PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada PLTG, bahan bakar berupa gas dan udara yang telah dikompresi
masuk ke ruang bakar kemudian mengalami proses pembakaran. Energi panas yang
berasal dari gas hasil pembakaran tersebut kemudian diubah sebagai energi
mekanik untuk menggerakan turbin yang dikopel dengan generator sehingga
menghasilkan daya listrik. Sisa gas yang keluar dari turbin gas tersebut kemudian
dilepas atau dibuang ke lingkungan melalui cerobong.
Dengan melihat gas buang dari turbin gas yang masih memiliki potensi
karena suhunya masih cukup tinggi, hal tersebut merupakan suatu peluang yang
dapat dimanfaatkan. Maka dari itu, upaya untuk memaksimalkan kinerja turbin gas
salah satunya dapat dilakukan dengan menerapkan sistem pendinginan udara inlet
menggunakan absorption chiller.
I-1
I-2
Tujuan
Rumusan Masalah
Udara merupakan salah satu hal yang penting dalam proses pembakaran
pada turbin gas. Suhu udara berpengaruh terhadap daya keluaran. Semakin tinggi
temperatur udara, mass flow atau laju aliran massa akan semakin rendah. Sedangkan
daya output berbanding lurus dengan mass flow. Untuk menaikan daya dan
mengoptimalkan kinerja dalam sistem PLTG ini maka dapat dilakukan dengan
menurunkan temperatur udara. Sistem pendinginan udara merupakan salah satu
pilihan untuk hal tersebut, salah satu teknologinya yaitu sistem pendingin
absorption chiller yang bekerja dengan memanfaatkan panas sisa turbin gas.
Batasan Masalah
Metode Penelitian
1. Studi Literatur
Metode studi literatur dilakukan dengan mencari informasi maupun data-data
yang diperlukan sebagai penunjang dalam penyusunan tugas akhir, meliputi
studi pada buku-buku, jurnal-jurnal, artikel dan handbook yang terkait dengan
materi yang bersangkutan dengan tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk
mendapatkan ide perancangan.
2. Pengumpulan data
Proses pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan
untuk keperluan simulasi maupun proses perhitungan. Data yang diperlukan
berupa data teknis gas turbin seperti daya output, temperatur dan laju aliran
gas buang yang dihasilkan, serta data lingkungan seperti temperatur dan laju
aliran udara.
3. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan proses perancangan dengan menggunakan parameter
atau data desain yang telah diperoleh dari hasil simulasi perangkat lunak atau
dari data desain yang sudah ada. Kemudian dilakukan analisis pengaruh
adanya sistem pendingin udara inlet pada sistem terhadap performa gas turbin.
4. Pembuatan Laporan Tugas Akhir
Langkah terakhir adalah pembuatan laporan tugas akhir. Pada tahap ini
penulis akan menyusun laporan tugas akhir sesuai aturan yang berlaku di
institusi Politeknik Negeri Bandung (POLBAN).
I-4
Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan tugas akhir ini penulis membagi dalam 5 bab.
BAB I : Pendahuluan