Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

Hasil

No Konsentrasi
Bahan Indikator pH pH Teori
. (N)
1. NaOH 2N 14 14,3
2. NaOH 1N 13 14
3. NaOH 0,5N 12 12,3
4. NaOH 0,01N 9 12
5. CH3COOH P 2N 3 2,23
6. CH3COOH P 1N 3 2,38
7. CH3COOH P 0,5N 4 2,54
8. CH3COOH P 0,01N 5 3,38
9. Sample (Frenta) - 4 -

Pada praktikum kali ini kita membahas tentang derajat keasaman dan
kebasaan. Dengan melakukan praktikum ini kita bisa menetukan sifat asam dan
basa dari beberapa larutan dan juga menentukan pH dari beberapa konsentrasi
larutan. Dalam praktikum ini untuk mengetahui sifat dan nilai pH dari suatu
senyawa digunakan kertas indikator universal. Indikator universal ini akan berubah
warna sesuai pH dari larutan yang akan diuji. Nilai dari pH nya dapat dicari dengan
mencocokan pada warna yang tertera pada kemasan indikator universal.

Perubahan warna pada kertas pH yang saat dicelupkan dengan sample asam
maupun basa diakibatkan karena didalam kertas tersebut terdapat indikasi yang
akan berubah warna jika terkena dengan cairan asam maupun basa.

Penggunaan kertas indikator universal memiliki keuntungan dan kerugian


masing – masing.

Keuntungan Kerugian
Menentukan pH larutan dalam
Kurang teliti
berbagai nilai
penggunaannya mudah Hasilnya tidak akurat
Harga alat ekonomis Hanya dapat mengukur pH 1-14

Sedangkan cara mengukur pH larutan menggunakan teori pH, akan dijabarkan


sebagai berikut:

1. Larutan NaOH 2N 2. Larutan NaOH 1N


pOH= -log [OH ] –
pOH= -log [OH ] –

= -log 2 = -log 1
= -log 2 = -log 1
= - 0,3 =0
pH= 14-pOH pH= 14-pOH
= 14 – (-0,3) = 14 – 0
= 14,3 = 14

3. Larutan NaOH 0,5N 4. Larutan NaOH 0,01N


pOH= -log [OH ] –
pOH= -log [OH ] –

= -log 5 x 10-1 = -log 10-2


= (-1) – 0,698 = 2 - log
= 1,698 =2
pH= 14-pOH pH= 14-pOH
= 14 – 1,698 = 14 – 2
= 12,3 = 12

5. Larutan CH3COOH P 2N 6. Larutan CH3COOH P 1N


pH=√ka x N asam
−log pH=
= x 10−5 .2
√ 1,75 =
-3
= = -log 4,18 x 10-3
√ 35= =x 10
-log
−6 5,91 x 10

= 3 – 0,77 = 3 – 0,62
−log √ka x N asam
=2,23 =2,38
√ 1,75 x 10−5 .1
√ 17,5 x 10−6
7. Larutan CH3COOH P 0,5N 7. Larutan CH3COOH P 0,01N
pH=√ka x N asam
−log pH=
= x 10−5 .0,5
√ 1,75 =
-3
= = x-log
10−62,95 x 10 = = -log 0,418 x 10-3
√ 8,75
= 3 – 0,469 = 3 – (-0,378)
−log √ka x N asam
=2,53 =3,378
√ 1,75 x 10−5 .0,01
√ 0,175 x 10−6
Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa untuk larutan asam
(CH3COOH) semakin kecil konsentrasi suatu larutan maka pH semakin besar.
Sedangkan untuk larutan basa (NaOH) semakin besar konsentrasi maka pH
semakin besar.

Penyimpangan antara pH percobaan dengan pH teori dapat terjadi dikarenakan


kesalahan praktikan dalam melakukan pengenceran dan menentukan warna pada kertas
pH sehingga terjadi penyimpangan data dengan teori.

Mengapa pH asam <7 dan pH basa >7, di karena umumnya kita menggunakan
pelarut air, sehingga kita harus menghitung dulu berapa H+ dan OH- di air.

Ternyata pada air murni terjadi ionisasi, yaitu dengan reaksi sebagai berikut:
H2O <—–> {H+} + {OH-}.

Nilai kesetimbangan pada suhu 25 Celcius adalah tepat 10 , itu yang kita kenal
0 -14

dengan Kw, atau tetapan kesetimbangan air.


K = [H+][OH-]

Karena komposisi H+ dan OH- adalah sama (lihat reaksi), maka kita bisa tahu
berapa molar H+ dan OH- tersebut. Pada air murni, [H+] = 10 dan sekaligus
-7

[OH-] = 10 artinya pH air murni adalah 7 (ingat! pH = -log H+). Mengingat


-7
karena pelarut kita adalah air dan pHnya adalah 7, maka pH 7 itulah yang
digunakan sebagai standar batas antara asam atau basa suatu larutan.

Minuman bersoda merupakan minuman bekarbonasi, atau minuman yang


mengandung karbondioksida (CO2) yang larut dalam air. Soda (H2CO3)
mengandung 2 unsur utama yaitu air dan gas CO2, air soda dibuat dengan cara
melarutkan gas karbondioksida kedalam air dengan tekanan tinggi sehingga gas
karbondioksida akan membentuk asam karbonat.
KESIMPULAN

No Konsentrasi
Bahan Indikator pH pH Teori
. (N)
1. NaOH 2N 14 14,3
2. NaOH 1N 13 14
3. NaOH 0,5N 12 12,3
4. NaOH 0,01N 9 12
5. CH3COOH P 2N 3 2,23
6. CH3COOH P 1N 3 2,38
7. CH3COOH P 0,5N 4 2,53
8. CH3COOH P 0,01N 5 3,378
9. Sample (Frenta) - 4 -

Dari hasil percobaan diatas dapat kita simpulkan bahwa tinggi rendah nya suatu
pH bergantung pada konsentrasi suatu larutan.
DAFTAR PUSTAKA

Aufar, Nursajadid. 2012. Derajat Keasaman


(pH). http://nursajadidotcom.wordpress.com/2012/04/17/derajat-keasaman-nanu/.
10/12/2017. 21.00

Keenan, Charles W. 1984. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga

Maulana, Puri. 2013. Cara Menentukan pH dan pOH


Larutan. http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/cara-menentukan-
menghitung-ph-dan-poh.html. 10/12/2017. 21.00

Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai