Anda di halaman 1dari 3

Selanjutnya, dilakukan pengamatan terhadap buffer, yaitu uji buffer standar

asetat (walpole) dan uji buffer fosfat standar (sorensen), dengan komposisi dan
hasil pengukuran pH terlampir pada Tabel 2 dan Tabel 3.

Tabel 2 Hasil percobaan membuat buffer asam.


Campuran Tabung pH Ukur pH Teoritis
9,25 CH3COOH + 0,75 CH3COONa 4 3,9
8,20 CH3COOH + 1,80 CH3COONa 4 4,3
6,30 CH3COOH + 3,70 CH3COONa 4 4,7
4,00 CH3COOH + 6,00 CH3COONa 4 5,1
2,10 CH3COOH + 7,90 CH3COONa 5 5,5
Contoh perhitungan pH teoritis untuk walpole 9,25 CH3COOH + 0,75
CH3COONa :

Diket :
Ka CH3COOH = 10-5
M = 10-1
V CH3COOH = 9,25 mL = 9,25 × 10-3 L
V Na-asetat = 0,75 mL = 0,75 × 10-3 L

Dit ; pH teoritis?
Jawab :
mol CH 3 COOH
[H+] = Ka ×( )
mol Na−asetat

M . V CH 3 COOH
= Ka × ( )
M . V Na− asetat
−1 −3
-5 10 . 9 ,25 ×10
= 10 × ( −1 −3 )
10 . 0 ,75 ×10

9 , 25
= 10-5 × ( )
0 ,75
= 10-5 × 12,33

pH = - log [H+]
= - log [ 12,33 × 10-5 ]
= 3,9

Tabel 3 Hasil percobaan membuat buffer basa.


Campuran Tabung pH Ukur pH Teoritis
0,50 mL 1⁄5 M Na2HPO4 + 9,50 ml 1/5 M KH2PO4 5 7,7
1,20 mL 1⁄5 M Na2HPO4 +8,80 ml 1/5 M KH2PO4 6 8,2
2,65 mL 1⁄5 M Na2HPO4 + 7,35 ml 1/5 M KH2PO4 6 8,56
5,00 mL 1⁄5 M Na2HPO4 + 5,00 ml 1/5 M KH2PO4 7 9
7,15 mL 1⁄5 M Na2HPO4 + 2,85 ml 1/5 M KH2PO4 7 9,4
Contoh perhitungan pH teoritis untuk sorensen 0,50 mL 1⁄5 M Na2HPO4 + 9,50 ml
1/5 M KH2PO4 :
Diket :
Kb KH2PO4 = 10-5
1
M =
5
V Na2HPO4 = 0,5 mL = 0,5 × 10-3 L
V KH2PO4 = 9,5 mL = 9,5 × 10-3 L

Dit ; pH teoritis?
Jawab :
mol Na2 HPO
[OH-] = Kb ×( )
mol KH 2 PO 4

M . V Na 2 HPO
= 10-5 ( )
M . V KH 2 PO 4

1
.0 ,5 ×10− 3
5
= 10-5 ( )
1 −3
. 9 ,5 ×10
5

0 ,5
= 10-5 ( )
9 ,5
= 5,26 × 10-7

pOH = - log [OH-]


= - log (5,26 × 10-7)
= 6,27

pH = 14 - pOH
= 14 - 6,27
= 7,7

Derajat keasaman (pH) adalah ukuran untuk menentukan sifat asam dan
basa suatu larutan (Ramadani et al. 2021). Skala pH berkisar antara 1-14. Kisaran
nilai pH untuk kondisi asam adalah 1-7, sedangkan kisaran nilai pH untuk kondisi
basa adalah 7-15, sedangkan nilai pH untuk kondisi netral berada pada pH 7
(Ningrum 2018). Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, data pada
tabel 2 dan 3 menunjukkan hasil uji pH larutan asam berada pada angka <7,
sedangkan pH larutan basa berada pada angka >8, yang artinya uji pH sudah
sesuai dengan kisaran pH masing-masing larutan. Namun, hasil uji pH antara pH
ukur yang menggunakan kertas lakmus dan perhitungan teoritis terdapat
perbedaan angka hasil pengujian. Hal ini dapat disebabkan kertas lakmus
memiliki tingkat akurasi yang rendah dikarenakan keterbatasan manusia dalam
membandingkan warna kertas lakmus. Tingkat ketelitian hasil pengukuran kertas
lakmus juga tidak bisa sampai nilai satu digit di belakang koma, sehingga
memungkinkan terjadinya kesalahan baca nilai pH. (Wibowo dan Ali 2019).
Daftar Pustaka
Ningrum, Oktavia S. 2018. Analisis kualitas badan air dan kualitas air sumur di
sekitar Pabrik Gula Rejo Agung Baru kota Madiun. Jurnal Kesehatan
Lingkungan. 10(1) : 1-12.
Ramadani R, Samsunar S, Utami M. 2021. Analisis suhu, derajat keasaman (pH),
chemical oxygen demand (COD), dan biologycal oxygen demand (BOD)
dalam air limbah domestik di Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo.
Indonesian Journal of Chemical Research. 6(2) : 12-22.
Wibowo RS, Ali M. 2019. Alat pengukur warna dari tabel indikayor universal pH
yang diperbesar berbasis mikrokontroler arduino. Jurnal Edukasi Elektro.
3(2) : 99-109.

Anda mungkin juga menyukai