Anda di halaman 1dari 1

PLTU Teluk Sirih menggunakan air laut sebagai sumber energi termalnya.

Air laut ini


dipompa oleh Sea Water Rainforce Pump untuk dilakukan perlakuan (Treatment) terlebih
dahulu. Perlakuan diberikan untuk mengubah air laut menjadi air tawar dan selanjutnya air
demin, yaitu air dengan nilai konduktivitas termal yang baik. Air ini selanjutnya diteruskan
ke Hotwell Condensor (HP). Dari sini, air dialirkan menuju Condensate Pump (CP) dan
dinaikkan suhunya (tahap pertama) di Low Pressure Heater (LPH). Pada deaerator ini akan
terjadi proses pelepasan gas oksigen, gas-gas dan ion-ion lainnya yang tidak diperlukan.
Dalam proses pelepasan gas-gas ini, air tersebut perlu mengalami beberapa kali proses
pemanasan, sehingga sebelum deaerator, terdapat peralatan termal yaitu Low Pressure Heater
(LP Heater). Setelah dari Deaerator, air dipompakan oleh Boiler Feed Pump (BFP) menuju
Boiler, perubahan fasa air bertekanan tinggi menjadi uap akan terjadi disini. Air bertekanan
tinggi dihasilkan karena perbedaan ketinggian Deaerator dan BFP, hal ini membuat air dapat
meluncur dengan tekanan besar ke lantai dasar. Sebelum ke Boiler, proses pemanasan air ini
juga dilalakukan di High Pressure Heater (HP Heater). Air selanjutnya masuk ke Boiler dan
disini terjadi beberapa siklus pemanasan air. Air yang benar-benar telah berubah menjadi uap
bertekanan tinggi (uap kering) selanjunya dialirkan ke High Preesure Turbine (HPT) atau
disebut juga dengan turbin bertekanan tinggi, setelah itu uap dialirkan ke Low Pressure
Turbine (LPT) atau disebut juga dengan turbin bertekanan rendah. Sementara, uap hasil
pembakaran yang belum layak untuk memutar turbin (uap jenuh/uap yang masih
menggandung air) kembali dipanaskan hingga seppenuhnya menjadi uap kering yang layak
dialirkan ke turbin. Turbin yang berputar selanjutnya akan memutar generator secara otomatis
dan dihasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan dialirkan ke trafo untuk diubah tegangannya
sesuai kebutuhan dan selanjutnya siap digunakan oleh konsumen yang disalurkan melalui
transmisi PLN. Uap kering yang dimanfaatkan untuk memutar turbin selanjutnya dialirkan ke
kondensor untuk diubah kembali menjadi air dan kembali digunakan sebagai sumber energi
termal di PLTU teluk Sirih ini. Sumber panas pada boiler berasal dari batubara sebagai bahan
bakar dan dibantu dengan oksigen yang berasal dari udara dari FD Fan (Force Draft Fan).
FD fan mengambil udara luar yang kemudian dipanaskan oleh air heater. PLTU Teluk Sirih
menggunakan siklus tertutup

Anda mungkin juga menyukai