Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI


KOMPREHENSIF (PONEK) RSD AERAMO
RSD AERAMO TAHUN 2018 - 2019

RSD AERAMO

RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO


JLN. PROF.W.Z. YOHANES
KEPUTUSAN DIREKTUR RSD AERAMO KAB. NAGEKEO
No : 445/RSD Aeramo/SK/243/02/2019

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN OBSTETRI


NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)
DIREKTUR RSD AERAMO

MENIMBANG :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu
Pengorganisasian dan Pelayanan bagian System
Informasi Manajemen Rumah Sakit Daerah
Aeramo maka diperlukan Penyelenggaraan
Pengor-ganisasian dan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komperehensif (PONEK) yang
bermutu tinggi.
b. Bahwa agar Pelayanan Instalasi Gawat Darurat di
Rumah Sakit Daerah Aeramo dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebujakan Direktur
Rumah Sakit Daerah Aeramo sebagai landasan
bagi Penyelenggaraan Pengorganisasian dan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit Daerah
Aeramo.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Rumah Sakit
Daerah Aeramo.

MENGINGAT :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan.
d. Surat Kepmenkes. RI No.
1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit di lingkungan
Departemen Kesehatan.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor. 340 / Menkes / PER / III / 2010 Tentang
Klasifikasi Rumah Sakit.
f. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1050/MENKES/XI/2008 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan / Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 Jam Di
Rumah Sakit.
g. Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24
Jam Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun
2007.
h. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun
2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.
i. Keputusan direktur RS Rumah Sakit Daerah
Aeramo Nomor 445 / RSD AERAMO / PED /
243 / 02/2019 tentang Struktur Organisasi
Rumah Sakit Daerah Aeramo.

MEMPERHATIKAN :
Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas
Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Rumah
Sakit Daerah Aeramo

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO
TENTANG PEDOMAN PENGOR-
GANISASIAN DAN PELAYANAN OBSTETRI
NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF
(PONEK) RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
DAERAH AERAMO.
Kedua :
Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) Rumah Sakit
Rumah Sakit Daerah Aeramo sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga :
Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprhensif
(PONEK) Rumah Sakit Rumah Sakit
Daerah Aeramo harus dibahas sekurang
kurangnya setiap 3 tahun sekali dan
apabila diperlukan, dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan perkembangan
yang ada.
Keempat :
Pembinaan dan pengawasan penye-
lenggaraan Pengorganisasian Dan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprhensif (PONEK) Rumah Sakit
Rumah Sakit Daerah Aeramo
dilaksanakan oleh Wakil Direktur Umum
Keuangan Rumah Sakit Rumah Sakit
Daerah Aeramo.
Kelima :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkannya, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dala
penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Aeramo
Pada Tanggal : 25 Februari 2019

Direktur Rumah Sakit Daerah Aeramo

Drg. Emerentiana Reni Wahjuningsi,MHlth&IntDev


NIP.19720123 200012 2 002
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO
Jl. Prof. W.Z. Yohanes Kode Pos 86472

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO


KABUPATEN NAGEKEO
NO. 445/RSD.AERAMO/SK/156/02/2019

TENTANG
TIM PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATOLOGI
EMERGENSIKOMPREHENSIF (PONEK)
RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO NAGEKEO

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO

MENIMBANG :
a. Bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan,
khususnya menurunkan angka kematian ibu dan
angka kematian bayi perlu adanya peningkatan
pelayanan PONEK di tingkat Rumah Sakit.
b. Bahwa untuk pelaksanaan kegiatan tersebut perlu
dibentuk TIM PONEK dengan SK Direktur.

MENGINGAT :
1. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.604 / MenkeS / SK / VII / 2008
4. Undang- Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Daerah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
pemerintah daerah.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1575 / Menkes / Per / XI / 2005 tentang
organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1051 / MENKES / SK / XI / 2008 Pedoman
Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komperehensif (PONEK) 24 jam di Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
PEMBENTUKAN TIM PELAYANAN OBSTETRI DAN
NEONATOLOGI EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)
RSD AERAMO NAGEKEO
KESATU :
Membentuk Tim Pelayanan Obstetri dan Neonatologi
EmergensiKomprehensif (PONEK) Rumah Daerah Aeramo
Nagekeo seperti terlampir Surat Keputusan ini.

KEDUA :
Tim Pelayanan Obstetri dan Neonatologi Emergensi
Komprehensif (PONEK) mempunyai kewajiban untuk
melakukan audit medis sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan tentang Pedoman Audit Medis di
Rumah Sakit.

KETIGA :
Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan
dilakukan perubahan bilamana ada kekeliruan.

Ditetapkan Di : AERAMO
Tanggal : 25 Februari 2019
DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO

drg. Emerentiana R. W., MHlth&IntDev


NIP. 19720123 200012 2 002
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah
Aeramo Kab. Nagekeo
Nomor : 445/RSD.AERAMO/SK/156/02/2019

Tanggal : 25 Februari 2019

SUSUNAN TIM PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATOLOGI


EMERGENSI KOMPREHENSIF
RSD AERAMO NAGEKEO

Penanggung Jawab : drg.Emerentiana R. W,MHlth&IntDev


Ketua TIM : dr Elysabeth Napitupulu
Konsultan Kesehatan Anak : dr Wijaya Kusuma,M.Biomed,Sp.A
Pengendali Pelayanan : dr. Angelina Natalia Moa
Sekretaris Tim : Emirensiana Ari
Koordinator IGD Ponek : Maria Ermelinda N. Moi
Koordinator Poli Kandungan : Yohana Gedhe
Koordinator R. Bersalin dan nifas : Emirensiana Ari
Koordinator Pelayanan Perinatologi : Ermelinda Mao

Direktur RSD Aeramo


Kabupaten Nagekeo

drg.Emerentiana Reni W., MHlth&IntDev


NIP. 19720123 200012 2 002
URAIAN TUGAS TIM PONEK

1. KETUA TIM PONEK.


Uraian Tugas :
 Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.
 Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan
maupun kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas
profesi pelayanan.
 Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.

Tanggung jawab :
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK.
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.
 Bertanggung jawab terhadap Direktur

Wewenang :
 Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir
 Memeriksa hasil kegiatan PONEK

2. SEKRETARIS TIM PONEK.


Uraian Tugas :
 Membuat undangan rapat dan membuat mengelola administrasi dan
surat- Surat PONEK
 Mencatat data-data yang berjhubungan dengan PONEK.
 Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.
 Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung
jawab dan penanggung jawab sosialisasi dari suksesnya program
PONEK.
 Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan
PONEK.

3. KOORDINATOR IGD
Uraian Tugas :
 Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
 Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain.
 Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan
obstetric dan neonatal.
Tanggung Jawab :
 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
 Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :
 Pendidikan dokter
 Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

4. KOORDINATOR POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN


Uraian Tugas :
 Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, imunisasi,
keluarga berencana, pelayanan neonatal.
 Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK
 Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan
pelayanan PONEK

5. KOORDINATOR RUANG BERSALIN & NIFAS


Uraian Tugas :
 Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan
pelayanan nifas
 Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan
persalinan dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan
payudara, rawat gabung).
 Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka
kegiatan operasional
 Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.
 Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
 Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
termasuk pencatatan dan pelaporan.
Tanggung Jawab :
 Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK
 Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di
masing-masing unit kerjanya.

6. KOORDINATOR PELAYANAN PERINATOLOGI


Uraian Tugas :
 Membuat perencanaan untuk pelayanan perinatologi
 Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang perinatology
 Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin dan
nifas dalam rangka kegiatan operasional
 Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan
 Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
perinatologi termasuk pencatatan dan pelaporan

Tanggung Jawab :
 Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di
masing-masing unit kerjanya
 Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Keputusan Direktur Tentang Pedoman Pengorganisasian &
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif ( PONEK) ii
Keputusan Direktur Tentang Tim Pelayanan PONEK
Lampiran Susunan Tim PONEK iii
Daftar isi xii
Bab I. Pendahuluan 1
 Latar Belakang 1
 Tujuan 2
Bab. II Gambaran Umum RSD Aeramo 3
Bab. III Visi, Misi, Falsafah,Nilai & Tujuan RS 7
Bab. IV Struktur Organisasi RSD Aeramo 9
Bab. V Struktur Organisasi Tim PONEK 11
Bab. VI Uraian Jabatan 12
Bab. VII Tata Hubungan Kerja 17
Bab. VIII Pola Ketenagaan & Kualifikasi Personil 19
Bab. IX Kegiatan Orientasi 20
Bab. X Pertemuan / Rapat 22
Bab. XI Pelaporan 23
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara, masih
tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003)
dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003).
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat
teratas diantara negara-negara Asia Tenggara. Penyebab kematian ibu
terbanyak adalah perdarahan 28%,Eklampsia 24%,Infeksi 11%,partus
macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001).
Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian Perinatal,
dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan
Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia 0-1
bulan. Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal
berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka
betapa pentingnya pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan
integrative di Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya
menurunkan AKI dan AKB.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya
berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan,kesehatan janin
selama didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang
bermasalah.
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan
mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal. Oleh
karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal
perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan secara
berkala.
Pelayanan obstetric dan neonatal regional merupakan upaya
penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara tepadu dalam
bentuk Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi. Komprehensif (PONEK)
di Rumah Sakit dan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar
(PONED) di tingkat Puskesmas.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem
rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal,
yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi
baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga
kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen
yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga
kesehatan memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan
kepada pasien.

2. TUJUAN

1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh.


2. Manajemen dalam pelayanan PONEK.
3. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit.
4. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar.
5. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan
penanggung jawab program pada tingkat kabupaten / kota, propinsi,
dan pusat dalam manajemen program PONEK.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO

Rumah Sakit Daerah Aeramo berdiri pada tanggal 7 Juni 2016


ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nagekeo Nomor 223/KEP/HK/2016
tentang Izin Mendirikan Rumah Sakit Umum Daerah Nagekeo Tahun 2016.
Seiring dengan berjalannya waktu, Pemerintah Kabupaten Nagekeo dengan
dukungan penuh dari Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Nagekeo mewujudkan komitmen untuk menyediakan fasilitas pelayanan
rujukan di Kabupaten Nagekeo dengan membangun fasilitas gedung rumah
sakit. Prasarana dan sarana penunjang serta penyediaan peralatan kesehatan
dan sarana penunjang kesehatan, yang dilakukan secara bertahap sesuai
dengan skema “Master Plan” pembangunan RSD Aeramo.
Pada saat ini, sebagian besar gedung dan fasilitas pelayanan rumah
sakit telah tersedia untuk menunjang pelayanan kesehatan rujukan sesuai
dengan klasifikasi Rumah Sakit Daerah Aeramo yaitu Rumah Sakit Kelas D
Pratama. Rumah Sakit Daerah Aeramo pada tanggal 7 Desember 2017
ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nagekeo, Nomor 369/KEP/HK/2017
tentang izin Operasional Rumah Sakit Daerah Aeramo Tahun 2017, dan pada
tannggal 8 Desember 2017 dilakukan launching Rumah Sakit Daerah Aeramo
oleh Bupati Nagekeo. Pada tanggal 17 Desember 2019, Rumah Sakit Daerah
Aeramo naik status menjadi Rumah Sakit Daerah Aeramo tipe D dengan
ditetapkan Keputusan Bupati Nagekeo Nomor 464/KEP/HK/2018.
Rumah Sakit Daerah Aeramo adalah Rumah Sakit Kelas D yang hanya
menyediakan pelayanan kelas 3 (tiga) ,untuk peningkatan akses bagi
masyarakat,dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan perorangan,
yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan,gawat darurat,instalasi
bedah sentral,instalasi Intensive Care Unit dan pelayanan penunjang lainnya.
Rumah Sakit Kelas D juga memberi pelayanan medik spesialistik dasar :
Pelayanan Kebidanan dan Kandungan, Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan
Penyakit Dalam, Pelayanan Bedah dan pelayanan VCT. Rumah Sakit Kelas D
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan mengutamakan keselamatan,
kendali mutu, kendali biaya. Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo merupakan
rumah sakit pemerintah yang berada di wilayah kabupaten Nagekeo. ( Desa
Aeramo) dengan luas wilayah Rumah Sakit 9,8 Ha.
SARANA DAN PRASARANA

Rumah Sakit Daerah Aeramo berdiri di lokasi yang mudah dijangkau


oleh masyarakat karena terletak di depan jalan raya besar. Lokasi ini mudah
dicapai karena ada beberapa akses jalan maupun transportasi umum yang
melewatinya..
Untuk ketersediaan Rutinitas publik, Rumah Sakit Daerah Aeramo
menyediakan sarana air bersih dari air tanah , sarana listrik menggunakan
PLN dengan jumlah daya 82.000 KVA. fasilitas pengolahan limbah cair
(Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Rumah Sakit Daerah Aeramo terdiri
dari 2 lantai, yaitu :
1. Lantai 1, terdiri dari : Instalasi Rawat Inap ( Kelas III, Isolasi), Kamar Bayi
dan Ruang Kebidanan, Ruang VK, Penunjang Laboratorium, Penunjang
Radiologi, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Farmasi, Kamar Operasi,
Intensive Care Unit, Instalasi Gawat Darurat (UGD), Instalasi Rekam
Medis, Tempat pendaftaran pasien, Kasir, IPRS, Instalasi Gizi ,Nurse
Station, Ruang ganti perawat, Gedung Loundry, Ruang Oksigen, Lobby
Depan, Toilet Umum dan pasien, Ruang Pengawas Cleaning Service
2. Lantai 2, terdiri dari : Ruang Pertemuan, Ruang Tamu, Ruang sekretariat/
Ruang Manajemen, Ruang Direktur Rumah Daerah Aeramo ,Toilet
karyawan.

PERALATAN KESEHATAN

Peralatan medis yang tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo


diantaranya adalah USG 4D, EKG, Patient Monitor, Defibrilator, Nebulizer,
Suction Pump, Sterilisator, Tens, Diatermi, Analisasi Kimia Darah, Analisa
Hematologi, Mikroskop, Mesin Mobile X-Ray, Ventilator, Inkubator, Fototerapi
dan peralatan standar medis lainnya.
PRODUK PELAYANAN RS UMUM DAERAH AERAMO

Saat ini, produk pelayanan kesehatan yang tersedia di Rumah Sakit Daerah
Aeramo adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam


Instalasi Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Daerah Aeramo melayani
pasien selama 24 jam. Pelayanan gawat darurat didukung oleh tenaga
medis dengan sertifikat Advance Trauma Live Saving dan Advance Cardiac
Live Saving serta tenaga perawat dengan sertifikat Basic Live Saving. Unit
gawat darurat ditunjang dengan 2 area tindakan terpisah antara
Emergency Surgery dan Emergency Non-Surgery dengan jumlah tempat
tidur sebanyak sembilan (9) tempat tidur.

2. Pelayanan Rawat Jalan


Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo menyediakan 7 jenis pelayanan
rawat jalan yang dibuka untuk umum. Pelayanan kunjungan rawat jalan
dibuka mulai pukul 07:30-12.00 WITA.
Adapun pelayanan Rawat Jalan terdiri dari:
a. Poli Umum
b. Poli Gigi dan Mulu
c. Poli Spesialis, meliputi: Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anak,
Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Spesialis Bedah.
d. Poli VCT
e. Poli Mata
3. Pelayanan Rawat Inap Umum
Pelayanan rawat inap terdiri dari 45 tempat tidur terdiri dari ruang
perawatan yaitu Kelas III 30 tempat tidur dan perawatan bayi sakit 4
tempat tidur. Untuk bayi baru lahir diterapkan perawatan gabung,
sehingga jumlah tempat tidur adalah 11 tempat tidur sesuai dengan
jumlah tempat tidur perawatan kebidanan.
4. Pelayanan ICU/ Intensive Care Unit
Ruang perawatan yang memberikan pelayanan rawat inap bagi pasien
yang membutuhkan penanganan medis yang intensif dengan jumlah
tempat tidur sebanyak 5 tempat tidur termasuk 1 unit isolasi.
5. Pelayanan Kamar Bersalin (VK)
Pelayanan dokter ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Bidan
yang berpengalaman yang dilengkapi dengan peralatan untuk menolong
persalinan dengan jumlah tempat tidur sebanyak 4 (dua) tempat tidur.

6. Pelayanan Kamar Operasi (OK)


Apabila terdapat kasus medis yang memerlukan pertolongan
pembedahan, maka dapat dilakukan di kamar operasi yang dilengkapi
dengan peralatan dan ditangani langsung oleh tim medis ahli. Pelayanan
kamar operasi terdiri dari 2 kamar. Kegiatan bedah yang dilayani adalah
Bedah Kandungan dan Kebidanan, Bedah Umum.
7. Unit Fisioterapi
Unit Fisioterapi melayani pasien dengan kasus-kasus yang memerlukan
pertolongan tenaga fisioterapis guna memulihkan kondisi pasien.
8. Unit Laboratorium
Pelayanan unit laboratorium dibuka 24 jam untuk mendukung penegakan
diagnosa dokter terhadap kasus tertentu sesuai indikasi.
9. Unit Radiologi
Pelayanan unit radiologi dibuka 24 jam untuk mendukung penegakkan
diagnosa dokter terhadap kasus tertentu sesuai indikasi. Pelayanan
radiologi yang disediakan berupa mobile foto X-Ray.
10. Unit Farmasi
Unit Farmasi melayani 24 jam. Pelayanan farmasi dilengkapi dengan
berbagai jenis obat untuk resep yang berasal dari pasien Rumah Sakit
Umum Daerah Aeramo .
11. Ambulance
Jumlah mobil ambulance yang dimiliki oleh Rumah Sakit Daerah Aeramo
pada saat ini sebanyak 3 unit ambulance: 2 ambulance biasa,1
ambulance jenasa
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH,
NILAI DAN TUJUAN RS

I. VISI
Pada tahun 2020 tercapai tujuan pembanguan milineum (millennium
development goals) yaitu:
 Mengurangi angka kematian bayi dan balita sebesar dua pertiga dari
AKB.
 Mengurangi angka kematian ibu sebesar tiga perempat dari AKI pada
tahun 1990 menjadi 125/100.000 kelahiran hidup

II. MISI
Menyelenggarakan obstetric dan neonatal yang bermutu melalui
standarisasi Rumah Sakit PONEK 24 jam, dalam rangka menurunkan
angka kematian bayi di Nagekeo.

III. FALSAFAH
Menjunjung Tinggi Nilai – Nilai Kemanusiaan dalam Pelayanan

IV. NILAI
Melayani dengan profesional dan tulus

V. TUJUAN
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen
dalam pelayanan PONEK.
2. Terbentuknya tim PONEK Rumah Sakit
3. Tercapainya kemampuan tekhnis tim PONEK sesuai standar
4. Adanya koordinasi dan sinkronasi antara pengelola dan penanggung
jawab program pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat
dalam manajemen program PONEK.
VI. SASARAN
1. Seluruh TIM PONEK Rumah Sakit Daerah Aeramo
2. Unsur-unsur terkait lainnya / pihak yang peduli dan berkepentingan
terhadap kesehatan ibu dan anak.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO

1. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Bupati Nagekeo Nomor 49 Tahun 2017 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Daerah Aeramo pada Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, struktur
organisasi UPTD RSD Aeramo, terdiri dari :
a. Direktur;
b. Tata Usaha;
c. Komite Medik;
d. Komite Keperawatan;
e. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)
f. Seksi Pelayanan Medis, terdiri dari:
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Bedah Sentral
- Instalasi ICU
- Instalasi Vk dan Nifas
g. Seksi Keperawatan, terdiri dari:
- Etika dan Mutu Keperawatan
- ASKEP dan Diklat Keperawatan
h. Seksi Penunjang Medis, terdiri dari:
- Instalasi Laboratorium
- Instalasi Radiologi
- Instalasi Fisioterapi
- Instalasi Farmasi
- Instalasi BDRS
- Instalasi Gizi
- Instalasi Rekam Medik
- Instalasi CSSD dan Laundry
- Instalasi Pemeliharaan Sarana & Prasarana RS & Kesling
i. Kelompok Jabatan Fungsional;
Struktur organisasi RSD Aeramo secara lengkap disajikan dalam
bagan di bawah ini
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM PONEK

Direktur

Wakil Direktur Pelayanan

Ketua Tim Ponek

Koordinator I Tim Ponek Koordinator II Tim Ponek

Sekretaris Tim Ponek

Sub Tim Sub Tim Sub Tim Poli Sub tim Sub Tim
Kamar UGD Kebidanana & Perinatalog Kamar
Bersalin Kandungan
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. KETUA TIM PONEK.


Hasil Kerja :
Terselenggaranya visi, misi dan program PONEK di rumah sakit secara
menyeluruh dan terpadu. Uraian Tugas :
1. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.
2. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan
maupun kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas profesi
pelayanan.
3. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.

Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksana an visi dan misi PONEK.
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.
3. Bertanggung jawab terhadap Direktur.

Wewenang :
1. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir
2. Memeriksa hasil kegiatan PONEK.

Syarat Jabatan :
1. Pendidikan dasar dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
2. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.
3. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan.

2. KOORDINATOR I & II
Hasil Kerja :
Terselenggaranya program PONEK di rumah sakit secara menyeluruh dan
terpadu.

Uraian Tugas :
1. Koordinator asuhan kebidanan sesuai dengan standart asuhan
Instalasi / Unit / Ruang masing - masing
2. Koordinator tindakan kegawatan pada pasien maternal neonatal dan
perinatal
3. Mematau dan memastikan ketersediaan tempat untuk pasien
maternal neonatal dan perinatal serta anak khususnya untuk pasien
dengan kegawatan at au resiko tinggi
4. Koordinator untuk persiapan tindakan medis pada tindakan
kegawatan pada pasien maternal neonatal dan perinatal serta anak
sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku.
5. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh anggota Tim PONEK dalam
rangka optimalisasi pelayanan

Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan seluruh
program PONEK
2. Bertanggung jawab kepada seluruh unit sub tim PONEK
3. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :
1. DIII Kebidanan
2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
3. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun
4. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan
5. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

3. SEKRETARIS TIM PONEK


Hasil Kerja :
1. Terkelola dan terdokumentasinya seluruh data PONEK.
2. Terkoordinasinya seluruh program kegiatan PONEK.
Uraian Tugas :
1. Membuat undangan rapat dan membuat notulen
2. Mengelola administrasi surat-surat PONEK.
3. Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.
4. Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.
5. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung
jawab dan penanggung jawab sosialisasi dari suksesnya program
PONEK.
6. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan
PONEK.

4. SUB TIM UGD


Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di Instalasi Gawat Darurat

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
2. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain.
3. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan
obstetric dan neonatal.

Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
2. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :
1. Pendidikan dokter
2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

5. SUB TIM KAMAR BERSALIN


Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin
Uraian Tugas :
1. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan
pelayanan nifas
2. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan
persalinan dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan
payudara, rawat gabung).
3. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka
kegiatan operasional
4. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.
5. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
6. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
termasuk pencatatan dan pelaporan.

Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK
2. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di
masing-masing unit kerjanya.

Syarat Jabatan :
1. DIII Kebidanan
2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
3. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun
4. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan
5. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

6. SUB TIM PERINATOLOGI


Hasil Kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang perinatologi

Uraian Tugas :
1. Membuat perencanaan untuk pelayanan perinatology
2. Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang perinatologI
3. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin dan
nifas dalam rangka kegiatan operasional
4. Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan
5. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
perinatologi termasuk pencatatan dan pelaporan
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di
masing masing unit kerjanya
2. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :
1. DIII Kebidanan atau Keperawatan
2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
3. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun
4. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan
5. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

7. SUB TIM POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN


Hasil Kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan
Kandungan.

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, imunisasi,
keluarga berencana, pelayanan neonatal.
2. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK
3. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan
pelayanan PONEK

Syarat Jabatan :
1. Pendidikan dasar DIII Kebidanan
2. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun
3. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Tata Laksana Hubungan kerja dengan perawatan Intensif :


 Tim PONEK bekerjasama dengan perawatan Intensif bila ada kasus
yang memerlukan perawatan intensive
 Setelah keluarga pasien setuju & dan mengisi informed consent maka
perawat memberitahu Instalasi pelayanan intensif
 Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan intensif
 Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut kepada
perawat Instalasi pelayanan intensif

2. Tata Laksana Hubungan kerja dengan UGD :


 Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat dalam hal
pelayanan kegawatdaruratan.
 Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh
dokter UGD/bidan yang memeriksa dijelaskan kepada pasien atau
keluarga pasien mengapa harus dilakukan tindakan.

3. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Laboratorium :


Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang
diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan kasus operasi baik pre
maupun post operasi.

4. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :


Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan
perbekalan farmasi untuk stock, menggunakan buku expedisi

5. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Kamar Operasi:


Tim PONEK bekerjasama dengan Kamar Operasi dalam kasus kasus
pembedahan baik rujukan maupun non rujukan yang memerlukan
tindakan operatif.
6. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :
 Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam
pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap.
 Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor
rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medic
7. Tata Laksanan Hubungan kerja dengan BPS :
Tim PONEK bekerjasama dengan BPS dalam pemeliharaan dan
maintenance alat dengan menggunakan slip perbaikan bengkel.

8. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan IRJ :


Tim PONEK bekerjasama dengan IRJ dalam pelayanan non
kegawatdaruratan baik pada kunjungan yang pertama kali maupun
kunjungan ulang serta rujukan non kegawatadaruratan.

9. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Radiologi :


Tim Ponek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-kasus tertentu
untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan
diagnostik.

10. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :


Tim PONEK bekerja sama dengan Laundry untuk kebutuhan linen pasien
sehari-hari.

11. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi :


Tim PONEK bekerja sama dengan Gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien
selama dalam perawatan di rumah sakit.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Pendidikan Non Formal Jumlah Tenaga Yang


Jabatan Formal Kebutuhan Dibutuhkan

Ketua tim Dokter Pelatihan 1 1


PONEK Spesialis PONEK
kebidanan
dan Penyakit
kandungan
Koordinator I D III Pelatihan 2 2
& II Kebidanan PONEK
Sub Tim UGD Pendidikan Pelatihan 1 1
Dokter PONEK
Sub Tim D III Pelatihan 1 1
Kamar Kebidanan PONEK
Bersalin
Sub Tim D III Pelatihan 1 1
Pelayanan Kebidanan PONEK
Perinatalogi atau
Keperawatan
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Hari Materi Waktu Metode Penanggung Jawab


Ke
1 Pengenalan ruang dan 07.00 Observasi Ka. Tim Ponek
fasilitas di poli – dan
kebidanan dan 14.00 demonstrasi
kandungan
2 Pengenalan jenis SDA SDA SDA
pelayanan antenatal
care,post
natal,imunisasi,keluarga
berencana,pelayanan
neonatal di poli
kebidanan dan
kandungan
3 Pengenalan teknik dan SDA SDA SDA
pelaksanaan pelayanan
antenatal care,post
natal,imunisasi,keluarga
berencana,pelayanan
neonatal di poli
kebidanan dan
kandungan
4 Pengenalan ruang dan SDA SDA SDA
fasilitas di IGD
5 Pengetahuan tentang SDA SDA SDA
teknik
kegawatdaruratan di
IGD
6 Pengetahuan tentang SDA SDA SDA
teknik tindakan
kegawatdaruratan di
IGD
7 Pengenalan ruang dan SDA SDA SDA
fasilitas ruang bersalin
dan nifas
8 Pengetahuan SDA SDA SDA
pemeriksaan dan
observasi pasien di
ruang bersalin dan nifas
9 Pengetahuan teknik dan SDA SDA SDA
tindakan pelayanan
pasien di ruang bersalin
dan ruang nifas
10 Pengenalan ruang dan SDA Bed Side SDA
fasilitas ruang Teaching
perinatalogi
11 Pengetahuan teknik dan SDA Bed Side SDA
tindakan pelayanan Teaching
pasien di ruang
perinatalogi
12 Evaluasi SDA Tanya Ka. Tim
Jawab PONEK ,Koordinator di
poli kebidanan dan
kandungan,coordinator
IGD,Koordinator ruang
bersalin,coordinator
perinatalogi
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :

1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil

1. Rapat Rutin di selenggarakan pada :


Waktu : Setiap 1 bulan sekali di minggu pertama
Jam : 10.00 - selesai
Tempat : Ruang Rapat
Peserta : Ketua Tim PONEK, Koordinator I & II, Sub Tim Poli
Kebidanan & Kandungan, sub Tim UGD, Sub Tim
Ruang Bersalin, Sub Tim Perinatalogi
Materi :
 Evaluasi Kinerja Mutu
 Masalah dan pemecahannya
 Evaluasi dan rekomondasi

2. Rapat Insidentil diselenggrakan sewaktu – waktu bila ada


masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera
BAB XI
PELAPORAN

1. Laporan harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan

Anda mungkin juga menyukai