Anda di halaman 1dari 16

Asuhan Keperawatan Komunitas

Dengan PENYAKIT TIDAK MENULAR


Aidah Fitriani, S.Kep., Ns., M.Kep
INDIKATOR CAPAIAN
PEMBELAJARAN MATA
KULIAH

3. Dapat menyusun askep


1. Dapat menjelaskan
komunitas pada populasi
konsep kesehatan pada
dengan masalah penyakit
populasi dengan masalah
kronik besera integrasi
penyakit kronik
keislaman

2. Dapat menjelaskan
program kesehatan pada
populasi dengan masalah
penyakit kronik
PENYAKIT INFEKSI

PENYAKIT TIDAK
MENULAR

PERALIHAN AKIBAT
NEGARA
BERKEMBANG
MENGADOPSI BUDAYA
NEGARA MAJU
PENYAKIT
ULASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
TIDAK
MENULAR Penyakit tidak menular (PTM) berkembang menjadi
masalah kesehatan global.
Penyakit tidak menular merupakan penyebab
kematian utama di dunia, bahkan telah
diidentifikasi sebagai penyakit pembunuh terbesar
dari pada jenis penyakit lain dan kondisi tertentu.
PTM menyumbang 36 juta jiwa atau 63% dari total
kematian diseluruh dunia
Terjadi tren kenaikan angka
angka kesakitan pada
penyakit kardiovaskular Penyakit Tidak Menular (PTM)
merupakan penyakit yang tidak
secara umum baik di seluruh ditularkan dari orang keorang.
dunia maupun di Indonesia. Mempengaruhi kondisi biologis,
Angka tersebut diperkirakan psikologis, social dan spiritual
masih akan terus bertambah
hingga tahun 2030
KATEGORI PENYAKIT KRONIK

FAKTOR RISIKO
LINGKUNGAN
Lived with illnesses
02 diabetes, asma, arthritis, dan epilepsi

Mortal illnesses kanker dan penyakit kardiovaskuler

At risk illnesses. Gaya hidup dan hereditas


JENIS PENYAKIT TIDAK MENULAR

AKHIR PERJALANAN PTM


Sebagai Akhir perjalanan PTM adalah
05
munculnya penyakit tidak menular yang
bersifat kronis 04
03
JENIS PENYAKIT 02
Penyakit Tidak Menular (PTM) 01 DIABETES MELLITUS
KANKER

PENYAKIT SEREBROVASKULAR

PENYAKIT KARDIOVASKULAR
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
FAKTOR YANG DAPAT DIUBAH

FAKTOR RISIKO PERILAKU


(Merokok, diet rendah serat, konsumsi
garam berlebih, kurang aktivitas fisik, FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DIUBAH.
konsumsi alkohol dan stres)

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN


(Polusi Udara, jalan raya dan kedaraan USIA
yang tidak layak serta infrastruktur yang
JENIS KELAMIN
tidak mendukung pengendalian PTM)
PENYAKIT KETURUNAN (GENETIK)
FAKTOR RISIKO FISIOLOGI
(Obesitas, gangguan metabolisme,
kolestrol dan tekanan darah tinggi)
Upaya pencegahan umum (melalui
PRIMER pendidikan kesehatan dan kebersihan
lingkungan). Meliputi upaya promotif dan
preventif

Upaya menghambat progresivitas penyakit,


PENCEGAHAN menghindari komplikasi, dan mengurangi
PENYAKIT SEKUNDER ketidakmampuan yang dapat dilakukan
KRONIK melalui deteksi dini dan pengobatan secara
cepat dan tepat.

Upaya mengurangi ketidakmampuan dan


mengadakan rehabilitasi dapat dilakukan
TERSIER dengan memaksimalkan fungsi organ yang
mengalami kecacatan atau
ketidakmampuan dengan melaksanakan
kolaborasi dengan tim kesehatan lain,
konseling, pemberdayaan
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
PENGENDALIAN PTM
1 2 3 4
Pengendalian Kawasan tanpa Posbindu PTM: Pelayananan PTM di
konsumsi rokok: rokok: skrining, konseling, fasilitas kesehatan
pengendalian pengembangan aktivitas fisik dasar: memiliki
tembakau regulasi dan (olahraga) minimal 1 (satu)
Puskesmas
payung hukum
pelayanan PTM

5 7
6 Program
Deteksi dini kanker
Jejaring PTM Pengendalian
penyakit stroke:
promosi kesehatan,
pelayanan
8 9 kesehatan dan
10
surveilens
Pemeriksaan SALURI- Periksa Program
kesehatan Lupus Sendiri Pengendalian
pengemudi pada Hipertensi:
situasi khusus Impelementasi
perilaku CERDIK
ANJURAN PENCEGAHAN PTM MENURUT ISLAM
1. Anjuran untuk mengurangi porsi makan yang berlebih-lebihan. Dalam penelitian modern telah didapatkan bahwa
makan dengan porsi sedikit dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung, dapat memaksimalkan sistem
metabolisme tubuh, memaksimalkan sistem pencernaan, dan membuat harapan hidup lebih lama.
2. Anjuran untuk berpuasa. Orang yang senang dan sering melakukan puasa, akan terjadi peremajaan sel dalam
tubuhnya.
3. Anjuran untuk mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, makanan, dan bahan alami lainnya sesuai dengan
anjuran dalam Al-Qur’an.
4. Berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan membaca atau dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an dalam bentuk
pengobatan dengan rukyah.

Sebagaimana firman Allah swt. dalam QS Yunus/10: 57

َ‫ُور َو ُهدًى َو َرمح ْم َةٌ ٌ ِلِّ ْْ ُمْْ ِم ِنين‬


ِ ‫صد‬ُّ ‫ظةٌ ِ ِّمن َّر ِِّب ُك ْم َو ِش فَاء ِلِّ َما في ِ ال‬ ُ َّ‫َيا أَيـ ُّ َها الن‬
َ ‫اس قَ ْد َجاءتْ ُكم َّم ْو ِع‬

Artinya: “Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat
penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang- orang yang beriman”.
PENGKAJIAN
1)Data Inti
2)Data lingkungan fisik
3)Pelayanan kesehatan dan social
Analisa data adalah kemampuan untuk
4)Ekonomi
mengkaitkan data dan menghubungkan
5)Keamanan dan transportasi
data dengan kemampuan kognitif yang
6)Politik dan keamanan
dimiliki sehingga dapat diketahui
7)Sistem komunikasi
tentang kesenjangan atau masalah yang
8)Pendidikan
dihadapi oleh masyarakat
9)Rekreasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

PROBLEM (P):
Menggambarkan masalah,
respon atau keadaan

ETIOLOGI (E): SYMPTON (S):


Identifikasi faktor Tanda dan gejala yang
penyebab berdasarkan menggambarkan
masalah yang muncul karakteristik masalah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1. Defisit kesehatan komunitas
2. Defisit pengetahuan
3. Ketidakpatuhan
4. Manajemen kesehatan tidak efektif
5. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
6. Koping komunitas tidak efektif
7. Kesiapan peningkatan koping komunitas
8. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
9. Kesiapan peningkatan pengetahuan
Perencanaan asuhan keperawatan komunitas
disusun berdasarkan diagnosakeperawatan
komunitas yang telah ditentukan dengan tujuan
INTERVENSI terpenuhinya kebutuhan populasi. Rencana

KEPERAWATAN keperawatan meliputi: perumusan tujuan, kriteria


hasil untuk mencapai tujuan, dan rencana
tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan.
SEMANGAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai