Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN TEKNIK INTERPOLASI UNTUK KEBUTUHAN TEMATIK

Lampung, 26 Maret 2024


KELOMPOK 10
Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365 Telepon :
(0721) 8030188, Email: pusat@itera.ac.id, Website: http//www.itera.ac.id

ANALISIS PERBANDINGAN METODE INTERPOLASI UNTUK PEMETAAN AIR PADA SUMUR BOR DI
KABUPATEN BANDAR LAMPUNG BERBASIS SIG
Ester Ompusunggu,Rizkiya Enjelita,Selfi Margareta,Maharani
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institute Teknologi Sumatera

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History: Air merupakan salah satu kebutuhan pokok kehidupan bagi mahkluk hidup
Received Day Month Year yang ada di bumi. Air yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari
Received in revised form Day Month Year khususnya untuk penyediaan air minum dan air bersih harus memenuhi
Accepted Day Month Year persyaratan. Data terbaru Kota Bandar Lampung memiliki jumlah penduduk
Available online Day Month Year 1.100.109 juta/jiwa pada tahun 2023 dan setiap tahunnya akan bertambah.
Kebutuhan air bersih sangat berpengaruh pada kehidupan sekarang di mana
Keywords: kualitas pada air bersih jadi pertimbangan. Maka dari itu bagaimana
Kualitas Air ,Interpolasi, Inverse Distance mengetahui tingkat kualitas air pada sumur bor di Kabupaten Aceh Besar.
Weighted (IDW), Kriging Luasnya Kota Bandar Lampung tidak memungkinkan mengambil data satu
persatu di seluruh lokasi. Oleh karena itu untuk memperoleh data kualitas air
di seluruh wilayah dapat dilakukan menggunakan interpolasi. Interpolasi
Corresponding Author: merupakan suatu metode atau fungsi matematika untuk menduga nilai pada
Author’s name lokasi-lokasi yang datanya tidak tersedia. Metode yang digunakan adalah
Email: metode Interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW) dan Kriging. Pendekatan
yang berbeda dalam interpolasi dapat menghasilkan hasil data yang berbeda.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbandingan metode dari
interpolasi Inverse Distance Weight (IDW) dan Kriging dengan memanfaatkan
Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Aceh Besar. Perbandingan
dilakukan dengan menghitung nilai RSME dari hasil interpolasi. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa metode interpolasi IDW lebih akurat dalam
mengestimasi nilai yang dekat dengan sampel yang tersedia dibandingkan
dengan Kriging. Walaupun demikian Kriging lebih akurat dalam memprediksi
nilai dari lokasi yang jauh dari titik sampel

1. Pendahuluan dan dengan mengunakan metode Sumur Bor. Di zaman


modern yang penuh Polusi ini, sebagian besar sumber air yang
Sesuai dengan arah pembangunan kesehatan untuk
berasal dari aliran sungai dan danau sudah tidak steril lagi
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, salah satu
karena tercemar oleh limbah-limbah industri. Karena
upayanya adalah meningkatkan kesehatan lingkungan,
kualitasnya kini kurang baik, penggunaan sumber air bawah
termasuk di dalamnya adalah program penyediaan air bersih
tanah atau sering disebut Aquifer bawah tanah sangat
dan memenuhi syarat (Ind. DepKes 1982). Air yang bersih
disarankan. Di Indonesia istilah Aguifer bawah tanah lebih
adalah air yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
sering disebut sumur. Pembuatan sumur bor di Indonesia
berwarna.Agar dapat mencapai persyaratan kesehatan
sangat murah dibandingkan negara negara lain, dikarenakan
haruslah dapat memenuhi kualitas dan kuantitas. Syarat
tanah yang berbeda.
kualitas yang harus dimiliki adalah bebas dari
Sistem informasi geografis merupakan sistem informasi
mikroorganisme dan bebas dari bahan kimia yang dapat
berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan
membahayakan kesehatan (Indra, 2000).
menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989).
Terdapat dua macam metode yang sangat lazim digunakan
Pada dasarnya Sistem Informasi Geografis (SIG) ini
untuk mendapat air bersih yang cukup yaitu dengan
berintegrasi berdasarkan 4 komponen , yaitu: Hardware,
menggunakan metode penyaluran air dari Pemerintah/PAM

1
Software, Manusia dan Data. Data merupakan bagian yang 60 liter perorang per hari pada daerah pedesaan dan 100 liter
tidak dapat dipisahkan dalam Sistem Informasi Geografi. Data perorang per hari pada daerah perkotaan. Menururt Dirjen
SIG dapat berupa data spasial dan data atribut. Data spasial Pemberantasan Pencegahan Penyakit Menular (P2M)
atau keruangan merupakan data yang merepresentasikan Departemen Kesehatan RI 8 kebutuhan air perorang per hari di
kenampakan nyata permukaan bumi. daerah pedesaan antara 40 – 60 liter
Menurut Burrough dan McDonell (1998), interpolasi
perpipaan (JP) di tahun 2017 masih dibawah 20%, dan
merupakan proses memprediksi nilai pada suatu titik yang
sebagian besar masyarakat mendapatkan layanan air minum
bukan merupakan titik sampel, 2 berdasarkan pada nilai-nilai
dari titik-titik di sekitarnya yang berkedudukan sebagai melalui SPAM bukan jaringan perpipaan (BJP).
sampel. Dalam konteks pemetaan, interpolasi merupakan 2.2. Metodologi
Didalam menghitung besaran cakupan pelayanan atau
proses estimasi nilai pada wilayah-wilayah yang tidak
disampel atau diukur untuk keperluan penyusunan peta atau Akses Aman Air Minum Provinsi Lampung, dilakukan
sebaran nilai pada seluruh wilayah yang dipetakan. Interpolasi pendekatan dan asumsi bahwa didalam 1 rumah tangga ada 5
spasial mempunyai dua asumsi yakni atribut data bersifat
kontinyu di dalam ruang (space) dan atribut tersebut saling jiwa, 1 lpd dapat melayani 80 sambungan rumah atau 400
berhubungan (dependence) secara spasial (Anderson, 2001). jiwa. Lalu menggunakan data yang berasal dari BPS, data
Kedua asumsi tersebut berimplikasi pada logika bahwa sarana prasarana SPAM terbangun yang dibiayai oleh APBN,
pendugaan atribut data dapat dilakukan berdasarkan data dari
lokasi-lokasi di sekitarnya dan nilai pada titik-titik yang APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/Kota.
berdekatan akan lebih mirip dari pada nilai dari titik-titik yang Cakupan layanan akses aman air minum Provinsi Lampung.
berjauhan (Prasasti dkk, 2005). Hal ini sesuai pula dengan
Tahun 2017 sebesar 72,83%, meningkat sekitar ± 8,86% dari
hukum Tobler pertama yaitu segala sesuatu terkait dengan
segala sesuatu yang lain, tetapi segala sesuatu yang dekat akan tahun 2013. Jadi selama 5 tahun (2013 – 2017) trend
lebih terkait dari pada yang jauh (Longley dkk, 2005). Untuk pertumbuhan cakupan layanan akses aman air minum rata-
melakukan interpolasi spasial diperlukan data titik – titik
sampel, sehingga nilai dari titik yang tidak diketahui nilainya rata sebesar 2,21% per tahun. Cakupan layanan air minum
dapat destinasi. dengan SPAM jaringan perpipaan (JP) di tahun 2017 masih
dibawah 20%, dan sebagian besar masyarakat mendapatkan
2. Data dan Metodologi
layanan air minum melalui SPAM bukan jaringan perpipaan
2.1. Data dan Lokasi
Daerah studi mencakup seluruh daerah Kota Bandar (BJP), sebagaimana dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Lampung yang memiliki luasan area sebesar 296,00 km 2. Kota
Bandar Lampung pada tahun 2017 terdiri dari 20 kecamatan.
Dan pada tahun 2017 jumlah pendudukny mencapai
1.175.397 jiwa serta masuk dalam
kategori kota besar.
Sumber air minum pada Kota Bandar Lampung sudah
relatif baik, hal ini terlihat dari tingginya persentase jumlah
penduduk yang mengakses sumber air minum bersih seperti
ledeng/kemasan dan sumur terlindungi. Sumber air minum
dari sumur terlindungi dikonsumsi oleh 28,51 persen rumah Cakupan Akses Aman Air Minum Provinsi Lampung (2013
tangga. Konsumsi air minum dari ledeng/kemasan juga menjadi - 2017)
pilihan oleh banyak rumah tangga yang dikonsumsi mencapai
58,72 persen rumah tangga.
Data air tanah yang didapatkan selain sumur dangkal
adalah data sumur bor yang ada di Kota Bandar Lampung yang
didapat dari laporan penelitian oleh Kani Mitra Konsultan pada
tahun 2006. Dari data tersebut ada 164 sumur bor yang di data.
Jumlah air minum untuk keperluan rumah tangga
perorangan per hari tidak sama pada setiap negara. Pada
umumnya di negara – negara yang sudah maju pemakaian air
perorangan per hari akan lebih besar dari pada negara – negara
yang sedang berkembang. Hal ini disebabkan terutama sekali
karena kegiatan lebih komplek dan lebih rumit dibandingkan
negara yang sedang berkembang. Di Indonesia diperlukan 40 –

2
Analisis Konsultan, 2018
3.1. Sub Title 3.1 (Cambria, 9 pt)
Cakupan pelayanan air minum Provinsi Lampung Tahun 2017 Gambar harus terletak di tengah (centered). Gambar yang
besar bisa direntangkan di kedua kolom. Setiap gambar yang
sebesar 72,70%, meningkat sekitar ± 8,72% dari tahun 2013.
mencakup lebih dari 1 kolom lebar harus diposisikan baik di
Jadi selama 4 tahun (2013 – 2017) trend pertumbuhan bagian atas atau di bagian bawah halaman. Gambar tidak diberi
bingkai (border) di luar bidang gambar.
cakupan layanan air minum sebesar 2,18%. Cakupan layanan Gambar grafik dimungkinkan berwarna. Untuk grafik
berwarna, pastikan warna cukup kontras untuk membedakan
air minum dengan SPAM jaringan perpipaan (JP) di tahun garis yang satu dengan yang lain. Untuk grafik hitam putih,
gunakan jenis garis yang berbeda (misalnya garis utuh, garis
2017 masih dibawah 20%, dan sebagian besar masyarakat putus-putus, garis titik-titik, dan sebagainya).
mendapatkan layanan air minum melalui SPAM bukan
jaringan perpipaan (BJP).

Pengaturan terkait SPAM hanya berupa pendirian dan


pembentukan PDAM atau Penyelenggara SPAM termasuk
struktur organisasinya, termasuk juga besaran tarif atau
retribusi air minum (untuk UPT). Namun tidak ada
pengaturan SPAM terkait dengan rencana induk SPAM sebagai
payung hukum pelaksanaan penyelenggaraan SPAM.
Termasuk juga PDAM sebagai perusahaan daerah belum Gambar 1. Contoh grafik garis. Perhatikan penulisan label dan
satuan pada sumbu horisontal maupun vertikal.
memiliki Rencana Bisnis 5 tahunan sebagai acuan target usaha
penyediaan air minum bagi masyarakat. Hal ini yang selama Berikan keterangan pada sumbu horisontal dan vertikal,
3-4 tahun terakhir melalui Satker PKPAM Lampung bukan hanya simbol. Contoh penulisan label yang tepat adalah
”Reprojection Error (m)” atau ”Reprojection Error, σ max (m)”.
melakukan pendampingan Pemerintah Kab/Kota membuat Contoh penulisan label yang keliru adalah ” σmax” atau ”(m)”.
Rencana Induk SPAM (RI-SPAM). Adapun Kab/Kota yang telah Pastikan bahwa resolusi gambar cukup untuk
mengungkapkan rincian penting pada gambar tersebut. Untuk
membuat RI-SPAM, memilik SIPA dan Rencana Bisnis dapat gambar yang bersumber dari file JPG, pastikan mempunyai
dilihat pada tabel dibawah ini. resolusi sebesar 300 dpi. Gambar 2 menunjukkan contoh sebuah
gambar dengan resolusi rendah yang kurang sesuai ketentuan,
sedangkan Gambar 3 menunjukkan contoh dari sebuah gambar
dengan resolusi yang memadai.
Keterangan gambar diletakkan di bagian bawah gambar.
Keterangan gambar menggunakan 9 pt Reguler font dan diberi
nomor dengan menggunakan angka Arab. Keterangan gambar
dalam satu baris (misalnya Gambar 2) diletakkan di tengah
(centered).

Data Realisasi Pengaturan Sektor Air Minum

3. Hasil dan Pembahasan (Cambria, 11 pt, bold)


Hasil penelitian hendaknya dituliskan secara jelas dan padat.
Diskusi hendaknya menguraikan arti pentingnya hasil penelitian, Gambar 2. Contoh gambar dengan resolusi kurang
bukan mengulanginya. Hindari penggunaan sitasi dan diskusi
yang berlebihan tentang literatur yang telah dipublikasikan.

3
5. Ucapan Terima Kasih (Cambria, 11 pt, bold)
Bagian ini memberikan apresiasi kepada perorangan maupun
organisasi yang memberikan bantuan kepada penulis. Ucapan
terima kasih kepada pihak sponsor maupun dukungan finansial
juga dituliskan di bagian ini.

6. Referensi (Cambria, 11 pt, bold)


Cite the main scientific publications on which your work is
based. Cite only items that you have read. Do not inflate the
manuscript with too many references. Avoid excessive self‐
citations. Avoid excessive citations of publications from the same
region. Check each reference against the original source (authors
Gambar 3. Contoh gambar dengan resolusi cukup name, volume, issue, year). Please use Reference Manager
Applications like EndNote, Mendeley, Zotero, etc. All publications
cited in the text should be included as a list of references. Please
3.2. Sub Title 3.2 (Cambria, 9 pt) ensure that every reference cited in the text is also present in the
Tabel harus diletakkan di tengah (centered). Tabel yang besar reference list (and vice versa).
bisa direntangkan di kedua kolom atau diputar menjadi vertikal.
Setiap tabel atau gambar yang mencakup lebih dari 1 kolom Contoh:
lebar harus diposisikan baik di bagian atas atau di bagian bawah
halaman. Andrews, D.P., Bedford, J., Bryan, P.G. (2013). a Comparison of
Tabel dan judul tabel ditulis dengan font 9 pt Reguler. Setiap Laser Scanning and Structure from Motion as Applied to
awal kata dalam judul tabel menggunakan huruf besar. Isi tabel the Great Barn at Harmondsworth, UK. ISPRS-
ditulis rata tengah. Perhatikan bahwa pada tabel tidak terdapat International Archives of the Photogrammetry, Remote
garis vertikal. Contoh tabel dapat dilihat di Tabel 1. Sensing and Spatial Information Sciences 1, 31–36.
Ayazli, I.E., Batuk, F., Stoter, J. (2008). Three Dimensional
Tabel 1. Koordinat titik kontrol tanah Property Right Problems And Suggestions For Turkey.
Proceedings of XXI International Society for
Koordinat (m) Photogrammetry and Remote Sensing, Beijing, China.
Kode Volume ⅩⅩⅩⅤⅡ, Part B2-2, Commission Ⅱ, pp941-944.
Northing Easting Elevation
SMG 773287,264 12202168,673 28,216 Gamba, P., Dell’Acqua, F., Houshmand, B. (2003). Comparison and
PRG 922332,705 12307609,549 30,453 fusion of LIDAR and InSAR digital elevation models
over urban areas. International journal of remote
sensing 24, 4289–4300.
Semua tautan hypertext dan bagian bookmark akan dihapus. goGPS_MATLAB. (2018). goGPS MATLAB is an advanced GNSS
Jika paper perlu merujuk ke alamat email atau URL di artikel, observation processing software. goGPS-project.
maka alamat atau URL lengkap harus ditulis dengan font biasa. https://github.com/goGPS-Project/goGPS_MATLAB
(accessed April 2, 2018)
3.3. Sub Title 3.3 (Cambria, 9 pt) Hofmann-Wellenhof, B., Lichtenegger, H., Wasle, E. (2007). GNSS–
Setiap dokumen/pustaka yang disitasi di paper ini harus global navigation satellite systems: GPS, GLONASS,
dituliskan di bagian ini. Jumlah pustaka yang disitasi minimal 10 Galileo, and more. Springer.
buah, dengan 80% berupa acuan primer. Yang dimaksud dengan Kien, D.T. (2005). A review of 3D reconstruction from video
acuan primer adalah artikel jurnal, book chapter, paten, paper sequences. University of Amsterdam ISIS Technical
seminar/prosiding. Adapun yang dimaksud dengan acuan Report Series.
sekunder adalah buku teks dan handbook. Metode sitasi yang Landwehr, P.M., Wei, W., Kowalchuck, M., Carley, K.M. (2016).
digunakan adalah APA 6th Style. Using tweets to support disaster planning, warning and
response. Safety Science, Building Community Resilience
to Global Hazards: A Sociotechnical Approach 90, 33–47.
https://doi.org/10.1016/j.ssci.2016.04.012
4. Kesimpulan (Cambria, 11 pt, bold) Lowe, D.G. (2004). Method and apparatus for identifying scale
Kesimpulan berisi tentang poin-poin utama artikel. invariant features in an image and use of same for
Kesimpulan hendaknya tidak mengulangi yang sudah dituliskan locating an object in an image. US6711293B1.
di bagian Abstract, akan tetapi membahas hasil-hasil yang Remondino, F., Spera, M.G., Nocerino, E., Menna, F., Nex, F.
penting, penerapan maupun pengembangan dari penelitian yang (2014). State of the art in high density image matching.
dilakukan. Bagian ini hendaknya juga dapat menunjukkan The Photogrammetric Record 29, 144–166.
apakah tujuan penelitian dapat tercapai. Weishaupt, A., Bagnato, L., D’Angelo, E., Vandergheynst, P.
Kesimpulan ditulis dalam bentuk paragraf uraian. Hindari (2010). Tracking and Structure from Motion. Master’s
penggunaan bulleted list. thesis, EPFL.
Westoby, M.J., Brasington, J., Glasser, N.F., Hambrey, M.J.,
Reynolds, J.M. (2012). ‘Structure-from-Motion’

4
photogrammetry: A low-cost, effective tool for geoscience applications. Geomorphology 179, 300–314.
https://doi.org/10.1016/j.geomorph.2012.08.021

Anda mungkin juga menyukai