Anda di halaman 1dari 23

Budidaya Azzola

Azzolla
Azolla Sebagai Pakan Ternak Sapi

Pakan ternak merupakan syarat penting untuk ternak.


Hanya saja jika hewan diberi makan dengan pakan komersial dari pasar
maka akan menambah biaya pengeluaran. Rumput hijau segar atau Jerami
kering sangat penting karena ketersediaan pakan jenis tersebut sangat
mengurangi pengeluaran pada pakan komersial. Keberhasilan pabrik susu
sangat tergantung pada peningkatan produksi susu tanpa eskalasi biaya
pakan. Pakan rumput adalah pilihan yang baik, selain dari itu pakan alternatif lain
adalah budidaya Azolla.
Meskipun permintaan untuk susu dan daging telah meningkat di negara-negara seperti India, Indonesia, Srilanka, dll ada juga
telah terjadi penurunan substansial dalam produksi pakan ternak karena kawasan hutan dan padang rumput menurun.
Ketersediaan pakan ternak dari berbagai tanaman juga menurun terutama disebabkan oleh pengenalan varietas kerdil
unggul. Karena itu kekurangan pakan dikompensasi dengan pakan komersial, mengakibatkan peningkatan biaya produksi
daging dan susu. Selain itu, sebagai pakan komersial dicampur dengan urea dan penguat susu buatan lainnya, ia memiliki efek
yang merugikan pada kualitas susu yang dihasilkan dan umur panjang dari ternak, yang pada gilirannya menyebabkan
penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit koroner pada manusia.
Azzola
Azolla memiliki potensi besar sebagai pakan ternak karena memiliki kadar protein
yang tinggi, asam amino esensial, vitamin (vitamin A, vitamin B12, Beta Carotene),
serta mineral yang memadai. Kemampuan Azolla untuk berkembang biak sangat
cepat sehingga dapat diandalkan dalam mencukupi kebutuhan pakan ternak.
Ini telah digunakan selama bertahun-tahun di seluruh Asia dan sebagian Afrika
untuk memberi makan babi, bebek, ayam, sapi, ikan, domba, kambing dan kelinci.

Oleh karena itu, komposisi Azolla yang menjadikannya salah satu pengganti pakan
yang paling ekonomis dan efisien untuk ternak, terutama karena dapat dengan
mudah dicerna oleh ternak karena proteinnya yang tinggi dan
kadar lignin yang rendah .
Azzolla
Azolla Untuk Pakan Bebek
Petani Jepang Dr Takao Furuno telah mengembangkan
budidaya padi – bebek – Azolla sebagai biosistem terpadu,
sehingga dapat menghilangkan kebutuhan untuk pupuk,
herbisida dan pestisida dengan memasukkan bebek ke
budidaya padi organik. Pendekatan ini sekarang sedang direplikasi
dengan sukses besar di seluruh Asia Tenggara sebagai cara yang
efektif untuk meningkatkan pendapatan petani, mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan
ketahanan pangan . menjadi pilihan dalam menaikkan keuntungan dalam pembesaran bebek
pedaging. Pakan alternatif bebek harus merupakan pakan dengan biaya produksi rendah atau pakan
dengan nilai pembelian jauh dibawah harga pakan yang biasa diberikan. Pakan alternatif bebek
pedaging juga harus memiliki nilai gizi yang tinggi terutama kandungan protein sebagai kunci dalam
memacu pertumbuhan bebek pedaging. Azolla microphylla merupakan tanaman yang mudah untuk
dibudidayakan dan termasuk tanaman air yang sangat cepat berkembang yakni sekitar 35% dari berat
massa setiap hari bisa bertambah dengan kondisi kesuburan air yang bagus.
Azzolla
Untuk memproduksi azolla microphylla sebagai pakan alternatif bebek pedaging
dapat dilakukan dengan mengembangkannya di kolam-kolam kosong atau
membuat kolam tersendiri dari terpal. Untuk dasar kolam terpal sebagai media
sumber nutrisi bagi azolla dapat dibuat campuran tanah dengan pupuk kandang
sapi atau kambing dengan ketebalan 10 cm. Kemudian kolam yang telah diisi
dengan campuran tanah dan pupuk kandang diisi dengan air sampai ketinggian
10 – 20 cm. Azolla microphylla yang dihasilkan dari kolam ini langsung dapat
diberikan sebagai pakan alternatif bebek pedaging. Azolla segar ini sangat disukai
bebek. Azolla ini dapat sebagai pakan alternatif bebek pedaging tanpa perlu mengeluarkan biaya alias
gratis sehingga anda dapat mengurangi pembelian pakan dedak, bekatul, atau pakan pelet lainnya
sehingga dengan cara ini anda dapat meningkatkan keuntungan dari hasil pembesaran bebek
pedaging.
Azzolla
Azolla Sebagai Pakan Ikan
Azolla merupakan makanan potensial untuk budidaya ikan air tawar
karena untuk memenuhi protein dan energi kebutuhan ikan dengan
biaya yang murah. Telah digunakan selama berabad-abad di China
untuk meningkatkan produksi padi dengan penggabungan nitrogen
atmosfer ke dalam air yang digunakan untuk pupuk padi dan sekaligus
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pakan ikan. Penggabungan
budidaya padi-Azolla-ikan ini mengakibatkan peningkatan produksi beras
sebesar 20% dan produksi ikan sebesar 30 %.
Fiogbe telah meneliti penggunaan Azolla sebagai makanan tambahan bagi ikan, karena :
“Di banyak negara berkembang masyarakat kekurangan protein hewani yang cukup. Di Benin,
sumber protein utama adalah ikan, namun konsumsi daripadanya sangat rendah (7 kg/tahun)
dibandingkan dengan kebutuhan orang dewasa ikan atau daging hewan per tahun (30 kg/tahun)” .
Budidaya ikan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan konsumsi protein hewani tidak hanya di
Benin tetapi juga di sebagian besar negara-negara berkembang yang kekurangan protein hewani
yang cukup. Namun, dalam sebuah proyek yang dibiayai oleh Uni Eropa 1978-1990, produksi ikan
di Benin jatuh terutama disebabkan oleh tingginya biaya pakan.”
Azzolla
Azolla Sebagai Pakan Ayam
Peternakan unggas secara tradisional menjadi salah satu usaha yang paling
menguntungkan di Bangladesh, India, Indonesia, Vietnam, China,
Amerika Serikat dan beberapa negara lain, unggas menyediakan daging
dan telur bergizi untuk konsumsi manusia dalam waktu sesingkat mungkin.
Namun, industri ini sekarang terancam oleh harga pakan yang semakin mahal.
Padahal biaya untuk pakan adalah komponen terbesar (60-65 %) dari
total biaya produksi unggas .
Di beberapa negara tadi, Azolla telah lama dikenal sebagai pakan untuk Ayam.
Peneliti di India menyimpulkan bahwa Azolla segar bisa menggantikan
sekitar 20 % dari pakan komersial dalam pakan untuk ayam muda.
Mereka memperkirakan bahwa mengganti pakan komersial akan
membutuhkan sekitar 9 kg Azolla segar setiap hari untuk 100 ekor ayam.
Jumlah kebutuhan Azolla tersebut dapat diproduksi di kolam dangkal 60 m2
di sekitar lingkungan kita.
Azzolla
Mereka menyelidiki potensi Azolla microphylla untuk menghasilkan
pakan ikan dengan biaya rendah, diberikan pada beberapa jenis
ikan seperti nila, mas, gurame, dll dengan pemberian Azolla mulai
dari nol sampai 45 % dari berat kering Azolla.
Fiogbe menemukan bahwa semua tingkat prosentase pemberian
pakan Azolla akan menghasilkan kenaikan berat badan ikan, hal ini
menunjukkan bahwa Azolla dapat digunakan dengan produk lokal
untuk mempromosikan pembangunan budidaya ikan.
Mereka menyimpulkan bahwa diet yang paling murah, yang terdiri
dari 45 % Azolla dapat digunakan sebagai pelengkap diet untuk nila
yang dibesarkan di kolam.
Azzola
Alcantara & Querubin menemukan bahwa kecernaan protein kasar, lemak kasar,
dan serat kasar tidak terpengaruh oleh tingkat Azolla dalam ransum, dan bahwa
ayam broiler dapat dengan mudah mencerna serat kasar di Azolla.
Peneliti lain yakni Kamalasanana dan Prabu juga menemukan bahwa konstitusi
gizi Azolla hampir identik dengan pakan unggas komersial, kecuali bahwa
kandungan protein Azolla adalah tinggi dan kandungan kalsium sedikit rendah .
Percobaan memberi makan ayam, menunjukkan bahwa 20-25 % dari pakan
komersial dapat digantikan oleh melengkapi dengan Azolla segar, dengan
penambahan pakan Azolla juga memiliki berbagai manfaat :
Ayam dengan 75% dari pakan biasa yang teratur dan 12,5% dalam bentuk
Azolla memiliki berat badan hampir sama dengan ayam dengan 100 %
pakan biasa.
Selain itu , ayam yang menerima pakan normal dengan 5% tambahan dalam
bentuk Azolla tumbuh lebih cepat daripada ayam dengan 100% pakan biasa
dan mengalami peningkatan 10-12% pada total berat badan. Jumlah telur
yang dihasilkan oleh ayam dan kualitas telur (bagian kuning telur menjadi
lebih menonjol dan kekuningan) lebih baik dari pada ayam yang tidak diberi Azolla.
Cara sederhana Budidaya azzola
Azolla yang kadang disebut dengan “ganggeng”, “mata lele”, “mata air”
sangat mudah ditemukan disawah pada saat bulan pertama penanaman padi
(Efendi, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa kini Azolla telah tersebar
di penjuru bumi. Azolla tumbuh secara alami di Asia, Amerika, dan Eropa.
Azolla mempunyai beberapa spesies, antara lain: Azolla caroliniana,
Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica,
Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra.

Azolla (Azolla pinata) yang tumbuh pesat di ember


Azolla dapat tumbuh dengan baik pada temperatur rata-rata 15-30 OC.
Temperatur optimum kira-kira 25 OC untuk Azolla filiculoides, A rubra dan
A japonica. Sedangkan emperature di bawah 10 OC pertumbuhan Azolla
kurang baik Azolla dapat beradaptasi di atas emperature –5 OC.
Sinar matahari sama halnya dengan tumbuhan hijau lainnya,
Azolla juga butuh sinar matahari sebagai fotosintesis dan nitrogenase.
Cara sederhana Budidaya azzola
Dimana Azolla yang tumbuh di daerah yang
kekurangan sinar matahari akan kurang baik pertumbuhannya.
Sedangkan apabila mendapat sinar matahari
yang kuat juga kurang baik Azolla akan menjadi
warna merah dan warna merah kecoklatan atau mati.
Sedangkan pada musim panas dan dingin Azolla
akan menjadi warna merah atau merah kecoklatan.
Untuk menghindari hal tersebut diatas kita harus menggunakan
naungan agar tumbuhan Azolla dapat tumbuh dengan subur sehingga
Azolla akan menjadi hijau. Azolla dapat tumbuh dengan baik pada
keadaan air atau tanah sedikit asam dengan pH 4. Sedangkan pada
kebutuhan mineral Azolla dapat menyerap nutrisi dari air pada saat Azolla
mengapung di air. Sebab phospor yang ditebar dari tanah terurai secara
perlahan-lahan oleh air. Tapi populasi azolla yang mengapung di atas air kurang baik
menyerap atau mengambil phospor tersebut.
Penerapan pupuk phospor akan lebih baik dan efektif untuk meningkatkan pertumbuhan
apabila di semprotkan di atas pertumbuhan Azolla. (Khan, 1988). Bagi yang menggunakan kolam non-tanah, sebaiknya
dibuatkan water level untuk kontrol air.
Cara sederhana Budidaya azzola
Hal ini sangat berguna ketika musim hujan karena air di dalam kolam akan penuh.
Dengan adanya kontrol air, air akan keluar secara otomatis
jika melewati batas level ketinggian. Caranya cukup buat saja
lubang dua atau tiga buah di dinding kolam.
Media dapat menggunakan bak plastik, kolam, terpal, dan tempat lain
yang tidak ada ikan berukuran besar, jika ada ikan kecil (guppy,cere)
tidak begitu bermasalah, justru bermanfaat agar
tidak menjadi perkembang biakan jentik nyamuk.
Lakukan penyemprotan stok setiap tiga bulan sekali menggunakan
pupuk P ( 1 sendok makan SP-36 per 1 liter air).
Sebaiknya Sp-36 ditumbuk halus agar mudah larut dalam air.
indukan ini digunakan untuk bibit yang akan ditanam di lahan yang lebih besar.
Bisa juga dilakukan dengan kurasan air kolam ikan yang tercampur kotoran ikan.
Cara sederhana Budidaya azzola
PERSIAPAN TEMPAT BUDIDAYA AZOLLA :
Perlakuan pertama saat barang tiba(dari paketan,jika membelinya dari jarak
yang jauh dari tempat budidaya)) letakkan azolla microphylla ditempat teduh
(dalam bak/wadah berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih,
sampai Azolla microphylla terlihat segar,
baru dipindah ke tempat yang terkena matahari atau kolam
Tempat terbaik untuk budidaya adalah KOLAM TANAH,
bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan tanah dalam tempat itu
(karena azolla suka media yg berlumpur),campurkan tanah dengan
pupuk kandang(kotoran kambing, kotoran ayam, atau yang lainnya)
kedalam kolam, baik menggunakan kolam terpal ataupun kolam tanah.
Cara sederhana Budidaya azzola
langkah selanjutnya , isi kolam dengan air minimal 5 cm
(dari permukaan media pupuk) maksimal 20 cm,
jangan terlalu tinggi air dalam kolam akan lebih baik jika akar azolla
dapat menjangkau media. dan yang tak kalah penting adalah SINAR MATAHARI,
semakin lama mendapat sinar matahari semakin baik.
Sebagai habitat asli tanaman rawa atau sawah,
budidaya Azolla Microphylla tidak sulit.
Kunci utama mengembangkan tanaman ini adalah
membuat media tanam menyerupai habitat aslinya.
tanaman ini bisa dikembangkan di kolam terpal yang diberi lumpur
ataupun kolam tanah.Untuk menghasilkan
Azolla yang maksimal, baiknya tanah yang akan dimasukkan dalam kolam
dicampur dengan pupuk kandang kering.
Komposisi campurannya, 70% tanah dan 30% pupuk kandang. Selanjutnya, campuran tanah dan
pupuk kandang
dimasukkan ke dalam kolam secara merata dengan ketebalan sekitar 5 centimeter (cm). Setelah itu isi
kolam dengan air secukupnya. Setelah kolam siap baru dilakukan penebaran bibit
Cara sederhana Budidaya azzola
Saat penggunaan pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR.
apabila air menjadi BAU, berarti Pupuk belum terfermentasi sempurna,
JANGAN DIPAKAI !! azolla bisa MATI.
Untuk kolam berukuran 2 x 3 meter, bisa diisi bibit sebanyak 1 kilogram.
Biasanya bibit ini bersifat basah, sehingga harus segera ditebar.
Supaya Azolla bisa tumbuh maksimal, perhatikan ketinggian air di dalam kolam.
Ketinggian air di dalam kolam cukup antara 10 cm – 15 cm dari lumpur.
Semakin dekat jarak air dengan lumpur akan semakin baik
karena akan mempercepat perkembangan tanaman.
Yang harus diperhatikan juga adalah posisi kolam.
Sebaiknya jangan tempatkan kolam di bawah sinar matahari langsung
karena akan merusak warna daun,warnanya bisa kecoklatan, sebaiknya diberi paranet .
Namun demikian, kolam juga tidak bisa dibuat di ruang tertutup
karena azolla membutuhkan nitrogen dan berfotosintesis.
Tanaman ini dapat dipanen bila sudah memenuhi seluruh kolam dengan membentuk tiga lapis
tanaman.
Cara sederhana Budidaya azzola
Setiap hari tanaman ini dapat tumbuh 30% dari jumlah bibit yang disebar.
Sehingga dalam waktu lima sampai tujuh hari Azolla sudah dapat dipanen.
Untuk memanen tanaman ini baiknya dalam satu kolam diambil secukupnya
dan sesuai kebutuhan.Tujuannya, agar petani tidak perlu membeli bibit baru
dan tanaman dapat terus berkembang. Untuk pemeliharaan,
dapat menambahkan pupuk kandang kering atau pupuk kompos
bila pertumbuhan Azolla sudah kurang maksimal dan lambat.
Cara sederhana Budidaya azzola
POPULASI TUMBUHAN AZZOLA
Pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai
setelah 14 –28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui
bahwa dengan menginokulasikan 200 g Azolla segar per m2
maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi
seluruh permukaan lahan tempat Azolla tersebut ditumbuhkan.
Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg.
Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang lebih baik
pada musim penghujan daripada musim kemarau.
contoh hasil perkembangan bibit azolla microphylla
dengan menggunakan kolam terpal sederhana dengan 2 x 4 m dengan media air + pupuk kandang
(kotoran kambing) tinggi air kurang lebih 5 – 8 cm.
Cara sederhana Budidaya azzola
Cara Budidaya Azolla paling sederhana
• Siapkan lahan ukuran 2m x 1m
• Isi dengan tanah & campuran pupuk kandang 50:50 setebal 5cm
• Tambahkan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5gr/m2
• Isi dengan air kurang lebih 3 cm
• Taburkan bibit azolla dengan takaran 50-70 gr/m2
• Biarkan selama 2 minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air.
• Siramkan probiotik BIOCATFISH secara rutin 2 hari sekali, cukup 50ml/m2
• Tunggu selama 2 minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air
• Jika azolla sudah kelihatan menumpuk dan menebal menutupi permukaan kolam, menandakan
siap dipanen.
• Azolla dapat dipanen 1-2 minggu sekali, atau sesuai kebutuhan
Cara sederhana Budidaya azzola
Cara budidaya Azolla microphylla secara vegetatif (bibit anakan) adalah sebagai berikut:
1. Siapkan bibit Azolla microphylla.
2. Siapkan kolam, petakan sawah atau bak plastik,
bisa juga dengan menyiapkan kolam terpal atau bak semen,
isi dengan tanah dengan ketinggian sekitar 3-5 cm
kemudian genangi air setinggi 5-7 cm.
3. Tambahkan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5 gr/m2
4. Sebarkan bibit Azolla microphylla dengan jumlah penebaran 50-70 gr/m2.
5. Tunggu selama dua minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air
jangan sampai kering. Jika Azolla microphylla sudah tumbuh menutupi permukaan air, selanjutnya siap
dipanen.
Cara sederhana Budidaya azzola
Cara budidaya Azolla microphylla secara generatif (spora) adalah sebagai berikut:
1. Siapkan spora Azolla microphylla.
2. Siapkan kolam, petakan sawah atau bak plastik,
bisa juga dengan menyiapkan kolam terpal atau bak semen,
isi dengan tanah dengan ketinggian sekitar 2 cm
kemudian genangi air setinggi 5 cm.
3. Tambahkan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5 gr/m2
4. Taburkan spora Azolla microphylla pada permukaan air dengan takaran 10 gr/m2.
Usahakan wadah agar terkena cahaya matahari. Selanjutnya Spora Azolla microphylla
akan berkecambah pada hari ke 10 dan
setelah 1 bulan akan menutup permukaan area.
Pada saat tersebut azolla masih kecil.
5. Pindahkan Azolla microphylla pada bak yang lebih luas. Biarkan selama 2 minggu, maka akan
diperoleh bibit azolla muda.
6. Selanjutnya dapat diperbanyak seperti halnya memperbanyak dengan menggunakan bibit tanaman
muda pada cara vegetatif.
Cara sederhana Budidaya azzola
Semakin dekat azolla microphylla dengan media/dangkal, semakin bagus kenapa? Karena unsur hara
terpenting bagi azolla microphylla adalah unsur p (hara utama tanaman yang penting untuk perkembangan
akar, anakan, berbunga awal, dan pematangan) dan itu tidak bisa diperoleh di air. Terdapat di tanah, bila
terpaksa tinggi, caranya seperti disebut diatas, pakai pupuk p (sp36), kalau kesulitan nyari sp-36 pakai multi-kp
atau pupuk kandang. Azolla microphyllia sangat butuh sinar matahari jadi jangan dibawa berteduh, yang perlu
diwaspadai adalah sinar uv yang tinggi, bila azolla daunnya seperti terbakar (kecoklatan), maka sinar uv terlalu
banyak (terjadi pada saat posisi matahari dekat dengan bumi), jadi perlu diberi naungan (bisa paranet). Jangan
menggunakan pupuk urea (apabila kolam sudah terisi azolla microphylla, azolla akan mati!) pupuk urea hanya
boleh di gunakan saat tahap awal pemupukan kolam/saat kolam belum diisi. Setelah pemupukan dengan urea,
kolam dibiarkan dulu selama kira-kira 2 minggu atau sampai kolam tidak berbau amonia, baru bisa diisi azolla.
Saat penggunaan pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR. apabila air menjadi BAU, berarti
pupuk belum terfermentasi sempurna, JANGAN DIPAKAI !! azolla bisa MATI. Tempat terbaik untuk budidaya
adalah KOLAM TANAH, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan tanah dalam tempat itu (karena azolla suka
media yang berlumpur), campurkan kompos/pupuk kandang/lumpur kurasan kolam ikan. Ketebalan media (-+)
5cm sudah cukup.
Perlakuan pertama saat barang tiba (paket) letakkan azolla microphylla ditempat teduh (dalam
bak/wadah berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat segar, baru
dipindah ke tempat yang terkena matahari (Pengiriman bisa membuat tanaman stress karena air dan udara
minim).
Seperti Makhluk Hidup yang lain, Azolla Microphylla memerlukan adaptasi di lingkungan yang baru, jadi
jangan kaget apabila Azolla yang awalnya segar tiba-tiba mati (jadi coklat, daun tenggelam). Jangan putus asa
dulu, perhatikan poin-poin di atas, apabila sudah semua, coba tambahkan Pupuk SP-36/Multi-KP atau pupuk
lain yang unsur P nya tinggi, agar Azolla lebih kuat dan tidak terlalu STRESS
Cara sederhana Budidaya azzola
Kesimpulan Budidaya Azolla
• Usahakan media kompos dan pupuk kandangnya setinggi minimal 5 cm, bisa ditambah pakai
tanah.
• Usahakan tinggi airnya minimal 20 cm atau tidak lebih dari 30 cm dari media
• Menggunakan air kolam ikan hasilnya lebih efektif dibandingkan air biasa karena sudah kaya
dengan nutrisi, tapi air biasa juga tidak masalah selama asupan nutrisi cukup
• Diletakkan di tempat yang kena cahaya matahari langsung lebih efektif, tapi jangan terlalu panas
• Penambahan nutrisi secara berkala akan membuat penyebarannya lebih banyak dan bertumpuk
• Jika ada, tambahkan lumpur hijau dari dasar kolam saat kita menguras kolam ikan kita
• Penambahan pupuk P juga lebih bagus lagi
Cara sederhana Budidaya azzola
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya Azolla microphylla adalah sebagai berikut:
1. Azolla microphylla membutuhkan cahaya matahari penuh, jadi sebaiknya tempat budidaya tidak
berada di tempat yang teduh.
2. Ketinggian air jangan terlalu tinggi, buatlah dangkal saja karena unsur hara terpenting bagi
Azolla microphylla adalah unsur P (hara utama tanaman yang penting untuk perkembangan
akar, anakan, berbunga awal, dan pematangan) dan itu tidak bisa diperoleh di air tapi terdapat
di tanah, bila terpaksa tinggi, caranya seperti disebut diatas, pakai pupuk p (sp-36).
3. Jangan menggunakan Pupuk Urea (apabila kolam sudah terisi Azolla Microphylla, sebaba Azolla
akan MATI !!! Pupuk urea hanya boleh di gunakan saat tahap awal pemupukan kolam/saat
kolam belum diisi. Setelah pemupukan dengan urea, kolam dibiarkan dulu selama sekitar 2
minggu atau sampai kolam tidak berbau amonia, baru bisa diisi azolla.
4. Apabila menggunakan pupuk kandang pada media, perhatikan bau air. apabila air menjadi bau,
berarti pupuk belum terfermentasi sempurna, jangan dipakai sebab Azolla bisa MATI.
5. Tempat terbaik untuk budidaya Azolla adalah kolam tanah, bila tidak memakai kolam tanah,
tambahkan media tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yg berlumpur), campurkan
kompos/ pupuk kandang. Ketebalan media (-+) 5cm.
6. Perlakuan awal saat bibit Azolla tiba dari pengiriman ekspedisi adalah letakkan Azolla
microphylla ditempat teduh (dalam bak/wadah berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau
lebih, sampai Azolla microphylla terlihat segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari
langsung.
Sumber Catatan : dari berbagai materi tentang azolla

Anda mungkin juga menyukai