Nama : Delfy Henyng Pramudya

NIM : 184231016

Kelas : 4856

Mapel : Bahasa Indonesia

Kuliah Umum - Share The Journey of Life (Studium Generale Universitas Airlangga)

Hidup yang dijalani saat ini bukanlah tujuan akhir. Hidup ini adalah sebuah perjalanan
atau journey yang menuntut para Ksatria Airlangga menjadi lebih berani mengambil resiko, lebih
cekatan, serta lebih berjuang dalam hidupnya. Sehingga hidup bukanlah sebuah destinasi yang
membuat para generasi muda terlena akan pernak-pernik dunia yang semu. Oleh karena itu,
dalam perjalanan hidup yang panjang ini, generasi muda diharapkan tidak hanya mementingkan
diri sendiri dan apatis, namun diharapkan dapat menjadi berguna bagi sesame manusia dan bagi
Negara.

Generasi muda memegang peran kunci dalam memperkuat hubungan yang erat antara
almamater mereka dan masyarakat luas. Mereka diharapkan untuk tidak hanya menjadi penerima
ilmu pengetahuan dan sains yang baik, tetapi juga agen perubahan yang berdedikasi dalam
menyebarkan pengetahuan tersebut untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan menjunjung tinggi
almamater mereka, generasi muda dapat meresapi nilai-nilai, etika, dan standar keunggulan yang
diasuh oleh institusi tersebut. Dalam prosesnya, mereka diharapkan untuk aktif berkontribusi
dalam menjawab tantangan-tantangan sosial dan mengatasi masalah-masalah global melalui
pengetahuan dan penelitian yang mereka miliki. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi
pemimpin yang berkomitmen dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga
agen perubahan yang membantu masyarakat mencapai potensi penuhnya melalui pendekatan
yang ilmiah dan moral.

Universitas Airlangga memberikan mandate kepada para Ksatria Airlangga untuk

memiliki kepekaan yang tinggi terhadap masyarakat dan memiliki kesadaran dalam melakukan
pengembangan dan perbaikan kualitas sumber daya manusia. Para Ksatria Airlangga yang telah
menempuh ilmu diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan kepada
masyarakat. Universitas Airlangga mengharapkan ilmu yang telah mereka dapatkan tidak hanya
dipergunakan untuk kepentingan pribadi, namun digunakan untuk kemaslahatan masyarakat di
berbagai bidang. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Hal mendasar yang bahkan tidak
semua kalangan dapat mengecap manisnya ilmu pengetahuan. Ilmu-ilmu pengetahuan yang telah
didapatkan Ksatria Airlangga haruslah kembali kepada masyarakat dengan melakukan
pengajaran, karena meskipun banyak yang menganggap sebelah mata terhadap pendidikan
nyatanya dengan pendidikan itulah kualitan sumber daya masyarakat dapat menjadi berkualitas
sehingga Indonesia dapat menghadapi bonus demografi 2045.
 Salah satu mandat yang diberikan universitas yang harus diemban para Ksatria Airlangga
adalah mahasiswa Universitas Airlangga diharapkan menjadikan Universitas Airlangga menjadi
pioneer dalam ilmu pengetahuan. Ksatria Airlangga tidak boleh diam saja dalam melihat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Oleh karena itu, mahasiswa memiliki
kesadaran dalam mengikuti arus perkembangan teknologi melalui globalisasi. Globalisasi
tidaklah sepenuhya buruk dan menimbulkan pergeseran kepribadian bangsa. Globalisasi juga
menimbulkan dampak positif bagi mahasiswa, seperti dapat mengadopsi teknogi maju dari luar
negeri. Teknologi ini dapat memberdayakan masyarakat sekitar dan membantu Indonesia
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang ada.

Mandat lainnya yang diberikan Universitas Airlangga kepada para Ksatria Airlangga lain
adalah mahasiswa mampu menerapkan prinsip “living together”. Prinsip ini memiliki arti bahwa
mahasiswa harus memiliki kemauan untuk bersosial dengan masyarakat sekitar. Tidak merasa
dirinya lebih baik dari orang lain dan tidak merasa eksklusif. Hal ini seperti jargon yang telah
diberikan Pak Rektor, yaitu “H” dalam “HEBAT” yang bermakna humble atau ramah. Dengan
mau bergaul dan ramah dengan masyarakat, dapat menjadikan suasana yang lebih stabil dan
aman. Selain itu juga melatih untuk mempunyai jiwa kepahlawanan bagi masyarakat Indonesia
dalam diri para Ksatria Airlangga.