
Pada tahun 1826 atau 1827, ia membuat eksposur selama delapan jam dari halaman
rumahnya, dan menjadi foto pertama yang diketahui ada dalam sejarah.

16. 1831 : Reaper


Selama ribuan tahun, memanen tanaman merupakan aktivitas yang sangat padat karya.
Namun hal ini berubah dengan penemuan mesin penuai mekanis oleh Cyrus McCormick.
Penuai paling awal memiliki beberapa masalah mekanis, tetapi versi yang lebih baru
lantas menyebar ke seluruh dunia.

17. 1844 : Telegraf


Samuel Morse adalah seorang pelukis sukses yang tertarik pada kemungkinan telegraf
listrik pada tahun 1830-an. Dia mematenkan prototipe pada tahun 1837. Pada tahun 1844
dia mengirim pesan pertama melalui jalur telegraf jarak jauh pertama, yang membentang
antara Washington, D.C., dan Baltimore. Pesannya: “What hath God wrought.”
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
18. 1876 : Telepon
Setelah dimungkinkan untuk mengirim informasi melalui kabel dalam bentuk titik dan
garis, langkah selanjutnya adalah komunikasi suara yang sebenarnya. Alexander
Graham Bell melakukan panggilan telepon pertama, pada 10 Maret 1876, ketika dia
meminta asistennya Tom Watson untuk datang kepadanya: "Mr Watson—come
here—I want to see you.“

19. 1876 : Mesin Pembakaran Internal


Insinyur Jerman Nikolaus Otto membuat mesin yang, tidak seperti mesin uap,
menggunakan pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk menggerakkan piston.
Jenis mesin ini nantinya akan digunakan untuk menggerakkan mobil.

20. 1879 : Lampu Listrik


Setelah ribuan percobaan, penemu Amerika Thomas Edison berhasilmembuat bola
lampu filamen karbon untuk menyala selama 13½ jam. Edison dan yang lainnya di
laboratoriumnya juga mengerjakan sistem distribusi tenaga listrik untuk menerangi
rumah dan bisnis, dan pada tahun 1882 Edison Electric Illuminating Company
membuka pembangkit listrik pertama.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
21. 1885 : Mobil
Mesin pembakaran internal ditingkatkan, menjadi lebih kecil dan lebih efisien. Karl
Benz menggunakan mesin satu silinder untuk menggerakkan mobil modern pertama,
mobil beroda tiga yang ia kendarai di trek.
Namun, mobil tidak menjadi sesuatu yang komersial sampai tahun 1888, ketika
istrinya, Bertha, jengkel dengan langkah metodis Karl yang lambat, lalu mengambil
dan mengendarai mobil tanpa sepengetahuannya dalam perjalanan 64 mil untuk
melihat ibunya.

22. 1901 : Radio


Guglielmo Marconi telah bereksperimen dengan radio sejak 1894 dan mengirimkan
transmisi jarak yang semakin jauh. Pada tahun 1901 transmisi yang dilaporkan dari
kode Morse huruf S melintasi Atlantik dari Cornwall ke Newfoundland membuat dunia
heboh.

23. 1903 : Pesawat Terbang


Pada tanggal 17 Desember Orville Wright melakukan penerbangan pesawat pertama,
dari 120 kaki, dekat Kitty Hawk, North Carolina. Dia dan saudaranya Wilbur
melakukan empat penerbangan di hari itu.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
24. 1926 : Roket
Sebagai seorang anak muda di akhir tahun 1890-an, Robert Goddard terinspirasi oleh
The War of the Worlds karya H.G. Wells dan kemungkinan perjalanan ruang angkasa.
Sebagai seorang pria paruh baya di pertengahan 1920-an, ia mencapai uji terbang
pertama dari roket berbahan bakar cair, dari peternakan bibinya di Auburn,
Massachusetts. Roket itu terbang 12,5 meter (41 kaki) di udara.

25. 1927 : Televisi


Setelah perkembangan radio, transmisi gambar adalah langkah logis berikutnya.
Televisi awal menggunakan disk mekanis untuk memindai gambar. Pada tahun 1922,
Farnsworth yang berusia 16 tahun menyusun rencana, tetapi baru pada tahun 1927 ia
membuat transmisi televisi elektronik pertama, garis horizontal.

26. 1937 : Komputer


Matematikawan dan fisikawan Iowa State John Atanasoff merancang komputer digital
elektronik pertama. Ini akan menggunakan angka biner (basis 2, di mana semua
angka dinyatakan dengan angka 0 dan 1), dan datanya akan disimpan dalam
kapasitor. Pada tahun 1939 ia dan muridnya Clifford Berry mulai membangun
Komputer Atanasoff-Berry (ABC).
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
27. 1942 : Tenaga Nuklir
Sebagai bagian dari Proyek Manhattan untuk membangun bom atom pertama, perlu
untuk memahami reaksi nuklir secara rinci. Pada tanggal 2 Desember di bawah tribun
sepak bola di Universitas Chicago, tim fisikawan yang dipimpin oleh Enrico Fermi
menggunakan uranium untuk menghasilkan reaksi berantai mandiri pertama.

28. 1947 : Transistor


Pada tanggal 23 Desember insinyur Bell Labs John Bardeen, Walter Brattain, dan
William Shockley memberikan demonstrasi publik pertama dari transistor, komponen
listrik yang dapat mengontrol, memperkuat, dan menghasilkan arus. Transistor jauh
lebih kecil dan menggunakan lebih sedikit daya daripada tabung vakum dan
mengantarkan era perangkat elektronik kecil yang murah.

29. 1957 : Penerbangan Luar Angkasa


Uni Soviet mengejutkan dunia pada 4 Oktober, ketika meluncurkan satelit buatan
pertama, Sputnik 1, sebuah bola logam kecil seberat 83,6 kg (184,3 pon). Perlombaan
luar angkasa dimulai antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, membuka front baru
dalam Perang Dingin.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
30. 1974 : Komputer Pribadi
Komputer pertama yang muncul setelah Perang Dunia II sangat besar, tetapi dengan
kemajuan teknologi, terutama dengan menempatkan banyak transistor pada chip
semikonduktor, komputer menjadi lebih kecil dan lebih kuat.

Akhirnya, komputer menjadi cukup kecil untuk digunakan di rumah. Komputer pribadi
pertama adalah Altair, yang segera digantikan pada tahun 1977 oleh Apple II, TRS-80,
dan Commodore PET.

31. 1974 : Internet


Vinton Cerf dan Robert Kahn menghasilkan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol), yang menjelaskan bagaimana data dapat dipecah menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut paket dan bagaimana paket-paket ini
dapat ditransmisikan ke tujuan yang benar. TCP/IP menjadi dasar bagaimana data
ditransmisikan melalui Internet.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


32. 2012 : CRISPR
Ahli biokimia Amerika Jennifer Doudna dan ahli mikrobiologi Prancis Emmanuelle
Charpentier mengembangkan CRISPR-Cas9, sebuah metode untuk mengedit gen—
yaitu, membuat perubahan pada urutan DNA. Pengeditan gen memiliki potensi untuk
mengobati banyak penyakit tetapi juga membuka area abu-abu etis dalam
menciptakan manusia perancang.

33. 2017 : Kecerdasan Buatan


Tim di balik program kecerdasan buatan AlphaGo mengumumkan bahwa mereka
telah menjadi pemain go terbaik dunia. Go adalah permainan dengan aturan yang
sangat sederhana tetapi banyak kemungkinan posisi.

Tahun sebelumnya AlphaGo telah mengalahkan pemain hebat Lee Sedol dalam
pertandingan 4-1. AlphaGo kemudian bermain sendiri dan, melalui perbaikan terus-
menerus, mampu mengalahkan versi yang telah mengalahkan Lee, 100–0. Melalui
pembelajaran mesin, AlphaGo menjadi lebih baik dalam permainan daripada manusia
mana pun.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
C. Revolusi Industri
Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia yang kita ketahui hal ini
terjadi karena didorong oleh perlunya peningkatan suatu produksi yang
menggunakan alat-alat mekanis. Semua itu memiliki dampak positif untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi, bahkan sampai mengubah peradaban
manusia.

Apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri ?


Revolusi Industri adalah suatu perubahan besar-besaran yang terjadi dalam
dunia industri karena munculnya perkembangan teknologi dalam mengelolah
sumber daya, sehingga menjadikan setiap prosesnya jauh lebih efektif dan
efisien dari sebelumnya.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Sejarah Perkembangan Revolusi Industri Era 1.0 sampai 4.0
Revolusi industri pertama kali terjadi di negara Inggris yang mana saat itu kondisi
negaranya berada dalam keadaan stabil.

Istilah Revolusi Industri 1.0 sampai 4.0 itu sendiri adalah penanda bahwasannya
perubahan besar dalam dunia industri tersebut telah terjadi sebanyak 4 kali
sehingga melahirkan 4 era yang berbeda.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


1. Era Revolusi Industri 1.0
Revolusi Industri 1.0 adalah era yang terjadi pada abad ke-18 (1760–1840) dan
ditandai dengan adanya penemuan mesin uap pada tahun 1776 oleh James
Watt di negara Inggris sehingga membawa perubahan besar di berbagai sektor.

Mesin uap yang berbahan bakar batu bara ini ditenagai oleh mesin dan
kebanyakan diperuntukkan untuk produksi tekstil di Inggris.

Seiring berjalannya waktu, mesin uap berkembang pula di berbagai industri lain.
Mulai dari pertanian, pertambangan, transportasi, sampai ke manufaktur pun
mulai menggantikan tenaga manual.

Pada era ini jugalah pertama kali kegiatan produksi massal terjadi demi
memenuhi kebutuhan yang semakin bertambah jumlahnya.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Apabila dilihat dari latar belakangnya, revolusi industri 1.0 ini terjadi di negara Inggris
karena disebabkan oleh beberapa hal:
1. Situasi politik dan ekonomi yang stabil di negara Inggris
2. Inggris kaya akan sumber daya alam
3. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi
4. Dukungan pemerintah terhadap penemuan di bidang teknologi (Hak Paten)
5. Arus urbanisasi dan perdagangan yang baik
6. Munculnya paham ekonomi liberal
7. Terjadinya revolusi agrarian

Dampak Revolusi Industri 1.0


Perubahan besar tersebut ditandai dengan cara manusia dalam mengelola sumber daya
serta memproduksi produk khususnya di beberapa bidang seperti, pertanian, manufaktur,
transformasi, pertambangan dan teknologi di seluruh dunia.

Dengan adanya revolusi industri 1.0 tersebut akan menjadikan proses produksi yang ada
menjadi lebih cepat, efisien, dan mudah.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
2. Era Revolusi Industri 2.0
Revolusi Industri 2.0 adalah era revolusi yang terjadi sekitar awal abad ke-19
(1870-an) dan berfokus kepada efisiensi mesin di setiap lini (Assembly Line)
dalam proses produksi karena ditemukannya tenaga listrik.

Pada saat itu adanya produksi mobil secara massal mengharuskan kendaraan
tersebut dirakit dari awal hingga akhir yang menyebabkan proses tersebut tentu
tidak cepat dan tidak mudah.

Dengan adanya lini produksi pada tahun 1913, menyebabkan proses produksi
yang ada berubah total secara keseluruhan.
Proses produksi mobil tidak lagi memerlukan banyak tenaga untuk merakit dari
awal hingga akhir. Diselesaikan dengan konsep Lini Produksi (Assembly Line)
dengan memanfaatkan Conveyor Belt.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Akibatnya, proses perakitan mobil bisa dilakukan lebih efisien oleh orang lain di
tempat yang berbeda. Prinsip ini lalu berkembang menjadi spesialisasi, dimana 1
orang hanya menangani 1 proses perakitan.

Dampak Revolusi Industri 2.0


Dampak Revolusi Industri 2.0 lain yang paling terlihat adalah di saat Perang
Dunia II, dimana kala itu produksi kendaraan perang seperti tank, pesawat, dan
senjata tempur lainnya diproduksi secara besar-besaran.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


3. Era Revolusi Industri 3.0
Revolusi Industri 3.0 adalah era yang terjadi sekitar awal abad ke-20 (1970-an)
dan dipicu oleh perkembangan mesin-mesin pintar (Komputer & Software)
berbasis teknologi otomasi yang perlahan menggantikan peran-peran manusia di
lapangan. Pada era inilah dimulainya digitalisasi khususnya di dunia industri.

Penggunaan komputer mulai menggantikan hal-hal yang dulunya dilakukan oleh


manusia. Seperti mengirim dokumen, menghitung formula yang rumit, sampai
membuat pencatatan keuangan.

Dalam dunia manufaktur, Revolusi Industri 3.0 bisa dibilang merupakan revolusi
yang sangat penting. Mengingat manufaktur menuntut ketepatan dan ketelitian
yang sangat tinggi, dimana dua hal tersebut sangatlah sulit dilakukan oleh
manusia.

Penggunaan teknologi pun menjadi sebuah solusi yang tepat, sehingga produksi
dalam jumlah yang besar dapat dilakukan secara otomatis, cepat, dan juga
berkualitas.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Dampak Revolusi Industri 3.0
Dengan adanya revolusi industri 3.0, terjadinya perubahan pada pola relasi serta
komunikasi yang terjadi pada masyarakat kontemporer.

Berbagai bisnis yang ada pun harus beradaptasi dan merubah cara kerjanya
agar dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada dan tidak hilang tertelan
karena adanya kemajuan pada zaman ini.

Selain itu, kemajuan teknologi komputer yang terjadi saat itu yang berkembang
dengan sangat pesat setelah Perang Dunia II selesai.

Berbagai penemuan seperti semi konduktor, transistor, hingga kemunculan IC


(Integrated Chip) yang membuat sebuah komputer dapat berukuran lebih kecil,
menggunakan daya listrik yang sedikit pula, dan kemampuan menghitung dan
menerima perintah yang semakin canggih.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
4. Era Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 adalah era yang saat ini kita jalani di mana pengembangan
teknologi lebih lanjut seperti internet, komputerisasi, microchip, kecerdasan
buatan (AI), machine learning, deep learning, cloud analytics, bahkan kendaraan
otonom merevolusi setiap proses mulai dari produksi hingga distribusi dan
berfokus kepada keberlanjutan (Sustainability).

Teknologi baru yang belum pernah ada sebelumnya seperti ojek online, tarik
tunai lewat ponsel, sampai warung digital pun bermunculan di era revolusi
industri terbaru ini. Dalam skala industri, Revolusi Industri 4.0 meningkatkan
kemampuan software dan internet untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

Dampak Revolusi Industri 4.0


Sejak diperkenalkannya teknologi ini, perusahaan dapat mengotomatiskan
seluruh proses produksi tanpa bantuan manusia. Contoh yang diketahui dari hal
ini adalah robot, yang melakukan urutan terprogram tanpa campur tangan
manusia. Vicky Panelewen - Kuliah HITS
3 Faktor Utama Penyebab Revolusi Industri

1. Faktor Teknologi
Di bidang teknologi, penggunaan sumber energi baru termasuk bahan bakar dan
tenaga penggerak, seperti mesin uap dan listrik, ataupun dalam tranportasi dan
komunikasi seperti penemuan lokomotif uap, kapal uap, pesawat, telegram dan radio.

Adanya perubahan teknologi tersebut memungkinkan penggunaan sumber daya alam


yang meningkat, diiringi produksi massal barang-barang manufaktur.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


2. Faktor Ekonomi
Pada bidang ekonomi, terjadi peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke
perekonomian yang berbasis manufaktur. Sehingga revolusi industri menghasilkan
distribusi kekayaan yang lebih luas.

Revolusi industri menumbuhkan peningkatan usaha industri dan pabrik secara besar-
besaran yang menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk secara besar besaran
dari desa ke kota yang menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar.

3. Faktor Sosial Budaya


Revolusi industri juga berdampak pada kegiatan sosial budaya yang diterapkan disuatu
daerah dan digunakan oleh masyarakat setempat.

Dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, revolusi industri membawa


transformasi budaya.

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


Dampak Adanya Revolusi Industri 1.0 sampai 4.0

1. Dampak di Bidang Ekonomi


Dampak positif dari adanya revolusi industri secara global khususnya bagi negara-
negara yang telah siap menerimanya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi
lebih dari sebelumnya.

Hal ini dikarenakan meningkatnya produktivitas mulai dari tahap produksi hingga
distribusi yang jauh lebih efektif dan efisien.

Akan tetapi, tentu hal ini juga akan berpengaruh kepada perekonomian negara lain,
yang mana bisa saja belum siap menerima perubahan besar tersebut sehingga
mengalami ketertinggalan,

Vicky Panelewen - Kuliah HITS


2. Dampak di Bidang Lingkungan
Hal nyata yang timbul karena adanya revolusi industri juga berkaitan dengan
lingkungan. Semakin berkembangnya teknologi, maka akan semakin banyak sumber
daya yang tereksploitasi. Akibatnya akan berdampak kepada kondisi lingkungan yang
bisa tercemar, terkontaminasi, dan rusak misalnya sampah-sampah yang sulit sekali
didaur ulang.

3. Dampak di Bidang Politik


Dampak terhadap politik juga ikut terpengaruh karena adanya revolusi industri.
Mau tidak mau, suatu negara harus beradaptasi dan merespon revolusi industri
tersebut dengan penuh perhitungan melalui kebijakan-kebijakan yang ditetapkan
dalam jangka waktu tertentu.

4. Dampak di Bidang Sosial


Yang terakhir, dampak dari adanya revolusi industri ini juga berpengaruh pada
perubahan kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan tersebut misalnya seperti
gaya hidup (Lifestyle) yang semakin maju dan juga cara berinteraksi satu sama lain.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Bagaimana dengan Revolusi Industri 5.0 ?
Teknologi manusia semakin berkembang sehingga negara-negara maju mulai melakukan
perubahan salah satunya melalui Society 5.0 yang digagas oleh negara Jepang.

Ini merupakan penyempurnaan dari konsep konsep 4.0. Konsep ini memungkinkan kita
menggunakan konsep ilmu pengetahuan yang berbasis modern untuk melayani kebutuhan
manusia.

Mampu mengintegrasikan ruang maya dan fisik menjadi satu. Misalnya, Speaker Cerdas
yang bisa berbicara seperti layaknya berbicara dengan manusia.

Terutama, yang sedang di perbincangkan oleh banyak orang mengenai metaverse,


metaverse itu sendiri yaitu penggabungan dunia virtual dengan dunia nyata di mana kita bisa
hidup di dalamnya dan bisa melakukan berbagai hal seperti bekerja, bermain, sosialisasi dan
lain sebagainya.

Jika ini terwujud, maka dunia akan terlihat sangat berbeda dengan yang kita lihat sekarang.
Sinergi manusia dan teknologi bisa terwujud agar masyarakat semakin sejahtera.

Apakah ini akan menjadi Revolusi Industri 5.0? Kita belum dapat menjawabnya. Akan tetapi,
kita dapat melihat tanda-tandanya dari apa yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Penutup
Revolusi Industri pertama kali didorong oleh perlunya peningkatan suatu
reproduksi yang hanya dijalankan dengan penggunaan alat–alat mekanisme.

Mulai dari penemuan mesin uap hingga teknologi yang semakin canggih yang
mampu mengintegrasikan ruang maya dan fisik menjadi satu.

Era revolusi industri sudah terbukti memberikan peluang baru di setiap tahapnya,
mulai dari 1.0 sampai dengan 4.0. Tergantung kepada kita melihat hal ini dari
berbagai sudut pandang, bisa jadi adalah sebuah peluang baru atau bahkan
sebuah ancaman.

Dan jika terwujudnya Society 5.0 sebagai gabungan ruang maya dan ruang fisik
akan menghasilkan teknologi yang semakin canggih. Memungkinkan kita
menggunakan konsep ilmu pengetahuan yang berbasis modern untuk melayani
kebutuhan manusia.
Vicky Panelewen - Kuliah HITS
Modul 8 : Kloning

Pada tanggal 27 Februari 1997, sampul jurnal Nature mengumumkan kelahiran


Dolly, seekor domba betina (domba betina) yang diklon dari domba dewasa di
Skotlandia; publikasi Science menyebut Dolly sebagai “terobosan tahun ini.” Tikus,
anak sapi, dan kucing hasil kloning menyusul, sementara jurnalis, ilmuwan, dan
politisi mendiskusikan kemungkinan adanya kloning manusia.

Latar Belakang Sejarah dan Landasan Ilmiah


Kloning reproduksi adalah reproduksi tanpa pembuahan, atau reproduksi
aseksual. Kembar identik, kembar tiga, dan kembar empat adalah klon yang
dihasilkan dari pembelahan embrio secara alami secara spontan, sehingga
menghasilkan dua bayi dengan genom yang sama.
Upaya Kloning Awal
Teori yang menyebabkan pembelahan embrio di laboratorium dirumuskan pada akhir
abad kesembilan belas, ketika para ahli biologi bereksperimen dengan sel kelamin atau
sel germinal untuk menentukan bagaimana sel menjadi terspesialisasi selama
perkembangan.

 Pada akhir tahun 1800-an, ahli biologi Jerman August Weismann (1834–1914)
menciptakan teori plasma nutfah. Idenya adalah bahwa tubuh mengandung dua
jenis sel: sel germinal (sel telur dan sperma), yang dapat mengirimkan informasi
keturunan, dan sel somatik (tubuh), yang tidak dapat mengirimkan informasi
keturunan. Dia juga mengusulkan pada tahun 1885 bahwa dalam
proses pembelahan sel , sel anak menerima setengah materi genetiknya dari
masing-masing induk. Teori Weismann memunculkan bidang biologi
perkembangan, yang mempelajari kontrol genetik terhadap perkembangan
embrio. Dia juga percaya (dalam teori yang sekarang terbantahkan) bahwa
diferensiasi sel (spesialisasi sel menjadi bagian dan fungsi tubuh yang berbeda)
dihasilkan dari partisi genom saat sel membelah.
Pada tahun 1888 ahli zoologi Jerman Wilhelm Roux (1850–1924) menguji
gagasan Weismann dalam serangkaian eksperimen. Dia membunuh satu sel
dari embrio katak dua sel dengan menusuknya dengan jarum panas, sehingga
sel yang tersisa dapat berkembang. Ini hanya menghasilkan setengah embrio,
menunjukkan bahwa beberapa informasi genetik penting hilang
selama pembelahan sel . Hasil ini sepertinya mendukung teori partisi Weismann.

Namun hal ini berubah pada tahun 1892, ketika ahli embriologi eksperimental
Jerman Hans Driesch (1867–1941) memperoleh beberapa hasil eksperimen
yang menantang prinsip partisi Weismann. Driesch menemukan bahwa jika sel-
sel embrio bulu babi dua sel dipisahkan secara fisik, seluruh embrio akan
terbentuk dari setiap sel. Hal ini menunjukkan bahwa materi genetik tidak
dipartisi antar sel pada tahap perkembangan embrio, namun direproduksi
selama pembelahan sel.
Karya Hans Spemann

 Langkah selanjutnya dalam pemahaman ilmiah tentang genetika dan diferensiasi


sel muncul melalui karya Hans Spemann (1869–1941) seorang ahli embriologi
Jerman. Ia kuliah di Universitas Heidelberg dan memperoleh gelar doktor di
Universitas Würzberg. Selama musim dingin tahun 1886 dia membaca buku
Weismann The Germ Plasm: A Theory of Heredity ketika dia pulih dari serangan
tuberkulosis, dan minatnya pada embriologi tercetus.

 Mengambil karya Weismann sebagai inspirasinya, Spemann melakukan


serangkaian percobaan pada telur salamander pada tahun 1902. Dengan
menggunakan sehelai rambut bayi putrinya Margrette sebagai jerat, ia berhasil
membelah sel embrio salamander bersel dua dan memperoleh salamander
normal. dari setiap sel individu. Karyanya membuktikan secara pasti bahwa
kedua sel mengandung informasi genetik yang cukup untuk menciptakan
salamander lain, sehingga mematahkan teori partisi Weismann. Jerat rambut bayi
Spemann meniru metode kloning alam, seperti ketika sel telur yang telah dibuahi
membelah untuk menghasilkan kembar identik, kembar tiga, atau kembar empat.
 Spemann kemudian melakukan serangkaian percobaan di mana ia
menyempitkan sel telur dengan jerat rambut tanpa memisahkan embrio 2 sel
tersebut sepenuhnya. Ini menghasilkan salamander dengan dua kepala dan satu
belalai serta ekor. Dia menyatakan, “Hewan-hewan tersebut sampai pada tahap
makan dan sekarang sungguh luar biasa melihat bagaimana satu kepala dan
pada waktu yang lain menangkap seekor krustasea kecil, bagaimana kemudian
makanan berpindah melalui usus depan yang terpisah ke usus posterior sendi.
.” Meskipun Spemann tertarik dengan hasil eksperimennya, karyanya
dibandingkan dengan karya fiksi Dr. Frankenstein di pers Jerman.

 Pada akhir tahun 1920-an Spemann melanjutkan pekerjaannya dengan


salamander, menyempitkan zigot dengan jerat rambut bayi lainnya, menyebabkan
sel tersebut berbentuk halter. Satu sisi memiliki semua inti, dan sisi lainnya hanya
sitoplasma. Ketika bagian berinti mencapai tahap 16 sel, ia melonggarkan
penyempitan dan membiarkan inti dari embrio masuk ke dalam bagian bening sel
telur. Sel mengambil nukleus dan berkembang menjadi salamander
normal. Dengan proses ini, Spemann menyelesaikan salah satu eksperimen
kloning pertama menggunakan metode transfer nuklir. Eksperimen ini juga
menegaskan gagasan bahwa genom lengkap direplikasi selama pembelahan sel,
setidaknya pada tahap awal.
 Spemann kemudian ingin melihat pada tahap mana sel embrio yang lebih tua
kehilangan kemampuannya untuk mereplikasi atau mengkloning
genomnya. Dengan kata lain, pada tahap apa sel embrio kehilangan
totipotensinya — kemampuannya untuk membuat embrio utuh. Upayanya untuk
membagi zigot setelah tahap 16 sel tidak menghasilkan perkembangan embrio
yang normal, sehingga ia menyimpulkan bahwa setelah tahap ini, nasib sel telah
“ditentukan”. Dengan kata lain, di luar tahap 16 sel, sel diprogram untuk
menghasilkan berbagai jenis sel.

 Dalam publikasinya tahun 1936, Experimentelle Beiträge zu einer Theorie der


Entwicklung ( perkembangan dan induksi embrio), Spemann mengusulkan
“eksperimen fantastis” dalam mengkloning suatu organisme dari sel yang
berdiferensiasi atau bahkan sel dewasa menggunakan metode transfer
nuklirnya. Namun Spemann tidak memiliki teknologi untuk mentransfer inti sel dari
sel embrio yang lebih tua ke sel yang inti selnya telah dihilangkan
(enukleasi). Baru pada karya Thomas King (1921–2000) dan Robert Briggs
(1911–1983) di Fox Chase Cancer Center di Philadelphia pada tahun 1940an dan
1950an, “eksperimen fantastis” yang Spemann bayangkan dapat dilakukan.
Karya Briggs dan King

 Briggs melakukan percobaan kloning untuk mempelajari aktivasi dan


penonaktifan gen selama pengembangan sel menggunakan katak macan tutul
Amerika Utara, Rana pipiens, yang telurnya yang besar mudah dimanipulasi. Dia
bermaksud untuk mentransfer inti sel dari blastula (embrio awal yang terdiri dari
sekitar 8.000 hingga 16.000 sel), ke dalam sel telur yang telah dibuahi dan diberi
inti. King telah mengeluarkan inti telur katak pada tahun 1949 menggunakan
teknik bedah mikro. Kedua peneliti menyadari bahwa sel telur yang nukleusnya
dihilangkan tidak memiliki genom dan hanya dapat berkembang sebagian. Ini
berarti bahwa perkembangan lebih lanjut dari embrio dapat dimulai kembali
dengan memasukkan inti sel lain.

 Pada tahap percobaan selanjutnya, Briggs dan King menusuk sel telur katak
dengan jarum, meniru perubahan yang terjadi secara alami di dalam sel ketika
sperma menembus permukaan sel telur. Setelah 15 menit, titik hitam muncul di
permukaan telur; ini adalah kromosom telur, yang pada saat itu diketahui
mengandung materi genetik. Titik hitam dihilangkan dengan jarum kaca, yang
pada dasarnya mengenukleasi telur. Sel blastula donor kemudian diisolasi, dan
Briggs serta King dengan lembut memecahkan membran selnya . Sel yang rusak
dipindahkan ke sel telur yang dienukleasi, dan kedua sel digabungkan,
menyelesaikan transfer inti.
 Briggs dan King menunjukkan bahwa berudu berkembang dari telur berinti
yang disuntik dengan inti blastula, sebuah hasil yang dikonfirmasi oleh
peneliti lain. Dengan kata lain, inti blastula bersifat totipoten. Dengan
selesainya proyek, Briggs dan King telah berhasil mengkloning 35 embrio
lengkap dan 27 berudu dari 104 transfer nuklir yang berhasil.

 Melanjutkan penelitiannya, Briggs dan King mencoba mengkloning berudu


menggunakan inti sel embrio yang lebih tua. Namun mereka menemukan
seiring berkembangnya sel embrio, menjadi jauh lebih sulit untuk
menghasilkan klon dari sel tersebut. Beberapa kecebong yang diklon dari
sel-sel berdiferensiasi yang bertahan menjadi kecebong tumbuh tidak
normal. Meskipun tidak ada peneliti yang mengetahuinya pada saat itu,
amfibi yang dihasilkan melalui transplantasi nuklir ini menjadi prototipe
untuk mengkloning hewan. Pertumbuhan klon yang tidak normal juga
menunjukkan beberapa potensi masalah dalam teknologi kloning.
Kloning Reproduksi Menggunakan Inti Sel yang Terdiferensiasi

 Pada tahun 1962, ahli biologi perkembangan Inggris John Gurdon (1933–)
di Universitas Oxford mengumumkan bahwa ia telah mengkloning katak
cakar Afrika Selatan (Xenopus laevis). Telur katak yang terpapar sinar
ultraviolet (UV) akan menghancurkan intinya. Gurdon kemudian
menggunakan teknik bedah mikro untuk mengeluarkan inti sel usus
kecebong dan memasukkannya ke dalam sel telur yang telah
dienukleasi. Telur tersebut tumbuh menjadi kecebong yang identik dengan
kecebong yang menyumbangkan inti dan DNA-nya.
JOHN GURDON (1933–)
 Ahli biologi perkembangan Inggris John Gurdon (1933–) adalah seorang
ahli biologi yang antusias sejak usia dini, didorong untuk mengumpulkan
kupu-kupu oleh bibinya ketika ia berusia enam tahun. Saat remaja, Gurdon
membudidayakan jutaan ulat bulu di kamar asramanya di Eton. Meskipun
ia sangat menyukai entomologi, guru biologinya tidak melihat potensi
Gurdon. Dalam sebuah wawancara, Gurdon mengenang bahwa gurunya
menganggap “buang-buang waktu” baginya untuk belajar biologi, dan
bahwa Gurdon adalah “siswa terburuk yang pernah dia ajar dalam
kariernya.” Bahkan, Eton mengubah studinya dari sains ke bahasa Yunani
dan Latin. Namun, minatnya terhadap biologi dan serangga terus berlanjut,
dan ia melanjutkan studi zoologi di Oxford. Dia ditolak untuk program
doktoral entomologi tetapi tetap mempelajari biologi perkembangan, di
mana dia memulai pekerjaannya dengan Xenopuskatak dan transplantasi
nuklir.
Pada tahun 2008, Gurdon terus mempelajari biologi perkembangan dan sifat
diferensiasi seluler di Universitas Cambridge, mengatakan kepada pewawancara,

“Saya kira saya dapat… mengatakan bahwa perasaan saya adalah bahwa
ketika kita benar-benar berpikir bahwa kita memahami pembangunan, kita
seharusnya dapat membawanya mundur dari akhir hingga ke awal dan
kemudian mengirimkannya ke arah yang berbeda… Jadi, ketika kita menderita
dari beberapa cacat—beberapa organ atau jaringan tidak berfungsi dengan
baik—kita harus mampu memperbaiki sel-sel yang bermasalah atau bahkan
menggantinya dengan sel yang kita tanam dalam kultur. Kita harus mampu
mengirim mereka kembali ke tahap embrionik dan kemudian dengan
menggunakan faktor-faktor dan seterusnya mengirim mereka ke arah yang kita
inginkan.”
Gurdon mengetahui bahwa ini adalah pertama kalinya inti sel yang ditentukan atau
dibedakan terbukti totipotensi, dan karyanya membantu membangun teknik untuk
eksperimen transplantasi nuklir di masa depan. Namun peneliti Dennis Smith skeptis
terhadap hasil Gurdon, meskipun hasil tersebut telah menggemparkan komunitas
ilmiah. Smith percaya ada beberapa sel kelamin yang tidak berdiferensiasi di usus
kecebong, dan kecebong mungkin telah diklon dari sel-sel ini.

Menghadapi kritik Smith, Gurdon menghasilkan lebih banyak katak dari sel yang
berdiferensiasi. Eksperimen selanjutnya ini membungkam para pembangkang, dan
teknik yang dia gunakan untuk transfer nuklir adalah standar saat ini. Faktanya,
dalam pidatonya pada tahun 1963 yang berjudul “Kemungkinan Biologis untuk
Spesies Manusia Sepuluh Ribu Tahun Mendatang,” ahli biologi Inggris J.B.S.
Haldane (1892–1964) pertama kali menggunakan kata “clone” (dari kata Yunani
yang berarti “ranting”—seperti dalam hortikultura, ketika sebuah ranting atau cabang
digunakan untuk membuat pabrik baru) untuk menggambarkan karya Gurdon.
Gurdon dengan tegas menetapkan bahwa potensi genetik sel tidak berkurang
seiring dengan berdiferensiasinya sel.
Kontroversi Berkelanjutan : Karya Karl Illmensee

Meskipun amfibi dapat dikloning dengan transfer nuklir, hal yang berbeda terjadi
pada mamalia. Telur mamalia berukuran sangat kecil—kurang dari 0,1% volume
telur amfibi, dan teknik bedah mikro yang dapat mengisolasi, enukleasi, dan
memadukan telur mamalia dengan satu sel somatik belum dikembangkan hingga
akhir tahun 1960an dan awal 1970an. Kesulitan kedua adalah sifat diferensiasi sel
pada mamalia. Meskipun Gurdon dengan tegas menyatakan bahwa potensi genetik
sel katak tidak berkurang seiring dengan berdiferensiasinya sel, apakah hal ini juga
berlaku pada sel mamalia?

Pada tahun 1979 ahli biologi Austria Karl Illmensee (1939–) mengklaim telah
mengkloning tiga tikus melalui transfer nuklir di Laboratorium Jackson di Maine.
Karyanya pada awalnya dipuji sebagai sebuah terobosan, karena Illmensee dikenal
karena keahliannya dalam manipulasi mikro. Dengan memanfaatkan sel embrio
tikus berumur empat hari, ia mengklaim telah menghancurkan bagian luar sel
dengan cara menyedotnya ke dalam pipet, namun membiarkan intinya tetap utuh.
Kemudian dia menyuntikkan nukleus tersebut ke dalam telur tikus yang telah
dibuahi. Dengan cara ini, materi genetik asli telur tikus dihilangkan dan sel tersebut
ditumbuhkan menjadi tikus dewasa.
Meskipun keahlian bedah mikronya terkenal, tahun berikutnya karya
Illmensee dipertanyakan ketika dia menolak mendemonstrasikan teknik
transfer nuklir ini. Hasilnya juga belum bisa diverifikasi oleh ilmuwan lain yang
bekerja di laboratoriumnya.

Karena tinjauan sejawat dan verifikasi sangat penting bagi metode ilmiah,
sebuah komisi pada tahun 1983 memutuskan bahwa karya Illmensee “tidak
bernilai ilmiah”. Sampai hari ini, tidak jelas apakah Illmenssee berhasil
mengkloning tiga tikus pada tahun 1979, namun sejauh ini belum ada yang
mampu mereproduksi hasilnya.
Koneksi Budaya Modern

Meskipun Illmensee gagal mendemonstrasikan transfer nuklir sel somatik, terdapat


banyak minat publik terhadap teknologi kloning. Pada tahun 1978, buku In His
Image: The Cloning of a Man karya penulis David Rorviks menjadi buku terlaris—
buku ini menceritakan kisah seorang jutawan Amerika, yang dikenal oleh pembaca
hanya sebagai Max, yang diam-diam mengkloning dirinya sendiri.

Meskipun penerbitnya mengakui pada tahun 1982 bahwa buku tersebut adalah
tipuan, sidang Kongres tetap berlanjut kloning diadakan karena implikasi etis dan
hukum yang diangkat dari buku tersebut, dan seorang ilmuwan yang karyanya
direferensikan menggugat penerbitnya, yang terpaksa membayar ganti rugi
kepadanya. Tipuan tersebut, ditambah dengan hasil eksperimen Illmensee yang
meragukan, membuat banyak ilmuwan menyatakan bahwa kloning mamalia di
laboratorium adalah hal yang mustahil.
Pencarian Mengkloning Mamalia: Halo, Dolly!

Meskipun kloning mamalia tampaknya mustahil, pada tahun 1984 Steen Willadsen
(1944–), seorang ilmuwan Denmark yang bekerja di Inggris, mengkloning seekor
domba dari sel embrio, dan ahli genetika Amerika Neal First (1930–) mengkloning
embrio sapi. Bekerja secara independen satu sama lain, kedua peneliti menemukan
prosedur baru yang menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi di
antara sel-sel embrio yang dikultur.

Willadsen juga menggunakan teknik yang disebut elektrofusi, di mana arus listrik
menyatukan sel-sel embrio 8 atau 16 sel menjadi telur berinti, menghasilkan hewan
kloning yang sehat. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa pada mamalia, gen
yang berbeda ditekan selama perkembangan dan pembelahan sel telur dan sperma,
dan perkembangan embrio yang normal memerlukan kontribusi genetik dari genom
jantan dan betina. Jadi, dengan menggunakan transfer nuklir dengan inti sel donor
embrio, lebih banyak orang dewasa yang sehat dapat dihasilkan. Pada pertengahan
1980an hingga pertengahan 1990an, kelinci, babi, sapi, dan monyet diklon dengan
inti sel embrio. Sebuah bisnis yang menguntungkan dikembangkan dalam
penggandaan embrio sapi hadiah, karena prosesnya lebih hemat biaya
dibandingkan inseminasi buatan.
Pada titik ini, keberhasilan kloning pada mamalia melibatkan penggunaan sel
totipotensi. Upaya untuk mengkloning mamalia dewasa melalui transfer nuklir dari
sel yang berdiferensiasi telah gagal—sampai dua ilmuwan Inggris bekerja: ahli
embriologi Ian Wilmut (1944–) dan ahli biologi Keith Campbell (1954–) di Institut
Roslin di Skotlandia pada tahun 1996 dan 1997.

Pada tahun 1996 Wilmut dan Campell mengkloning seekor domba yang disebut
“Dolly” dari satu sel yang diambil dari sel susu ambing domba betina berumur enam
tahun. Dolly adalah mamalia pertama yang diciptakan dari jaringan nonreproduksi
hewan dewasa . Pertama, Wilmut dan Campbell mengekstraksi sel telur yang tidak
dibuahi (oosit) dari ovarium domba betina dan melakukan ennukleasi, sehingga
meninggalkan oosit kosong dan bebas DNA.

Selanjutnya, dengan menggunakan elektrofusi, mereka menyatukan oosit kosong


dengan sel susu. Arus tersebut memicu sel telur untuk mulai membelah, dan inti
donor mengarahkan perkembangan sel telur. Setelah tumbuh dan membelah
selama sekitar satu minggu dalam cawan kultur laboratorium, sel yang menyatu
tersebut membentuk embrio awal, yang kemudian ditanamkan oleh tim Wilmut ke
ibu pengganti. Lima bulan kemudian, Dolly lahir.
Apa yang membuat Wilmut dan Campbell sukses? Terutama penelitian mereka
tentang siklus sel. Setiap sel melewati serangkaian tahapan dalam kehidupan dan
perkembangannya, termasuk saat-saat ketika ia bereproduksi dan membelah yang
disebut siklus sel. Sel telur khususnya mengalami keadaan mati suri setelah
pembuahan sementara mereka mengoordinasikan DNA mereka dengan DNA
sperma.

Tahap ini, yang disebut gap zero atau G0, dapat diinduksi secara artifisial dengan
menghilangkan nutrisi sel, memaksa sel ke keadaan diam. Para ilmuwan berteori
bahwa ketika sel-sel yang kelaparan mengganggu siklus selnya dan memasuki
kondisi istirahat, gen-gen di dalam inti sel akan lebih responsif terhadap instruksi sel
telur tempat mereka dimasukkan. Dengan kata lain, inti sel donor diprogram ulang.
Wilmut dan Campbell menemukan bahwa sinkronisasi siklus sel antara sel donor
dan oosit kosong menghasilkan peluang lebih besar untuk perkembangan normal,
meskipun mereka belum mengetahui mengapa koordinasi siklus sel memiliki efek
ini. Dengan menghilangkan nutrisi sel susu donor dan melakukan enukleasi sel telur
segera setelah dibuahi dengan sperma, mereka memastikan sel donor dan
penerima berada pada G0.

Meskipun Wilmut dan Campbell pada akhirnya berhasil, Dolly hanya diproduksi
setelah 277 kali gagal. Tingginya tingkat kegagalan transfer inti sel somatik (SCNT)
telah menjadi perhatian peneliti lain. Meskipun tingkat keberhasilan telah meningkat
sejak Dolly (misalnya, peningkatan pada sapi dari 1 menjadi 20%) hewan hasil
kloning sering kali mengalami kelainan perkembangan yang disebut “sindrom
kloning”. Tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah saat lahir adalah hal biasa,
begitu pula kehamilan yang berkepanjangan (kelahiran tertunda) dan berat badan
lahir yang lebih tinggi.
Dolly melahirkan anak normal pada tahun 1998, seekor domba bernama Bonnie,
tetapi ia juga memiliki masa hidup yang lebih pendek dari biasanya dan masalah
radang sendi.

Salah satu ciri penuaan mamalia adalah hilangnya bagian DNA, yang disebut
telomer, dari ujung kromosom. Pada setiap pembelahan sel, sedikit telomer hilang.
Karena Dolly berasal dari sel yang lebih tua, beberapa peneliti berpendapat bahwa
dia mungkin memiliki telomer yang lebih pendek yang menyebabkan kematian dini.

Saat ini, alasan di balik “sindrom kloning” belum dipahami dengan baik, namun
kesalahan genetik atau penuaan sel mungkin bisa menjadi penyebabnya.
Potensi Penerapan Kloning

Terlepas dari kekhawatiran ini, terobosan kloning Wilmut dan Campbell merupakan
keberhasilan ilmiah yang menggembirakan dengan nilai komersial yang luar biasa,
khususnya di bidang peternakan dan pengobatan manusia.

Teknologi transfer nuklir sel somatik telah digunakan untuk mengkloning sapi, babi,
kambing, dan domba, yang semuanya merupakan hewan penghasil makanan
penting. ABS Global dari De-Forest, Wisconsin, mengumumkan pada bulan Agustus
1997 bahwa mereka telah mengembangkan teknik kloning ternak yang mencegah
sindrom kloning, dan menunjukkan keberhasilan pertamanya, seekor anak sapi yang
diberi nama “Gene.” ABS diklaim memiliki tingkat keberhasilan 80%, jauh lebih tinggi
dibandingkan rasio 1:277 yang dihasilkan Dolly.
Kloning untuk Reproduksi

Secara teori SCNT dapat digunakan untuk reproduksi, dengan embrio hasil kloning
ditanamkan ke dalam rahim dan dilahirkan. Hal ini akan memungkinkan pasangan
tidak subur atau orang tua tunggal untuk memiliki anak yang memiliki hubungan
genetik.

Kloning reproduksi juga memungkinkan orang yang mengidap penyakit terkait-x dan
resesif autosomal (seperti bentuk distrofi otot) untuk memiliki anak tanpa
menularkan penyakit tersebut.
Kloning Transgenik

Tujuan awal Wilmut adalah klon transgenik—hewan yang mengandung gen


manusia. Dengan menghubungkan gen faktor pembekuan manusia atau hormon
pertumbuhan dengan gen yang mengontrol laktasi, misalnya, zat yang diinginkan
akan disekresikan ke dalam susu hewan hasil kloning, yang kemudian dapat
diekstraksi.

Klon transgenik pertama adalah domba, Polly dan Molly, yang lahir pada tahun
1997. Mereka membawa rangkaian genetik faktor pembekuan manusia IX
(digunakan untuk mengobati hemofilia), yang disekresikan dalam susu mereka.
Untuk mengkloning domba-domba ini, tim peneliti Schnieke menumbuhkan sel janin
domba dalam kultur dan memasukkan ke dalamnya gen manusia untuk faktor
pembekuan IX, serta urutan untuk mengarahkan gen tersebut agar berfungsi hanya
di kelenjar susu. Inti dari sel janin dipindahkan ke sel telur yang dienukleasi, sel telur
tersebut dimasukkan ke dalam ibu pengganti, dan lahirlah Polly dan Molly.
Kloning Terapi dan Penelitian Sel Punca

Penerapan potensial lain dari SCNT adalah kloning terapeutik menggunakan sel
induk. Sel induk embrio bersifat totipotensi, mampu berdiferensiasi di semua
jaringan manusia.

Para ilmuwan berharap sel induk embrionik pada akhirnya bisa terbentuk digunakan
untuk memperbaiki atau membangun kembali organ atau sistem yang rusak, dan
pengobatan tersebut dapat disesuaikan untuk setiap penerima melalui kloning.
Karena jaringan yang dikloning akan identik secara genetik dengan pasien, masalah
penolakan transplantasi akan teratasi.
Dalam proses ini, inti sel dari pasien akan ditransfer ke embrio manusia yang telah
diberi inti. Embrio akan ditumbuhkan hingga tahap 8 atau 16 sel, setelah itu sel
induknya akan dipanen dan dikultur untuk transplantasi. Para peneliti berharap sel
induk embrionik suatu hari nanti dapat digunakan untuk mengobati kondisi
neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson; terapi untuk beberapa jenis kanker,
diabetes, dan osteoporosis juga dapat dilakukan.

Para ilmuwan juga mengeksplorasi penggunaan sel induk embrionik untuk membuat
organ pengganti manusia, termasuk kulit dan tulang rawan. Namun, penelitian sel
induk masih menjadi isu kontroversial karena prosesnya menghancurkan embrio
manusia yang dapat hidup. Terlepas dari kekhawatiran ini, pada tanggal 22 Januari
2001, Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui penelitian sel induk embrio
manusia yang didanai pemerintah dengan “perlindungan yang memadai”,
membatasi penelitian pada infertilitas dan situasi spesifik lainnya.
Implikasi Etis

Meskipun prospek kloning mungkin menarik, implikasi etisnya telah dan menjadi
perhatian besar banyak orang. Jika domba bisa dikloning, apakah manusia
selanjutnya? Apakah kita sedang bermain-main dengan Tuhan? Bagaimana
hubungan kekerabatan kita dengan klon kita? Akankah “sindrom kloning” membuat
kloning manusia terlalu berbahaya untuk direnungkan?

Tak lama setelah kelahiran Dolly diumumkan, pada bulan Maret 1997 Presiden
Clinton (1946–) mengeluarkan moratorium yang menghentikan pendanaan federal
untuk penelitian apa pun yang melibatkan kloning manusia, dengan menyatakan
“Hampir ada konsensus bulat dalam komunitas ilmiah dan medis yang mencoba
menggunakan teknik kloning ini, untuk benar-benar mengkloning manusia adalah
hal yang belum teruji dan tidak aman serta tidak dapat diterima secara moral.” Pada
bulan Juni 1997, Komisi Penasihat Bioetika Nasional, yang ditunjuk oleh Presiden
Clinton pada tahun 1995, mengusulkan undang-undang yang melarang kloning
manusia. Namun, seperti RUU lainnya sebelum dan sesudahnya, RUU ini
dikalahkan di badan legislatif.
Namun, ribuan ilmuwan di seluruh dunia secara sukarela setuju untuk tidak
melakukan kloning manusia. Parlemen Eropa dan Dewan Eropa juga telah melarang
kloning manusia untuk melindungi identitas genetik dan martabat manusia. Dewan
Eropa, yang mewakili pemerintah dari 40 negara Eropa, menyatakan “Setiap
intervensi yang bertujuan untuk menciptakan manusia yang secara genetik identik
dengan manusia lain, hidup atau mati, adalah dilarang.”

Pada tahun 1998, Richard Seed, seorang fisikawan dari Chicago, mengumumkan
rencananya untuk melakukan eksperimen kloning manusia sebelum Kongres
memberlakukan larangan kloning. Meskipun ia menyandang gelar Ph.D. dari
Universitas Harvard di bidang fisika nuklir, Seed sudah tidak asing lagi dengan
teknologi reproduksi. Ia mendirikan sebuah perusahaan pada tahun 1960an untuk
mentransfer embrio dari sapi hadiah ke ibu pengganti, dan pada tahun 1980an
mendirikan perusahaan Fertility and Genetics untuk mentransfer sel telur yang telah
dibuahi dari wanita sehat ke wanita yang memiliki masalah kesuburan. Karyanya
menarik minat profesional, dan diterbitkan di Journal of American Medical
Association serta Lancet.
Preferensi masyarakat terhadap fertilisasi in-vitro menyebabkan kegagalan usaha
bisnisnya, sehingga Seed mendirikan klinik kloning manusia, dengan menyatakan
bahwa jika Kongres melarang kloning manusia di Amerika Serikat, ia akan
memindahkan usahanya ke Karibia atau Meksiko. Memang, tak lama setelah
pengumuman Seed, pada akhir Januari 1998, Badan Pengawas Obat dan Makanan
mengumumkan kewenangannya untuk mengatur kloning manusia, sehingga upaya
transfer sel somatik tanpa persetujuan merupakan pelanggaran hukum federal.

Sikap Seed mencerminkan kombinasi prestise ilmiah dan imbalan finansial yang
menanti seorang peneliti yang berhasil mengkloning manusia. Jon Gordon, seorang
ahli kloning dari Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, menyatakan “Anda
dapat membuat kloning melanggar hukum tetapi saya pikir orang-orang akan tetap
mencobanya. Mereka akan melakukannya karena jika mereka melakukannya,
mereka tidak akan pernah dilupakan.”
Setelah reaksi awal terhadap kelahiran Dolly dan larangan kloning manusia,
keberhasilan dan potensi kloning terapeutik terus membuat isu ini semakin kompleks
secara etis. Wilmut sendiri berencana untuk mencoba mengkloning manusia,
dengan alasan bahwa “sel induk yang diambil dari embrio manusia yang dikloning
dapat memberikan manfaat yang sangat besar untuk penelitian medis, serta
menyediakan sarana untuk mengobati penyakit.”

Yang paling kontroversial, ia berpendapat bahwa teknik kloning dapat


dikombinasikan dengan rekayasa genetika untuk menyembuhkan penyakit
keturunan. Potensi manfaatnya begitu besar, kata Wilmut, sehingga “tidak bermoral
jika tidak melakukan hal ini.”
Potensi kloning terapeutik untuk terapi medis baru dan lobi dari komunitas ilmiah
telah menggagalkan upaya untuk menerapkan larangan hukum terhadap kloning
manusia. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi deklarasi yang mengutuk
kloning manusia, yang disahkan dengan 84 suara berbanding 34 suara, dan 37
suara abstain.

Pernyataan tersebut melarang “segala bentuk kloning manusia karena tidak sesuai
dengan martabat manusia dan perlindungan kehidupan manusia.” Meskipun ada
perbedaan yang signifikan antara kloning terapeutik dan reproduksi, konsep
keseluruhannya masih menimbulkan kontroversi politik dan etika.
Modul 9 : Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini sudah diterapkan di kehidupan
sekarang, sadar atau tidak.

Contoh sederhana, Google Lens. Google Lens merupakan teknologi pengenalan


gambar yang dikembangkan oleh Google, yang dirancang untuk memunculkan
informasi yang relevan terkait objek yang diidentifikasi menggunakan analisis visual.

Seseorang bisa menggunakan Google Lens ini dengan mengambil gambar baru
atau gambar yang sudah tersimpan di ponsel. Hanya tinggal memilih apps Google
Lens untuk mengaktifkannya, gambar yang diambil atau sudah ada tadi langsung
diteliti oleh Google Lens. Seperti merek atau nama sebuah barang.

Google Lens itu salah satu bentuk kecerdasan buatan yang menurut CEO Google
Sundar Pichai cukup memberikan orang kemudahan.
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang
dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir
seperti halnya manusia. Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan
adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk
menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut
ditampilkan oleh manusia.

Dengan kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut.

AI sendiri merupakan teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan, sama
seperti manusia. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih
baik lagi. Poin penting dalam proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI
perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar AI pun tidak selalu disuruh
oleh manusia, melainkan AI akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman AI
saat digunakan oleh manusia.
Secara garis besar sebuah kecerdasan buatan dapat melakukan salah satu dari
keempat faktor berikut.

1. Acting humanly, sistem yang dapat bertindak layaknya manusia.


2. Thinking humanly, sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia.
3. Think rationally, sistem yang mampu berpikir secara rasional.
4. Act rationally, sistem yang mampu bertindak secara rasional.
Contoh Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan atau AI ini telah banyak diterapkan di berbagai bidang seperti
industri, medis, pendidikan, bisnis bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini
beberapa contoh dari penerapan AI yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari.

1. DeepFace Facebook

Salah satu contoh dari AI adalah teknologi DeepFace yang dimiliki oleh Facebook.
AI ini berfungsi untuk mengenali wajah orang yang ada pada postingan foto. Dengan
teknologi ini, kita tidak perlu lagi menandai seseorang yang ada pada foto secara
manual, karena AI ini yang akan melakukannya.
2. Rekomendasi E-Commerce

Konsep penerapan AI yang sering kita jumpai salah satunya adalah rekomendasi
produk pada e-commerce. Jika kita pernah berbelanja di salah satu e-commerce
dan ketika kita berbelanja ada produk-produk yang direkomendasikan untuk kita.
Produk rekomendasi tersebut merupakan hasil dari proses AI.

Lalu darimana AI mendapatkan produk-produk yang akan direkomendasikan


tersebut? AI memperoleh data dari kita sendiri, misalnya ketika kita melakukan
pencarian produk, pembelian produk dan kita sudah melihat produk apa saja. Data
tersebutlah yang akan diproses dari konsep AI yaitu data mining sehingga AI akan
merekomendasikan produk-produk yang pas buat kita.
3. Asisten Virtual

Contoh dari kecerdasan buatan lainnya adalah asisten virtual, ada banyak penyedia
asisten virtual seperti Google assistant, Siri atau Alexa. Seperti asisten pada
umumnya, asisten virtual ini juga bisa kita ajak berinteraksi. Selain itu asisten virtual
dapat mencatat kapan kita ada janji atau acara dan memberikan informasi ketika
waktu acara yang ditentukan segera tiba.
Asisten virtual ini juga bisa kita perintah untuk melakukan pengiriman pesan,
memutar musik, membuka aplikasi dan lain sebagainya. Asisten virtual ini juga akan
terus belajar seiring kita menggunakannya, sehingga asisten virtual dapat
mengetahui apa yang kita sukai dan hal apa yang biasa kita lakukan.

Sebenarnya masih banyak lagi contoh penerapan dari AI, seperti fitur AI yang dimiliki
oleh kamera pada smartphone yang bisa melakukan pengaturan kamera sesuai
dengan kondisi saat itu. Atau AI dari mobil Tesla yang mampu berjalan tanpa adanya
pengemudi.
Penerapan AI banyak mempengaruhi cara kita hidup, berinteraksi dan meningkatkan
pengalaman dan kenyamanan kita. AI terus berkembang dan masih banyak AI yang
akan datang di tahun-tahun mendatang. Tentunya AI yang lebih baik lagi dengan
lebih banyak perbaikan, pengembangan, dan penerapannya.

Kecerdasan buatan tidak selalu dikonotasikan negatif yang akan menggantikan


peran manusia. Walaupun ada beberapa pekerjaan yang bisa saja digantikan oleh
AI, namun AI juga membawa pekerjaan atau profesi baru seperti data scientist,
programmer, dan lain-lain.
AI juga dapat membantu kita dalam mengelola hal-hal yang rumit dan menemukkan
hal-hal baru dengan bantuan AI.
KEPUSTAKAAN

1. ------ (2012). Qualitative and Quantitative Research Techniques for Humanitarian Needs Assessment.
An Introductory Brief. Acaps. Better Assessment Better Aid.
2. Anne Moris (2012). A Guide to SPSS for Information Science. Loulorough University UK.
3. Basias, N & Yannis Pollalis (2017). Quantitative And Qualitative Research in Business & Technology:
Justifying a Auitable Research Methodology. Review of Integrative Business &Economics Research.
4. Castellan. Catherine. M. (2010). Quantitative and Qualitative Research: A few for Clarity. International
Journal of Education. Macrothink Institute.
5. Jan Janker & Bartjan Pennink (2010). The Esssence of Research Methodology. A Concise Guide for Master
and Ph.D Students in Management Science. Spinger Helderberg, New York.
6. Johnson B. & Christensen L. (2008). Education Research Quantitative, Qualitative and Mixed Approaches.
Thousand Oaks, CA. Sage Publications.
7. Landau, S., Brian S. Evriff (2004). A Handbook Book of Statistical Analysis Using SPSS. Chapman & Hall/CRC
Press Company, Washington, D.C.
8. Lichtman, M. (2006). Quantitave Research in Education: An User’s Guide. Thousand Oaks, CA. Sage Publications.
9. Sugiyono (2018). Metode Penelitian Bisnis. Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R & D. Alfabeta, Bandung.
10. Harris, John. (2004) On Cloning. London and New York: Routledge.
11. McGee, Glenn. (2000) The Human Cloning Debate. 2nd ed. Berkeley, CA: Berkeley Hills Books
Sekian
Terima kasih

Vicky Panelewen - Kuliah HITS

Anda mungkin juga menyukai