Anda di halaman 1dari 8

MATERI INSTALASI GAS MEDIS

Instalasi Gas Medis adalah suatu system instalasi pipa/selang yang disalurkan dari sentral tabung
maupun mesin-mesin yang memenuhi standard gas medis yang dipasang dirumah
sakit.Pemasangan/Pengadaan Instalasi Gas Medis mempunyai urutan dalam tahap perhitungan, antara
lain;

A. Survey Lapangan(Bila Diperlukan)


Survey Lapangan dilakukan sebagai panduan atau mungkin dapat mengukur atau mengestimasi
jalur lajur pipa yang akan dilalui Imstalasi Gas Medis.Survey Lapangan, juga dapat sebagai acuan
untuk menghitung volume item pekerjaan/aksesoris yang akan dipasang.
B. Gambar Manual/Gambar Aplikasi
Kegiatan ini adalah kegiatan menggambar Instalasi Gas Medis mulai dari Sentral Gas melalui
pipa tembaga menuju titik outlet ruangan yang dibutuhkan sesuai dengan gasnya.contohnya;
 Ruang IGD kebutuhan gas O₂,Com.Air,Suction

 Ruang OK kebutuhan gas O₂,N₂O,Com.Air,Suction,Scavenging,CO₂,& N₂

 Ruang ICU,NICU,PICU,HCU dan Ruang Rawat Khusus lainnya, kebutuhan


gasO₂,Com.Air,Suction

 Ruang Rawat Inap dan Hemodialisa umumnya kebutuhan hanya O₂ saja.Ada O₂,Suction
pada kelas VVIP
 Ruang Recovery,persiapan Operasi dan Ruang kebutuhan gasO₂,Com.Air,Suction
 Ruang VK(Bersalin) kebutuhan gas O₂,Suction
 Ruang CVCU/Jantung kenutuhan gas O₂,Com.Air,Suction
 Ruang X-RAY/Radiologi kebutuhan gas O₂ tergantung dari mesin yang dipakai

Menggambar Instalasi Gas Medis menggunakan logika lajur pipa bertujuan waktu agar pada waktu
pemasangan dan saat perawatan, mengurangi dampak kesulitan dalam pelaksanaannya.
Dalam pembagian jalur pipa sebagai pembeda gas maupun penggunaan ukuran pipa
dalam menggambar instalasi gas medis dapat dibedakan sebagai berikut:
 Pipa O₂ warna garis/line hijau
 Pipa N₂O warna garis/line biru
 Pipa Com.Air warna garis/lineputih/hitam
 Pipa Suction warna garis/line kuning
 Pipa scavenging warna garis/line kuning gelap
 Pipa CO₂ warna garis/line abu-abu
 Pipa N₂ warna garis/line biru muda

Pembagian jalur ukuran pipa juga berpengaruh pada tekanan gas yang dihasilkan
menuju ke outlet/terminal gas.Penghitungan pipa dapat menggunkan standart perhitungan:

o 3/8’’ untuk droper/pipa turun memenuhi ≤1 titik O₂,N₂O,Com.Air,CO₂,N₂


o 1/2’’ untuk droper/pipa turun memenuhi ≤3 titik O₂,N₂O,Com.Air,CO₂,N₂ apabila otlet dalam satu
wadah seperti bedhead,1 line posisi fluse plat dibawah jendela dll.Pipa ukuran ini dapat dijadikan
Sebagai pipa bentangan dengan diposisikan pada ≤3 titik terakhir outlet tergantung dari kebutuhan
ruangan.Misal,seperti rawat inap cukup menggunakan pipa ukuran ½’’ untuk 3 / 4 titik terakhir.Pipa
ukuran ini juga digunakan sebagai pipa dropper/pipa turun memenuhi 1 titik outlet vacum san
outlet scavenging.
o 5/8’’ untuk droper/pipa turun dan juga sebagai bentangan atas plafon ≤5 sampai 6 titik
O₂,N₂O,Com.Air,CO₂,N₂ apabila otlet dalam satu wadah seperti bedhead,1 line posisi fluse plat
dibawah jendela dll.Untuk memenuhi ≤2 sampai 3 titik Vacuum sebagai dropper/pipa turun.
o 3/4‘’ bukan untuk dropper/pipa turun melainkan sebagai pipa bentangan atas plafon ≤ 15 titik
O₂,N₂O,Com.Air,CO₂,N₂.Selain itu,vacum dan scavenging boleh menggunakan pipa ukuran ini dengan
tidak ≤12 sampai 15 titik tergantung dari jarak ruangan menuju sentral mesin. Pipa ini juga
digunakan sebagai pipa Box Valve.
o 7/8 “ juga mempunyai fungsi yang hampir sama dengan pipa 3/4’’ ,akan tetapi penggunaan pipa
ukuran ini tidak ≤ 18 titik O₂,N₂O,Com.Air,CO₂,N₂.Sedangkan untuk penggunaan Vacum &
Scavenging, itu tidak ≤ 15 titik.
o 1 ‘’ pipa ini jarang kita gunakan dan hampir tidak pernah,bila memang perlu digunakan pipa ini ≤ 20
sampai 24 titik untuk bentangan atas plafon O₂,N₂O,Com.Air,CO₂,N₂,Vacum dan Scavenging.
o 1 1/8‘’ digunakan bentangan atas plafon ≤ 30 sampai 45 titik O₂,Com.Air,Vacum tergantung dari
jumlah titik dan fungsi ruangan.
o 1 3/8’’ digunakan bentangan atas plafon ≤ 48 sampai 60 titik O₂,Com.Air,Vacum tergantung dari
jumlah titik dan fungsi ruangan.
o 1 5/8’’ digunakan bentangan atas plafon ≤ 80 sampai 120 titik O₂,Com.Air,Vacum tergantung dari
jumlah titik dan fungsi ruangan.
o 2 1/8’’ digunakan bentangan atas plafon ≤ 140 sampai 220 titik O₂,Com.Air,Vacum tergantung dari
jumlah titik dan fungsi ruangan.
o 2 5/8’’ digunakan bentangan atas plafon ≤ 260 titik O₂,Com.Air,Vacum tergantung dari jumlah titik
dan fungsi ruangan.
Berikut bagan ukuran dan penggunaan ukuran pipa:

Ukuran Oksigen Dinitro Com.Air Vacum Scavenging Karbon Nitrogen


Pipa gen Dioksida
Oksida
3/8’’ ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
1/2‘’ ≤3-4 ≤3-4 ≤3-4 1 1 ≤3-4 ≤3-4
5/8’’ ≤5-6 ≤5-6 ≤5-6 ≤2-3 ≤2-3 ≤5-6 ≤5-6
3/4‘’ ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 12 - 15 ≤ 12 - 15 ≤ 15 ≤ 15
7/8’’ ≤ 18 ≤ 18 ≤ 18 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 18 ≤ 18
1’’ ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 24 ≤ 24 ≤ 20 ≤ 20
1 1/8’’ ≤ 30 - 45 ≤ 30 - 45 ≤ 30 - 45
1 3/8’’ ≤ 48 - 60 ≤ 48 - 60 ≤ 48 - 60
1 5/8’’ ≤ 80 - 120 ≤ 80 - 120 ≤ 80 - 120
2 1/8’’ ≤ 140 - 220 ≤ 140 - 220 ≤ 140 - 220
2 5/8’’ ≤ 260 - 300 ≤ 260 - 300 ≤ 260 – 300
C. Cara menghitung Sentral Gas Medis & Hitung Volume Pipa
 Sentral gas medis adalah beberapa tabung supply / mesin-mesin yang berfungsi sebagai
pusat supply untuk mengaliri gas ke ruangan pasien.beberapa keunggulan sentral gas
yaitu dapat menghemat tempat/ruangan dalam ruangan tindakan dan pasien,dapat
mengurangai dampak resiko kecelakaan tabung dalam ruangan terhadap
perawat,dokter,keluarga pasien maupun pasien itu sendiri,dengan ini, sentral tabung
tidak mengurangi pemakaian bila menggunakan tabung manual dalam ruangan,hanya
efisien saja dalam mobile tabung saat memindahkan rack tabung ke ruangan
pasien.Sentral tabung auto dan manual bila dihitung sama kapasitasnya,perbedaan
hanya pada saat cara kerja alat itu sendiri.Sentral Mesin juga tidak ada yang
menggunakan manual semuia kerja mesin atau alat yang instal akan dioperasionalkan
panel bawan.
Berikut cara menghitung kapasitas sentral sesuai dengan jumlah titik outlet:
 Sentral Oksigen/Sentral Manual Regulator Manifold

Kapasitas tabung=jumlah titik X rata-rata pemakaian 3-4,5 liter/menit X 60 menit X 24 jam


2 saft(kanan kiri) X volume tabung 6000 liter
=...... .-10% safety factor
Contoh: @ Dalam rumah sakit pengadaan 21 titik oksigen + sentral manual
oksigen.rata-rata pemakaian dalam 1 outlet 3 LPM.Berapa kapasitas yang harus dibuat?
Kapasitas tabung=21 titik X 3 LPM X 60 menit X 24 jam
2 saft X 6000 liter
=7,56 tabung – 10%
=6,804 tabung dan dibulatkan menjadi 7 tabung.
Jadi rumah sakit harus menggunkan sentral manual regulator manifold dengan kapasitas
2X 7 tabung.
 Sentral N₂O,CO₂, dan N₂
Karena penggunaan gas ini beda dengan penggunaan yang lain maka dapat disimpulkan
dengan : a. ≤3 titik menggunakan 2x 1 tabung
b. ≤5 titik menggunakan 2x 2 tabung
c. ≤6 titik menggunakan 2x 3 tabung
d. ≤12 titik menggunakan 2x 5 tabung
 Sentral Compressor (Com.Air)
Cara mengitung kapasitas mesin yang akan dipasang perlu diperhatikan jumlah titik outlet
Com.Air yang akan dipergunakan atau membuat distribusi outlet gas terlebih dahulu agar
dapat membandingakan dengan jumlah titik dan pemakain rata-rata dengan kapasitas
mesin.Peralatan dalam sentral antara lain: a.Mesin Kompressor khusus Medical dengan
jumlah 2 atau 3 mesin
b.Dryer khusus Medical dengan jumlah 2 set
c. Pre Filter dengan type S jumlah 1 set (seri tergantung dari kapasitas mesin)
d. After Filter dengan type X jumlah 2 set (seri tergantung dari kapasitas
mesin)
e.Carbon Filter dengan type Z jumlah 2 set (seri tergantung dari kapasitas
mesin)
f.Tanki penampung dengan kapasitas menyesuaikan jumlah 1 set 300 liter –
150 liter
g.Regulator dengan seri dan type juga menyesuaikan dan jumlah 2 set
h.Panel sebagai operator mesin dalam pengoperasiannya secara auto dan
manual
i. Material sebagai pensupport sentral, seperti selang
neoperl,Ballvalve,CeckValve dll.
kapasitas mesin=rata-rata pemakaian liter/menit X jumlah titik
Contoh: @Rumah Sakit terdapat 53 titik outlet Com.Air.rata” penggunaan
11,4 LPM.berapa kapasitas mesin yang yang dipergunakan?
Kapasitas mesin=11.4 LPM X 53 titiik
= 605 LPM dibandingkan dengan kap. mesin
Jadi mesin yang dipakai harus dengan 5,5 kW ; 7,5 HP x 2,3HP, 380V, 50Hz
dengan kapasitas 605 LPM.
Sentral untuk kebutuhan 53 titik dengan rata-rata pemakaian 11,4 LPM adalah
2 set mesin kompressor dengan kapasitas 5,5 kW ; 7,5 HP x 2,3HP, 380V, 50Hz
dengan kapasitas 605 LPM. 1 set Pre filter type S dengan seri FTS 008.2 set
After filter type X dengan seri FTX 008. 2 set Carbon filter type FTZ seri 008. 1
set tangki kapasitas 1000 liter.2 set Regulator type SMC seri AR 60 dan kontrol
Panel 1 unit.
Untuk outlet Scavenging akan dikonek jalur pipa dropper/pipa turun outlet Com.Air.
 Sentral Vacuum /Suction
Cara menghitung kapasitas mesin vacum sama dengan menghitung mesin kompressor
hanya saja tekanan yang dihasilkan bukan mendorong melainkan menghisap pada
peralatan medis dan digunakan langsung ke pasien dengan fungsi yang berbeda, antara
lain:
a.mesin vacum 2 set khusus medical
b.2 set Bacterial Filter dengan type dan seri yang tergantung dari kapasitas mesin yang
dipakai
c.Tanki penampung kapasitas juga sesuai dengan kebutuhan mesin 1 unit
d.Panel Kontrol 1 unit
e.Material sebagai support sentral,seperti selang,Ballvalve dll.
 Perhitungan Pipa dapat dihitung apabila denah pemipaan sudah dibenarkan
atasan/pihak terkait dan sudah sesuai permintaan dan masukan Vendor/Instansi rumah
sakit.Perhitungan pada denah harus sesuai dengan alur lajur pipa dibedakan dengan
ukuran pipa warna gas pipa dan panjang meter pipa ( cat dan stiker ).Dalam ukur
lapangan perlu adanya gambar manual terlebih dahulu agar saat pelaksaan dapat
mengkonfirmasi arah pipa maupun titik oulet yang sudah ditentukan.Tujuan tersebut
dilakukan agar tidak salh persepsi pemasamgam atau salah dalm pengerjaan.Dalam
perhitungan pipa real atau sesuai lapamgam maupun denah dipastikan menambahkan
safety factor.
Dengan perhitungan pipa safety factor dapat ditambahkan apabila volume pipa kurang
dari 50 m + 15%,lebih dari 50 m dan kurang dari 100 m + 12,5% dan lebih dari 100 m
+10%.Berikut formatnya:
Aksesoris juga dapat dimasukan dalam perhitungan,dengan catatan dapat
dipasang,sesuai permintaan /masukan Vendor/rumah sakit,sesuai kebutuhan dan
standart ruangan sesuai dengan fungsinya.
Ketentuan penggunaan Ballvalve adalah dipasang/ditempatkan hanya untuk tiap-tiap
lantai apabila 1 Gedung berlantai.Penggunaan Boxvalve dipasang/dipergunakan untuk
pembagi suatu ruangan atau pun dapat juga beberapa ruangan menggunakan 1
Boxvalve saja,tergantung kebutuhan dan kondisi dilapangan.Penggunaan Boxalarm
digunakan sebagai alarm pengingat tekanan gas berlebih atau berkurang.Selain itu
alarm juga sebagai display untuk mengetahui besarnya tekanan yang mengalir
keruangan.Penempatan Boxalarm akan mengikuti penempatan Boxvalve.Boxalarm juga
dapat ditempatkan diarea sentral tabung /mesin yang dibutuhkan sesuai dengan
fungsinya.
1. Cara dan Penanganan masalah Instalasi gas medis
- Bagaimana cara menangaini kebocoran/pengetesan pada outlet?
Dengan cara menempelkan/menutup busa yang sudah dicampur dengan sabun yang
berbusa kebagian depan outlet beberapa detik yang diindikasi kebocorannya.Apabila
terdapat gelembung pada bagian oulet,maka outlet tersebut bocor.Sebelum melepas
baut peluit tutup boxvalve yang terinstal dengan outlet tersebut,buang sisa gas dengan
menekan peluit menggunakan obeng.bila sisa gas sudah habis,maka lepas baut peluit
menggunakan kunci sock yang sesuai.Jika sudah terlepas baut pluitnya,cek drat peluit ,
seal yang menempel pluit dan per peluitnya apakah masih bagus atau kah per peluit
kurang melar.jika pada baut peluit dan peluit kondisi baik,maka yang harus dipakukan
adalah melepas cincin dan mika outlet dan cek apakah masih bagus atau tidak.
- Bagaimana cara mengecek pemipaan instalasi gas medis pada kebocoran?
Caranya hampir sama dengan mengetes kebocoran pada outlet dengan cara
menenpelkan /menitup bagia-bagian fitting yang sudah terinstal dan sudah dilas
terindikasi bocor pada las-lasan selama beberapa detik.Cek pada sambungan Valve drat
yang terpasang ke pipa.
Apabila saat menutup bagian las-lasan timbul gelembung dapat dipastikan area yang
keluar gelembung bocor dan perlu adanya las ulang atau mungkin penggantian pipa
baru pada area yang bocor.
- Bagaimana cara mengetes kebocoran pada instalasi sentral?
Dengan cara yang sama juga tetapi yang ditempelkan bukan hanya pada pipa saja tetapi
pada sambungan valve-valve,fitingan,dan juga selang-selang mesin yang mungkin bisa
jadi bocor.Dalam keadaan ini ,pengetesan harus dialiri tekanan udara pada pipa.
- Bagaimana cara mengetes flowmeter yang bermasalah?
Yang pertamajikabolam/peloranflowmetertidakbergerak,dibersihkan level flow
menggunakantisukering.Masukantisupadalubang level flow
denganmemutarsesuaidengandalamya level
sampaibersih.untukmengembalikanposisiawalpastikan seal terpasangdengan rata
danbenar.jikapada humidifier terindikasibocor,ganti air dengan air minim Aqua
dansejenisnya.Pembersihan filter dapatdilakukanpenekanpadabusa orange padabak
yang berisi air bersih,seal filter
pastikankondisibaik.untukpemasangankonektor,denganpinscruwtambahkansealtipdeng
anposisiputaransearahjarum jam pada drat pinscruwmenggunakankunci L 6’’ dankunci
pass 14.Untuk valve flow/rotary flow,pastikan seal yang beradadidalambaik.
2. Ketentuan pemasangan Sentral gas tabung ,mesin Vacum dan Compresair
a. Lokasi ruang sentral gas medik mudah dijangkau transportasi agar mudah terjangkau.
b. Harus aman/jauh dari kegiatan yang memungkinkan terjadinya ledakan/kebakaran.
c. Aman dari sumber panas, oli dan sejenisnya.
d. Luas ruangan Gas Medik disesuaikan dengan jumlah dan jenis Gas Medik yang
dipergunakan dan memperhatikan kelonggaran bergerak bagi operator/petugas pada saat
penggantian/pemindahan tabung dan kegiatan pemeliharaan, sehingga ukuran ruangan Gas
Medik sebagai berikut: - untuk ruangan yang menggunakan 2 jenis Gas Medik ukuran
minimal 4 x 6 x 3 m - untuk ruangan yang menggunakan 3 jenis Gas Medik ukuran minimal 6
x 8x 3 m - untuk ruangan yang menggunakan >4 jenis Gas Medik ukuran minimal 8 x 10 x 3
m
e. Bangunan ruangan Gas Medik harus memenuhi persyaratan: - Konstruksi bangunan
permanen; - Penerangan yang memadai; - Sirkulasi udara yang baik; - Lantai terbuat dari
bahan yang kuat, tidak licin, dan datar.
f. Pada pintu ruangan yang berisi Gas Medik selain dari oksigen dan udara medik harus
berlabel sebagai berikut:
g. Pintu ruangan yang berisi sistem pasokan sentral atau silinder yang hanya berisi oksigen
atau udara medik harus berlabel sebagai berikut : -21- 2.

3. Persyaratan Penataan Ruang Sentral Gas Medis


a. Harus diatur penempatan tabung–tabung kosong dan tabung berisi.
b. Dilarang menyimpan barang–barang selain untuk keperluan penanganan gas pada
ruangan penyimpanan gas dan sentral gas.
c. Apabila tabung tidak dipergunakan atau tidak dihubungkan ke instalasi perpipaan Gas
Medik, katup tabung harus selalu tertutup, walaupun tabung dalam keadaan kosong.
d. Apabila header bar dalam keadaan kosong atau terhubung dengan tabung kosong katup
header bar harus selalu tertutup dengan benar.
e. Setiap tabung harus diberi tanda kondisi tabung isi atau kosong.
f. Tabung harus diberi pengaman/terikat ke konstruksi permanen.
g. Silinder dan kontainer yang boleh digunakan hanya yang dibuat, diuji dan dipelihara
sesuai spesifikasi dan peraturan atau standar yang berlaku.
h. Isi silinder harus diidentifikasi dengan suatu label atau cetakan yang ditempelkan pada
silinder dan kontainer yang menyebutkan isi silinder sesuai ketentuan yang berlaku.
i. Sebelum digunakan isi silinder dan kontainer harus dipastikan.
j. Label tidak boleh dirusak, diubah, atau dilepas, dan fiting penyambung tidak boleh
dimodifikasi.
k. Wajib menenpelkan poster/cara pengoperasian atau lebel larangan-larangan sebagai
pengingat dan larangan bagi orang tidak tau.contoh:

YANG TIDAK
BERKEPENTINGAN
DILARANG MASUK !!
Dalam pemasangan sentral gas medis maupun instalasi gas medis pada saat pengelasan
wajib dilengkapi dengan APD seperti helm,Apar dll,supaya mengurangi dampak kecelakaan
kerja seperti kebakaran maupun ketimpa bahan material.Dalam pengadaan gas medis sudah
diatur dalam Peraturan Mentri Kesehatan No.04 Thn.2017 atau dapat dibuka di
http://www.saranamedical.com/images/PMK-No.-4-ttg-Penggunaan-Gas-Medik-dan-
Vakum-Medik-Pada-FASYANKES.pdf
4. Berikut adalah Gambaran Leader diagram instalasi gas medis yang perlu dicermati

A
B

Anda mungkin juga menyukai