Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA
SURAT PRIBADI DAN SURAT RESMI

KELAS VII
TAHUN PELAJARAN
2023/2024
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Khairul Wadi, S.Pd
Institut : SMP Negeri 5 Gerokgak
Tahun Disusun : 2024
Fase : D
Jenjang Sekolah : SMP (Kelas VII)
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
Jumlah Peserta Didik : 32 – 35 peserta didik/kelas
Elemen : - Menyimak
- Membaca dan Memirsa
- Berbicara dan Mempresentasikan
- Menulis

B. Capaian Pembelajaran
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks
visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati,
kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan
audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta
didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang
dibaca dan dipirsa.

C. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tujuan dari surat pribadi dan surat resmi ; peserta didik memahami
struktur surat pribadi dan surat resmi.

D. Profil Pelajar Pancasila


a. Mandiri
b. Berpikir kritis
c. Kreatif

E. Sarana dan Prasarana


Sarana : Laptop, HP, LCD, dan Proyektor, Speaker
Prasarana : Buku Peserta Didik, Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP
Kemendikbud, dan Internet

F. Target Peserta Didik


Peserta didik regular.

G. Model Pembelajaran
Model : Discovery Learning
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik dapat menyajikan data, gagasan, dan kesan dalam
bentuk surat pribadi secara tulis atau lisan dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
surat.

B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik setelah mempelajari materi ini diharapkan mempunyai kemampuan untuk
menulis surat dengan baik dan benar, baik surat pribadi maupun surat resmi.

C. Pertanyaan Pemantik
a. Apakah Anda pernah membaca surat?
b. Pernahkah Anda menulis pesan/gagasan/surat di selembar kertas?
c. Coba tuliskan surat sederhana kepada keluargamu?

D. Persiapan Pembelajaran
Menyiapkan materi, modul, bahan ajar, dan sarana prasarana yang akan dipakai dalam
kegiatan pembelajaran.

E. Kegiatan Pembelajaran
Elemen : Membaca dan Memirsa
TP :
- Peserta didik mengenal surat resmi dengan menganalisis bentuk, isi bahasanya,
dan membandingkannya dengan surat pribadi dengan baik.

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. 10 Menit
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum
memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat materi pembelajaran untuk kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti 1. Stimulation (Pemberian Rangsangan) 60 Menit
Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum
memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh
mana peserta didik mampu memahami materi
pembelajaran.
 Apa saja jenis-jenis surat yang pernah kalian
baca?
 Dari jenis surat yang sudah pernah kalian baca,
apakah memiliki tujuan yang sama?

2. Problem Statement Critical Thinking and


Collaboration (Identifikasi Masalah)
Guru menampilkan dua gambar surat. Dari dua
gambar surat ini, peserta didik diharapkan dapat
mengamati bentuk fisik kedua surat, mengamati
bahasa surat, dan mengamati tata letak surat.

3. Data Collection (Pengumpulan Data) dan


Collaboration (Kerja Sama)
Setelah itu, peserta didik membentuk kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen.

Peserta didik bersama kelompoknya mengaati


gambar dua surat yang ditampilkan oleh guru.

4. Data Processing (Pengolahan Data)


Setelah mengamati gambar surat, guru
menginstruksikan kepada setiap kelompok untuk
menganalisis bagian kepala surat, tanggal
pembuatan surat, nama penerima surat, alamat
tujuan surat, salam pembuka surat, isi surat, dan
nama pengirim surat.

Setelah menganalisis bagian-bagian surat, guru


memberikan lembar kerja peserta didik kepada
setiap kelompok.

Setiap kelompok yang sudah memahami materi,


diharapkan menjelaskan hal yang sudah dipahami
kepada temanny ayang lain, hingga semua anggota
kelompok memahami materi yang didiskusikan
dengan anggota kelompoknya.

5. Verification Critical Thinking (Pembuktian)


Anggota kelompok yang sudah memahami materi
diharapkan menjelaskan hal yang sudah dipahami
kepada temannya yang lain, hingga semua anggota
kelompok memahami materi yang didiskusikan
dengan baik.

6. Generalization (Menarik Kesimpulan)


Guru melakukan konfirmasi dengan menerangkan
materi menggunakan power point.
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan 10 Menit
hasil pembelajaran dengan menyebutkan poin-poin
utama yang dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-
hal yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa
pertemuan berikutnya akan mempelajari tentang
unsur kebahasaan dalam surat pribadi dan surat
resmi.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi
belajar kepada peserta didik dan memberi salam.

H. Asesmen
a. Penilaian Diagnostik
Teknik Penilaian : Penugasan
Instrumen : Kuisioner (terlampir)

b. Penilaian Sikap
Teknik Penilaian : Pengamatan
Instrumen : Lembar Pengamatan (terlampir)

c. Penilaian Formatif
Teknik Penilaian : Penugasan
Instrumen : Soal Essai (terlampir)

d. Penilaian Akhir Pembelajaran


Teknik Penilaian : Penugasan
Instrumen : Kuisioner (terlampir)

I. Pengayaan dan Remedial


Kegiatan pembelajaran remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
Capaian Pembelajaran. Guru memeberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai
Capaian Pembelajaran. Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai
Capaian Pembelajaran (CP).

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
Capaian Pembelajaran (CP). Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan sesuai kesepakatan
dengan peserta didik.

J. Refleksi Guru dan Peserta Didik


Refleksi Guru :
a. Apakah peserta didik mampu menunjukkan pemahaman konsep dengan baik?
b. Apakah peserta didik mampu berpikir kreatif dengan baik?
c. Jika peserta didik mengalami kesulitan, bagaimana guru akan menindaklanjutinya?

Refleksi Peserta Didik


Terdapat pada setiap “Refleksi Diri” yang disampaikan di setiap akhir pembelajaran.

K. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Latihan Soal
a. Amatilah dua jenis surat di bawah ini!
b. Tentukan unsur surat dari dua jenis surat tersebut!
Contoh Surat 1 :

Contoh Surat 2 :
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK

MENGANALISIS UNSUR SURAT PRIBADI DAN SURAT RESMI


Nama Kelompok : ……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Kelas / Semester : ……………………………………………………………………….
Nama Sekolah : ……………………………………………………………………….
Materi : Menulis Perbedaan Unsur Surat Pribadi dan Surat Resmi
Petunjuk Pengerjaan :
Berikut disediakan tabel unsur surat pribadi dan surat resmi. Berilah tanda
(X) jika jenis surat tidak memuat unsur yang dimaksud dan beri tanda (V)
jika jenis surat memuat unsur surat yang dimaksud!

Tabel Unsur Surat


Unsur Surat Surat Pribadi Surat Resmi
Kepala Surat
Tanggal Surat
Nomor Surat
Perihal
Lampiran
Alamat Surat
Salam Pembuka
Pembuka Paragraf
Isi Surat
Paragraf Penutup
Salam Penutup
Pengirim Surat
Tembusan (Opsional)

Pedoman Penskoran
Berikut adalah penskoran membandingkan unsur surat pribadi dan surat resmi.
Aspek Baik Sekali Cukup Perlu Bimbingan Skor
3 2 1
Kelengkapan Mampu menemukan Mampu Tidak menemukan
unsur semua unsur surat menemukan unsur-unsur surat
dengan tepat. beberapa unsur dengan tepat.
surat dengan tepat.
Bukti Mampu menyertakan Mampu Tidak menyertakan
pendukung bukti pendukung menyertakan bukti pendukung
unsur surat dengan beberapa bukti unsur surat yang
tepat. pendukung unsur ditemukan.
surat secara tepat.
Bahasa Konsisten dalam Belum konsisten Tidak konsisten
membedakan unsur membedakan unsur membedakan unsur
dalam surat pribadi surat pribadi dan dalam surat pribadi
dan surat resmi. surat resmi. dan surat resmi.

Nilai Akhir = Skor yang diperoleh x 100


9

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


a. Pengertian Surat
Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi dalam
bentuk tulisan pada sebuah kertas oleh satu pihak dengan ditujukan pada pihak lainnya baik
secara perorangan, kelompok, maupun organisasi.
b. Pengertian Surat Pribadi
Surat pribadi merupakan surat yang ditulis seseorang atau individu kepada orang lain yang
bersifat pribadi. Surat pribadi adalah surat yang bersifat personal atau tidak resmi, bebas,
menggunakan bahasa sehari-hari, dan berisi masalah-masalah pribadi. Selain itu tujuan dari
dibuatnya surat pribadi bisa bermacam-macam karena memiliki sifat personal.
1. Tujuan Surat Pribadi
Surat pribadi memiliki beberapa tujuan. Surat pribadi bertujuan untuk berkomunikasi dengan
orang terdekat yang dituju dalam surat. Komunikasi melalui surat ini dilakukan karena jarak
penulis surat dengan orang yang dituju cukup jauh.
Mungkin saat ini surat pribadi sudah mulai tergeser dengan adanya komunikasi melalui
whatshap atau sms, tapi tetap saja surat pribadi perlu diajarkan. Itulah mengapa materi tentang
surat pribadi masih diajarkan di sekolah
Dengan menulis surat pribadi, seseorang belajar bagaimana berkomunikasi dengan santun,
mengetahui tata cara menulis surat, mengetahui bagaimana mengirim surat, dan bisa
menyampaikan perasaannya secara panjang lebar.
Selain bertujuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, surat pribadi sebagai wahana dalam
menuliskan atau mengekspresikan perasaan seseorang kepada orang yang dituju.
Ada beberapa tujuan mengapa seorang menulis surat pribadi yang paling sering ditemukan,
diantaranya yaitu:
1. Memberikan undangan
2. Mengajukan sebuah permohonan atau meminta informasi
3. Menjawab atau membalas sebuah undangan
4. Merencanakan sesuatu dengan orang lain
5. Memohon permintaan maaf
6. Menyampaikan ucapan selamat atas hal baik yang terjadi pada seseorang
7. Menyampaikan rasa simpati atas musibah yang sedang dirasakan seseorang
8. Memberikan ucapan terima kasih
9. Memberikan kabar kepada orang lain

2. Ciri-ciri Surat Pribadi


1. Surat pribadi berisi kata-kata yang bermaksud memberikan ucapan secara umum atau
universal. Misalnya seperti, “Hi, Hello, Bagaimana kabarmu?”
2. Surat pribadi menggunakan bahasa keseharian yang sering dipakai sehari-hari. Hal ini
tentu saja merupakan perbedaan yang paling terlihat antara surat pribadi dengan surat
resmi. Maksud dari bahasa sehari yaitu tidak mengacu pada aturan atau standar bahasa.
3. Surat pribadi menggunakan kata ganti orang pertama dan orang ketiga, yaitu “Aku” dan
nama orang.
4. Surat pribadi tidak perlu menggunakan kop surat dan berbagai elemen surat resmi
lainnya. Orang yang menulis surat pribadi diberikan keleluasan dalam menambahkan
berbagai elemen dalam suratnya.

3. Syarat Surat Pribadi


1. Format dari surat pribadi bebas dan tidak terikat.
2. Salam dan bahasa yang digunakan surat pribadi adalah bahasa sehari-hari. Dengan
pendahuluan berupa penjelasan ekspresi atau basa-basi, dan sedikit diulang-ulang atau
berbelit-belit.
3. Bahasa yang digunakan surat pribadi tidak harus sesuai dengan aturan bahasa yang
berlaku, sehingga lebih tidak baku dan tidak resmi.

4. Macam Surat Pribadi


1. Surat Pribadi untuk Memberi Kabar
2. Surat Pribadi untuk Mengungkapkan Perasaan
3. Surat Pribadi untuk Teman
4. Surat Pribadi untuk Guru
5. Surat Pribadi untuk Orang tua

5. Struktur Surat Pribadi


1. Tempat dan tanggal pembuatan surat
Pertama, surat pribadi biasanya terdiri dari nama tempat dan tanggal pembuatan surat
yang diletakkan di bagian kiri paling atas.

2. Alamat penerima
Kedua, surat pribadi perlu mencantumkan alamat penerima dengan disertai nama
seseorang yang menjadi tujuan dalam pengiriman surat. Hal ini tentu saja digunakan
untuk mengirimkan surat pribadi secara tepat dan tidak salah orang.

3. Mencantumkan kata sapaan


Ketiga, surat pribadi biasanya mencantumkan kata sapaan yang berisi kalimat sapa
kepada orang yang dikirimi surat. Beberapa kata sapaan yang sering digunakan dalam
surat pribadi, yaitu hai, hallo, hai gess.

4. Paragraf pembuka
Keempat, surat pribadi memiliki paragraf pembuka yang biasanya berisi pengenalan
terkait topik yang ada dalam surat. Paragraf pembuka sendiri bisanya ditulis berdasarkan
pengalaman.

5. Isi surat
Kelima, inti dari surat pribadi diketahui adalah isi surat. Bagian ini akan digunakan untuk
menyampaikan maksud dan tujuan orang yang menulis kepada orang yang menerima.

6. Penutup Surat
Keenam, setelah menulis isi surat, maka bagian berikutnya adalah penutup yang
digunakan untuk menyampaikan sebuah harapan atau ucapan terima kasih kepada orang
yang dikirimi surat. Tujuan penutup sendiri untuk memberikan kesan yang baik dan lebih
akrab kepada si penerima surat.

7. Nama penulis dan tanda tangan


Terletak di sebelah kanan paling bawah dari surat. Sebagai bukti nama pengirim surat.
c. Pengertian Surat Resmi
Surat Resmi merupakan surat yang digunakan untuk keperluan resmi atau formal oleh pihak
tertentu baik itu perorangan, organisasi, lembaga maupun instansi tertentu guna melakukan
komunikasi satu sama lain secara resmi.
1. Tujuan Surat Resmi
Tujuan surat resmi dikeluarkan yaitu untuk menyampaikan keperluan berupa pemberitahuan,
suatu izin, penugasan, pengumuman, dan lain sebagainya kepada staff lembaga maupun
instansi yang terkait. Penulisan dalam surat resmi ini wajib memakai format tertentu secara
resmi dengan memakai bahasa yang baku.

2. Fungsi Surat Resmi


Surat resmi mempunyai fungsi tertentu yang tidak bisa Anda jumpai pada jenis surat lainnya.
Mengacu dari pengertian surat resmi yang telah dipaparkan diatas, berikut ini merupakan
sejumlah fungsi dari surat resmi, antara lain:
1. Sebagai sebuah sarana informasi dan pemberitahuan tentang hal-hal tertentu yang
disampaikan dari salah satu pihak terhadap pihak lainnya, contohnya penyampaian suatu
gagasan atau pemikiran.
2. Surat resmi bisa berfungsi sebagai sebuah bukti tertulis yang cukup otentik dalam bentuk
suatu dokumen dimana isi di dalam surat itu bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
3. Sebagai panduan kerja dalam melakukan suatu aktivitas atau kegiatan dimana surat resmi
ini berisi mengenai langkah-langkah kerja untuk suatu pekerjaan tertentu.
4. Sebagai sarana untuk pengingat untuk penerima surat baik itu perorangan, lembaga,
maupun organisasi. Karena itulah surat resmi ini perlu untuk didokumentasikan supaya
dapat dipakai sebagai data di lain hari.
5. Menjadi bukti historis dan juga bukti kronologis.
6. Walaupun sekarang ini sudah ada beberapa fasilitas teknologi, misalnya email atau surat
elektronik, dan lainnya, peran dari surat resmi dalam bentuk print out ini ternyata masih
selalu diperlukan guna keperluan khusus, baik itu keperluan bisnis, pemberitahuan,
keperluan niaga, dan sejumlah keperluan lainnya.

3. Ciri-ciri Surat Resmi


a. Surat resmi memakai bahasa baku sesuai pada kaidah bahasa Indonesia dan Ejaan Yang
Disempurnakan atau EYD, yakni terdiri dari kosa kata, frasa, sampai tata bahasa yang
digunakan.
b. Surat resmi dibuat dengan memakai bahasa yang singkat, efektif, dan padat, serta mudah
dimengerti maksud dan juga isinya.
c. Surat resmi tidak memakai bahasa implikasi namun menggunakan bahasa eksplisit.
d. Dibentuk dengan sedemikian rupa seperti full block baik itu semi block maupun indented
block.
e. Pada bagian kop surat merupakan bagian dimana disebutkan pihak yang mengeluarkan
surat resmi tersebut.
f. Bagian-bagian surat resmi didalamnya dicantumkan nomor surat, perihal, tanggal, alamat
tujuan dan lampiran kalau memang ada.
g. Surat resmi memerlukan stempel maupun cap khusus guna keadaan khusus.
h. Surat resmi memiliki bentuk yang sistematis dan dibuat sesuai dengan aturan baku.

4. Syarat Surat Resmi


1. Pada bagian penulisan format surat resmi ini hampir mirip dengan surat resmi, sehingga
untuk menulis surat resmi harus sesuai dengan standar surat resmi dengan ketentuan yang
telah berlaku.
2. Pada bagian isi surat untuk surat resmi ini sebaiknya dituliskan secara singkat, jelas dan
padat. Pada intinya ditulis dengan kata-kata yang benar dan baik tidak terlalu panjang
serta membingungkan.
3. Pada bagian bahasa harus menggunakan bahasa yang baku, sopan serta mudah
dimengerti.
4. Penulisan surat resmi harus memberikan citra yang baik dengan instansi maupun lembaga
yang membuat.

5. Macam Surat Resmi


1. Surat Keputusan
Surat keputusan yaitu surat keputusan yang termasuk dalam surat resmi yang tujuannya
menyampaikan suatu keputusan atasannya dalam perihal yang belum pasti baikpun jelas.
Secara umum surat ini bersangkut paut dengan keputusan yang berhubungan dengan
instansi atau lembaga, contohnya seperti surat keputusan pengangkatan pegawai.

2. Surat Permohonan
Surat permohonan, yaitu surat yang bertujuan untuk menyampaikan suatu permohonan
kepada pihak yang dituju lainnya. Pada surat permohonan ini banyak ditemukan pada
surat permohonan bantuan dana, surat permohonan perceraian, surat permohonan suatu
banding dan lain sebagainya.

3. Surat Perintah
Surat perintah, yaitu surat yang ditujukan untuk memberikan suatu instruksi kepada pihak
lain yang menerima surat tersebut. Surat perintah ini umumnya banyak ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, misalkan surat perintah perjalanan bisnis, surat perintah untuk
lembur kerja, surat perintah rujukan rumah sakit lainnya dan sebagainya.

4. Surat Kuasa
Surat kuasa, yaitu surat yang bertujuan untuk memberikan kuasa atau wewenan kepada
pihak lain. Contohnya seperti surat kuasa pembayaran pajak, surat kuasa pengambilan
uang di bank.

5. Surat Panggilan
Surat panggilan atau undangan, yaitu surat yang bertujuan untuk mengundang ataupun
memanggil seseorang dalam keperluan tertentu. Pada surat panggilan ini dapat diterima
pada panggilan yang bermaksa baik ataupun buruk. Contohnya seperti surat panggilan
kepolisian, surat panggilan pernikahan, surat panggilan kerja dan lain-lain.

6. Surat Edaran
Surat edaran, yaitu surat yang berisikan suatu informasi suatu acara atau kegiatan pada
waktu yang sudah tertera yang ditujukan kepada kalangan masyarakat-masyarakat dan
sebagainya. Contohnya seperti surat edaran pengumuman libur ujian, surat edaran
pengambilan raport, surat edaran mengenai libur semester dan lain sebagainya.

6. Struktur Surat Resmi


Surat pada umumnya hanya sebuat surat yang ditulis mengikuti format yang berlaku. Hal
terpenting pada surat selain pada isinya juga penting untuk mengetahui bagian struktur surat,
Struktur surat secara umum hampir sama hanya yang membedakan terletak pada jenis surat
itu sendiri tertuju kepada siapa. Namun untuk bagian struktur surat resmi dapat Anda simak
sebagai berikut ini :
1. Kepala Surat atau Kop Surat.
Kepala Surat atau dikenal dengan nama kop surat ini, merupakan bagian kop surat yang
terdiri dari data informasi mengenai si pengirim seperti logo instansi atau lembaga, nama
instansi atau lembaga, alamat, nomor telepon dan email instansi atau lembaga.
2. Nomor surat
Nomor surat sendiri yaitu nomor yang tertera pada surat yang tujuannya untuk
memudahkan baik pengirim atau penerima mengetahui jumlah surat yang telah
dikeluarkan dalam kurung waktu tertentu (bulan ataupun tahun).
3. Tanggal surat
Tanggal surat merupakan hal yang wajib untuk dituliskan pada surat. Pada bagian ini
akan memberitahukan kapan surat tersebut dibuat untuk pihak penerima, jadi hal tersebut
sangat penting.
4. Lampiran
Lampiran atau hal, yaitu dokumen pendukung dalam surat yang perlu dilengkapi apabila
memungkinkan ada dokumen tersebut.
5. Alamat tujuan
Alamat tujuan merupakan bagian yang harus diperhatikan baik-baik. Pada alamat tujuan
ini secara umum ditulis singkat dalam surat, namun pada bagian sampul surat ditulis
secara lengkap.
6. Bagian Salam Pembuka
Bagian Salam Pembuka merupakan kata pembuka dalam surat yang umumnya dituliskan
secara baku dan formal dengan menggunakan bahasa yang sopan, jelas dan mudah
dimengerti.
7. Isi Surat
Isi surat merupakan salah satu bagian yang perlu dicermati secara saksama. Pada bagian
isi surat ini bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dituju oleh pihak pengirim ke
pihak penerima. Penggunaan bahasa dalam isi surat harus tepat dan benar. Maksud dalam
tujuannya harus jelas, singkat dan padat, tanpa bertele-tele dan sebagainya.
8. Salam Penutup
Salam penutup, merupakan tanda kesopanan dalam berkomunikasi melalui surat. Salam
penutup biasanya ditulis secara singkat, jelas dan padat. Secara umum hanya beberapa
kalimat saja dalam mengucapkan salam penutup.
9. Tanda Tangan Pengirim Surat
Tanda tangan pihak pengirim surat adalah pihak yang bertanggung jawab dalam
informasi dalam surat tersebut yang menyertakan nama lengkap dan tanda tangan
pengirim.
10. Tembusan
Pada bagian akhir adalah tembusan yang dapat dibuat apabila surat tersebut perlu
diketahui oleh pihak lain. Secara umum seperti duplikat atau menggandakan surat resmi
tersebut.

7. Cara Menulis Surat Resmi


Pada dasarnya hal yang umum untuk mengetahui cara menulis surat dinas resmi yaitu
mengetahui struktur bagian dalam surat tersebut. Selain itu penggunaan bahasa yang tepat dan
benar dalam penulisan. Indonesia sendiri dalam menuliskan surat resmi dinas menggunakan
Bahasa Indonesia dengan ejaan yang telah berlaku Jadi perlu diketahui bahwa dalam menulis
surat dengan menggunakan format baku harus sesuai dengan struktur bagian surat resmi yang
meliputi 4 bagian yang sudah tertera pada bagian bacaan sebelumnya.
Menulis surat tidak sepenuhnya mudah untuk dilakukan, tapi banyak yang perlu kita
perhatikan. Kesalahan sekecil apapun dalam menulis surat akan merusak surat tersebut.
Adapun beberapa hal yang perlu diketahui untuk menghindari kesalahan yang tidak
diinginkan, seperti berikut ini :
1. Pada bagian penulisan tanggal surat tidak perlu mendahulukan nama tempat apabila sudah
tercantum pada kop surat atau kepala surat dan untuk angka tahun tidak perlu diikutkan
dengan tanda baca apapun.
2. Pada bagian lampiran biasanya terdapat dokumen pendukung seperti kuitansi, brosur ataupun
fotokopi. Hal tersebut tidak perlu untuk dilampirkan dalam surat hanya perlu dituliskan
jumlahnya saja pada dalam surat tersebut. Namun apabila tidak terdapat lampiran maka kata
lampiran tidak perlu dicantumkan dan dapat dilanjutkan langsung pada penulisan nomor surat
dan perihal.
3. Untuk bagian perihal atau hal sebaiknya dituliskan secara ringkas dan hanya menyangkut
intinya saja. Hal tersebut akan memudahkan dalam proses pembahasan maksud dari surat
tersebut.
4. Tidak perlu menambahkan kata Kepada di awal penulisan alamat karena alamat yang dituju
sudah jelas untuk penerima surat.

d. Kaidah Kebahasaan Surat Pribadi dan Surat Resmi


1. Ragam sapaan
a) Sapaan yang menunjukan hubungan kerabat :
 Kakek
 Nenek
 Paman
 Bibi
 Ibu
 Ayah
 Mas
 Ananda

b) Sapaan berupa kata ganti :


 Kamu
 Engkau
 Saudara
 Anda
 Tuan
 Nyonya

c) Sapaan yang menunjukan kata hormat :


 Yang terhormat
 Yang kami hormati
d) Sapaan yang diikuti nama :
 Bapak Suherman
 Ibu Sulastri
 Saudara Joko
 Dan sebagainya.

2. Pronomina :
a) Pronomina Pesona
Pronomina pesona adalah kata ganti untuk menggantikan orang. Pronomina pesona mengacu
pada diri sendiri, orang yang diajak bicara, dan mengacu pada orang yang di bicarakan.
1) Untuk diri sendiri menggunakan kata ganti berupa : saya, aku, kami, kita, dan -ku.
2) Untuk orang yang diajak bicara menggunakan kata ganti : engkau, kamu, anda, dikau,
dan kalian.
3) Untuk orang yang dibicarakan menggunakan kata ganti : ia, dia, beliau, dan –nya.

b) Pronomina penunjuk
Pronomina penunjuk merupakan kata ganti yang mengacu pada acuan yang dekat dengan
pembicara atau penulis.
1) Penunjuk umum berupa kata ganti : ini dan itu.
2) Penunjuk tempat berupa kata ganti : sini, situ, sana.
3) Penunjuk ihwal/perihal/maksud berupa kata ganti : begini dan begitu.

c) Pronomina penanya
Digunakan untuk penanda pertanyaan. Ketika menanyakan orang menggunakan kata ganti
tanya (siapa), ketika menanyakan barang dengan kata ganti tanya (apa), ketika menanyakan
pilihan menggunakan kata ganti tanya (mana).

Lampiran Penilaian Sikap


Nama Peserta Didik : ……………………………………………………………………..
Catatan Perilaku : ……………………………………………………………………..
Indikator Penilaian Sikap : Peserta didik senantiasa menunjukkan sikap yang mandiri, kreatif,
dan kritis dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Aspek Sikap Sangat Baik Baik Cukup Kurang Skor
4 3 2 1
Mandiri Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
menunjukkan menunjukkan menunjukkan sama sekali
usaha usaha sedikit tidak
untuk tidak untuk tidak usaha untuk menunjukan
bergantung bergantung tidak usaha untuk
kepada kepada orang bergantung tidak
orang lain saat lain saat kepada orang bergantung
mengerjakan mengerjakan lain kepada orang
tugas tugas dan saat lain
dan bertanggung mengerjakan saat
bertanggung jawab tugas dan mengerjakan
jawab menyelesaikan bertanggung tugas dan
menyelesaikan tugas tepat jawab bertanggung
tugas tepat waktu tetapi menyelesaika jawab
waktu belum n menyelesaikan
secara terus konsisten. tugas tepat tugas tepat
menerus dan waktu waktu.
konsisten tetapi belum
konsisten.
Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mencetuskan mencetuskan mencetuskan sama sekali
banyak banyak banyak tidak
gagasan, gagasan, gagasan, mencetuskan
jawaban, jawaban, atau jawaban, gagasan,
atau saran saran dengan atau saran jawaban,
dengan lancar, namun dengan atau saran.
lancar dan kurang tepat. cukup lancar,
tepat. namun tidak
tepat
Kritis Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
selalu sering kadang- sama sekali
mengajukan mengajukan kadang tidak pernah
pertanyaan pertanyaan mengajukan mengajukan
pada pada pertanyaan pertanyaan
saat saat pada pada
pembelajaran pembelajaran saat saat
berlangsung berlangsung pembelajaran pembelajaran
dan dan berlangsung berlangsung
berani berani dan dan
meanggapi meanggapi berani berani
jawaban jawaban meanggapi meanggap
teman. teman. jawaban jawaban
teman. teman.

Lembar Refleksi

Refleksi Guru
1. Apa kesulitan peserta didik dalam menganalisis unsur dalam surat pribadi dan dinas? Apa
yang dilakukan guru saat peserta didik mengalami kesulitan tersebut?
Jawab :……………………………………………………………………………
2. Apa kesulitan peserta didik saat mengidentifikasi unsur kebahasaan dalam surat pribadi dan
dinas? Apa yang dilakukan guru saat peserta didik mengalami kesulitan tersebut?
Jawab :……………………………………………………………………………
3. Apa kesulitan peserta didik saat menuangkan gagasan yang dimiliki dalam bentuk surat
pribadi dan dinas? Apa yang dilakukan guru saat peserta didik mengalami kesulitan tersebut?
Jawab :……………………………………………………………………………
4. Apakah ada peserta didik yang tidak fokus saat mengikuti pembelajaran? Apa yang
menyebabkan peserta didik tidak fokus mengikuti pembelajaran?
Jawab :……………………………………………………………………………
5. Apakah pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran guru?
Jawab :……………………………………………………………………………

Refleksi Peserta Didik


No Refleksi Diri Sudah Bisa Perlu Belajar Lagi
1 Saya dapat membandingkan informasi
yang terdapat dalam surat pribadi dengan
surat dinas .
2 Saya mampu membedakan penggunaan
kata sapaan dalam surat pribadi dan
dinas.
3 Saya memahami tujuan penulisan surat
pribadi dan dinas.
4 Saya mampu membandingkan unsur-
unsur yang menyusun surat pribadi dan
dinas
5 Saya dapat menyampaikan gagasan dan
pesan dalam bentuk surat secara baik dan
santun.

Ketrampilan dan pengetahuan yang saya pelajari dalam pembelajaran ini :


1
2
3
4
5

Proses pembelajaran :
1. Kegiatan yang sulit saya ikuti dalam pembelajaran ini :
……………………………………………………………………………………
2. Usaha apa yang saya lakukan untuk memperbaiki proses belajar :
……………………………………………………………………………………
3. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang sudah saya lakukan (beri tanda ceklis)
No Kategori Ceklis
Sangat Tidak Puas
Tidak Puas
Biasa Saja
Puas
Sangat Puas

Glosarium
Ambigu : bermakna lebih dari satu/ganda
Asesmen : suatu penilaian
Bahasa : perakapan (perkataan) yang baik dan sopan santun
Efektif : dapat membawa hasil/berhasil guna
Komunikatif : saling berhubungan dan mudah dipahami
Menulis : melahirkan pikiran dan perasaan lewat kata-kata
Sasaran : sesuatu yang menjadi tujuan
Sopan : tutur kata yang baik dan beradap
Surat : salah satu sarana komunikasi tertulis
Surat dinas : surat yang bersifat resmi yang biasanya dibuat oleh instansi resmi yang mempunyai
tujuan tertentu
Surat pribadi : surat yang ditujukan untuk keperluan pribadi seseorang yang bersifat privasi

Daftar Pustaka
Dewayani, Sofie. Dkk.. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta:
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.

Subarna, Rakhma .2021. Buku Panduan Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas VII . Jakarta:
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.

(https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-surat-resmi/)

https://bobo.grid.id/amp/083490333/perbedaan-serta-ciri-ciri-dari-surat-pribadi-dan-surat-resmi?
page=all

https://www.bola.com/ragam/read/4680770/tujuan-surat-pribadi-ciri-ciri-unsur-kaidah-kebahasaan-
dan-contohnya

https://www.gramedia.com/literasi/mengapa-seorang-menulis-surat-pribadi/

Patas, Januari 2024


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 5 Gerokgak Guru Mata Pelajaran

I Made Subawa, S.Pd., M.Pd. Khairul Wadi, S.Pd.


NIP. 19641223 198601 1 003 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai