Pertemuan 11
Pertemuan 11
Pertemuan 11
HPLC/MS Kepolaran Gelatin kulit dan Peptida spesifik dengan urutan GPPGSAGSPGK dan GPPGSAGAPGK
tulang
GC/MS Kepolaran Daging Asam lemak Analisis metabolisme metabolit di otot, lemak intramuskular, dan lemak
intermuskular dalam daging
Note: Verifikasi dan Validasi Metode
֍ Gas Chromatography
▪ Gas chromatography adalah jenis kromatografi yang umum digunakan dalam analisis kimia untuk pemisahan dan
analisis senyawa yang dapat menguap tanpa mengalami dekomposisi.
▪ Beberapa contoh gas yang biasa digunakan pada proses gas chromatography diantaranya: Helium, Nitrogen, Argon,
Click here to add a title
Hidrogen
Click here to add a title
▪ Persiapan Sampel: Sampel umumnya dilarutkan atau diencerkan dalam pelarut dan kemudian disuntikkan ke saluran
masuk. Beberapa sampel seperti minyak atsiri tidak diencerkan. Metode persiapan sampel lainnya, termasuk teknik
pengenalan sampel seperti desorpsi termal dan headspace. Ini adalah teknik yang mudah karena biasanya tidak ada
atau persiapan sampel minimal. Click here to add a title
▪ Penguapan: Sampel cair diuapkan di saluran masuk panas dan menjadi gas.
ClickZat
▪ Pemisahan: Di sini gas inert seperti helium membawa sampel melalui kolom. here
yang toberbeda
add a titledalam sampel
berinteraksi secara berbeda dengan fase diam kolom, bergantung pada sifat kimianya. Hal ini menyebabkan mereka
bergerak melalui kolom dengan kecepatan berbeda, sehingga memisahkan mereka.
Title numbers, etc., can be changed by clicking
▪ Deteksi: Senyawa yang dipisahkan kemudian meninggalkan kolom
GC/MS. satu demi satu dan masuk ke detektor, seperti
and re-entering, and fonts, font sizes, colors,
spektrometer massa (MS). Penggunaan detektor MS sangat membantu. Karenaleadings, banyaknya
and so on can besenyawa organik,
modified in the top
terkadang senyawa dapat terelusi pada saat yang bersamaan. MS membantu Start panel. Suggested
mengidentifikasi senyawa itu dan
body12Number,1.3Double word spacing.
memisahkannya berdasarkan massa. Waktu yang diperlukan suatu senyawa untuk melewati kolom disebut waktu
retensi.
▪ Kromatogram: GC menghasilkan grafik yang disebut kromatogram, yang menunjukkan puncak: ukuran puncak
menunjukkan jumlah masing-masing komponen yang mencapai detektor. Banyaknya puncak menunjukkan perbedaan
senyawa yang ada dalam sampel. Posisi masing-masing puncak menunjukkan waktu retensi masing-masing senyawa.
֍ Tahapan pada GC
Senyawa yang dapat dianalisis dengan GC memiliki tiga ciri utama berikut
▪ Senyawa dengan titik didih hingga 400 °C
▪ Senyawa yang tidak terurai pada suhu penguapannya Click here to add a title
▪ Senyawa yang terurai pada suhu penguapannya, tetapi selalu dalam jumlah yang sama. Ini disebut
pirolisis GC. Click here to add a title
Senyawa Yang Tidak Dapat Dianalisis dengan GC
▪ Senyawa yang tidak menguap (logam anorganik, ion, dan garam) Title numbers, etc., can be changed by clicking
▪ Senyawa yang sangat reaktif dan senyawa yang tidak stabil secara and
GC/MS. re-entering, and fonts, font sizes, colors,
kimia (asam fluorida dan asam kuat
leadings, and so on can be modified in the top
lainnya, ozon, NOx dan senyawa sangat reaktif lainnya) Start panel. Suggested
▪ Senyawa berdaya serap tinggi (senyawa yang mengandung gugus karboksil,
body12Number,1.3Double word spacing.gugus
gugus hidroksil,
amino, atau belerang)
▪ Senyawa yang sampel standarnya sulit diperoleh (Analisis kualitatif dan kuantitatif sulit dilakukan.)
֍ Analisa Porcine
❖ Fase gerak.Title
Merupakan gas
numbers, etc., canyang memiliki
be changed sifat inert seperti helium
by clicking
GC/MS. and re-entering, anddan fonts, font sizes, colors,
nitrogen.
leadings, and so on can be modified in the top
Sample Injection System
Start panel. Suggested
❖ Fase diam. Merupakan lapisan cairan mikroskopis atau polimer
body12Number,1.3Double word spacing.
yang akan menempati kolom
Click
Ekstrakhere
yang to add
larut a title
dalam air benar-benar
dikeringkan sentrifugal
Ekstrak yang larut dalam air benar-benar dikeringkan menggunakanpengeringan menggunakan pengeringan
selama sentrifugal
60 menit dan
selama 60 menit dan pengeringan beku selama16
pengeringan beku selama16 jam Sampel kering dilarutkan dalam 80 Title
L ofpiridin yang
numbers, etc., canmengandung 20 mg/mL
be changed by clicking
jam Sampel kering dilarutkan dalam 80 L piridin
methoxyaminehidroklorida selama 30 menit dengan pengocokan padaand re-entering,
1200 and fonts,
rpmoleh font sizes, colors,
pengocok. Campuran
yang mengandung 20 mg/mL
leadings, and so on can be modified in the top
diderivatisasi dengan 40L MSTFA selama 30 menit dengan pengocokan pada 1200 rpm pada37°C.selama
methoxyaminehidroklorida Setelah 30sentrifugasi
menit
Start panel. Suggested
sampel pada 16.000 × gselama 5 menit pada 4°C, 50 L supernatan yangdengan
dihasilkandigunakan
pengocokan pada
body12Number,1.3Double
untuk
word1200
analisis GC/MS.
rpm. Campuran
spacing.
diderivatisasi dengan 40L MSTFA selama 30 menit
dengan pengocokan pada 1200 rpm pada 37°C.
Setelah sentrifugasi sampel pada 16.000 × g
selama 5 menit pada 4°C, 50 L supernatan yang
dihasilkan digunakan untuk analisis GC/MS.
(Ueda dkk., 2018)
֍ Analisa Porcine
PCA (Principal Component Analysis) Metode yang mereduksi dimensi dengan menggunakan
beberapa garis/bidang yang disebut dengan principle components
Catatan:
Click here to add a title
- Pahami polaritas sampel, fasa gerak dan fasa diam (polar berinteraksi baik dengan polar, non polar
berinteraksi baik dengan non polar)
Click here to add a title
- Pemahaman polaritas akan menentukan pilihan fasa gerak, kolom (fasa diam) yang digunakan dalam HPLC
dan GC.
- Pahami pengaturan kecepatan aliran fasa gerak, karena menentukan bagus
Title numbers,tidaknya pemisahan
etc., can be changed by clicking
- HPLC digunakan untuk analisis zat yang tidak menguap (volatile) sedangkan
and re-entering,pada gasfont
and fonts, kromatografi
sizes, colors,
sampel mudah menguap dan stabil terhadap panas. leadings, and so on can be modified in the top
Start panel. Suggested
- Perbedaan paling spesifik antara HPLC dan GC adalah pada fase geraknya. Fase gerak HPLC menggunakan
body12Number,1.3Double word spacing.
media cair dengan tekanan tinggi oleh pompa, sedangkan fase gerak pada GC menggunakan gas tanpa
pompa yang dilewatkan ke kolom oven.
֍ Analisa Alkohol
❑ Kadar alkohol/etanol diperiksa dengan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dan GC (Gas
Chromatography) (Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman (SNI 8965:2021))
Bahan, Peralatan, dan Kondisi (SNI 8965:2021) Click here to add a title
Bahan
▪ Etanol kualitas standar atau minimal kualitas kromatografi Click here to add a title
▪ 1-Propanol atau n-Propanol kualitas standar atau minimal kualitas kromatografi
▪ Gas helium kualitas ultra high purity (UHP)
▪ Gas hidrogen kualitas UHP Title numbers, etc., can be changed by clicking
and re-entering, and fonts, font sizes, colors,
Peralatan untuk preparasi contoh dan standar leadings, and so on can be modified in the top
▪ Neraca analitik dengan ketelitian 0.1 mg Start panel. Suggested
▪ Labu takar (volumetric flask) 10-mL, 25-mL, 50-mL body12Number,1.3Double word spacing.
▪ Labu distilasi dengan ukuran yang sesuai
▪ Pipet Mohr
▪ Pipet tetes
Skema Rangkaian
Distilasi
c. Kondisi GC-FID:
▪ Mode operasi: split (split ratio 30:1)
TEXT
TEXT
TEXT
TEXT
֍ Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman
(SNI 8965:2021)
4.3 Pereaksi
▪ Etanol (etil alkohol) kualitas standar atau minimal kualitas
kromatografi
▪ 1-Propanol (propil alkohol) kualitas standar atau minimal
kualitas kromatografi sebagai standar internal
▪ Air suling atau akuades
▪ Larutan standar induk etanol:
TEXT
Buat larutan standar induk etanol dengan konsentrasi 5%
b/v yaitu dengan cara ditimbang 2,5 g etanol dalam labu
TEXT takar 50-mL lalu tera dengan penambahan air suling dan
dihomogenkan.
TEXT
TEXT
֍ Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman
(SNI 8965:2021)
Buat deret larutan standar etanol dari standar induk etanol pada
TEXTlabu takar 10-mL dengan 5 konsentrasi pada rentang yang
disesuaikan dengan rentang konsentrasi kadar etanol pada contoh.
TEXTMasukkan 1,00 mL larutan standar induk 1-propanol pada masing-
masing labu takar deret standar, konsentrasi akhir 1-propanol 0,5%
b/v dalam larutan.
TEXT
CATATAN Konsentrasi larutan standar induk etanol maupun larutan
TEXTstandar kerja dapat disesuaikan agar mendekati prakiraan
konsentrasi etanol dalam contoh.
֍ Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman
(SNI 8965:2021)
4.5 Penentuan
TEXT
▪ Injeksikan 0,5 μL destilat contoh.
TEXT
▪ Lakukan penentuan contoh sedikitnya tiga ulangan, mulai
dari penimbangan contoh dan dihitung reratanya. Hasil
akhir dilaporkan sebagai rerata (average).
֍ Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman
(SNI 8965:2021)
TEXT
TEXT
Keterangan:
LA(pc) adalah luas area 1-propanol pada contoh
TEXTluas area 1-propanol pada kurva standar
LA(ps) adalah
C(ps) adalah konsentrasi 1-propanol pada kurva standar (0,5% b/v)
TEXT
V(ld) adalah volume akhir destilat (25 mL)
B(total) adalah bobot total contoh dan 1-propanol (g)
֍ Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman
(SNI 8965:2021)
TEXT
TEXT
Keterangan: TEXT
B(total) adalah bobot total contoh dan 1-propanol (g)
TEXT
֍ Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman
(SNI 8965:2021)
4.6 Perhitungan
TEXT
Keterangan: TEXT
LA(ec) adalah luas area etanol pada contoh
LA(pc) adalah luas area 1-propanol pada contoh
TEXT
a adalah intercept dari kurva standar etanol
b adalah slope dari kurva standar etanol
V(ld) adalahTEXT
volume akhir destilat (25 mL)
Bc(contoh) (adalah bobot contoh (g)
֍ Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman
(SNI 8965:2021)
TEXT
d. Presisi hasil pengujian per contoh: %RSD < 2/3 CV Horwitz.
TEXT
TEXT
֍ Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman
(SNI 8965:2021)
TEXT
Keterangan:
C(% v/v)TEXT
adalah kadar etanol dalam % volume
C(% b/b) adalah kadar etanol dalam % bobot
ρ(c) adalah -3
TEXT densitas contoh pada suhu pengujian (g.cm-3 )
ρ(e) adalah densitas etanol pada suhu pengujian (g.cm )*
TEXT
֍ Metode Deteksi dan Kuantifikasi Etanol pada Produk Minuman
(SNI 8965:2021)
10. Densitas
TEXTcontoh dihitung menggunakan persamaan berikut:
TEXT
11. Lakukan pengukuran minimal sebanyak tiga ulangan dan dihitung
reratanya. Hasil akhir dilaporkan sebagai rerata (average).