Asam-Basa
Asam mempunyai rasa masam. Beberapa asam dapat juga dikenal karena baunya.
Cuka rasanya dan baunya masam karena mengandung asam asetat. Air susu yang rusak baud
an rasanya masam karena laktosa dalam susu diubah oleh bakteri menjadi asam laktat.
Basa adalah zat elektrolit yang rasanya kesat. Apabila terkena basa akan terasa seperti
meraba lendir atau larutan sabun.
Suatu cara untuk mengenal asam atau basa adalah dengan menggunakan kertas
lakmus. Lakmus adalah suatu zat warna yang berasal dari sejenis lumut kerak. Lakmus
merupakan suatu golongan zat yang disebut indikator. Jika sepotong kertas lakmus biru
dikenai asam, warnanya akan berubah menjadi merah. Sedangkan basa dapat mengubah
warna kertas lamus merah menjadi biru. Perubahan warna itu disebabkan oleh ion OH- yang
ada pada basa.
Indikator lain yang dapat juga dipakai untuk membedakan asam basa ialah Metil
Jingga dan Fenolftalin. Dalam lingkungan asam metil jingga berwarna merah dan fenolftalin
tidak berwarna. Dalam lingkungan basa metil jingga berwarna kuning dan fenolftalin
berwarna merah. Indikator semacam Lakmus, Metil Jingga, dan Fenolftalin disebut
Indikator Asam-Basa.
H1 : larutan yang bersifat asam jika di uji dengan lakmus merah warnanya
menjadi biru, lakmus biru warnanya akan tetap biru. Metil jingga berwarna
kuning dan penolflatin berwarna merah. Sedangkan larutan yang bersifat basa
jika diuji dengan lakmus merah , metal jingga berwarna merah dan fenolflatin
tidak berwarna.
a. :
b. Prosedur kerja
VII. Simpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berbunyi “larutan
yang bersifat asam jika di uji dengan lakmus merah warnanya akan tetap , lakmus biru akan
menjadi merah , metil jingga akan berwarna merah dan fenolflatin tidak berwarna. Sedangkan
larutan yang bersifat basa jika diuji dengan lakmus merah warnanya menjadi biru, lakmus
biru warnanya tetap, metil jingga berwarna kuning, dan fenolflatin berwarna merah.” Dan H1
ditolak yang berbunyi “larutan yang bersifat asam jika di uji dengan lakmus merah warnanya
menjadi biru, lakmus biru warnanya akan tetap biru. Metil jingga berwarna kuning dan
penolflatin berwarna merah. Sedangkan larutan yang bersifat basa jika diuji dengan lakmus
merah , metal jingga berwarna merah dan fenolflatin tidak berwarna.”
c. Metil Merah
Indikator Metil Merah adalah indikator asam basa yang memiliki trayek pH 4,4 – 6,2
dengan berwarna merah dalam suasana asam dan berwarna kuning dalam suasana basa.
V. Hipotesis :
H0 : pH suatu larutan yang diuji sesuai dengan perubahan warna masing –masing
indikatornya.
H1 : pH suatu larutan yang di uji tidak sesuai dengan perubahaan warna masing-
masing indikatornya.
b. Prosedur Kerja :
1. Teteskan elektrolit A pada
1) Kertas lakmus merah
2) Kertas lakmus biru
2. Tuangkan larutan elektrolit A ke dalam 6 tabung reaksi dan tambahkan
beberapa tetes larutan indicator pada setiap tabung,seperti larutan :
- Metil jingga pada tabung 1
- Metil merah pada tabung 2
- Brom timol biru pada tabung 3,dan
- Phenolftalin pada tabung 4
3. Catat pengamatanmu dan perkirakan pH larutan A
4. Lakukan pengulangan seperti yang dilakukan pada larutan A untuk larutan
B,C, dan D
Sifat
Larut Metil Metil Phenol Lakmus Lakmus
BTB pH asam/basa
an Jingga Merah petalin Merah biru
Kuat/lemah
Merah Merah Kuning Tidak Merah Merah <
A Berwa 3,4 Asam
rna
Orange Merah Kuning Tidak Merah Merah 3,4 Asam
B Berwa –
rna 4,4
Kuning Kuning Biru Merah Biru Biru > 10 Basa
C
VIII. Pertanyaan
1. Setelah diperiksa dengan kertas lakmus, indictor manakah yang sebenarnya tidak
perlu digunakan lagi dalam pemeriksaan lebih lanjut :
a. Larutan A ( Phenolpetalin )
b. Larutan B ( Phenolpetalin )
a. Larutan X pada pH = 4
Jawaban :
b. Larutan Y dengan pH = 11
Jawaban :
IX. Simpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berbunyi “: pH suatu
larutan yang diuji sesuai dengan perubahan warna masing-masing indikatornya.”
Dan H1 ditolak dengan bunyi “pH suatu larutan yang di uji tidak sesuai dengan
perubahaan warna masing-masing indikatornya.”
Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal,
indikator stick, dan pH meter.
a. Indikator Universal
Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini
dilengkapi dengan peta warna. Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator
dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta
warna yang tersedia
c. pH Meter
V. Hipotesis :
H0 : pH HCl 0,1 M, HCl 0,001 M HCl 0.01 M , CH3COOH 0,1 M NaOH 0,1 M,
NaOH 0,01 M dan NH4OH 0,1 M menunjukan hasil yang berbeda.
H1 : pH HCl 0,1 M, HCl 0,001 M HCl 0.01 M , CH3COOH 0,1 M NaOH 0,1 M,
NaOH 0,01 M dan NH4OH 0,1 M menunjukan hasil yang sama .
H0 : pH suatu larutan yang diuji sesuai dengan perubahan warna masing –masing
indikatornya.
H1 : pH suatu larutan yang di uji tidak sesuai dengan perubahaan warna masing-
masing indikatornya.
b. Prosedur Kerja
1. Ambil larutan HCl 0,1 M dengan menggunakan pipet tetes
2. Teteskan larutan tersebut ke pelat tetes yang tersedia
3. Celupkan pipa indicator universal
4. Ukur pH larutan tersebut
5. Lakukan percobaan 1-4 pada larutan yang lainnya.
VIII. Pertanyaan
1. Bandingkanlah pH larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda!
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa : semakin tinggi konsentrasi larutan
HCl maka semakin kecil pHnya dan semakin kuat tingkat keasamannya.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa : semakin tinggi konsentrasi larutan
NaOH maka semakin besar pHnya dan semakin kuat tingkat kebasaannya.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa : larutan HCl dengan konsentrasi yang
sama dengan larutan CH3COOH memiliki pH yang lebih kecil dan tingkat
keasamannya lebih kuat dibandingkan larutan CH3COOH.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa : larutan NaOH dengan konsentrasi
yang sama dengan larutan NH4OH memiliki pH yang lebih besa dan tingkat
basanya lebih kuat.
b. Larutan basa
Jawaban :
Untuk larutan basa semakin tinggi konsentrasi larutan maka pHnya semakin
besar dan tingkat basanya semakin kuat. Dan begitu pula sebaliknya.
IX. Simpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berbunyi ” pH HCl
0,1 M, HCl 0,001 M HCl 0.01 M , CH3COOH 0,1 M NaOH 0,1 M, NaOH 0,01
M dan NH4OH 0,1 M menunjukan hasil yang berbeda.” Dan H1 ditolak yang
berbunyi “pH HCl 0,1 M, HCl 0,001 M HCl 0.01 M , CH3COOH 0,1 M NaOH
0,1 M, NaOH 0,01 M dan NH4OH 0,1 M menunjukan hasil yang sama .”