Anda di halaman 1dari 20

PENGELOLAAN CMHN

Dibuat Oleh:
Yulia Tri Asti 2114201077

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATA N

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


2022/2023
MASALAH KESEHATAN JIWA
DI KALIANYAR, JAKARTA BARAT
RT.015/RW.008, KEL. KALIANYAR
Total Keseluruhan
Kartu Keluarga : 268
Jumlah Warga : 947
N VARIABEL JUMLAH
O
1. Penduduk 947 orang
2. Kelompok sehat :
 Bayi 13 orang
 Toolder 1- 5 tahun 31 orang
 Anak prasekolah 5 – 6 tahun 239 orang
 Anak sekolah 6 – 12 tahun 99 orang
 Remaja 12 – 18 tahun 118 orang
 Dewasa 20 – 40 tahun 281 orang
 Lansia 78 orang
3. Kelompok risiko yang mengalami penyakit:
 Diabetes Melitus 20 orang
 Hipertensi 55 orang
 Riwayat Jantung 2 orang
 Ibu hamil 7 orang
 Thalesemia 2 orang
 Leukemia 1 orang
 Kolesistitis 0 orang

4. ODGJ BERAT 1 orang

SATUAN ACARA PENYULUHAN BULLYING/KEKERASAN


(KELOMPOK SEHAT)

Pokok Bahasan : Bullying di Sekolah

Sub Pokok Bahasan : Penanganan dan Sikap Remaja atas Bullying di


Lingkungan Sekolah

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Desember 2023


Waktu : 1 x 60 menit

Sasaran : Siswa/siswi

Tempat : SMPN 159 JAKARTA

A. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan Bullying di sekolah, siswa/siswi mampu
memahami perannya dalam pencegahan terjadinya bulyying di sekolah.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan siswa/siswi mampu:
a. Menyebutkan pengertian bullying/kekerasan
b. Menyebutkan faktor penyebab bullying
c. Menyebutkan tipe-tipe bullying/kekerasan
d. Menyebutkan cara menangani bullying yang terjadi di sekolah.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Topik dan Sub Topik


 Topik : Mengenal bullying di sekolah
 Sub Topik : Mencegah bullying di sekolah
2. Sasaran/Target
 Sasaran : Warga sekolah
 Target : Siswa/siswi
3. Metode
 Ceramah
 Diskusi
4. Media dan Alat
 Leaflet
 Power Point
 Laptop
5. Waktu dan Tempat
 Hari/Tanggal : Kamis, 21 Desember 2023
 Waktu : 1 x 60 menit
 Tempat : SMPN 159 JAKARTA
6. Materi
 Terlampir
7. Setting tempat
 Peserta duduk didalam ruangan
 Penyaji didepannya
8. Penugasan
 Penyaji materi : Yulia Tri Asti
C. KEGIATAAN PENYULUHAN

No Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta Waktu


. Penyuluhan
1. Pembukaan  Memberikan  Menjawab salam
salam  Memperhatikan 10 min
 Menjelaskan topik  Mendengarkan
penyuluhan dan
 Menjelaskan memperhatikan
tujuan
 Membuat kontrak
waktu
2. Penyampaian  Menggali
materi pengetahuan  Mengemukakan 40 min
peserta tentang pendapat
bullying  Mendengarkan
 Memberi
reinforcement  Mendengarkan
positif dan
 Menjelaskan memperhatikan
Pengertian  Mengemukakan
kekerasan/bulying pendapat
 Menggali
pengetahuan  Mendengarkan
peserta tentang
faktor penyebab  Mendengarkan
bullying dan
 Memberi memperhatikan
reinforcement  Mengemukakan
positif pendapat
 Menjelaskan faktor
penyebab bullying  Mendengarkan
 Menggali
pengetahuan  Mendengarkan
peserta tentang dan
tipe-tipe memperhatikan
bullying/kekerasan  Mengemukakan
 Memberi pendapat
reinforcement
positif
 Menjelaskan tipe-
tipe  Mendengarkan
bullying/kekerasan
 Menggali  Mendengarkan
pengetahuan dan
peserta tentang memperhatikan
cara menangani
bullying yang  Memberikan
terjadi di sekolah pertanyaan
 Memberi
reinforcement  Mendengarkaan
positif dan
 Menjelaskan cara memperhatikan
menangani
bullying yang
terjadi di sekolah
 Moderator
memberi
kesempatan peserta
untuk bertanya
 Memberikan
reinforcement pada
peserta yang
mengajukan
pertanyaan dan
menjawab
pertanyaan
 Menjawab
pertanyaan yang
dipaparkan oleh
peserta

3. Penutup  Melakukan  Menjawab


evaluasi pertanyaan 10 min
 Menyimpulkan  Bersama
hasil diskusi moderator
 Menyampaikan menyimpulkan
pesan untuk materi
audeins  Mendengarkan
 Mengucapkan dan
salam menyimpulkan
 Menjawab salam

D. EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
 Mahasiswa dan audiens sudah berada pada posisi yang
direncanakan
 Tempat dan alat sesuai dengan perencanaan
 Preplanning telah disetujui
2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
 70% audiens mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
 70% audiens berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
 Peserta mampu menyebutkan pengertian bullying/kekerasan
 Peserta mampu menyebutkan faktor penyebab bulying/kekerasan
 Peserta mampu menyebutkan tipe-tipe bullying
 Peserta mampu menyebutkan cara menangani bullying yang terjadi
di sekolah

MATERI
BULLYING DI SEKOLAH

1. Pengertian kekerasan/Bullying

a. Kekerasan adalah segala tindakan yang cenderung menyakiti orang lain,


berbentuk agresi fisik, agresi verbal, kemarahan atau permusuhan
(Taylor, 2000)
b. Perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/
sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/ siswi lain
yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut.
2. Faktor penyebab kekerasan didunia pendidikan :

a. Dari Guru
b. Dari siswa
c. Dari Keluarga
d. Pola Asuh
e. Orang tua mengalami masalah psikologis
f. Keluarga disfungsional
g. Dari lingkungan
3. Tipe Kekerasan

a. Fisik

1) Indikator secara Fisik :

Memar-memar, luka, patah tulang atau bidang-bidang botak


dikulit kepala, yang tidak bisa dijelaskan
2) Indikator Perilaku
Perilaku berbeda di sekolah dan rumah, Tertutup, Sulit menjalin
hubungan sosial, Upaya bunuh diri, berbohong, konsep diri lemah,
agresi ekstrem

b. Emosi

1) Indikator secara Fisik :


Gangguan komunikasi, penundaan perkembangan fisik.
2) Indikator Perilaku
Perilaku berbeda di sekolah dan rumah, Tertutup, Sulit menjalin
hubungan sosial, Upaya bunuh diri, harga diri rendah, tidak sabaran
c. Seksual
1) Indikator secara Fisik :

Kesulitan berjalan atau duduk; darah pada pakaian dalam; kesakitan,


kegatalan, memar, bengkak di area kemaluan,; peradangan saluran
kencing
2) Indikator secara Perilaku
Kemajuan pengetahuan seksual, bersetubuh dengan siapa saja,
mendadak sulit untuk pergi sekolah, mengisolasi diri, menghindari
kontak fisik/menutup diri, depresi
d. Pengabaian

1) Indikator secara Fisik :

kelaparan terus-menerus (gangguan makan,) kurang higenis,


pakaian yang tidak sesuai, tidak perhatian terhadap masalah
kesehatan, berat badan dibawah normal, gagal tumbuh
2) Indikator secara Perilaku

Perilaku yang merusak diri sendir, mengemis atau mencuri


makanan, kelelahan yang terus-menerus, memikul /mengambil
tangungjawab orang dewasa, sering tidak hadir atau terlambat,
menyatakan tidak ada yang menjaga di rumah.

4. Beberapa Faktor yang dapat menyebabkan munculnya perilaku


kekerasan yaitu:

a. Dendam

Perlakuan Kekerasan menjadi sakit hati/terhina, kemudian marah dan


akhirnya memunculkan perilaku kekerasan
b. Stabilitas emosi yang rendah
Berasal dari tekanan emosi/stress, kemudian tidak mampu menolerir,
hilang kendali diri (emosi labil)
c. Cara mendidik anak
Orang tua yang Otoriter, mendidik dengan menggunakan cara kekerasan
(aturan yang kaku), pelanggaran akan dihadapi orang tua dengan
hukuman keras
d. Tradisi
Tradisi, yang dirasakan sebagai keharusan untuk dilaksanakan. Hal ini
biasanya muncul pada institusi tertentu yang mewajibkan adanya
kekerasan. Seperti Ospek di sekolah, cenderung mengeksplorasi
ketakutan pada siswa baru melalui hukuman atau acara-acara yang keras.
e. Modelling
Diperoleh dari media massa, seperti adegan kekerasan di televisi, cerita
silat, dan games action. Contoh dari media menjadi model yang paling
cepat ditiru oleh individu karena kemajuan teknologi memudahkan akses
terhadap media-media ini.
5. Akibat Bullying

a. Kondisi emosi dan kepribadian terguncang

b. Kondisi tidak seimbang

c. Adaptasi lingkungan terganggu

6. Yang Harus dilakukan bagi kaum remaja

a. Dengarkan teman anda


b. Ikut terlibat dalam kegiatan/proyek (aktif)

c. Tulus dan perhatian terhadap teman .

d. Ceritakan pada teman tentang hari-hari mu


e. Pikirkan kembali setiap tindakan dan keputusan

f. Kenali orang yang kamu kagumi dan percaya

g. Gunakan cara yang jauh dari kekerasan untuk memenangkan argumen

h. ucapkan terima kasih.

i. Berkumpulah bersama keluarga setidaknya sekali seminggu

j. Libatkan orang tua dalam PR.

k. Terimalah perbedaan

l. Lawan stereotyping.

m. Membaca untuk kesenangan.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DI KP. TEUREUP


(KELOMPOK SAKIT)

A. IDENTITAS
Nama : Tn, A
Usia : 57
JK : Laki-Laki
Tgl Pengkajian : 17 Desember 2023
Alamat : Kp. Kalianyar RT.15/08
Perkerjaan : Kuli Bangunan
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam

Nama Penanggung Jawab : Ny, H


Alamat : Kp. Kalianyar RT.15/08
Perkerjaan : IRT
Pendidikan : SMP

B. KELUHAN KLIEN
Klien mengatakan tidak menyukai bentuk tubuhnya yang kurus. Klien
mengatakan berat badannnya terus turun ketika klien sakit diabetes. Klien
sering tidak konsentrasi ketika diajak berbicara karena tidak nyaman dengan
betuk badannya, klien jarang berinteraksi karena takut terhadap penolakan
kehadirannya. Klien mengatakan tidak suka berkaca dicermin karenan tidak
antusias melihat bentuk tubuhannya, klien tidak mengikuti kegiatan sosial dan
tidak bergabung dalam organisasi apapun karena takut terhadap respon negatif
orang lain tentang tubuhnnya.

C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No Data Diagnosa Keperawatan
1. DS : Diagnosa Keperawatan
 Klien Mengatakan tidak Gangguan Citra Tubuh
suka dengan badannya yang D0083
kurus Berhubungan dengan
 Klien mengatakan badannya perubahan fungsi tubuh
mulai mengalami penurunan misalnya proses penyakit
BB yang terus menurun
karena penyakit diabetes.
 Klien mengatakan tidak
pernah berolahraga
 Klien mengatakan sering
taidak fokus ketika diajak
berbicara karena tidak
nyaman dengan tubuhnnay
 Klien mengatakan tidak
suka bercermin karena tidak
antusias melihat tubuhnya
 Klien mengatakan jarang
berinteraksi karena takut
terhadap penolakan
kehadorannya.
DO :
 Klien sering menunduk saat
diajak berbicara
 Klien kurang fokus
 Kontak mata klien sulit
dipertahankan.

2. Rencana Keperawatan
Diagnosa Laran Intervensi Keperawatn
Keperawatan Keperaawatan
Gangguan Setelah dilakukan Promosi Citra Tubuh (I.09305)
Citra Tubuh tindakan
D0083 keperawatan dalam Observasi
Berhubungan waktu 3x24 jam  Identifikasi harapan citra
dengan diharapkan Citra tubuh berdasarkan tahap
perubahan tubuh meningkat perkembangan
fungsi tubuh (L.09067) dengan  Identifikasi budaya,
misalnya kriteria hasiil : agama, jenis kelamin, dan
proses  Melihat bagian umur terkait citra tubuh
penyakit tubuh membaik  Identifikasi perubahan
 Verbalisasi citra tubuh yang
kecacatan mengakibatkan isolasi
bagian tubuh sosial
membaik  Monitor frekuensi
 Hubungan pernyataan kritik terhadap
sosial membaik diri sendiri
 Monitor apakah pasien
bisa melihat bagian tubuh
yang berubah
Teraupetik
 Diskusikan perubahan
tubuh dan fungsinya
 Diskusikan perbedaan
penampilan fisik terhadap
harga diri
 Diskusikan perubahan
akibat pubertas,
kehamilan, dan penuaan
 Diskusikan kondisi stress
yang mempengaruhi citra
tubuh (mis: luka,
penyakit, pembedahan)
 Diskusikan cara
mengembangkan harapan
citra tubuh secara realistis
 Diskusikan persepsi
pasien dan keluarga
tentang perubahan citra
tubuh
Edukasi
 Jelaskan kepada keluarga
tentang perawatan
perubahan citra tubuh
 Anjurkan mengungkapkan
gambaran diri sendiri
terhadap citra tubuh
 Anjurkan menggunakan
alat bantu (mis: pakaian,
wig, kosmetik)
 Anjurkan mengikuti
kelompok pendukung
(mis: kelompok sebaya)
 Latih fungsi tubuh yang
dimiliki
 Latih peningkatan
penampilan diri (mis:
berdandan)
 Latih pengungkapan
kemampuan diri kepada
orang lain maupun
kelompok

D. STRATEGI PELAKSANAAN
SP 1. PASIEN : MEMBINA HUBUNGAN SALING PERCAYA,
MENDISKUSIKAN TENTANG CITRA TUBUH, PENERIMAAN TENTANG
CITRA TUBUH, ASPEK POSITIF, DAN CARA MENINGKATKAN CITRA
TUBUH

1. ORIENTASI

Perawat : “selamat pagi, perkenalkan, nama saya perawat Yulia Tri Asti,
panggil saja Yulia dari puskesmas Tambora. Saya datang untuk
merawat bapak. Nama bapak siapa? Senang di panggil apa?”

Pasien : “Nama saya Anton. Panggil saja anto”

Perawat : ”Bagaimana perasaan bapak hari ini?”

Pasien : “alhamdulillah baik sus.

Perawat : “syukurlah pak Bagaimana kalau kita berbincang bincang perasaan


terhadap penyakit yang saat ini bapak alami?” (perhatikan data-data
tentang gangguan citra tubuh) ”

Pasien : “iya sus. Silahkan.”

Perawat : “untuk waktunya bagaimana kalau 30 menit? Mau di mana kita


berbincang- bincang?”

Pasien :“baiklah sus. Mungkin di ruangan tamu saja sus.”

Perawat : “baiklah pak.”

2. TAHAP KERJA

Perawat : “Bagaimana perasaan bapak terhadap penyakit bapak yang sudah


mulai sembuh? Apa harapan bapak untuk penyembuhan ini?”
Pasien : “alhamdulillah mbak saya bersyukur karena penyakit saya yang
membaik walaupun saya pribadi merasa sedih, malu dan kurang
percaya diri dengan keadaan saya sekarang sus. Harapan saya
mungkin penyakit saya bisa sembuh sus”
Perawat : “Bagus sekali, Bapak sudah mengungkapkan perasaan dan harapan.
Mulai sekarang bapak dapat mencoba melihat tubuh bapak“
Pasien : “iya sus.”
Perawat : “Baik, bagaimana kalau kita membicarakan bagian tubuh bapak yang
lain yang masih dapat di gunakan? Nah, mata bapak masih berfungsi
juga kan ? Bagaimana dengan kedua tangan bapak ?”
Pasien : “alhamdulillah sus, mata saya masih berfungsi sera kedua tangan
saya masih bisa mengangkat beban yang agak berat.”
Perawat : “Wah, ternyata banyak sekali bagian tubuh bapak yang masih
berfungsi dengan baik yang perlu disyukuri oleh pak iman“

3. TAHAP TERMINASI

Perawat : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang- bincang dan


melalakukan kegiatan menggerakan dan mengfungsikan organ
tubuh bapak?”
Pasien : “saya bersyukur sus karena bagian tubuh saya masih bisa saya
gunakan dengan optimal”
Perawat : ”Wah, banyak sekali bagian tubuh bapak yang masih berfungsi
dengan baik, terutama bagian mata, tangan dan anggota yang
lainnya.”
Pasien : “iya sus.”
Perawat : “baiklah pak, bagaimana kalau kita buat jadwal kegiatan untuk
menggunakan atau melatih anggota tubuh yang masih berfungsi
dengan berolahraga. Mungkin besok lagi setelah pertemuan
pertama ini yah pak ?”
Pasien : “baiklah sus.”
Perawat : “Baik,besok kita bertemu untuk membicarakan cara
meningkatkan citra tubuh bapak. Mau jam berapa?”
Pasien : “mungkin setelah sholat dzuhur sus.”
Perawat : “ Baik, jika begitu saya izin pamit undur diri ya pak. Dan jika ada
yang ingin bapak tanyakan bapak bisa menghubungi saya. Jika
begitu permisi assalamualaikum”

SP 2-PASIEN: MENGEVALUASI KEGIATAN YANG SUDAH DILAKUKAN,


MENGIDENTIFIKASI DAN MELAKUKAN CARA MENINGKATKAN
CITRA TUBUH, MELATIH INTERAKSI SECARA BERTAHAP

1. ORIENTASI

Perawat : “Selamat siang, pak anto. Bagaimana perasaan bapak hari ini ?”
Pasien : “alhamdulillah merasa baik, sus.”
Perawat :“Bagaimana perasaan bapak setelah mencoba latihan
berolahraga?”
Pasien : “keadaan tubuh saya mungkin tidak terlalu kaku lagi sus setelah
saya melatih dan olahraga sesuai arahan tang suster berikan.”
Perawat :“Baik, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara
meningkatkan fungsi tubuh ?”
Pasien : “baiklah suster.”
Perawat :“Mau berapa lama pak? Bagaimana kalu 30 menit? Mau bicara di
mana?.”
Pasien : “oke suster. Diruang tamu saja sus.”
Perawat : “Baiklah, kita bicara di ruangan tamu.”
2. TAHAP KERJA

Perawat : “bapak selama ini apa yang sudah di lakukan agar tubuh bapak
berfungsi kembali?”
Pasien : “saya biasanya sus melatih menggerakkannya dan olahraga yang
ringan agar tubuh yang ringan agar tubuh saya tidak kaku.”
Perawat : “bagus sekali pak apabila bapak mengikuti arahan dari saya.
Lalu apa yang bapak lakukan untuk mengurangi rasa malu
terhadap tubuh bapak tersebut?”
Pasien : “saya hanya keluar dari rumah seperlunya saja pak karena saya
malu jika sering keluar.”
Perawat : “baiklah pak, mungkin ada beberapa cara yang dapat di lakukan
yang bisa sarankan ke bapak, yaitu untuk mengurangi rasa malu
yang di lihat sama orang lain. bapak dapat menutupi bagian tubuh
yang berubah misalnya pakai baju longgar.
Pasien : “baiklah saya akan mencoba seperti arahan suster.”
Perawat : “selain itu, bapak dapat bersosialisasi dengan keluarga dan
teman-teman lain melalui berbagai aktivitas, mengunjungi teman
atau keluarga yang dekat dengan bapak. bapak dapat memasukan
kegiatan tersebut dalam jadwal yang ada.”

3. TAHAP TERMINASI

Perawat : “bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang?


Dan berapa cara yang dapat di coba?”
Pasien :“cukup baik sus. Tadi mungkin saya bisa mneggunakan baju
panjang ataupun celana panjang.”
Perawat : “ Bagus. Nah, silahkan mencoba memakai baju yang panjang.
Bisa kan pak?
Pasien : “Bisa kok Pak”
Perawat : Baik, dua hari lagi kita bertemu. Kita akan berbicara tentang
cara bercakap-cakap dengan orang lain.”
Pasien : “Baik sus”
Perawat : “Baik, jika begitu saya izin pamit undur diri ya pak. Dan jika ada
yang ingin bapak tanyakan bapak bisa menghubungi saya. Jika
begitu permisi assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai