Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bayu Cahyadi Rusadi

NIM : 180511625521
Rangkuman diskusi minggu ke-4
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerasan logam baja :
 Faktor Internal
1. Kadar Karbon
2. Kadar paduan
3. Ukuran butir

 Faktor eksternal
1. Tingkat Pemanasan
2. Lama Pemanasan
3. Laju pemanasan

Karbon adalah faktor yang paling besar pengaruhnya dalam peningkatan kerasan
suatu logam. Logam yang memiliki kadar karbon yang tinggi cenderung lebih keras.
Pada saat proses pemanasan logam baja ini akan terjadi perubahan yang jika diamati ada
perubahan yang sangat signifikan. Misalnya adalah struktur atom yang berubah,
timbulnya butir logam baru, dan perubahan ukuran butir. Ukuran butir logam yang
lebih besar atau halus inilah tanda bahwa senyawa karbon yang terikat pada logam telah
terjebak di dalam rongga-rongga baja yang tadinya adalah ruang kosong sebelum
pendinginan.
Pendinginan pada logam menggunakan beberapa media, di antaranya
menggunakan: air, oli, dan udara. Jika pendinginan menggunakan air maka laju
pendinginan menjadi lebih besar. Misal logam baja dengan kadar karbon 0,8 persen
dipanaskan pada suhu mencapai 900 derajat selsius. Kemudian didinginkan
menggunakan air, maka dalam kurun waktu 4 detik temperatur logam sudah turun pada
angka 100 derajat selsius. Itu artinya laju pendinginan sebesar 800 oC per 4 detik (200
derajat selsius per detik). Laju pendinginan yang besar menyebabkan terbentuknya
martensite secara sempurna, dan secara kasat mata akan terlihat ukuran butir logam
menjadi halus. Hal inilah indikator bahwa logam baja tersebut sudah mengalami
peningkatan kerasan. Tapi satu hal yang perlu diketahui bahwa tingkat kerasan yang
tinggi pada logam baja berbanding terbalik dengan tingkat keuletan , artinya sifat logam
yang keras akan mudah patah jika dihantam atau dipukul. Beda halnya ketika
pendinginan menggunakan media oli yang mana laju pendinginannya lebih rendah
ketika didinginkan menggunakan air, maka yang terjadi adalah jumlah martensite pada
logam tidak sebanyak jika logam baja didinginkan menggunakan air. Karena
martensitenya tidak banyak oleh karena itu sifat logam yang terbentuk menjadi
mempunyai tingkat keuletan yang lebih tinggi daripada pendinginan menggunakan air.
Dan apabila pendinginan dilakukan menggunakan media udara maka yang terlihat jika
struktur atomnya diamati menggunakan mikroskop adalah tidak ada martensite yang
terbentuk sehingga sifat logamnya menjadi ulet saja.

Anda mungkin juga menyukai