SWEEPING DAN PEMANTAUAN KEJADIAN IKUTAN PASKA PEMBERIAN
OBAT PENCEGAHAN MASSAL ATAU POPM CACINGAN PADA MASYARAKAT 1. PENDAHULUAN a. Latar belakang Indonesia hingga saat ini menghadapi berbagai masalah di bidang kesehatan, salah satu masalah tersebut adalah penyakit kecacingan atau biasa disebut dengan cacingan yang ditularkan melalui media tanah. Cacingan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena berjangkit di sebagian besar wilayah di Indonesia dan dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktifitas (Permenkes, 2017). Kejadian cacingan di Indonesia umumnya masih sangat tinggi. Saat ini diperkirakan lebih dari 1,5 miliar orang (24% dari populasi dunia) terinfeksi oleh parasit cacing (WHO, 2015). Angka infeksi cacing mencapai 28% dari penduduk Indonesia pada tahun 2013 (Kemenkes RI., 2015). Kecacingan sering terjadi pada anak – anak, diperkirakan sekitar 270 juta anak usia balita dan 600 juta anak usia sekolah beresiko tinggi terinfeksi parasit cacing di seluruh dunia (WHO, 2015).Tingginya angka kejadian penyakit cacingan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain daerah iklim tropik yang merupakan tempat ideal untuk perkembangan telur cacing, perilaku yang kurang sehat seperti buang air besar di sembarang tempat, bermain tanpa menggunakan alas kaki, sosial ekonomi, umur, jenis kelamin, mencuci tangan, kebersihan kuku, pendidikan dan perilaku individu, sanitasi makanan dan air (Rampengan, 2017). b. Latar belakang Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Besulutu memiliki 9 SD, 6 TK/PAUD. Dari hasil monitorng dan evaluasi layanan ada beberapa yang ditemukan kasus ke cacingan pada tahun 2023. Berdasarkan data tersebut maka akan dilaksanakan pemberian obat pencegahan massal (POPM) Kecacingan pada usia 9 bulan – 15 tahun di Posyandu, TK/Paud, SD/MI dan SMP. c. Tujuan Tujuan untuk meningkatkan pencapaian target POPM dari kegiatan POPM sebelumnya. d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan 1. Memberikan obat cacing kepada anak usia 1-5 tahun yang belum belum mendapatkan obat pada kegiatan popm. 2. Memberikan obat cacing pada sasaran dan sebelum minum obat cacing anak atau balita harus sudah makan terlebih dahulu. e. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran Tercapainya 100% sasaran pemberian obat cacing pada anak sekolah f. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiaatan program kecacingan dilakukan tiap kali pemberian obat cacing dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan pelaporan hasil kegiatan yang dicapai. Pemegang program melakukan hasil analisis kegiatan pemberian obat cacing tiap selesai jadwal kegiatan menyerahkan hasil kepada kepala puskesmas dan didistribusikan kepada unit-unit terkait untuk ditindaklanjuti.