Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal: AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL

DAUN LAMTORO (Leucaena Leucocephala) TERHADAP


Staphylococcus Aureus DENGAN METODE DILUSI

Oleh

Aulia Imtitsal

2017021079

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
Judul Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Terhadap
Staphylococcus Aureus Dengan Metode Dilusi.
Jurnal Jurnal Ilmiah Indonesia
Volume & Halaman Volume 2 (2) halaman 281-288
Tahun 2022
Penulis Muhammad Khafidin Al Alim, Marijam Purwanta
dan Yuani Setiawati.
Tanggal 10 Februari 2022
Tujuan Penelitian Menguji aktivitas antibakteri daun lamtoro
terhadap Staphylococcus aureus dengan metode
dilusi.

Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian true


experimental dengan rancangan studi post test
control design yang dilakukan untuk menguji
aktivitas antibakteri ekstrak daun lamtoro
(Leucaena leucocephala) terhadap Staphylococcus
aureus secara in vitro dengan metode dilusi.
Hasil Penelitian  Hasil pada media biakan didapatkan bahwa
tabung perlakuan pertama (P1) hingga tabung
perlakuan terakhir (P8) pada keempat replikasi
berwarna coklat kehitaman hingga kuning
keruh, hal tersebut menandakan bahwa ekstrak
daun lamtoro tidak membunuh bakteri
Staphylococcus aureus.
 Karena keruh yang ditimbulkan pada perlakuan
1 sampai 8 yang disebabkan oleh pertumbuhan
jumlah bakteri, sehingga KHM (Kadar Hambat
Minimum) dalam penelitian ini tidak dapat
ditentukan.
 Pada percobaan hasil hitung koloni yang
tumbuh pada media didapatkan bahwa
pertumbuhan koloni bakteri terjadi pada semua
media yang digunakan, maka dari itu daun
lamtoro juga tidak dapat membunuh bakteri
Staphylococcus aureus, sehingga KBM (Kadar
Bunuh Minimum) pada penelitian ini juga
tidak dapat dapat ditentukan.
Kekuatan Penelitian Pada penelitian ini peneliti memberikan
pembahasan secara detail menggunakan
perbandingan yang peneliti harapkan dengan hasil
yang terjadi pada hasil akhir penelitian dapat
terbukti dengan data yang akurat menggunakan
metode dilusi dan disebutkan apa saja
penyebabnya.
Kelemahan Penelitian Peneliti tidak melakukan penelitian terlebih
dahulu mengenai senyawa yang terkandung dalam
daun lamtoro yang dapat menginduksi
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Kesimpulan Pada penelitian ini didapatkan hasil pertumbuhan
bakteri pada seluruh media sehingga KHM dan
KBM ekstrak daun lamtoro pada penelitian ini
tidak dapat ditentukan dan ekstrak lamtoro tidak
dapat membunuh Staphylococcus aureus, namun
masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri
tersebut, paling optimal pada konsentrasi 125
mg/mL dan 62,5 mg/mL.

Anda mungkin juga menyukai