Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pitis AKP, Vol. 2 No.

2 November 2018

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BETON


PADA PT. EVA MAHKOTA PURA SORONG

Menik Wijayanti; Tri Harjanti

Politeknik Saint Paul Sorong


Email : m_wijayanti@poltekstpaul.ac.id; triharjanti@poltekstpaul.ac.id

ABSTRAK
Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi harga pokok
produksi adalah untuk menentukan harga jual produk yang akan disajikan laporan posisi keuangan.
Tujuan dilakukan penelitian ini untuk menganalisis perhitungan harga pokok yang di gunakan pada
PT. Eva Mahkota Pura. Perusahaan tidak memasukkan plastiment dan sikament sebagai bahan baku
penolong pada biaya overhead pabrik, sehingga biaya overhead pabrik menurut perusahaann
perhitungan biaya overhead pabrik sebesar Rp 101.758.981, sedangkan setelah dilakukan analisis
dihasilkan Rp 106.928.475. Dengan demikian terhadap selisih sebesar Rp 5.169.449.

Kata Kunci : Harga Pokok Penjualan, Bahan Baku Langsung, Tenaga Kerja Langsung, Biaya
Overhead Pabrik

ANALYSIS OF CONCRETE PROJECT COST CALCULATIONS


IN PT. EVA MAHKOTA PURA SORONG

ABSTRACT
Cost of production is a very important thing considering the benefits of information on the cost of
production is to determine the selling price of products that will be presented with statements of
financial position. The purpose of this research is to analyze the calculation of the cost of goods used
at PT. Eva Mahkota Pura. The company did not include plastiment and sikament as auxiliary raw
materials on factory overhead costs, so factory overhead costs according to the company calculation
of factory overhead costs amounted to Rp 101,759,026, while after analysis by the author produced
Rp 106,928,475. Thus the difference in the amount of Rp 5,169,449.

Keywords: Cost of Goods Sold, Direct Raw Materials, Direct Labor, Factory Overhead Costs

1. PENDAHULUAN Pada PT. Eva Mahkota Pura terdapat


Latar Belakang permasalahan dari hasil analisis yang
Harga pokok produksi adalah aktiva atau menyangkut harga pokok produksi, yang belum
jasa yang dikorbankan atau diserahkan dalam tepat pengklasifikasian dan pembebanan biaya
proses produksi (Supriyono, 2002). Penentuan dalam perhitungan harga pokok produksi beton.
harga pokok produksi merupakan hal yang Hal ini mengakibatkan harga pokok produksi
sangat penting mengingat manfaat informasi menjadi tidak akurat dan mempengaruhi
harga pokok produksi adalah untuk menentukan pengendalian biaya yang dilakukan oleh pihak
haga jual produk serta penentuan harga pokok manajemen dalam mengambil keputusan.
persedian produk jadi dan produk dalam proses Analisis terhadap harga pokok produksi
yang akan disajikan dalam neraca. sangat perlu dilakukan agar ketetapan biaya
dapat diandalkan. Apabila hal ini tidak

9
Jurnal Pitis AKP, Vol. 2 No. 2 November 2018

ditanggapi dengan serius maka akan Akuntansi biaya lebih menekan pada
berpengaruh pada pendapatan perusahaan. pengendalian maupun penetapan biaya terutama
Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan pengawasan yang berhubungan dengan biaya produksi.
dalam penentuan harga pokok produksi. Selanjutnya akuntansi biaya membantu
perusahaan dalam merencanakan dan
Rumusan Masalah pengawasan biaya pada aktivitas perusahaan.
Berdasarkan latar belakang yang telah Jadi dapat disimpulkan bahwa objek kegiatan
diuraikan secara singkat di atas maka rumusan dari akuntansi biaya adalah biaya, dimana
masalah yang diambil adalah “Bagaimana informasi yang dihasilkan dari akuntansi biaya
menentukan harga pokok produksi beton pada akan dijadikan pedoman dalam pengambilan
PT. Eva Mahkota Pura ?” keputusan oleh pihak internal perusahaan.

Tujuan Penelitian Pengertian Biaya


Selaras dengan latar belakang masalah Henry Simamora (1999) menyatakan
yang dimaksud dalam penelitian ini, maka bahwa biaya adalah kas atau nilai setara kas
tujuan dari penelitian ini sebagai berikut: yang di korbankan untuk barang atau jasa yang
1. Menerapkan suatu metode akuntansi biaya diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau
dengan pendekatan Full Costing dalam masa mendatang bagi organisasi. Disebut setara
menentukan harga pokok produksi beton kas karena sumber non kas dapat ditukarkan
pada PT. Eva Mahkota Pura. dengan barang atau jasa yang dikehendaki.
2. Mengevaluasi penyajian dan perhitungan Sedangkan beban adalah biaya terpakai.
harga pokok produksi dengan pendekatan Sementara menurut Mursyid (2008)
Full Costing untuk menentukan mana yang mengartikan “biaya sebagai pengorbanan
efekif dan efisien yang digunakan sebagai sumber ekonomi baik yang berwujud maupun
dasar pengambilan keputusan. tidak berwujud yang dapat diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau akan terjadi untuk
2. TINJAUAN PUSTAKA mencapai tujuan tertentu”
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya mengukur dan Harga Pokok Produksi
melaporkan setiap informasi keuangan dan non Pengertian harga pokok produksi menurut
keuangan yang terkait dengan biaya perolehan Drs. R. A Supriyono (..) dalam bukunya adalah
atau pemanfaatan sumber daya dalam suatu “Jumlah yang dapat di ukur dalam satuan uang
organisasi. Akuntansi biaya dalam menentukan dalam bentuk kas yang dibayarkan, nilai aktiva
harga pokok produksi berperan untuk lainnya yang diserahkan, hutang yang timbul
menetapkan, menganalisa dan melaporkan pos- atau tambahan modal. Sementara menurut
pos biaya yang mendukung laporan keuangan Bastian Bustami dan Nurlela (2010) pengertian
sehingga menunjukkan data yang wajar. harga pokok produksi adalah “Kumpulan biaya
Menurut Mulyadi, dalam bukunya menyatakan produksi yang terdiri dari bahan baku langsung,
bahwa akuntansi biaya adalah suatu sistem tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
informasi yang menghasilkan informasi biaya pabrik ditambah persediaan produk dalam proses
dan informasi operasi suatu organisasi atau awal dan dikurangi persediaan produk dalam
perusahaan yang digunakan sebagai dasar dalam proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada
pengukuran, penganalisis, pelaporan, dan periode waktu tertentu.
pengambilan keputusan.

10
Jurnal Pitis AKP, Vol. 2 No. 2 November 2018

Unsur – Unsur Harga Pokok Produksi dipublikasikan kepada pengguna data,


Unsur-unsur yang melekat pada harga maupun data yang didapat dari buku dan
pokok produksi terdiri atas: 1) Bahan Baku informasi lainnya maupun kepustakaan.
Langsung (Direct Materia0l Cost), 2) Biaya
Tenaga Kerja Langsung (direct labor), dan 3) Metode Pengumpulan Data
Biaya Overhead Pabrik (factory overhead cost) Metode pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah :
3. METODE PENELITIAN 1. Metode Observasi
Jenis Penelitian Dalam mengumpulkan data yang
Data yang telah diolah kemudian diperlukan dalam penelitian ini, penulis
dianalisis dengan menggunakan analisis melakukan observasi yaitu dengan
deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif mengadakan kunjungan dan pengamatan
adalah analisa yang diwujudkan dengan cara secara langsung objek yang diteliti pada PT.
menggambarkan kenyataan atau keadaan- Eva Mahkota Pura. Metode yang
keadaan atau suatu obyek dalam bentuk uraian dimaksudkan untuk mengamati bagian-
kalimat berdasarkan keterangan-keterangan dari bagian yang terkait, yaitu akuntansi dan
pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan harga pokok produksi.
penelitian ini. Hasil analisis tersebut kemudian 2. Teknik Wawancara
ditafsirkan guna memberikan gambaran yang Yaitu penulis melakukan serangkaian tanya
jelas terhadap permasalahan yang diajukan. jawab secara langsung dengan pihak
perusahaan yang berwenang yaitu bagian-
Jenis Dan Sumber Data bagian yang terkait dengan permasalahan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seputar harga pokok produksi yang ada
adalah : didalam penelitian ini
1. Kuantitatif 3. Teknik Studi Literatur
Yaitu seperti informasi biaya-biaya dan Yaitu mengumpulkan data dengan
data-data yang berhubungan dengan membaca dan mempelajari teori-teori dan
permasalahan yang akan dibahas. literatur-literatur yang ada kaitannya
2. Kualitatif dengan perhitungan harga pokok produksi.
Yaitu data yang diperoleh dari objek
penelitan dalam bentuk informasi mengenai Metode Analisis Data
struktur organisasi, pembagian tugas, dan Dalam melakukan penelitian ini metode analisis
lain-lain. data yang digunakan adalah :
Sumber data yang digunakan dalam penelitian 1. Metode Deskriptif Kualitatif
ini, adalah : Metode penelitian yang digunakan adalah
1. Data primer metode kualitatif, dimana proses penelitian
Yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh tersebut memperhatikan konteks studi
peneliti dari objek penelitian. Data ini dengan menitikberatkan pada pemahaman,
diperoleh dari observasi, wawancara dan pemikiran, dan presepsi peneliti.
konsultasi terhadap pihak-pihak yang 2. Metode Deskriptif Kuantitatif
bersangkutan. Suatu analisis data dengan
2. Data Sekunder merekomendasikan penyusunan harga
Merupakan data yang dikelompokkan oleh pokok produksi yang seharusnya dimana
lembaga pengumpul data yang metode ini dinyatakan dengan angka-angka.

11
Jurnal Pitis AKP, Vol. 2 No. 2 November 2018

Metode deskriptif kuantitatif yang Dari perhitungan pada tabel 4.1, dapat
diperlukan dalam penulisan metode ini diketahui bahwa biaya bahan baku langsung
adalah dengan menghitung harga pokok untuk tahun 2016 berjumlah Rp 371.588.885.
produksi dengan metode yang digunakan
perusahaan yaitu dengan metode yang b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
sangat sederhana dimana dalam metode ini Biaya tenaga kerja langsung menurut
biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya perusahaan adalah biaya upah kepada karyawan
overhead pabrik dikumpulkan perusahaan bagian produksi yang melakukan proses
untuk satu tahun dengan metode harga produksi sampai menjadi barang jadi.
pokok pesanan.
Tabel 4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung PT.
Eva Mahkota Pura Sorong Sebelum
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggolongan Bahan Baku Tahun 2016
Perhitungan Harga Pokok Produksi
Perhitungan harga pokok produksi untuk
3
240 m beton cair atau ready mix yang dilakukan
PT. Eva Mahkota Pura Sorong tahun 2016,
berikut perhitungannya:
a. Biaya Bahan Baku
Proses produksi yang dilakukan sesuai
pesanan dari konsumen atau dikatakan
mengunakan job order costing. Bahan baku
yang digunakan untuk pembuatan beton pada
perusahaan PT. Eva Mahkota Pura Sorong
adalah semen, pasir, batu 1-2, batu 2-3, c. Biaya Overhead Pabrik
plastiment dan sikamen. Dalam perhitungan biaya overhead pabrik
yang dilakukan oleh perusahaan, untuk biaya
Tabel 4.1 Biaya Bahan Baku Langsung pembayaran operasi genset dan operasi wheel
Fc’33Mpa PT. Eva Mahkota Pura Sorong loader, biaya penyusutan mesin, biaya
Sebelum Penggolongan Bahan Baku Tahun penyusutan mesin dan quality control.
2016
Tabel 4.3 Biaya Overhead Pabrik PT. Eva
Mahkota Pura Sorong Sebelum
Penggolongan Bahan Baku Tahun 2016

Dari perhitungan pada tabel 4.3 diatas,


dapat diketahui bahwa biaya overhead pabrik

12
Jurnal Pitis AKP, Vol. 2 No. 2 November 2018

pada PT. Eva Mahkota Pura adalah Rp. Sedangkan plastiment, sikament tergolong di
101.759.026 dalam bahan baku tidak langsung. Plastiment
adalah suatu adiktif untuk berbagai keperluan
Perhitungan Harga Jual beton dimana kondisi pengecorannya
Selama tahun 2016 perusahaan PT. Eva memerlukan beton berkualitas tinggi, sikament
Mahkota Pura menetapkan laba sebesar 40% adalah superplastisizer dengan mengurangi air
dari harga pokok produksi. Berikut dapat dilihat dalam jumlah besar dan mempercepat
dalam tabel 4.4 sajian harga jual PT. Eva pengerasan beton, namun beton bisa terbentuk
Mahkota Pura untuk total beton cair atau ready tanpa adanya plastiment & sikamen. Plastiment
mix sebanyak 240 m3 selama tahun 2016. & sikamen hanya digunakan untuk peningkatan
Untuk mendapatkan Harga pokok kualitas beton, sehingga plastiment dan sikament
produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja termasuk sebagai bahan baku tidak langsung
langsung, dan biaya overhead pabrik di yang merupakan salah satu elemen dari biaya
tambahkan. Laba yang telah ditentuhkan oleh overhead pabrik.
perusahaan sebesar 40% di kalkulasikan dengan Untuk memperjelas perhitungan biaya
harga pokok produksi sehingga mendapatkan bahan baku langsung untuk beton berdasarkan
jumlah laba, untuk mendapatkan harga jual analisis yang di lakukan oleh penulis dapat di
jumlah harga pokok produksi di tambahkan lihat dalam tabel berikut ini :
dengan laba sehingga menghasilkan jumlah
harga jual. Dan untuk mendapatkan harga jual Tabel 4.5 Biaya Bahan Baku Langsung PT.
240 m3, harga jual di bagi 240 sehingga Eva Mahkota Pura Sorong Tahun 2016
menghasilkan jumlah harga.

Tabel 4.4 Penetapan Harga Jual Beton Atau


Ready Mix PT. Eva Mahkota Pura Sorong
Tahun 2016

Perhitungan biaya bahan baku beton


menurut perusahaan pada tabel 4.2, total biaya
bahan baku langsung untuk Sebesar Rp
Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi
371.588.885 sedangkan dari analisis penulis
Berdasarkan penelitian penulis, PT. Eva
sesuai tabel 4.5 total biaya bahan baku sebesar
Mahkota Pura Sorong belum tepat dalam
Rp 367.626.285. Sehingga didapatkan selisih
melakukan mengklasifikasi unsur-unsur harga
lebih kecil sebesar Rp 3.962.600.
pokok produksi yaitu :
1. Biaya Bahan Baku Langsung
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
penulis, yang termasuk dalam bahan baku
penulis biaya tenaga kerja langsung adalah upah
langsung adalah semen, pasir, batu pecah.

13
Jurnal Pitis AKP, Vol. 2 No. 2 November 2018

yang dikeluarkan untuk upah driver truck mixer, Tabel 4.7 Biaya Overhead Pabrik PT. Eva
upah operator bacthing plan dan upah operator Mahkota Pura Sorong Tahun 2016
whell loader. helper truck mixer, upah helper
operator bacthing plant.
Berikut tabel perhitungan tenaga kerja langsung
untuk memproduksi 240 m3 berdasarkan analisis,
yaitu :

Tabel 4.6 Biaya Tenaga Kerja Langsung PT.


Eva Mahkota Pura Sorong Tahun 2016

Setelah melakukan perbandingkan hasil


Perhitungan biaya tenaga kerja langsung perhitungan biaya produksi PT. Eva Mahkota
menurut perusahaan pada total biaya tenaga Pura dengan perhitungan biaya produksi dengan
kerja langsung adalah Rp 182.400.000. analisis yang telah dilakukan penulis, maka
penulis dapat menarik kesimpulan terdapatnya
3. Biaya Overhead Pabrik selisis antara harga pokok sebenarnya dengan
Overhead merupakan berbagai faktor yang dilakukan oleh perusahaan, yaitu:
atau biaya produksi yang tidak langsung untuk
memproduksi sebuah produk, maka biaya Tabel 4.8 Perbandingan Perhitungan Biaya
overhead pabrik tidak memasukakan bahan baku Produksi Antara Perusahaan dan Hasil
langsung dan tenaga kerja langsung namun Analisis
memasukan biaya bahan baku tidak langsung
dan biaya tenaga kerja tidak langsung dan semua
biaya yang terjadi dalam area produksi.
Seharusnya pada perhitungan biaya overhead
pabrik pada pencatatan biaya bahan baku tidak
langsung, memasukan perhitungan biaya
Plastiment sebesar Rp 3.553.800 dan Sikamen Dengan demikian terjadi kenaikan harga
sebesar Rp 408.800. Memasukan biaya asuransi pokok pesanan untuk memproduksi beton
sebesar Rp 18.500.000, untuk lebih jelasnya sebesar Rp1.206.984.
perhitungan biaya overhead pabrik untuk 240 m3 Setelah analisis yang telah dilakukan oleh
berdasarkan analisis terlihat pada tabel berikut penulis terhadap laporan harga pokok produksi
ini : beton pada PT. Eva Mahkota Pura Sorong
terdapat kesalahan yang dilakukan dalam
mengklasifikasi jenis bahan baku langsung,
bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja

14
Jurnal Pitis AKP, Vol. 2 No. 2 November 2018

langsung dan tidak langsung dan biaya overhead


pabrik yang dilakukan oleh perusahaan. Tabel 4.10 Penetapan Harga Jual Beton atau
Perusahaan memasukkan biaya bahan Ready Mix PT. Eva Mahkota Pura Sorong
baku tidak langsung yang menambah biaya Tahun 2016
bahan baku langsung, memasukkan biaya tenaga
kerja tidak langsung yang menambah biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya-biaya yang
seharusnya di biaya overhead pabrik tidak
dimasukkan sehingga mengurangi biaya
overhead pabrik.
Berikut dapat dilihat pada tabel dan 4.,
yang telah dilakukan penggolongan biaya oleh
penulis, sebagai berikut :
Untuk mendapatkan Harga pokok
produksi diatas, biaya bahan baku, biaya tenaga
Tabel 4.9 PT. Eva Mahkota Pura Laporan kerja langsung, dan biaya overhead pabrik di
Harga Pokok Produksi Beton 31 Desember tambahkan. Laba yang telah ditentuhkan oleh
2016 perusahaan sebesar 40% di kalkulasikan dengan
harga pokok produksi sehingga mendapatkan
jumlah laba, untuk mendapatkan harga jual
jumlah harga pokok produksi di tambahkan
dengan laba sehingga menghasilkan jumlah
harga jual. Dan untuk mendapatkan harga jual
240 m3, harga jual di bagi 240 sehingga
menghasilkan jumlah harga beton.

5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
sebagai berikut :

1. Dapat diketahui bahwa perusahaan telah


melakukan kesalahan pembebanan biaya
bahan baku yang mengakibatkan perusahan
lebih mengeluarkan biaya lebih daripada
yang seharusnya. Total biaya bahan baku
sebesar Rp 371.588.885, sedangkan setelah
4.5 Analisis Perhitungan Harga Jual dilakukan analisis oleh penulis yang telah
Penetapan pada harga jual menurut melakukan pemisahan terhadap biaya bahan
baku langsung dan biaya bahan baku
perusahaan untuk memproduksi beton 240 m3
penolong, biaya bahan baku langsung yang
untuk harga beton per m3 sebesar Rp 3.825.196, dihasilkan sebesar Rp 367.626.285.
sedangkan menurut analisis penulis sebesar Rp Demikian setelah dilakukan analisis
3.829.903. dari hasil tersebut terdapat sesilih perhitungan terdapat selisih sebesar Rp
sebesar Rp 4.707. Berikut dapat di lihat pada 3.962.600.
tabel 4.10 di bawah ini : 2. Perusahaan tidak tepat dalam melakukan
mengklasifikasi biaya overhead pabrik,
kesalahan yang dilakukan mengakibatkan
perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih

15
Jurnal Pitis AKP, Vol. 2 No. 2 November 2018

kecil untuk yang seharusnya dibayar. Drs. R. A. Supriyono, Akuntansi Biaya Edisi
Sehingga pembebanan biaya overhead 2
pabrik selama ini jumlahnya kecil, menurut
perusahaann perhitungan biaya overhead Henry Simamora, 1999, Akuntansi
pabrik sebesar Rp 101.758.981, sedangkan Manajemen, Jakarta: Selemba Empat,
setelah dilakukan analisis oleh penulis hlm. 36
dihasilkan Rp 106.928.475. Dengan L. Gayle Rayburn, Akuntansi Biaya-Dengan
demikian terhadap selisih sebesar Rp
5.169.494. Menggunakan Pendekatan
Manajemen Biaya Edisi 6 Jilid 1.
Penerbit Erlangga. Hlm. 3
DAFTAR PUSTAKA Mulyadi (2014), Akuntansi Biaya Edisi 5.
Unit Penerbit Dan Percetakan Sekolah
Al. Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Jilid 2. Bagian Penerbitan Sekolah Yogyakarta. Hlm.7
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Mursyidi, Akuntansi biaya, Bandung:
Yogyakarta PT.Refika Aditama, 2008, hlm. 13
Bustami Bastian & Nurlela. 2010. Akuntansi R. A Supriyono (1994) Akuntansi Biaya-
Biaya. Yogyakarta; Graha Ilmu Perencanaan dan Pengendalian Biaya
Ekonomi hlm. 49 Serta Pembuatan Keputusan
Dra. Sulastiningsih & M Si. Zulkifli, S.E.,
MM. Akuntansi Biaya

16

Anda mungkin juga menyukai