Anda di halaman 1dari 20

KIMIA ORGANIK 1

ALDEHID

Disusun Oleh :

Kelompok 4

1. M.Rizki Arifurrahman (A1F020004)


2. Yessi Gosela (A1F020010)
3. Lesa Maharani (A1F020014)
4. Tiara Dia Amanda (A1F020016)
Dosen pengampu :
1. Dr. Agus Sundaryono, M. Si.
2. Dewi Handayani, M. Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU

ii
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah


melimpahkanrahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini yang membahas
tentang “Aldehid“ dapat terselesaiakan dengan tepat waktu. Penyusunan makalah
ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kimia Organik 1.
Dan juga terimakasih kepada Ibu Dr. Agus Sundaryono, M. Si. Dan Ibu Dewi
handayani, M.Si. yang telah memberi kami tugas ini dari sini kami banyak
mengerti tentang materi Aldehid dan cara membuat sebuah makalah.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh darikesemp
urnaan . Oleh karena itu, penulis mengharapkan tegur sapa, kritik dan saran yang
bersifat membangun dari dosen dan seluruh pembaca makalah ini agar  dapat 
dijadikan  pedoman  dalam  penyusunan  makalah  selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya dalam
rangka menunjang pengetahuan mengenai Aldehid.

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
I.2 Tujuan...................................................................................................2
I.3 Rumusan Masalah................................................................................. 3
I.4 Manfaat………………………………………………………………. 4
BAB IIPEMBAHASAN
II.1 Pengertian Aldehid................................................................................3
II.2 Tata Nama Aldehid ..............................................................................3
II.3 Sifat dan Reaksi Aldehid .....................................................................9
II.4 Pembuatan, Manfaat serta Kegunaan Aldehid......................................11
BAB IIIPENUTUP
III.1 Kesimpulan........................................................................................... 16
III.2 Saran..................................................................................................... 16
Daftar Pustaka ....................................................................................................17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa yang mengandung unsur
karbon. Kimia organik memiliki kajian yang luas mulai yang tumpang tindih dengan ilmu-
ilmu lain seperti biokimia, kedokteran, dan ilmu pengetahuan. Ahli kimia organik
mempelajari sifat, struktur, dan reaksi kimia senyawa organik. Karbon adalah elemen sentral
untuk semua organisme. Ini adalah dasar untuk semua kehidupan di bumi. Dengan
mempelajari karbon dan senyawa organik, ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang
kehidupan, tubuh manusia, dan bagaimana cara kerjanya. Ada beberapa jenis senyawa
organik. Para ilmuwan membaginya menjadi kelompok-kelompok fungsional berdasarkan
pada jenis elemen umum untuk kelompok selain karbon. Kelompok-kelompok ini memiliki
sifat yang mirip karena mereka memiliki molekul yang sama.
Gugus fungsional (istilah dalam kimia organik) adalah kelompok gugus khusus pada
atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul
tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau
mirip.Seiring Kimia organik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yangkhusus
mempelajari yang khusus mempelajari senyawa-senyawa karbon. Aldehid adalah suatu
senyawa organik yang mengandung gugus karbonil.Senyawa ini mempunyai sekurangnya
satu atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonilnya dengan rumus umum CnH2nO
dengan rumus senyawanya RCHO (R adalah gugus alkil).
Aldehid sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, diantaranyadalam industri,
senyawa aldehid banyak dipakai sebagai pelarut, bahan baku, dan pereaksi untuk membuat
produk lain. Sebagai contoh, senyawaformaldehida yang lebih dikemal sebagai larutan
formalin, banyakdigunakan sebagai bahan pengawet spesimen biologi. Lebih dari 4 miliar Kg
formaldehida diproduksi setiap tahun untuk membuat Bakelite, resinfenol-formaldehida,
bahan perekat urea-formaldehida, bahan baku asamasetat, obat-obatan dan berbagai macam
produk polimer. Karena peranannya yang sangat penting dalam kehidupan manusia, maka
aldehid layak dipelajari.

I.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari senyawa aldehid

5
2. Untuk mengetahui tata nama senyawa aldehid
3. Untuk mengetahui sifat-sifat  dari senyawa aldehid
4. Untuk mengetahui reaksi-reaksi senyawa aldehid
5. Untuk mengetahui cara pembuatan senyawa aldehid

I.3 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari senyawa aldehid ?
2. Bagaimana tata nama senyawa aldehid ?
3. Bagaimana sifat-sifat dari senyawa aldehid ?
4. Bagaimana reaksi-reaksi dari senyawa aldehid ?
5. Bagaimana cara pembuatan dan kegunaan aldehid dalam kehidupan ?

I.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian dari senyawa aldehid
2. Untuk mengetahui tata nama senyawa aldehid
3. Untuk mengetahui sifat-sifat dari senyawa aldehid
4. Untuk mengetahui reaksi-reaksi senyawa aldehid
5. Untuk mengetahui cara pembuatan senyawa aldehid

6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian

Aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi, sedangkanketon berasal dari
alkohol sekunder yang teroksidasi. Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa
karbonil yang banyak ditemukan dialam bebas. Aldehid merupakan senyawa organik yang
karbon karbonilnyaselalu berikatan dengan paling sedikit atom satu atom hidrogen. Gugus
karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang dihubungkandengan ikatan ganda
dua. Gugus ni merupakan salah satu gugus fungsiyang paling lazim di alam dan terdapat
dalam karbohidrat, lemak, proteindan steroid. Gugus fungsi ini dijumpai dalam senyawa
aldehid dan keton (Wilbraham., Matta,1992: 82).

Aldehida merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan


rumus R-CHO, dimana : R : Alkil -CHO : Gugus fungsi aldehida Contoh : Sudut
yangdibentuk oleh gugus fungsi –CHO sebesar 120 derajat dan panjang ikatan rangkap C=O
sebesar 0,121 nm. 203 Contoh struktur : Karena sebuah aldehida -(RCHO)- mengandung
suatu gugus karbonil yang terikat-pada sebuah atom nitrogen, -maka gugus aldehida haruslah
menjadi ujung suatu rantai-karbon. Karbon aldehida itu dianggap karbon -1, jadi tak
diperlukan nomor untukmenyatakan posisinya,akhiran nama aldehida-ialah:-‖al‖ (Ahmad,
Kiagus Roni., Legiso, 2021: 88)

Aldehid merupakan salah satu kelompok senyawa karbon yang memiliki gugus
karbonil (C=O), gugus karbonil tersebut terletak diujung rantai karbon induk yang diakhiri
dengan atom hidrogen. Aldehid diturunkan dari nama alkana dengan mengganti –a menjadi –
al, oleh karena itu aldehid juga disebut alkanal. Nama lazim aldehid diturunkan dari nama
lazim asam karboksilat dengan menggantikan akhiran –at menjadi aldehid dan membuang
kata asam. Aldehid rantai pendek mencakup formaldehida, asetaldehida, gloksal, dan metil
gloksal. Aldehid merupakan senyawa organik teroksigenasi dengan berat molekul yang lebih
rendah.

2.2 Tata Nama Aldehid

Cara 1 : Nama lazim (trivial)


Nama lazim dari aldehida diturunkan dari nama lazim asam karboksilat yang
sesuai dengan mengganti akhiran at menjadi aldehida dan membuang kata asam.
Misalnya asam format nama lazimnya adalah formaldehida.

7
Contoh:

a. H – C = 0 : Formaldehid
H
b. CH3 – C = 0 : Asetaldehid
H
c. C2H5 – C = 0 : Propionaldehid
H
d. C3H7 – C = 0 : butiraldehid
H

Cara 2 : Nama IUPAC


1. Aldehid disebut juga alkanal. Jadi pemberian nama senyawanya hanya dengan
menambah akhiran-al pada senyawa alkananya. Contoh:

Butanal

Pemberian nama senyawa seperti diatas adalah untuk senyawa rantai lurus. Jika
bercabang maka penamaannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan rantai induk yaitu rantai yang mengandung gugus fungsi. C pada gugus
fungsi dihitung sebagai rantai induk sehingga gugus fungsi - CHO akan selalu berada
diujung rantai induk. Merupakan rantai induk adalah yang diberi kotak merah bukan
yang biru. Walaupun yang biru rantai karbonnya lebih panjang tetapi tidak
mengikutkkan gugus fungsi/atom C pada gugus fungsi sehingga bukanlah rantai
induk. Ingat atom C pada gugus fungsi dihitung sebagai rantai induk sehingga akan
selalu mendapat posisi 1.

2. Memberi nomor yang dimulai dari C gugus fungsi.

8
3. Beri nama sesuai urutan berikut :
“Nomor cabang - nama cabang - nama rantai induk – al”

Jadi, Nama senyawa diatas :


2-etil-pentanal

2.2 Sifat Fisik dan Kimia Aldehida


Sifat Fisik Aldehida
1. Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas
pada suhu kamar dengan bau tidak enak.
2. Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau
sedap.
3. Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.
4. Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air dan bau
tidak sedap
5. Aldehida suku tinggi tidak larut air.
6. Aldehid merupakan senyawa polar
7. Aldehid dapat berinteraksi dengan molekul air dengan membentuk ikatan hidrogen.

Sifat Kimia

1. Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan asam karboksilat.
2. Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari
senyawa tembaga(I) oksida.
3. Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak.
4. Aldehid oleh H2 menjadi alkohol primer
5. Sifat pereduksi suatu molekul gula ditentukan oleh gugus aldehid (CHO) bebas yang
reaktif. Menurut Bastian (2011), sirup glukosa memiliki satu gugus aldehid (C-O-H),
di mana satu atom hidrogen berikatan dengan satu atom oksigen kemudian terikat
dalam kerangka karbon molekul organik. Sukrosa juga memiliki satu gugus aldehid
pada struktur glukosa,akan tetapi gugus aldehid tersebut berikatan dengan gugus
hidroksil yang terdapat pada struktur fruktosa sehingga fruktosa tidak memiliki gugus
aldehid yang bebas ( Astuti,Susi,dkk,2015: 30).

9
6. Menurut Kennedy dan White (1982), glukosa mengandung gugus aldehid dan
merupakan polihidroksi aldehid, karena selain mengandung gugus aldehid juga
mengandung 5 buah gugus hidroksi dengan rumus molekul C6H12O6. Atom karbon
nomer 2 sampai dengan nomer 5 dalam rantai merupakan atom karbonkhiral,
sehingga glukosa mempunyai 24 isomer. Oleh karena salah satu ujung rantai glukosa
merupakan gugus aldehid, maka glukosa mempunyai sifat – sifat aldehid. Hal ini
dapat dibuktikan dengan oksidasi, di mana akan terbentuk asam dengan rantai lurus
yang memiliki 6 atom karbon (Yustinah,dkk,2012: 132).

2.1 Cara pembuatan senyawa aldehid


Istilah aldehid mungkin masih asing di telinga orang-orang awam. Namun istilah
ini mungkin sangat tidak asing di telinga para akademisi khususnya dalam bidang kimia
dan pengetahuan alam. Aldehid merupakan suatu istilah dalam reaksi kimia yang bisa
berwujud gas pada suhu yang ada di kamar anda yang mana biasanya ini ditandai dengan
bau yang pengap dan tidak enak yang ada di dalam kamar anda.
Selain itu ada yang berwujud cair pada suhu di dalam kamar. Hal ini ditandai
dengan adanya bau yang sedap dan nyaman di dalam kamar. Ada juga aldehida yang
berbentuk padat dengan karbon lebih dari 12 di suhu kamar. Tidak hanya itu ada aldehid
yang dengan suku rendah yag dapat larut di dalam air serta aldehid yang memiliki suku
tinggi yang tidak larut di dalam air.
Cara Pembuatan Aldehid :
Cara yang pertama anda yaitu dengan menggunakan oksidasi dengan alcohol primer.
Dengan oksidasi tersebut akan menghasilkan suatu aldehid dengan katalis kalium
bikromat dan asam sulfat.
Cara yang ke dua adalah dengan mengalirkan uap alkohol jenis primer di atas sebuah
tembaga yang memiliki tingkat suhu panas tertentu.
Cara yang ke tiga adalah dengan memanaskan garam ataupun campuran garam yang
mengandung kalsium asam monokarbosilat jenuh dengan jenis kalsium format.

2.2 Kegunaan senyawa aldehid


1) Larutan formaldehida 37% dalam air (formalin) untuk mengawetkan specimen
biologi dalam laboratorium / museum, karena dapat membunuh germs (desinfektan)
2) Formaldehida untuk membuat plastic terms set. damar buatan serta insektisida dan
germisida
3) Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan. Zat warna dan
bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton, etilasetat, dan 1- butanol.

10
4) Senyawa aldehid yang terdapat di alam salah satunya adalah benzaldehid yang
merupakan senyawa aromatic pemberi aroma buah ceri.
5) Penggunaan aldehid seperti glutaraldehid atau gliseraldehid dapat meningkatkan sifat
mekanik dan mengurangi imunogenisitas, namun memiliki tingkat stabilitas jangka
panjang yang rendah dan diketahui sangat sitotoksik.Glutaraldehid adalah agen
crosslink yang secara luas digunakan dalam bidang biomedis karena bahan ini dapat
secara efektif menstabilkan material kolagen beserta derivatnya.Crosslinking
material kolagen dan derivatnya yang menggunakan agen crosslink glutaraldehid
dapat menghasilkan reaksi pembebasan gugus amina dari lisin atau residu asam
amino hidroksilisin di dalam rantai kolagen peptida dan gugus aldehid dari
glutaraldehid menghasilkan ikatan imina.Beberapa penelitian menyebutkan bahwa
agen crosslink yang paling umum digunakan untuk scaffold gelatin adalah uap
glutaraldehid atau larutan glutaraldehid.Penggunaan uap glutaraldehid sebagai agen
crosslink membutuhkan waktu yang lama dan dibatasi oleh ketebalan bahan scaffold
karenauapglutaraldehidtidakdapatdenganmudahmenembuskebagiandalam scaffold,
sehingga menghasilkan derajat ikatan silang yang buruk. Reaksi crosslinking dengan
larutan glutaraldehid jauh lebih cepat dibandingkan dengan cara penguapan, dengan
hasil efek ikatan silang yang baik, tetapi residu glutaraldehid sulit untukdihilangkan
sepenuhnya setelah pengikatan silang terjadi. Residu glutaraldehid tersebut
menyebabkan sitotoksik sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan sel. Untuk
mengurangi toksisitas dan efek samping dari residu glutaraldehid setelahpengikatan
silang terjadi, pada umumnya ditambahkan dengan larutan glisin untuk menon-
aktifkan gugus aldehid dari residu glutaraldehid. Namun pada saat proses
pencucianberikutnya, molekul glisin dapat jatuh dan menghasilkan paparan gugus
aldehid dari glutaraldehid yang dapat menyebabkan kerusakan sel (Rahmitasari
dkk,2019 : 67-68).

2.3 Contoh soal senyawa aldehid


1. Tuliskan rumus bangun (struktur) dari senyawa berikut :
a) 2,3 dimetil-heksanal
b) Iodo-2,4 dimetil-oktanal
Jawab :

a) 2,3 dimetil-heksanal

11
O
H3C H2C HC HC C

H
H3C H3C

1 Iodo-2,4 dimetil-oktanal
H3C I
O
H3C H2C HC H2C C C

H
H3C

2. Nama IUPAC dari struktur senyawa berikut adalah :


CH3 H3C I
O
HC H2C HC HC C C
H
C2H5 CH2 C2H5 H3C

Jawab :
3-etil-2-Iodo-2,4,6-trimetil-nonanal

3. Gambarkan struktur senyawa yang merupakan isomer gugus fungsi dari propanal !
Jawab :
Isomer gugus fungsi dari Aldehid adalah keton
Sehingga isomer gugus fungsi dari propanal adalah propanon , yaitu memiliki
struktur :
CH3 C CH3

4. Sebutkan sifat kimia pada Aldehid (minimal 3 ) !


Jawab :
Sifat Kimia Aldehid :
 Ikatan Aldehida tidak mengandung hidrogen yang terikat pada atom
elektronegatif sehingga antarmolekulnya tidak terdapat ikatan hidrogen , tetapi
dapat membentuk ikatan H dengan molekul air.

12
 Aldehida bersifat polar sehingga dapat membentuk gaya elektrostatik yang relatif
kuat antar molekulnya .
 Aldehida lebih reaktifdaripada keton . Hal itu terlihat dari sifat reduktor kuat yang
dimiliki oleh aldehida .

5. Sebutkan kegunaan aldehid (minimal 3 ) !


Jawab :
 Aldehida aromatik sering digunakan sebagai penyedap, benzaldehida yang dikenal
dengan “minyak buah badam pahit” adalah komponen dari buah badam, cairan tak
berwarna dengan bau buah badam yang enak.
 Aldehida juga digunakan untuk membuat formalin dan berbagi jenis plastik termost
(plastik yang tidak leleh pada pemanasan).
 Formaldehida (metanal) digunakan sebagai pembunuh kuman dan mengawetkan.
 Paraldehida digunakan sebagai akselerator vulkanisasi karet

6. Tunjukkan struktur berikut yang merupakan isomer satu dengan yang lainnya !
a) CH3(CH2)2CHO
b) CH3CH2CHO
c) 2-Metil-Propanal
d) CH3CHO
Jawab :
Isomer ialah molekul-molekul dengan rumus kimia (rumus molekul ) yang sama
tetapi memiliki susunan atom (rumus struktur) yang berbeda.
a) Rumus molekulnya : C4H8O
b) Rumus molekulnya : C3H6O
c) Rumus molekulnya : C4H8O
d) Rumus molekulnya : C2H4O
Jadi, yang merupakan isomer adalah A dan C

7. Tuliskan Rekasi oksidasi dari 1-Butanol serta hasil yang terbentuk !


Jawab :
Reaksi oksidasi dari alcohol primer akan menghasilkan aldehid

13
O
O
CH3 CH2 CH2 OH CH3 CH2 C
H

1-Butanol Butanal

8. Mn Tuliskan Nama Trivial dari senyawa berikut


A. B.
O O

HC H3C C
H H

Jawab :
A. Formaldehid
B. Asetaldehid

9. Tuliskan reaksi adisi hydrogen dari pentanal beserta hasilnya !


Jawab :
O
Pt/Ni
H3C H2C H2C H2C CH2
H3C H2C H2C H2C C H2
H
OH

Pentanal Pentanol

10. Nama IUPAC dari strukruk senyawa berikut adalah

Jawab:

2,4,4 trimetil-Heksanal

D. REAKSI-REAKSI ALDEHIDA DAN KETON

1. Reaksi Adisi

Reaksi adisi diawali dengan protonasi dari oksigen. Protonasi ini akan menambah

muatan positif pada karbon karbonil sehingga karbon akan lebih mudah diserang oleh

nukleofil. Reaktivitas relatif reaksi adisi pada aldehida dan keton sebagian disebabkan oleh
14
adanya muatan positif pada karbon karbonil. Makin besar muatan positif makin reaktif.

Gugus alkil akan membantu menyebarkan muatan positif sehingga menjadi kurang

reaktif.Contoh : formaldehida lebih reaktif dibanding aldehida atau keton lain karena

formadehida tidak terdapat gugus alkil untuk membantu menyebarkan muatan positif.

Apabila dalam struktur terdapat gugus penarik elektron.

A. dengan H2O

Adisi air terhadap gugus karbonil akan membentuk suatu 1,1-diol yang disebut gemdiol atau
hidrat. Reaksi reversible dan biasanya kesetimbangan terletak pada sisi karbonil.

B. dengan alkohol

Produk adisi satu molekul alkohol pada aldehida disebut hemiasetal. Sedangkan

produk adisi dua molekul akcohol disebut asetal (untuk keton disebut hemiketal dan

ketal).Reaksi ini dikatalisis oleh asam kuat.

C. dengan Hidrogen sianida

CN-

dari HCN merupakan nukleofil kuat. Tetapi HCN tidak dapat mengadisi langsung ke

suatu gugus karbonil. Adisi terjadi dalam kondisi reaksi sedikit basa seperti dalam larutan

buffer NaCN-HCN. CN-

merupakan nukelofil kuat sehingga CN-

tidak membutuhkan katalis.

Produk reaksi adisi dengan hidrogen sianida merupakan suatu produk sianohidrin.

D. dengan reagensia grignard

Reaksi dengan reagensia grignard akan menghasilkan alkohol primer, alkohol sekunder

dan alkohol tersier. Reaksi adisi dengan reagensia grignard dapat terjadi pada

formaldehidyang akan menghasilkan alkohol primer, dengan aldehid menghasilkan alkohol

15
sekunder, dan dengan keton menghasilkan alkohol tersier. Reaksi ini bukan merupakan

reaksi reversible. Apabila anda belum jelas, silahkan pelajari kembali materi tentang reaksi

dengan reagensia grignard ini pada bab 3 Topik 1 tentang alkohol.

2. Adisi – Eliminasi Aldehida dan Keton

adalah reaksi yang terjadi pada aldehida dan keton yang diawali dengan adisi

kemudian diikuti dengan eliminasi air atau molekul kecil lain untuk memperoleh suatu

produk yang mengandung ikatan rangkap.

3. Reduksi aldehida dan keton

Produk reduksi aldehida dan keton adalah suatu alkohol, hidrokarbon atau amina.

Produk reduksi ini tergantung pada bahan pereduksi dan struktur senyawa karbonilnya.

A. Hidrogenasi

Hidrogenasi gugus karbonil diperlukan kalor dan tekanan. sikloheksano apabila dalam
sebuah sruktur terdapat ikatan rangkap dan gugus karbonil maka ikatan rangkap dapat
dihidrogenasi atau keduanya baik ikatan rangkap maupun gugus

karbonilnya dapat direduksi. Sedangkan reduksi gugus karbonil

dengan ikatan rangkap dan gugus karbonil tidak dapat dilakukan. Apabila hanya gugus

karbonilnya saja yang ingin direduksi maka reduksi bisa lakukan dengan hidrida logam.

B. Hidrida logam

Reduksi dengan hidrida logam dapat menggunakan

atau Natrium boro hidrida(NaBH

4. Oksidasi Aldehida dan Keton

Keton tidak mudah dioksidasi sedangkan aldehida akan dioksidasi menjadi asam

karboksilat

16
5. Reaksi dengan reagensia tollens

Reaksi dengan reagensia tollens dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa aldehid.

Senyawa aldehid akan memberikan hasil positif dengan membentuk cermin perak.

Sedangkan senyawa keton tidak akan memberikan reaksi.

Cermin perak dari reaksi

karbonilnya dapat direduksi. Sedangkan reduksi gugus karbonil saja pada struktur

dengan ikatan rangkap dan gugus karbonil tidak dapat dilakukan. Apabila hanya gugus

karbonilnya saja yang ingin direduksi maka reduksi bisa lakukan dengan hidrida logam.

Reduksi dengan hidrida logam dapat menggunakan Litium aluminium hidrida

(NaBH4). Produk reaksi adalah suatu alkohol.

Oksidasi Aldehida dan Keton eton tidak mudah dioksidasi sedangkan aldehida akan
dioksidasi menjadi asam.Asam propanoal tidak bereaksiReaksi dengan reagensia tollens

Reaksi dengan reagensia tollens dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa aldehid.

Senyawa aldehid akan memberikan hasil positif dengan membentuk cermin perak.

yawa keton tidak akan memberikan reaksi. Cermin perak dari reaksi aldehid

dengan reagensia tollens

Manfaat, Kegunaan Aldehid, Dampak, Bahaya, Senyawa Kimia

Keton suku rendah, misalnya formaldehid dan aseton banyak digunakan sebagai bahan
pelarut. Asetaldehida merupakan aldehida yang cukup berharga karena antara untuk sintesis
asam asetat dan anhidrida asetat aldehid yang lebih kompleks banyak digunakan sebagai
pemberi aroma karena aldehid dan keton mempunyai aroma yang menarik, sebagai contoh
adalah vanilin.Cara yang paling lazim untuk mensintesis suatu aldehida atau keton sederhana

Oksidasi alkohol primer akan menghasilkan aldehid dan H3 dan keton suku rendah,
misalnya formaldehid dan aseton banyak digunakan sebagai bahan pelarut. Asetaldehida
merupakan aldehida yang cukup berharga karena antara untuk sintesis asam asetat dan

17
anhidrida asetat. Kemudian aldehid yang lebih kompleks digunakan sebagai pemberi aroma
karena aldehid dan keton mempunyai aroma yang menarik, sebagai contoh adalah vanilin

Aldehid digunakan untuk memproduksi resin, zat warna, dan obat-obatan. Salah satu
contoh senyawa aldehida adalah formaldehid. Penggunaan terbesar formaldehid adalah
sebagai pereaksi untuk penyiapan senyawa organik lain dan untuk pembuatan polimer seperti
bakelit, formika, dan melmac. Formaldehid dapat mengubah sifat protein, sehingga protein
tidak dapat larut dalam air dan tahan terhadap bakteri pembusuk. Alasan inilah yang
menyebabkan formaldehid digunakan sebagai pengawet spesimen biologis.

Formaldehid atau formalin juga digunakan sebagai antiseptik di rumah sakit untuk
mensterilkan sarung tangan dan peralatan bedah. Akan tetapi penggunaan formaldehid
sebagai antiseptik dan pengawet menurun akhir-akhir ini karena zat ini dicurigai bersifat
karsinogenik. Formaldehid juga digunakan sebagai pelarut dan bahan campuran parfum.

Contoh senyawa aldehida lainnya adalah asetaldehid. Asetaldehid merupakan cairan


tidak berwarna yang sangat mudah menguap. Zat ini dibuat dengan mengoksidasi etil alkohol
dengan katalis (Ag) atau oksidasi etilen dengan katalis (PtCl2). Zat ini merupakan bantuan
awal untuk penyiapan berbagai senyawa organik lain, seperti asam asetat, etil asetat, dan
kloral. Asetaldehid dibentuk sebagai metabolit dalam fermentasi gula dan dalam detoksifikasi
alkohol dalam hati.

Makanan yang difermentasi hampir selalu menimbulkan efek yang disebut sebagai
keracunan aldehid. Aldehid merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh mikroorganisme,
utamanya yeast, mold, dan fungi. Aldehid bukanlah bahan kimia yang mematikan, namun
dipastikan dapat mempengaruhi dan mengganggu sistem tubuh seseorang

Potensi dari efek toksik aldehid biasanya terletak pada adanya penumpukan gugus
karbonil pada tubuh. Efek ini akan berakibat pada penyakit hati, teratogenisitas (kerusakan
embrio), diabetes, hipertensi, penyakit neurogeneratif dan penyakit penuaan lainnya.

18
19
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Aldehid adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya (karbon yang terikat pada
oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hydrogen.Gugus aldehid dapat bereaksi
dengan pereaksi fehling yang terbukti dengan terbentuknya endapan merah bata.Pengujian
aldehid dengan reaksi adisi nukleofilik memperlihatkan hasil berupa perubahan fisik,dimulai
dari pembentukan kristal saat natrium bisulfit di dinginkan,ditambah aseton dan ditambah
etanol.Kemudian kristal kembali melarut setelah ditetesi HCl pekat dan menimbulkan
asap.Reaksi-reaksi yang terjadi pada aldehid diantaranya reaksi-reaksi pereaksi
Grignard,reduksi menjadi alkohol.Aldehid memiliki sifat polar,bertitik didih tinggi dan dapat
rmmebentuk ikatan hidrogen.

3.2 SARAN
Penulis berharap agar kedepannya dapat menyusun makalah dengan lebih baik
lagi,agar kedepannya dapat membahas sesuatu dengan lebih detail lagi,dan diharapkan dapat
menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti.

20
DAFTAR PUSTAKA
Antonius., Melvine Dhifa., Marissa Ditya., Leni Juniarti., Novi Kartika., Nurmanisari.,
Vridolin Vicry., Siti Hatijah. ALDEHID DAN KETON.
Ahmad, Kiagus Roni., Legiso.2021. Kimia Organik. Palembang: Noer Fikri Offset.
Astuti Sussi,Zulferiyenni,Nyoman Ni Yuningsih.(2015).PENGARUH FORMULASI
SUKROSA DAN SIRUP GLUKOSA TERHADAP SIFAT KIMIA DAN SINSORI
PEMANEN SUSU KEDELAI.The Effect of Sucrose and Gkucose Syrup Propation on
Chemical and Sensory Properties of soymik Candy.Jurnal Teknologi Industri & Hasil
Pertanian Vol.20 No.1,Maret 2015(25-37)
Rahmitasari Fitria,Sularsih.(2019).Agen Crosslink dalam pembuatan Biomimetec Scaffold
sebagai Material Rekayasa Jaringan Tulang.Surabaya,Indonesia.DOI
10.32793/JMKG.v8i2.344(65-71)
Wilbraham, A. dan Matta, M. S. 1992. Pengantar Kimia Organik Dan Hayati. Bandung:
ITB Press
Yustinah,Agustina Indah Susanti dan Dana Yollan Oktavia.(2012).HIDROLISIS PATI
TALAS MENGGUNAKAN KATALIS ASAM KLORIDA.Jurnal Teknologi Volume 4
Nomor 2 juli 2012.Jakarta(129-140) .

21

Anda mungkin juga menyukai