KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Perkawinan
Secara etimologi, kata kawin menurut bahasa sama dengan kata “nikah”,
atau kata, zawaj. Kata “nikah” disebut dengan an-nikh ( ) النكاحdan az-ziwaj/az-
zawj atau az-zijah ( الزواج- الزواج- ) الزيجه. Secara harfiah, annikh berarti al-wath'u
wathi'a - yatha'u - wath'an ( أ33 وط-أ33 يط-) وطأ, artinya berjalan di atas, melalui,
bercampurnya pengertian lafdzi antara akad dan berkumpul. Dan dalam makan
Fiqh, nikah adalah akad yang mengatur diperbolehkannya seorang suami untuk
istrinya.2
1
Ahmad Warson Al-Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap,
Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997, hlm. 1461.
2
Abdurrahman al-Jaziry, Kitab al-Fiqh „ala Madzahib al-Arba‟ah, Juz 4, (Dar al-Kutub
al-Ilmiah: Beirut), hlm.4
22
23
Sedangkan al-jam'u yang berasal dari akar kata jama’a - yajma'u - jam'an
zijah. Terambil dari akar kata zaja-yazuju-zaujan ( زاج- )زوجا – يزوجyang secara
mulanya terambil dari kata zawwaja- yuzawwiju- tazwijan ( زّوج- زّوج33 ي- )تزويجا
dan memperistri.4
nikah berarti penyatuan. Diartikan juga sebagai akad atau hubungan badan. Selain
percampuran. Kata “nikah” itu dalam pengertian “persetubuhan” dan “akad”. Ada
orang yang mengatakan “nikah” ini kata majaz dari ungkapan secara umum bagi
3
Ibid, hlm. 43.
4
Ibid, hlm. 43-44.
5
Syekh Kamil Muhammad ‘Uwaidah, Fiqih Wanita, terjemah. M. Abdul Ghofar, Jakarta:
Pustaka al-Kautsar, cet. 10, 2002, hlm. 375.
24
nama penyebab atas sebab. Ada juga yang mengatakan bahwa “nikah” adalah
pengertian hakekat bagi keduanya, dan itulah yang dimaksudkan oleh orang yang
mengatakan bahwa kata “nikah” itu musytarak bagi keduanya. Kata nikah banyak
dipergunakan dalam akad. Ada pula yang mengatakan bahwa dalam kata nikah itu
nikah itu dalam al-Qur’an kecuali dalam hal akad. Dengan demikian, kata ”nikah”
percampuran.6
oleh Allah yang antara lain tujuannya untuk melanjutkan keturunan dan tujuan-
َو ِم ْن ٰا ٰي ِتٖٓه َاْن َخ َلَق َلُك ْم ِّم ْن َاْنُفِس ُك ْم َاْز َو اًجا ِّلَتْس ُك ُنْٓو ا ِاَلْيَها َو َج َعَل َبْيَنُك ْم
َّم َو َّد ًة َّو َر ْح َم ًةۗ ِاَّن ِفْي ٰذ ِلَك ٰاَل ٰي ٍت ِّلَقْو ٍم َّيَتَفَّك ُرْو َن.
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia
menciptakan untukmu isteri- isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan diyadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kanın yang berfikir”. (Q.S. Ar-
Rum/30 : 21).8
6
Al-Imam Abul Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, Sahîh Muslim,
Juz. 2, Mesir: Tijariah Kubra, tth, hlm. 129.
7
https://tafsirweb.com/9945-surat-az-zariyat-ayat-49.htmldiakses 20/4/2022
25
Allah sengaja menumbuhkan rasa kasih dan sayang ke dalam hati masing-
terhadap makhluk lainnya, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Yaasin :
36:
ْۢن
ُسْب ٰح َن اَّلِذ ْي َخ َلَق اَاْلْز َو اَج ُك َّلَه ا ِمَّما ُت ِبُت اَاْلْر ُض َو ِم ْن َاْنُفِس ِه ْم
َو ِمَّما اَل َي ْع َلُمْو َن
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan
semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri
mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”. (Q.S. Yaasin/36:
36).10
alasan supaya sepenuhnya mengabdi kepada Tuhan. Para Rasul pun mempunyai
اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُنْو ا َو َت ْط َم ِٕىُّن ُقُلْو ُبُهْم ِبِذ ْك ِر ِهّٰللاۗ َااَل ِبِذ ْك ِر ِهّٰللا َت ْط َم ِٕىُّن اْلُقُلْو ُب
Artinya: “(yaitu ) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi”
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram.“ (QS. Ar-Ra’d/13: 28).11
8
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan Untuk Wanita (Jakarta: Wali,
2010), 406.
9
M. Ali Hasan, Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam, (Jakarta: Siraja,
2003), Cet. Ke-1, h. 3.
10
https://umma.id/article/share/id/6/50814 diakses 20/4/2022
11
https://quranhadits.com/quran/13-ar-ra-d/ar-rad-ayat-28/ diakses 20/4/2022
26
رواه مسلم الِّنَك اُح ُس َّنِتْي َفَم ْن َر ِغَب َع ْن ُس َّنِتْي َفَلْيَس ِم ِّنْي
Artinya:“Nikah itu adalah sunatullah, siapa saja yang benci kepada
sunnahku, bukanlah termasuk umatku”. (HR. Muslim).12
Abu Hanifah adalah: “ aqad yang dikukuhkan untuk memperoleh kenikmatan dari
pengakuan agar tidak ada penilaian negative akan perempuan yang melakukan
oleh kedua orang yang saling membuat aqad (perjanjian) yang bertujuan hanya
dengan menggunakan lafaz nikah atau jauz yang menyimpan arti memiliki
wanita.
12
https://www.asilha.com/2021/01/19/anjuran-menikah-dalam-perspektif-hadis/ diakses
20/4/2022
27
wanita untuk hidup bersama dengan kekal yang diakui oleh Negara dan
menyatakan bahwa: “Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.15
13
Al-Jaziri, Abdurrahman, fiqh ’ala Madzahib al-’arba’ah, al-Maktabah at-Tijariyyaml
Kubra, Mesir, Juz 4.
14
Huzaimah Tahido Yanggo dan Hafiz Anshari AZ, Problematika Hukum Islam
Kontemporer, (Jakarta: lsik, 2002), cet. Ke-4, h. 53-54.
15
Departemen Agama RI, Himpunan Peraturan Perundang-undangan perkawinan,
(Jakarta: Depag RI, 2001), h. 13.
28
Islam menegaskan bahwa “perkawinan adalah akad yang sangat kuat (mitsaqan
ibadah”.16
B. Asas-Asas Perkawinan
“Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita
dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Undang-undang
keluarga yang bahagia artinya tidak akan mengalami penderitaan lahir batin.
yang kekal artinya tidak mengalami perceraian. Untuk mencapai tujuan yang
16
Departemen Agama RI, Instruksi Presiden RI No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi
Hukum Islam, (Jakarta: Depag RI: 2002), h. 14.
29
itu maka suami istri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masing-
atau akte.
dari satu orang. Tetapi perkawinan seorang suami dengan lebih dari
prinsip, bahwa calon suami istri harus telah masuk jiwa raganya untuk
keturunan yang baik dan sehat. Untuk itu harus dicegah adanya
perkawinan antara calon suami istri yang masih dibawah umur. Disamping
Ternyata bahwa batas umur yang lebih rendah bagi seorang wanita utuk
dengan batas umur yang lebih tinggi. Berhubung dengan itu, maka
bagi pria maupun bagi wanita ialah 19 (Sembilan belas) tahun bagi pria
seimbang dengan hak dan kedudukan suami baik dalam kehidupan rumah
ikatan perkawinan.17
17
?
Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), Cet.
Ke-2, h. 8.
31
Perkawinan (UUP) dan Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 (KHI) sebagai
berikut:
Selain itu, keabsahan perkawinan diatur dalm Pasal 2 ayat (1) UUP:
diatur dalam Pasal 5 dan 6. Oleh karena itu, pencatatan perkawinan merupakan
adalah pernikahan atau akad yang sangat kuat atau mitsaqan galidzan untuk
menaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. Dan dalam Pasal
yang bersifat umum, maka Kompilasi Hukum Islam menggunakan istilah khusus
Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai dengan
C. Pencatatan Perkawinan
Pada dasarnya setiap akad nikah dalam syari’at islam tidak mewajibkan
perselisihan atau salah satu diantaranya tidak bertanggung jawab, maka diantara
haknya masing-masing. Karena dengan akta nikah tersebut mereka telah memiliki
Jika dilihat dari segi manfaatnya maka hal ini sejalan dengan prinsip
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَذ ا َتَد اَيْنُتْم ِبَد ْيٍن ِآٰلى َاَج ٍل ُّمَس ًّم ى َفاْك ُتُبْو ُۗه َو ْلَيْك ُتْب
18
Ahmad Rofiq, Hukum Perdata Islam, (Jakarta: Raja Wali Pres, 2013), hal. 91
19
Kementerian Agama, Qur’an Hafalan Dan Terjemahan (Bandung: Almahira, 2017),
hal. 354
33
mencatatkan secara tertulis segala bentuk urusan muamalah, seperti jual beli,
hutang piutang dan sebagainya. Karena alat bukti autentik atau tertulis statusnya
lebih kuat dan adil untuk menghindari keraguan jika ada perselisihan. Dari
rujukan dasar hukum tersebut maka apabila dilihat dari illatnya antara akad nikah
dan akad muamalah memiliki kesamaan mengenai mudharat apabila tidak adanya
pencatatan sebagai alat bukti yang menunjukan keabsahan akad tersebut. Dengan
adanya pencatatan pada akad nikah dan akad muamalah tersebut maka hal
atas perkawinan yang sah menurut hukum islam atau perkawinan yang memenuhi
rukun dan syarat perkawinan sesuai dengan syariat islam yang dilakukan di
merupakan suatu proses atau tahapan yang harus dilaksanakan dalam perkawinan.
Melalui pencatatan perkawinan maka suami dan istri akan mendapatkan bukti
20
Neng Djubaidah, Pencatatan Perkawinan & Perkawinan Tidak Tercatat, Cet. Ke-2,
(Jakarta: Sinas Grafika,2010), hal. 3
21
Pasal 2, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 20 Tahun 2019 Tentang
Pencatatan Pernikahan, Berita Negara Republik Indonesia, Kemenang. Pencatatan Pernikahan.
Pencabutan, No. 1118, 2019
34
sama lain maka dapat difahami bahwa sahnya perkawinan jika dilakukan sesuai
masing. Kantor Urusan Agama kecamatan untuk nikah, talak, dan rujuk bagi yang
dilaskanakan menurut agama islam diawasi oleh pegawai pencatat nikah yang
diangkat oleh menteri agama atau oleh pegawai yang ditunjuk olehnya. Disini
terlihat bahwa pegawai pencatatan nikah itu hanya bertugas mengawasi terlaksana
islam.24
pasal 5 dan pasal 6 yaitu setiap perkawinan harus dicatat oleh pegawai pencatat
nikah dan dihadapan pegawai pencatat nikah agar mendapat kepastian dan
22
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Pasal 2
23
Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, cet. 2 (Jakarta:
Kencana, 2008), hal. 14
24
Sayuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Indonesia, cet. 5 (Jakarta: Universotas Indonesia,
1986), hal. 71
35
kekuatan hukum. Karena perkawinan di bawah tangan dan tidak tercatat tidak
umat islam harus dicatat oleh pegawai pencatatan nikah yang berwenang. Tujuan
akta nikah maka jika terjadi perselisihan antara suami atau istri maka salah satu di
masing. Karena dengan akta tersebut, suami istri memiliki bukti autentik atas
No. 9 Tahun 1975 sama dengan prosedur yang terdapat dalam PMA No 20 Tahun
25
Departemen Agama RI, Kompilasi Hukum Islam, Pasal 5 dan 6
26
Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003),
hal. 107
36
Artinya tidak dihitung hari libur sabtu dan minggu atau tanggal merah, jika
kurang dari 10 hari kerja maka calon pengantin atau catin harus meminta
dispensasi nikah dari kantor camat dan apabila lebih dari 10 hari kerja tidak
masalah. Karena 10 hari itu minimal batas waktu menjelang akad nikah.28
pengantin
27
Pasal 3 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 20 Tahun 2019 Tentang
Pencatatan Pernikahan, Berita Negara Republik Indonesia, Kemenang. Pencatatan Pernikahan.
Pencabutan, No. 1118, 2019
28
Wawancara dengan Muhajirin Staff KUA Kecamatan Pabuaran, 20 Februari 2022
29
Pasal 4 Peraturan Menteri AgamaRepublik Indonesia No 20 Tahun 2019 Tentang
Pencatatan Pernikahan, Berita Negara Republik Indonesia, Kemenang. Pencatatan Pernikahan.
Pencabutan, No. 1118, 2019
37
tinggalnya
g. Izin tertulis orang tua atau wali bagi calon pengantin yang belum
h. Izin dari wali yang memelihara atau mengasuh atau keluarga yang
mempunyai hubungan darah atau pengampu, dalam hal kedua orang tua
i. Izin dari pengadilan, dalam hal orang tua, wali, dan pengampu tidak ada
j. Dispensasi dari pengadilan bagi calon suami yang belum mencapai usia
perkawinan
k. Surat izin dari atasan atau kesatuan jika calon mempelai berstatus anggota
m. Akta cerai atau kutipan buku pendaftaran talak atau buku pendaftaran
n. Akta kematian atau surat keterangan kematian suami atau istri dibuat oleh
lurah atau kepala desa atau pejabat setingkat bagi janda atau duda yang
ditinggal mati
o. Dalam hal warga Negara Indonesia yang tinggal di luar negeri dan sudah
suami, calon istri dan wali nikah tentang ada atau tidak adanya halangan
perkawinan, baik dari segi hukum munakahat maupun dari segi peraturan
7. Pemeriksaan Kehendak
kepala KUA atau penghulu atau pegawai pencatat nikah. Dalam hal pemeriksaan
terhadap dokumen nikah, kepala KUA atau penghulu atau PPN menghadirkan
calon suami, calon istri, dan wali untuk memastikan ada atau tidak adanya
ditandatangani oleh calon suami, calon istri, wali, dan Kepala KUA Kecamatan
atau Penghulu atau PPN. Jika calon suami/calon istri/wali tidak bisa baca tulis,
30
Rifdan dan Muhammdong, Tata Kelola Pencatatan Perkawinan Berdasarkan
UndangUndang, Cet 1 (Makassa: Badan Penerbit UNM, 2017) hal. 45
39
dokumen nikah belum memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan, maka kepala
atau wali untuk melengkapi terlebih dahulu dokumen persyaratan tersebut paling
suami, calon istri, dan wali nikah juga harus dilakukan. Pemeriksaan tersebut
sebaiknya dilakukan secara bersama-sama, akan tetapi jika ada yang berhalangan
kehendak nikah (Model NC) yang memuat nama calon pengantin, waktu serta
9. Akad Nikah
nikah, kecuali seperti yang diatur dalam pasal 3 ayat (3) Peraturan Pemerintah No.
9 Tahun 1975 yaitu apabila terdapat alasan yang sangat penting, misal salah
seorang akan segera bertugas keluar negeri maka diumumkan yang bersangkutan
memohon dispensasi kepada camat setempat, selanjutnya camat atas nama bupati
memberi dispensasi.35
ditandatangani oleh suami, istri, wali, saksi-saksi, dan PPN atau pembantu PPN
yang mengawasi.36
memenuhi rukun nikah. Ada 5 Rukun nikah menurut KHI yang harus dipenuhi
34
Ahmad Yusron, “Prosedur Pencatatan Perkawinan Menurut Unang-Undang No 1
Tahun 1974 jo Peraturan Menteri Agama No 11 Taun 2007 (Studi Kasus Kantor Urusan Agama
Kecmatan Plered Kabupaten Cirebon),” (Skripsi S-1 Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri
Syekh Nurjati (Cirebon: 2011), hal 52
35
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Pasal. 3
36
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 1990 Tentang Kewajiban
Pegawai pencatat Nikah, Pasal. 20
41
sebelum akad nikah berlangsung yaitu: calon suami, calon istri, wali nikah dari
calon istri, saksi, dan ijab kabul. Akad nikah dilaksanakan di KUA Kecamatan
setempat dan dihadapan Kepala KUA Kecamatan atau penghulu. Apabila calon
pengantin ingin melaksanakan akad nikah diluar tempat tinggalnya, maka mereka
1974 tentang perkawinan dan PMA No. 20 Tahun 2019 tentang pencatatan
perkawian. etelah selesai akad nikah maka, kedua mempelai, kedua saksi,
dilakukan oleh penghulu, karena penghulu adalah orang yang diberikan tugas oleh
2019, dunia digemparkan dengan adanya virus baru yaitu corona virus jenis baru
37
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 20 Tahun 2019 tentang pencatatan
perkawinan.
38
?
Wawancara dengan Hendra, Staf KUA Kecamatan Pabuaran, 16 Februari 2022
42
melalui batuk dan bersin. Asal mula virus ini berasal dari Wuhan Tingkok, yang
Negara Indonesia yang ditemukan pada bulan januari 2020 sampai saat ini dan
virus ini berkembang cukup pesat penularannya, yang jumlahnya tiap hari makin
bertambah.
2020 yang berisi tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus
memiliki dampak yang luar biasa dalam kehidupan manusia seperti dampak
pernikahan.
terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan jam kerja maupun oleh Kementerian
39
Yuliana, “Corona Virus Disease (Covid-19) Sebuah Tinjauan Literatur”, Wellnes And
Healthy Magazine Vol.2 No. 1/Februari 2022, 187.
40
Aminah, “Pengaruh Pandemi Covid-19 Pada Pelaksanaan Perjanjian”, Diponegoro
Private Law Review Vol.7 No.1/februari 2022, 653.
43
(KUA) Kecamatan;
petugas, pihak Catin, waktu dan tempat agar pelaksanaan akad nikah
41
Siti Arafah, “Pernikahan bersahaja Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat
Bugis Kota Palopo”, Mimikri vol 6, No.2 maret 2022, 175.
44
dan
10. KUA Kecamatan wajib berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak
42
Surat Edaran Bimbingan Masyarakat Islam No. P-004/DJ.III/Hk.00.7/04/2020 tentang
pengendalian pelaksanaan pelayanan nikah di masa darurat bencana wabah penyakit akibat covid-
19
45
protokol kesehatan.
protokol kesehatan.43
43
Surat Edaran Bimbingan Masyarakat Islam No. P-006/DJ.III/Hk.00.7/06/2020 Tentang
Pelayanan Nikah Menuju Masyarakat Produktif Aman Covid 19