PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dunia sejak milenium ketiga. Proposi kematian karena PTM di dunia terus meningkat
dari 47% tahun 1990, menjadi 56% tahun 2000 WHO (dalam Boutayeb & Boutayeb,
2005). Pada tahun 2008 terjadi peningkatan, dari 57 juta kematian, 36 juta atau 63%
disebabkan oleh PTM, terutama jantung, diabetes, kanker dan penyakit pernapasan
kronis. Kematian karena penyakit tidak menular sebanyak 29 juta (80%) terjadi di
73 % kematian. Lebih dari 70% penderita penyakit tidak menular tidak menyadri
dirinya sakit dan 30% tidak berobat secara teratur. Adapun masalah penyakit tidak
menular saat ini yaitu masyarakat kurang menyadari tentang penyakit tidak menular
dan faktor resiko penyakit tidak menular hal ini bisa terlihat dari pola hidup
masyarakat yang tidak sehat, fasilitas yang belum memadai untuk pencegahan
yaitu dengan cara CERDIK (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin
aktifitas fisik, Diet yang seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres).
Berdasarkan masalah diatas maka hal ini yang melatar belakangi adanya
program ini diharapkan masalah penyakit tidak menular bisa terdeteksi sedini
mungkin, faktor resikonya bisa dikendalikan pola hidup sehat dimasyarakat dapat
ditingkatkan dan penderita penyakit tidak menular bisa ditanggulangi dengan tepat
dan cepat. Salah satu strategi yang efektif dan efisien adalah memberdayakan dan
peningkatan peran serta masyarakat, masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan
untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalina faktor resiko PTM dengan dibekali
resiko PTM serta tindak lanjutnya kegiatn ini disebut dengan Pos Binaan Terpadu
(Posbindu PTM).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup sehat pada masyarakat
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN PUSTAKA
yang di akibatkan oleh pola gaya hidup manusia yang tidak sehat seperti perilaku
mengkonsumsi makanan rendah serat dan tinggi lemak, dan kurang aktifitas fisik
secara klinis belum jelas dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur
tertentu yang dapat digunakan secara tepat untuk membedakan orang - orang yang
kelihatannya sehat, benar - benar sehat dengan tampak sehat tetapi sesungguhnya
menderita kelainan.
Faktor risiko PTM merupakan suatu kondisi yang secara potensial berbahaya
dan dapat memicu penyakit tidak menular pada seseorang atau kelompok tertentu,
yaitu merokok (aktif & pasif), kegemukan, minum minuman beralkohol, kurang
aktivitas fisik / olahraga, kurang makan buah dan sayur, makanan tinggi karbohidrat
dan lemak , tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan stres.
1). Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal tersebut antara lain otot jantung yang
lemah (kelainan atau bawaan sejak lahir) dan atau adanya celah antara serambi
kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan
kandungan.
pancreas. Bisa pula adanya gangguan pada fungsi insulin , meskipun jumlahnya
normal. Seseorang dikatakan diabetes jika kadar gula dalam darahnya di atas
120mg/dl (dalam kondisi berpuasa), dan diatas 200mg/dl ( dua jam setelah
makan).
bernapas, batuk berdahak, dan mengi (bengek). PPOK merupakan penyakit yang
sering terjadi pada perokok aktif dan pasif. Dua kondisi yang paling sering
5). Kanker
Penyakit kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel – sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel
sel kanker ini dapat menyebar kebagian tubuh lain sehingga dapat menyebabkan
kematian.
6). Stroke
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah kesuatu bagian
otak tiba – tiba terganggu dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah
dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di
Amerika Serikat dan banyak Negara industry di Eropa (jauch, 2005). Bila dapat
E. BAHAYA PTM
6). Kematian
F. PENCEGAHAN PTM.
2). Tidak merokok atau tidak konsumsi tembakau dan tidak minum
alkhohol.
3). Hindari minuman mengandung pemanis batasi makanan energy padat
(terutama makanan olahan tinggi kadar gula, atau rendah serat, atau tinggi
kadar lemak).
4). Perbanyak makan beraneka ragam sayuran , buah – buahan semua biji–
H. POSBINDU PTM
serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan
payudara sendiri.
tahun samapi dengan 59 tahun baik yang memiliki faktor risiko PTM (merokok
tinggi kurang aktifitas fisik, riwayat keluarga dengan penyakit tidakmenular, ddl)
Posbindu PTM dan sudah mempunyai fungsi dan tugas masing –masing
yaitu :
b) Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, IMT, lingkar perut, analisa
lemak tubuh dan tekananan darah sebaik – baiknya dilakukan sebulan sekali.
sekali bagi yg sehat, 3 bulan sekali bagi yang beresiko dan sebulan sekali
berikut :
yang diketuai oleh dokter dan terdiri dari tenaga kesehatan dokter, perawat
dan bidan.
DESA INDAH RW 22
RANCAMANYAR
DESA BOJONG
MALAKA
DESA MALAKASARI
Dari tabel 1.1 posbindu PTM di Puskesmas Rancamanyar ada 3 Posbindu PTM
Tabel 1.2. Data Capaian Skrinning PTM di FKTP Puskesmas Rancamanyar Tahun 2022
NO DESA SASARAN CAPAIAN
20,000 SASARAN
15,547
15,000 CAPAIAN
12,114
10,000 7,321 7,571
5,553
5,000 4,203
2,780
1,243
0
RANCA- BOJONG MALAKASARI LUAR WILAYAH TOTAL
MANYAR MALAKA
Rancamanyar tahun 2022 sebanyak 15.547 (61,5%) orang dari sasaran sebanyak
25.238. Capaian ini masih belum mencapai target 100%, hal ini dikarenakan belum
semua kader dan RW dapat melaksanakan Posbindu secara rutin dan mandiri dan
sasaran.
10,000 9,567
8,000
SASARAN
6,000 CAPAIAN
4,636
4,000 3,786
2,870
2,061
2,000 1,556
972 715 543
0
RANCAMANYAR BOJONG MALAKASARI LUAR WILAYAH TOTAL
MALAKA
Dari tabel 1.3 diatas mengenai data capaian hipertensi di FKTP Puskesmas
Rancamanyar tahun 2022 sebanyak 3.786 (11,04%) dari total sasaran 9.567 (39,57%).
Capaian ini masih kurang dari target sebanyak 100%. Hal ini dikarenakan belum semua
2,000 SASARAN
CAPAIAN
1,500
11441151
1,000
715 720
526 528
500
152
0
RANCA- BOJONG MALAKASARI LUAR WILAYAH TOTAL
MANYAR MALAKA
Dari tabel 1.4 diatas mengenai data capaian diabetes mellitus di Puskesmas
Rancamanyar tahun 2022 sebanyak 2.551 (106.9%) dari total sasaran 2.385 orang.
Capaian tersebut melampaui target sasaran. Hal ini disebabkan kesadaran masyarakat
maupun kader untuk memeriksakan dan berobat secara teratur pada pasien yang menderita