Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM

DOSEN PENGAJAR : Dr. Cikra INHS., M. Si., Apt

OLEH :

NANDA MAR’ATUS SHOLIKAH

18010024

PROGRAM STUDI FARMASI DIII

LABORATORIUM KIMIA FARMASI AKADEMI


FARMASI MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO 2019
Nama percobaan : ENZIM

Tanggal percobaan : 06 November 2019

Dilaporkan oleh : NANDA MAR’ATUS SHOLIKAH

NIM : 18010024

KELOMPOK : 4 (empat)

KELAS : semester 3 A2

I. TUJUAN
Mahasiswa mampu mengetahui kecepatan katalis suatu enzim,
mengetahui pengaruh suhu, pH dan konsentrasi subtra terhadap aktivitas
enzim.

II. TEORI
Enzim adalah proses metabolisme yang berperan sebagai biokatalis
dalam setiap proses metabolism yang terjadi pada makhluk hidup. Dalam
aktifitas enzim ini dipengaruhi oleh berbagai factor seperti konsentrasi,
suhu, maupun Ph. Pada kondisi yang sesuai enzim dapat bekerja secara
optimal dalam reaksi katabolisme maupun anabolisme.
Enzim mempunyai peranan penting dalam kehidupan organisme yang
berfungsi sebagai katalisator daam reaksi-reaksi kimia dalam sel. Reaksi
yang demikian banyak dan beragam dalam protoplasma serta berlangsung
dalam waktu yang sama secara teratur tanpa kekacauan dapat terjadi
dengan adanya enzim. Ada beberapa sifat katalis yang dimiliki enzim,
yaitu : enzim mempercepat kecepatan reaksi, sifat dan kuantitas enzim
tetap pada akhir rekasi dan enzim mengurangi energy aktivasi.
Apabila berada pada suhu atau Ph yang tidak sesai, enzim akan
mengalami denaturasi atau kerusakan pada strukturnya. Konsentrasi
subtract juga akan mempengaruhi kerja enzim. Apabila konsentrasi
substrat terlalu tinggi, maka enzim tidak dapat bekerja dengan baik, laju
reaksi katalisator oleh enzim akan berlangsung lambat. Sebaliknya bila
konsentrasi substrat rendah, maka laju reaksi katalisator oleh enzim akan
berlangsung cepat.
Fungsi enzim sebagai katalis daam reaksi kimia dapat tejadi baik
diluar atau didalam sel. Suatu enzim dapat bekerja 108 sampai 1011 kali
lebih cepat dibandingkan laju reaksi tanpa katalis (Poedjadi,2006).

III. ALAT DAN BAHAN


Alat :
 Tabung reaksi
 cawan petri
 penggaris
 corkborer
 waterbath
 thermometer
 pipet tetes

Bahan :

 kentang
 hydrogen pyroksida
 aquades
 buffer ph 7
 buffer NaOH
 buffer HCL

IV. PROSEDUR KERJA


1. Uji kecepatan katals hydrogen peroksida

Potong sillinder
Letakkan ke dalam
kentang setebal
cawan petri yang
1mm
sudah berisi air

Tabung 3berisi
aquades

1 2 3 1 2 3

Siapkan 3 tabung Tabung 1 & 2


reaksi berisi hydrogen
peoksida 20%
Dimasukkan ke Masing-masing
dalam tabung tab reaksi Ph 7,
reaksi no.3 suhu 25

Hydrogen 3
peroksida 20%

Amati
terbentukya Masukkan Masukkan
gelembung potongan kertas potongan silinder
udara sebagai ke tab. No.2 kentang ke dalam
1
hasil katalisis 2 3 tab.reaksi no.1&3
hydrogen
peroksida oleh
enzim katalase

2. Uji pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim

Ulangi prosedur sebelumnya


Amati tinggi dan jumlah
dengan Ph yang sama dan
gelembung udara yang
suhu yang berbeda, suhu
terbentuk, semakin tinggi
yang digunaakan (0,
dan banyak jumlah enzim
20,40,60, dan 80⁰C)
yang terbentuk
menandakan semakin cepat
laju aktivitas enzim

Buat grafik hasil uji dengan


variasi suhu sebagai sumbu X

3. Uji pengaruh Ph terhadap aktivitas enzim

Ulangi prosedur sebelumnya Amati tinggi dan jumlah


dengan suhu yang sama dan gelembung udara yang
ph yang berbeda, ph yang terbentuk, semakin tinggi
digunaakan (2, 4, 7, 8, 10) dan banyak jumlah enzim
yang terbentuk
menandakan semakin cepat
laju aktivitas enzim

Buat grafik hasil uji dengan


variasi suhu sebagai sumbu X
4. Uji pengaruh konsentrasi subtract terhadap aktivitas enzim

Ulangi prosedur sebelumnya Amati tinggi dan jumlah


dengan konsentrasi hydrogen gelembung udara yang
peroksida yang berbeda, terbentuk, semakin tinggi
konsentrasi yang digunaakan dan banyak jumlah enzim
(20, 40, 60, dan 80%) yang terbentuk
menandakan semakin cepat
laju aktivitas enzim

Buat grafik hasil uji dengan


variasi suhu sebagai sumbu X

V. HASIL

NO NAMA UJI HASIL

TABUNG 1.H2O2 20% + Terbentuknya gelembung udara secara


kentang cepat

UJI TABUNG 2. H2O2 20% + Terbentuknya gelembung udara namun


KECEPATAN kertas lambat
1. KATALIS H2O2
TABUNG 3. Aquades +
kentang Gelembung udara mengelilingi kentang
dan secara langsung perlahan - lahan naik
ke atas
UJI KECEPATAN KATALIS H2O2
0.25
Aquades +
G kentang
E 0.2
T
L
I
E 0.15
N
HASIL GRAFIK M H2O2 20% +
G kentang
B 0.1 Y-Values
G
U
I
N 0.05
H2O2 20% +
G kertas
0
0 1 2 3 4
PERLAKUAN

Tabung pertama 300c +


kentang

UJI Tabung kedua 400c + kentang


2. PENGARUH
SUHU Tabung ketiga 600c + kentang

Tabung keempat 800c +


kentang
UJI PENGARUH SUHU
0.25

G
E 0.2 800c + kentang
T
L
I
E 0.15
N
HASIL GRAFIK M
G 300c + kentang
B 0.1 Y-Values
G
U
I
N 0.05
G
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
PERLAKUAN

UJI Tabung pertama larutan pH 2 + kentang, Tabung kedua larutan pH 4 +


3. PENGARUH kentang, Tabung ketiga larutan pH 7 + kentang, Tabung keempat larutan
PH pH 8 + kentang, Tabung kelima larutan pH 10 + kentang ,

Tabung pertama H2O2 10% +


kentang,

UJI SEDIKIT GELEMBUNG


PENGARUH
4.
KONSENTRASI
SUBSTRAN

Tabung kedua H2O2 20% +


kentang,

SANGAT SEDIKIT MENEMPEL DI


TABUNG
Tabung ketiga H2O2 30% +
kentang,

CUKUP BANYAK

Tabung keempat H2O2 40%


+ kentang,

BANYAK GELEMBUNG

Tabung kelimaa H2O2 50% +


kentang

SANGAT BANYAK GELEMBUNG

UJI PENGARUH KONSENTRASI


SUBSTRAN
0.45 H2O2 50% +
G 0.4 kentang
E 0.35
T
L 0.3
I
HASIL GRAFIK E 0.25
N H2O2 40% +
M 0.2
G kentang,
B 0.15 H2O2 30% + Y-Values
G
U
I 0.1 H2O2 10% + kentang
N kentang, H2O2 20% +
0.05
G kentang,
0
0 1 2 3 4 5 6
PERLAKUAN
VI. PEMBAHASAN
Percobaan kali ini dengan cara perbandingan perlakuan kertas dan
kentang pada beberapa uji :
1. Uji menggunakan pereaksi hydrogen peroksida H₂O₂
Pada uji yang kita lakukan kentang yang direndam dengan
hydrogen peroksida 20% terbentuk gelembung hal ini
menunjukkan adanya enzim katalase yang terdapat pada kentang,
perendaman kertas dengan H₂O₂ menunjukkan terbentuknya
gelembung namun sangat lambat hal ini menunjukkan tidak
adanya enzim katalase pada kertas, perendaman kentang
menggunakan aquades menunjukkan terbentuknya gelembung
yang mengelilingi kentang, hal ini menandakan adanya aktivitas
enzim katalase pada kentang.

2. Uji pengaruh suhu


Pada uji yang kita lakukan menggunakan beberapa suhu yang
berbeda yaitu, 30⁰C dan 80⁰C. Hasil dari percobaan kami
menunjukkan bahwa gelembug terbentuk lebih banyak pada suhu
80⁰C hal ini kemungkinan disebabkan enzim mengalami kerusakan
sesuai cengan teori, enzim tersusun dari protein maka enzim sangat
peka terhadap temperature, temperature yang tinggi dapat
menghambat reaksi. Pada umumnya temperature optimum enzim
adalah 30-40⁰C. kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika
suhu turun sampai 0⁰C, namun enzim tidak rusak apabila suhu
normal kembali. Enzim akan mengalami denaturasi pada suhu
50⁰C (Wirahadikusuma 1989).

3. Uji pengaruh konsentrasi subtract


Pada uji yang kita lakukan menggunakan konsentrasi subtract
10-50⁰C, hasil yang kita peroleh menunjukkan bahwa gelembung
yang paling banyak terbentuk pada konsentrasi subtract 10% hal
ini menunjukkan bahwa laju reaksi katalisator enzim berlangsung
cepat pada konsentrasi subtat rendah, sedangkan pada konsentrasi
tinggi menyebabkan enzim tidak dapat bekerja dengan baik.
VII. KESIMPULAN
Laju reaksi enzim dipengaruhi oleh konsentrasi subtract serta suhu,
enzim bekerja dengan baik pada konsentrasi subtract rendah dan suhu 30-
40⁰C.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


1. Tim Lab Biologi Farmasi. 2019. Buku Panduan Biologi Farmasi.
Sidoarjo : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo.

2. Ihsan, Muhammad. Laporan Biokimia Uji Enzim. Bandung:


Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung.
Tersedia di :
https://www.academia.edu/38051235/LAPORAN_PRAKTIK
UM_UJI_ENZIM (diakses tanggal 26 desember 2019)

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai