Disadur oleh
Asep Handaya Saputra
dari
Chemical Process Equipment
Selection and Design
Stanly M. Walas
COOLING TOWER
1. Air yang kontak dengan udara di bawah kondisi adiabatis akhirnya dingin
pada temperatur wet-bulb.
2. Pada unit komersil, 90 % penjenuhan udara dapat dikatakan layak.
3. Ukuran relatif cooling water sensitif terhadap perbedaan antara temperatur
wet bulb dan keluaran :
T (OF)
15
25
1.0
0.55
11. Efisien puncak tray adalah pada harga vapour factor FS = u (v)1/2 pada range
1-1.2 (ft/detik)(lb/ft3)1/2. Range FS ini menentukan diameter tower.
Kecepatan linier sekitar 2 ft/detik pada tekanan sedang dan 6 ft/detik pada
kondisi vakum.
12. Nilai optimum faktor absorbsi Kremser-Brown, A = K(V/L), adalah antara
1.25-2.
13. Pressure drop per tray sekitar 0.1 psi.
14. Efisiensi tray untuk distilasi hidrokarbon ringan dan larutan cair adalah 6090 %; untuk proses stripping dan absorbsi gas adalah 10-20 %.
15. Sieve tray memiliki ukuran diameter hole sekitar 0.25-5.0 in, luas hole 10 %
dari cross section aktif.
16. Valve tray memiliki ukuran diameter hole 1.5 in dan masing-masing
dilengkapi dengan sebuah liftable cap, 12-14 cap/ft2 cross section aktif. Valve
tray biasanya lebih murah dari sieve tray.
17. Bubblecap tray hanya digunakan ketika ketinggian cairan yang diinginkan
harus dijaga pada rasio turndown yang rendah; dan dapat dirancang untuk
pressure drop yang lebih rendah dibandingkan dengan sieve dan valve tray.
18. Tinggi weir sekitar 2 in, panjang weir sekitar 75 % dari diameter tray,
maksimum laju liquid sekitar 8 gpm/in weir; susunan multipass digunakan
pada laju liquid yang tinggi.
19. Packing random cocok digunakan untuk tower yang memiliki diameter
kolom di bawah 3 in dan pressure drop rendah.
20. Untuk laju gas sebesar 500 cfm gunakan packing yang berukuran 1 in; untuk
laju gas sebesar 2000 cfm atau lebih gunakan packing yang berukuran 2 in.
DRYING PADATAN
1. Range waktu pengeringan adalah beberapa detik pada spray dryer hingga
satu jam atau kurang pada rotary dryer dan beberapa jam atau beberapa hari
pada tunnel shelf atau belt dryer.
2. Continous tray dan belt dryer untuk material yang berukuran kecil (granural)
atau pellet yang berukuran 3-15 mm memiliki waktu pengeringan antara 10200 menit.
3. Rotary cylindrical dryer beroperasi dengan kecepatan superficial udara sekitar
1-10 ft/detik, kadang-kadang lebih dari 35 ft/detik jika materialnya kasar.
Waktu tinggal (residence time) nya sekitar 5-90 menit. Holdup padatannya
sekitar 7-8 %. Cross section 85 % untuk tujuan perancangan. Pada aliran
countercurrent, temperatur gas keluar sekitar 10-20OC di atas padatan.
Kecepatan putar yang digunakan sekitar 4 rpm, tetapi untuk produknya
sekitar 15 rpm dengan diameter sekitar 25 ft.
4. Drum dryer untuk pasta dan slurry beroperasi dengan waktu kontak sekitar
3-12 detik, menghasilkan kepingan/flake dengan ketebalan 1-3 mm dengan
laju evaporasi 15-30 kg/m2.jam. Diameternya sekitar 1.5-5.0 ft; laju rotasinya
sekitar 2-10 rpm. Kapasitas evaporasi terbesarnya sekitar 3000 lb/jam pada
aplikasi industri.
5. Pneumatic conveying dryer secara normal digunakan untuk partikel yang
berdiameter 1-3 mm tetapi dapat pula digunakan untuk ukuran partikel
yang berdiameter lebih dari 10 mm ketika kebanyakan uap (lembab) berada
di atas permukaan. Kecepatan udaranya 10-30 m/detik. Waktu tinggal
(single pass) sekitar 0.5-3.0 detik, tetapi normalnya waktu tinggal rata-rata
termasuk recycle sekitar di atas 60 detik. Kebutuhan udaranya beberapa
SCFM/lb produk kering/jam.
10
6. Fludized bed dryer beroperasi paling baik untuk ukuran partikel berdiameter
sekitar 10 mm, tetapi untuk diameter lebih dari 4 mm telah diproses.
Kecepatan gas yang dua kali kecepatan fluidisasi minimum memenuhi
aturan keamanan proses. Pada operasi kontinyu, waktu pengeringan sekitar
1-2 menit cukup, tetapi untuk proses pengeringan secara batch, beberapa
produk farmasi dioperasikan dengan waktu pengeringan sekitar 2-3 jam.
7. Spray dryer: uap (lembab) yang berada di atas permukaan dihilangkan
selama 5 detik, dan kebanyakan pengeringan selesai selama kurang dari 60
detik. Aliran paralel udara dan stock umumnya banyak digunakan.
Atomizing nozzle memiliki bukaan 0.012-0.15 in dan beroperasi pada tekanan
300-4000 psi. Kecepatan putar roda atomizing spray sekitar 20,000 rpm
dengan kecepatan periferal sekitar 250-600 ft/detik. Untuk nozzle, panjang
rasio diameter dryer sekitar 4-5; dengan roda spray, rasionya 0.5-1.0. Untuk
perancangan akhir, para ahli berkata, pada pilot test dalam sebuah unit
sebaiknya dibuat berdiameter 2 meter.
11
EVAPORATOR
1. Long tube vertical evaporator dengan sirkulasi alami maupun paksa sangat
terkenal. Diameter tube-nya sekitar 19-63 mm dan panjang tube sekitar 12-30
ft.
2. Pada sirkulasi paksa, kecepatan linier di dalam tube sekitar 15-20 ft/detik.
3. Tingginya boiling point oleh padatan terlarut menghasilkan perbedaan 3-10 OF
antara larutan dan uap jenuh.
4. Jika kenaikan tidik didih cukup besar, jumlah evaporator yang dipasang
secara seri 4-6 dengan umpan diletakkan di depannya.
5. Jika kenaikan tidik didih kecil, biaya minimum diperoleh dengan evaporator
yang dipasang secara seri 8-10.
6. Pada backward feed, larutan yang lebih terkonsentrasi dipanaskan oleh steam
yang
12
13
8. Reciprocating tray tower dapat memiliki diameter lubang 9/16 in. , 50-60 area
terbuka, panjang stroke 0.75 in., 100-150 strokes/min, plate spacing biasanya 2 in.
tetapi pada rentang 1-6 in. Pada tower dengan diameter 30 in., HETS adalah 20-25
in. dan aliran keluar adalah 2000 gal/(hr)(sqft). Daya yang dibutuhkan lebih kecil
daripada yang dibutuhkan pulsed tower.
9.
Rotating disk contactor atau rotary agitated tower lainnya merealisasi HETS pada
rentang 0.1-0.5 m. Efisiensi Kuhni terutama dengan cakram pelubang dari 40 % luas
permukaan bebas memiliki HETS 0.2 m dan kapasitas 50 m3/m2hr.
14
FILTRASI
1. Proses diklasifikasi oleh laju pembentukan cake di sebuah laboratory vacuum leaf
filter: cepat 0.1-10.0 cm/sec; medium, 0.1-10.0 cm/ min; lambat, 0.1-10.0 cm/hr.
2. Filtrasi secara kontinu tidak boleh dicoba jika cake dengan ketebalan 1/8 in.
tidak dapat dibentuk kurang dari 5 menit.
3. Filtrasi secara cepat terlaksana dengan belts, top feed drums, atau sentrifuge jenis
pusher.
4. Filtrasi dengan laju medium terlaksana dengan sentrifuge tipe vacuum drum
atau disks atau peeler.
5. Filtrasi sluri yang lambat ditangani dalam filter bertekanan atau sentrifuge
sedimentasi.
6. Penjelasan dengan pembentukan cake yang tidak dapat diabaikan terlaksana
dengan cartridge, drum berlapis, atau filter pasir.
7. Tes laboratorium disarankan ketika permukaan filter diharapkan melebihi
beberapa meter persegi, ketika pencucian cake yang kritis, ketika pengeringan
cake menjadi masalah, atau pelapisan mungkin diperlukan.
8. Untuk bijih dan mineral tanah yang baik, laju filtrasi rotary drum sekitar 1500
lb/(day)(sqft), pada 20 rev/hr dan 18-25 in. Hg vakum.
9. Padatan kasar dan kristal dapat difiltrasi pada laju 6000 lb/(day)(sqft) pada 20
rev/hr, 2-6 in. Hg vakum.
15
perengkahan
adalah
anggota
dari
kelas
yang
luas
yang
16
siklon dan dikembalikan ke proses. Pada dryers, partikel yang bagus kering
paling cepat sehingga material yang keluar tidak di-recycle.
PENUKAR PANAS
1. Ambil aliran berlawanan arah yang nyata dalam shell and tube exchanger sebagai
basis.
2. Tube standar memilki OD 3/4 in. triangular spacing 1 in., dan panjang 16 ft; shell
dengan diameter 1 ft mengakomodasi 100 sqft ; diameter 2 ft, 400 sqft ;
diameter 3 ft, 1100 sqft.
3. Sisi tube untuk fluida yang menyebabkan korosi, fouling, scaling dan fluida
bertekanan tinggi.
4. Sisi shell untuk fluida yang kental dan untuk mengkondensasi fluida.
5. Pressure drop adalah 1.5 psi untuk mendidihkan dan 3-9 psi untuk keperluan
lain.
6. Temperatur minimum mendekati 20 0F dengan pendingin normal, 10 0F atau
lebih kecil dengan refrigeran.
7. Temperatur air masuk adalah 90 0F, temperatur keluaran maksimum 120 0F.
8. Koefisien pertukaran panas untuk tujuan estimasi, Btu/(hr)(sqft)( 0F) : air ke
cairan, 150 ; kondenser, 150 ; cairan ke cairan, 50 ; cairan ke gas, 5 ; gas ke gas,
5 ; reboiler, 200. Fluks maksimum dalam reboiler, 10,000 Btu/(hr)(sqft).
9. Double-pipe exchanger kompetitif pada kerja yang membutuhkan 100-200 sqft.
10. Compact (flate and fin) exchanger memiliki 350 sqft/cuft, dan kira-kira empat kali
transfer panasnya dari unit shell and tube per cuft.
11. Plate and frame exchanger cocok untuk operasi yang bersih, dan lebih murah 2550% ddalam konstruksi baja daripada unit shell and tube.
17
12. Air cooler : OD tube adalah 0.75-1.00 in. total permukaan ber-fin 15-20 sqft/sqft
permukaan terbuka, U = 80-100 Btu/(hr)(sqft permukaan terbuka)( 0F), daya
masukan kipas 2-5 HP/(Mbtu/hr), mendekati 50 0F atau lebih.
13. Fired heaters : laju radiasi, 12,000 Btu/(hr)(sqft) ; laju konveksi, 4000 ; kecepatan
minyak dingin di tube, 6 ft/sec ; mendekati transfer panas yang sama dalam
dua bagian ; efisiensi termal 70-75% ; temperatur flue gas 250-350 0F diatas
masukan umpan ; temperatur stack gas 650-950 0F.
18
INSULASI
1. Sampai 650 0F, kebanyakan digunakan 85% magnesia.
2. Sampai 1600-1900 0F, digunakan campuran asbes dan tanah diatomik.
3. Refraktori keramik pada temperatur yang lebih tinggi.
4. Perlengkapan kriogenik (-200 0F) bekerja untuk insulasi dengan pori-pori yang
baik dimana akan memerangkap udara.
5. Ketebalan optimum bervariasi dengan temperatur : 0.5 in. pada 200 0F, 1 in.
pada 400 0F, 1.25 in. padaa 600 0F.
6. Pada kondisi berangin (7.5 miles/hr), dibenarkan untuk menambah ketebalan
10-20%.
Operasi
Tip
speed
(ft/min)
Pencampuran
0.2-0.5
Reaksi Homogen
0.5-1.5
Reaksi
dengan
Pertukaran 1.5-5.0
7.5-10
10.15
Panas
Campuran cairan-cairan
15-20
Campuran cairan-gas
5.10
15-20
19
Slurry
10
20
21
lb/hr dari plastik cair dan dapat mengekstrudat pipa tabung pada 150-300
ft/min dan untuk memotong hingga sekecil pencuci pada 8000/min.
Penggiling ekstrusi ring pellet memiliki diameter lubang 1.6-32 mm. Laju
produksi mencakup rentang 30-200 lb/(hr)(HP).
7. Prilling
tower
mengkonversikan
material
cair
menjadi
droplet
dan
22
PEMIPAAN
1. Kecepatan jalur dan pressure drop, dengan diameter jalur D dalam inci; discharge
pompa cairan, (5+D/3) ft/sec, 2.0 psi/100 ft; suction pompa cairan, (1.3+D/)
ft/sec, 0.4 psi/100 ft; steam atau gas, 20D ft/sec, 0.5 psi/100 ft.
2. Control valve membutuhkan setidaknya 10 psi drop untuk kontrol yang bagus.
3. Globe valve digunakan untuk gas, diperlukan kontrol dan penutup ketat
dimanapun.
4. Gate valve digunakan untuk keperluan lainnya.
5. Fitting dengan sekrup ddigunakan hanya jika ukuran 1.5 in. dan yang lebih
kecil dari itu, bisa juga dengan flange atau pengelasan.
6. Flange dan fitting dibuat peringkat 150, 300, 600, 900, 1500, atau 2500 psig.
7. Nomor schedule pipa mendekati = 1000P/S, , dimana P adalah tekanan internal
psig dan S adalah tegangan kerja yang diperbolehkan (sekitar 10,000 psi untuk
A120 baja karbon pada 500 0F). Pada umumnya schedule 40.
23
POMPA
1. Daya untuk memompa cairan; HP = (gpm)(psi difference)/1714)(fractional
efficiency). Normal pump suction head (NPSH) dari pompa harus melebihi dari
angka tertentu, tergantung pada jenis pompa dan kondisinya, jika ingin
menghindari kerusakan. NPSH = (tekanan pada mata impeler-tekanan uap)/
(densitas). Rentang yang umum adalaah 4-20 ft.
2. Kecepatan spesifik Ns = (rpm)(gpm)0.5/(head in ft)0.75. Pompa mungkin rusak
jika melewati batas tertentu dari Ns, dan efisiensi terbaik pada beberapa
rentang.
3. Pompa sentrifugal ; Single stage utnuk 1-5000 gpm, head maksimum 500 ft ;
multistage untuk 20-11,000 gpm, maksimum head 5500 ft. Efisiensi adalah 45%
pada 100 gpm, 70% pada 500 gpm, 80% padaa 10,000 gpm.
4. Pompa aksial untuk 20-100,000 gpm, head 50,000 ft, efisiensi 50-80%.
5. Pompa reciprocating untuk 10-10,000 gpm, head maksimum 1,000,000 ft. Efisiensi
70% pada 10 HP, 90% pada 500 HP.
24
REAKTOR
1. Laju reaksi dalam setiap tahap awal harus dilaksanakan di laboratorium, dan
waktu tinggal atau space velocity dan distribusi produk pada saat yang sama
harus ditemukan dalam pilot plant.
2. Dimensi partikel katalis adalah 0.1 mm dalam fluidized bed, 1 mm dalam slurry
bed, dan 2-5 mm dalam fixed bed.
3. Proporsi optimum dari reaktor tangki berpengaduk adalah dengan tinggi
cairan yang setara dengan diameter tangki, tetapi pada tekanan tinggi proporsi
yang lebih ramping adalah ekonomis.
4. Masukan daya ke tangki reaksi homogen berpengaduk adalah 0.5-1.5 HP/1000
gal, tetapi tiga kali dari jumlah ini ketika panas akan ditransfer.
5. Sifat CSTR (Continous Stirred Tank Reactor) ideal digunakan sebagai pendekatan
ketika waktu tinggal rata-rata 5-10 kali dari waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai homogenitas, yang dilakukan dengan 500-2000 revolusi dari
pengaduk yang didisain mencukupi.
6. Reaksi batch dilakukan dalam tangki berpengaduk untuk laju produksi harian
yang kecil atau jika waktu reaksi lama atau jika beberapa kondisi seperti laju
umpan atau temperatur harus diprogram dengan suatu cara.
7. Reaksi cairan dan slurry yang relatif lambat dilakukan di tangki yang diaduk
kontinu. Empat atau lima baterai yang disusun seri adalah yang paling
ekonomis.
8. Reaktor tubular flow cocok untuk laju produksi tinggi pada waktu tinggal yang
sebentar (detik atau menit) dan dibutuhkan transfer panas yang substansial.
Kemudian digunakan konstruksi tube yang dapat disisipkan atau shell and tube.
25
9. Pada reaktor packed katalis butiran, distribusi waktu tinggal sering tidak lebih
baik daripada lima stage baterai CSTR.
10. Untuk konversi dibwah sekitar 95% dari kesetimbangan, performa dari lima
stage baterai CSTR mendekati plug flow.
26
REFRIGERASI
1. Satu ton refrigerasi adalah memindahkan 12,000 Btu/hr panas.
2. Pada ketinggian temperatur yang bervariasi : 0-50 0F, garam dingin dan larutan
glikol ; -50-40 0F, amonia, freon, butane ; -150- -50 0F, ethane atau propane.
3. Refrigerasi terkompresi dengan kondenser 100 0F memerlukan HP/ton berikut
pada berbagai ketinggian temperatur : 1.24 pada 20 0F ; 1.75 pada 0 0F ; 3.1 pada
40 0F ; 5.2 pada 80 0F.
4. Dibawah 80 0F, diperlukan cascade dari dua atau tiga refrigeran.
5. Pada kompresi single stage, rasio kompresi dibatasi hingga 4.
6. Pada kompresi multistage, ekonomi ditingkatkan dengan flashing dan recycling
diantara stage, sehingga disebut operasi pengekonomis.
7. Refrigerasi absorpsi (amonia sampai 0 0F, litium bromida hingga +45 0F)
adalah ekonomis ketika buangan steam tersedia pada 12 psig atau sekitar itu.
27
28
berdiameter 20 in. memiliki kapasitas 1000 gpm dengan pressure drop sebesar 5
psi dan potongan antara 50-150 m.
UTILITAS : SPESIFIKASI UMUM
1. Steam : 15-30 psig, 250-275 0F ; 150 psig, 366 0F ; 400 psig, 448 0F ; 600 psig, 488 0F
atau dengan superheat 100-150 0F.
2. Air pendingin : Suplai pada 80-90 0F dari cooling tower, kembali pada 115-125
0
F ; air laut yang kembali pada 110 0F, air dengan sifat tertentu yang kembali
29
VESSEL (DRUMS)
1. Drum adalah vessel yang relatif lebih kecil untuk menyediakan kapasitas
mendesak atau pemisahan dari fasa entrained.
2. Drum cairan biasanya horisontal.
3. Pemisah gas/cairan bentuknya vertikal.
4. Panjang/diameter yang optimum = 3, tetapi dalam rentang 2.5-5.0 adalah
biasa.
5. Waktu untuk menahan adalah 5 menit untuk mengisi setengah penuh untuk
reflux drum, 5-10 menit untuk produk yang menjadi umpan untuk tower lainnya.
6. Drum umpan dapur, 30 menit untuk setengah penuh diperbolehkan.
7. Knockout drum sebelum kompresor sebaiknya tidak boleh lebih dari 10 kali dari
volume cairan yang melaluinya untuk setiap menitnya.
8. Pemisah cairan/cairan didisain untuk settling velocity 2-3 in./min.
9. Kecepatan gas pada pemisah gas/cairan, V L / V 1 ft / sec dengan k = 0.35
dengan mesh deentrainer, k = 0.1 tanpa mesh dentrainer.
10. Pemisahan entrainment dari 99% dicapai dengan ketebalan mesh pad dari 4-12 in.
; ketebalan 6 in. populer.
11. Untuk pad vertikal, nilai dari koefisien dari Langkah 9 dikurangi oleh faktor
2/3.
12. Performa yang bagus dapat diharapkan pada kecepatan 30-100% dari hasil
perhitungan dengan k yang diberikan ; 75% populer.
13. Jarak pelepasan yang cocok adalah 6-18 in. sebelum pad dan 12 in. diatas pad.
30
14. Siklon separator dapat didisain untuk pengumpulan 95% partikel berukuran 5
m, tetapi biasanya hanya droplet yang lebih besar dari 50 m yang perlu
dipisahkan.
VESSEL (BERTEKANAN)
1. Temperatur disain antara 20 0F dan 650 0F adalah diatas temperatur operasi ;
margin aman yang lebih tinggi digunakan diluar rentang temperatur yang
diberikan.
2. Tekanan disain adalah 10% atau 10-25 psi melebihi tekanan operasi maksimum,
yang mana lebih besar. Tekanan operasi maksimum, pada gilirannya, diambil
sebesar 25 psi diatas operasi normal.
3. Tekanan disain dari vessel yang beroperasi pada 0-10 psig dan 600-1000 0F
adalah 40 psig.
4. Untuk operasi vakum, tekanan disain adalah 15 psig dan vakum penuh.
5. Ketebalan minimum dinding untuk ketegaran : 0.25 in. untuk diameter 42 in.
dan dibawahnya, 0.32 in. untuk diameter 42-60 in., dan 0.38 in. untuk diameter
lebih dari 60 in.
6. Korosi yang diperbolehkan 0.35 in. untuk kondisi korosi yang diketahui, 0.15
untuk aliran non-korosif, dan 0.006 in. untuk steam drum dan penerima udara.
7. Tegangan kerja yang diperbolehkan adalah seperempat dari kekuatan ultimate
dari material.
8. Tegangan maksimal yang diperbolehkan bergantung dengan tajam terhadap
temperatur.
31
Temperature (0F)
-20-650
750
850
1000
15,650
9550
2500
18,750
15,900
6250
(psi)
Type 302 stainless steel
18,750
32