Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BESULUTU
JL.Perkantoran NO.79 Kec.Besulutu Kab.Konawe Kodepos 93354
Email:puskesmasbesulutu24@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENEMUAN KASUS AKTIF MELALUI PEMERIKSAAN PENYAKIT TROPIS


TERABAIKAN CACINGAN DI SEKOLAH

A. PENDAHULUAN
Indonesia hingga saat ini menghadapi berbagai masalah di bidang kesehatan,
salah satu masalah tersebut adalah penyakit kecacingan atau biasa disebut dengan
cacingan yang ditularkan melalui media tanah. Cacingan merupakan penyakit menular
yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena berjangkit di
sebagian besar wilayah di Indonesia dan dapat mengakibatkan menurunnya kondisi
kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktifitas (Permenkes, 2017).
Kejadian cacingan di Indonesia umumnya masih sangat tinggi. Saat ini
diperkirakan lebih dari 1,5 miliar orang (24% dari populasi dunia) terinfeksi oleh
parasit cacing (WHO, 2015). Angka infeksi cacing mencapai 28% dari penduduk
Indonesia pada tahun 2013 (Kemenkes RI., 2015). Kecacingan sering terjadi pada anak
– anak, diperkirakan sekitar 270 juta anak usia balita dan 600 juta anak usia sekolah
beresiko tinggi terinfeksi parasit cacing di seluruh dunia (WHO, 2015).Tingginya
angka kejadian penyakit cacingan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
daerah iklim tropik yang merupakan tempat ideal untuk perkembangan telur cacing,
perilaku yang kurang sehat seperti buang air besar di sembarang tempat, bermain tanpa
menggunakan alas kaki, sosial ekonomi, umur, jenis kelamin, mencuci tangan,
kebersihan kuku, pendidikan dan perilaku individu, sanitasi makanan dan air
(Rampengan, 2017).
B. LATAR BELAKANG
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Besulutu memiliki 9 SD, 6 TK/PAUD.
Dari hasil monitorng dan evaluasi layanan ada beberapa yang ditemukan kasus ke
cacingan pada tahun 2023. Berdasarkan data tersebut maka akan dilaksanakan
pemberian obat pencegahan massal (POPM) Kecacingan pada usia 9 bulan – 15 tahun
di Posyandu, TK/Paud, SD/MI dan SMP.
C. TUJUAN
a. Tujuan umum
Setiap anak usia 12 bulan – 12 tahun terbebas dari infeksi kecacingan
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 12 bulan-12 tahun
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Pendataan sasaran
2. Pengamprahan obat cacing ke dinas kesehatan kabupaten
3. Membuat jadwal pelaksanaan
4. Mengirim surat ke SD/MI
5. Pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
6. Pencatatan dan pelaporan kegiatan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Menyiapkan Obat Albendazole 400 mg sebagai obat pencegahan masal kecacingan
2. Memberikan penjelasan tentang cara, dosis minum obat albendazole yaitu: Dosis
albendazole 400 mg untuk usia 12 bulan ke atas dan 200 mg untuk 9 bulan- 12
bulan. Cara minum obatnya dikunyah dan diminum pada malam hari dengan dosis
tunggal
3. Memberikan obat secara gratis
4. Melakukan pencatatan dan evaluasi
F. SASARAN
Sasaran pemberian obat cacing yaitu balita usia 9 bulan sampai dengan anak
berusia 15 tahun.
G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program kecacingan dilakukan tiap kali
pemberian obat cacing dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan
pelaporan hasil kegiatan yang dicapai.
H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Setiap kegiatan pemberian obat cacing, pelaksana kegiatan melaporkan hasil
kegiatan kepada pengelola program, dan selanjutnya pengelola program melaporkan
kepada kepala puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai