NIM : 141221130
Materi kuliah umum kali ini dipaparkan oleh Prof. Djoko Santoso, dr., PhD., SpPD., K-
GH., FINASIM yang merupakan Ketua Senat Akademik Universitas Airlangga. Beliau
menjelaskan beberapa karakter yang harus dipegang teguh oleh para Ksatria Airlangga.
Generasi milenial (terutama Gen-Z) lahir di tengah perkembangan teknologi yang sudah
berkembang pesat, sangat disayangkan jika tidak menggunakan hati nurani untuk
memanfaatkan kenyamanan yang ada. Dalam Hymne Airlangga dituliskan bahwa kita ada
di Universitas Airlangga untuk mendapatkan budaya pusaka berupa ilmu pengetahuan.
Akan tetapi, sebelum mendapatkan budaya pusaka tersebut, kita harus memiliki hati yang
luhur agar ilmu yang dimiliki tidak digunakan untuk menciderai dan memperdaya, tetapi
untuk kemaslahatan umat.
Para Ksatria Airlangga adalah penerus bangsa yang kelak akan menggantikan para
pendahulu untuk berkontribusi lebih besar kedepan. Oleh karena itu, pentingnya menjaga
kesehatan. Tidak hanya kesehatan fisik, namun juga spiritual, emosional, dan intelektual.
Terlebih, Universitas Airlangga dengan motto “Exellence with Morality”-nya tak hanya
mencetak generasi yang cerdas, namun juga generasi yang memberi kebermanfaatan pada
sesama.
Kita diberikan waktu oleh Tuhan di Universitas Airlangga untuk mengetahui potensi
terbaik diri kita. Maka dari itu, kita harus selalu berefleksi dan bertanya pada diri
sendiri, disertai sikap optimistis yang tetap berserah diri pada kekuasaan Sang Maha
Kuasa. Kita, Ksatria Airlangga, tidak hanya diwajibkan untuk menjadi pintar dan
cerdas, tapi juga dapat memberi solusi untuk masyarakat, agar poin-poin dalam
Sustainable Development Goals (SDGs) yang kita impikan bersama dapat terwujud.
Kembali mengingat pula terkait jargon Universitas Airlangga yaitu UNAIR HEBAT
yang berarti humble/helpful, excellent, brave, agile, dan transcendent (bertakwa),
untuk kelak diimplementasikan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan,
dan Pengabdian Masyarakat yang harus selalu diingat oleh lulusan Universitas
Airlangga.
Akhir kata, Prof. Joko mengatakan “Kita adalah manusia yang berakal budi,
tunjukkan bahwa karya kita penuh manfaat. Tidak hanya bermanfaat bagi umat, tetapi
juga untuk alam semesta.”.