Anda di halaman 1dari 3

4.

1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian


4.1.1 Keadaan Geografi Kabupaten Tebo

Kabupaten Tebo berada pada posisi bagian barat Provinsi Jambi tepatnya terletak
diantara titik koordinat 0º 52’ 32” - 01º 54’ 50” LS dan 101º 48’ 57” - 102º 49’ 17” BT,
Kabupaten Tebo dipengaruhi oleh iklim tropis dan wilayah dan berada pada ketinggian antara
50 - 1.000 mdpl. Luas wilayah Kabupaten Tebo yaitu 646.100 Ha atau 11,86% dari luas
wilayah Provinsi Jambi, yang terdiri dari 12 kecamatan, 107 desa dan 5 kelurahan. Luas
kecamatan terbesar adalah Kecamatan Sumay seluas 129.695,95 Ha atau 20,1% dari luas
wilayah seluruh Kabupaten Tebo. Secara administrasi Kabupaten Tebo memiliki batas-batas
wilayah sebagai berikut:

Sumber : https://tebokab.go.id/

Sebelah Utara : Kabupaten Indragiri Hulu (Provinsi Riau)

Sebelah Selatan : Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo

Sebelah Barat : Kabupaten Bungo dan Kab. Damasaraya (Prov. Sumbar)

Sebelah Timur : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kab. Batanghari


Kabupaten Tebo secara wilayah administratif terdiri dari 12 kecamatan, 5 kelurahan, dan 107
desa. Adapun luas wilayah masing-masing kecamatan sebagai berikut :

Topografi Kabupaten Tebo umumnya merupakan dataran rendah dan sedikit berbukit
dan rawa-rawa dengan kemiringan bervariasi. Adapun luas lahan berdasarkan kemiringannya
yaitu kemiringan 0-2% seluas 66.400 Ha (10,28%), kemiringan 2-15% seluas 456.800 Ha
(70.70%), kemiringan 16-40% seluas 80.000 Ha (16,38%) dan dengan kemiringan 40% seluas
42.900 Ha (6,64%),Berdasarkan ketinggian tempat dari permukaan kawasan Kabupaten Tebo
dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu daerah dataran rendah dengan ketinggian < 50 M di Kec.
Tebo Ilir, dataran rendah dengan ketinggian 50 – 100 meter di Kecamatan Tebo Tengah dan
Rimbo Bujang. Daerah tinggi dengan ketinggian sedang di antara 100 – 1000 M di Kecamatan
Sumay.

Berdasarkan keadaan alam, Wilayah Kabupaten Tebo, merupakan wilayah relatif datar
dengan sedikit bergelombang dan terdapat sedikit wilayah yang berbukit-bukit dan beberapa
tempat terdapat rawa. Wilayah dataran terdapat di sebahagian Kecamatan Tebo Tengah dan
Kecamatan VII koto. Rawa-rawa tersebut terutama di sepanjang aliran sungai Batang Hari,
Batang Tebo, Batang Tabir, Batang Langsisip, Batang Jujuhan, Batang Sumay. Panjang sungai
yang membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS) utama dalam Kabupaten Tebo adalah sebagai
berikut: Sungai Batang Hari 300 Km, Sungai Batang Tebo 29 Km, Sungai Langsisip 23 km,
Sungai Jujuhan 7 km, Sungai Tabir 52 Km, Sungai Sumay 70 Km. sungai dan kawasan rawa
tersebut diatas dimanfaatkan disekitarnya oleh para petani, Perikanan Rakyat terutama
Masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).

Sumber : https://tebokab.go.id/

Ditinjau dari Fisiografis Wilayah Kabupaten Tebo termasuk jalur Zone I Bukit Barisan
Iklim Tropis pada tingkat kelembaban lebih kurang antara 56% - 85% suhu rata-rata 25,80 C –
28,7 C dengan rata-rata curah hujan 300 mm pertahun, pada umumnya wilayah Kabupaten
Tebo mempunyaiiklim tropis basah dengan beberapa variasi kecil curah hujan hampir merata
setiap tahun, sedang perbedaan terjadi antara musim kemarau (Februari-Agustus) dan musim
hujan (September-Januari) tidak terlalu bervariasi besar.

Wilayah Kabupaten Tebo mempunyai tanah yang berkualitas cukup baik dalam jenis dan
penyebarannya sehingga memungkinkan untuk pengembangan usaha pertanian. Di daerah ini
terdapat enam jenis tanah, jenis Tanah Podzolik merupakan yang terbesar yaitu: 438.000 Ha
(67,79%), selanjutnya adalah Latosol 204.600 Ha (31,67%), Aluvial 2.200 Ha (0,34%) dan
Organosol 1.300 Ha (0,20%). Dilihat dari jenis tanah Kabupaten Tebo memiliki jenis tanah yang
tidak terlalu bervariasi. Jenis tanah ini juga tidak sama di setiap kecamatan, yang memiliki tiga
jenis tanah hanya Kecamatan Tebo Ilir dan Kecamatan Tebo Ulu, selebihnya memiliki paling
banyak dua jenis tanah. Kondisi demikian mempermudah perencanaan pengembangan
kawasan pertanian sesuai dengan jenis tanahnya seperti kawasan perkebunan dan kawasan
tanaman pangan.

Anda mungkin juga menyukai